" Level mencintai tertinggi adalah mengiklaskan"
Rinjani di bawa di ruangan rawat VVIP di lantai dua, ternyata anak kecil yang tadi di Tolong Rinjani sedang tidur pulas di atas brangkar tak jauh dari Rinjani berdiri
"Duduk lah!!" titah suara bariton membuat Rinjani mengalihkan perhatian
Rinjani duduk tanpa perlawanan, Rinjani yakin Pria yang di hadapan nya ini tak akan melukai nya, meskipun Rinjani tidak mengenal nya
Rinjani meringis saat kapas dingin itu menempel di sudut bibirnya
" Tahan sebentar!!" seperti mengerti apa yang di rasakan Rinjani Pria itu memelankan tekanannya
Rinjani menahan rasa malunya saat wajahnya begitu dekat dengan wajah Pria asing yang telah menolongnya itu, entah seperti apa bentuk wajahnya saat ini Akbar menampar nya dengan sekuat tenaga begitu juga cengkraman nya tadi saat di dalam ruang rawat mertuanya, Rinjani merasa rahangnya terasa tebal mungkin saat ini wajahnya lebam, terlebih luka robek di bibirnya yang sempat berdarah-darah.
Rinjani jadi kikuk, tadi saat di luar laki-laki ini begitu banyak bicara, tetapi saat ini lelaki ini hanya diam?
" Anda butuh istirahat!" terpaan nafas hangat itu menerpa pipi Rinjani, wangi mint dari bibir Pria bermata zambrud itu begitu memikat
" Saya harus kembali!!" Rinjani berdiri dari duduknya, membuat Pria tampan itu menegakkan tubuhnya
" Baiklah!" Hanya kata itu yang keluar dari bibir Pria asing itu sebelum Rinjani membungkuk sopan dan mengucapkan terima kasih
Rinjani harus melihat keadaan Ibu mertuanya, Rinjani takut terjadi sesuatu kepada wanita yang begitu di sayangi nya
Begitu Rinjani keluar dari lift tangan nya di tarik oleh seseorang
Rinjani kaget saat menyadari siapa yang menarik tangan nya, saat tiba di lorong tangan Rinjani di hempaskan kasar
Senyum licik terbit di bibir Keyra
" Ini belum seberapa Rinjani, Kamu sudah berani merebut mas Akbar dari Aku, sekarang rasakan akibatnya!"
" Apa Anda sadar dengan apa yang baru saja Anda katakan!?, saya?? merebut mas Akbar?? Jangan merasa menjadi wanita yang baik jika hati anda penuh rencana busuk!!" Rinjani tak mau terprovokasi oleh istri pertama suaminya, tetapi untuk diam mendengarkan Hinaan nya Rinjani pun tak Sudi
" Kamu--- " Keyra akan menarik Rinjani sayangnya Rinjani menghindar, naas gerakan tiba-tiba nya membuat kakinya selip hingga hak tinggi nya terguling membuat tubuh Keyra terjerembab keras ke lantai
'Agggrrrr'
Keyra mengerang kuat, hentakan yang cukup kuat membuat perutnya terhentak
Suara erangan Keyra membuat orang berlarian kearah nya tak terkecuali Akbar, mata Akbar memerah menatap istrinya terduduk dilantai dengan kedua tangan yang mencengkram erat perutnya kemudian matanya beralih menatap wanita yang berdiri tak jauh dari tubuh istrinya yang tergeletak
Kilat amarah menguasai Akbar saat matanya menemukan siapa wanita yang berdiri tak jauh dari Keyra, pemikiran buruk tertuju tanpa alasan pada Rinjani
Akbar melayangkan tamparan sekali lagi pada Rinjani, tak hanya tamparan tetapi juga menjambak kuat rambut istri keduanya tanpa belas kasih, hingga jeritan Rinjani tak mampu di tahan oleh Rinjani
" Ja*l*ng, apa yang sudah kamu lakukan pada istri ku ha?? wanita tak tahu diri, b*ngs*t, br*ngs*k "
Setelah puas memaki Rinjani, Akbar dengan tanpa ampun mendorong tubuh Rinjani dengan sekuat tenaga hingga Rinjani terhuyung kuat!
Pelipis Rinjani menghantam lantai, membuat darah mengalir dari kulit atas alisnya yang pecah, mata Rinjani berkunang-kunang sebelum kegelapan menghampiri Rinjani, sayup-sayup Rinjani sempat mendengar ucapan Akbar yang menjatuhinya talak
" Mulai hari ini Rinjani Aqilla saya talak kamu, Kuharamkan tubuh ku untuk kau sentuh!!"
Dan setelah nya Rinjani tak merasakan apapun.
_____________________________________________
Seorang Pria menunggu dengan cemas di depan ruang operasi, wajahnya tengelam di kedua telapak tangannya
Lampu ruang operasi padam menandakan bahwa operasi sudah selesai, Dokter keluar dari ruang operasi dengan wajah tak terbaca
" Dokter bagaimana dengan istri dan anak ku??" Pria yang tak lain adalah Akbar itu langsung menanyai sang Dokter
" Kami sudah berusaha tetapi Allah berkehendak lain!!"
Mendengar ucapan Dokter, Akbar seperti Dejavu.
" Kami tidak bisa menolong janinnya, untuk Ibu nya akan kami pindahkan ke dalam ruang rawat inap!"
Akbar meraup wajahnya kasar, ujian bertubi-tubi di hadapi dalam kurun waktu singkat, semua seperti mimpi
Lia saat ini kembali kritis, setelah darah tinggi nya naik dan terjatuh, karena hendak mengejar dirinya yang menyeret Rinjani
Akbar berdiri saat melihat istrinya di dorong menuju kamar rawat, kakinya melangkah terseok mengikuti brankar
Sedangkan di ruang VVIP seorang wanita terbaring tak berdaya dengan perban melilit kepalanya
Rinjani perlu mendapat dua jahitan di atas alisnya yang robek karena dorongan Akbar yang membuatnya terbentur
Mata Rinjani mulai terbuka, saat mendengar suara-suara keributan kecil
" Daddy kapan dia akan membuka matanya??"
" Rania sudah tidak sabar mau main sama dia Daddy!!" suara anak kecil itu mengusik Rinjani
Saat Rinjani membuka matanya Rinjani melihat anak kecil yang pernah ia tolong duduk di sampingnya, sosok anak kecil yang memiliki kornea mata yang sama dengan kornea mata milik Pria yang pernah menolong nya
Tiba-tiba Rinjani tersadar, jika anak kecil ini berada di sampingnya, berarti kemungkinan besar Pria pemilik mata Zamrut itu yang lagi-lagi menolongnya
" Kamu sudah sadar??" dan benar saja suara Bariton itu terdengar setelah mengetahui mata Rinjani terbuka
Rinjani tersenyum sungkan, ya Allah betapa malunya Rinjani dua kali kepergok oleh pria asing saat di sakiti oleh suami nya sendiri
" Terimakasih Anda sudah menolong Saya!!" Rinjani tersenyum penuh ketulusan
" Ini bukan pertolongan pertama jadi tidak geratis!!" ucap si Pria ambigu, yang membuat Rinjani berkedip beberapa kali.
Apa Pria ini meminta ganti rugi?? itu yang sedang dipikirkan oleh Rinjani
" A- Anda bisa menghitung nya nanti saya akan bayar!!"
" Menghitung??"
" Mak- maksud saya berapa yang harus saya bayar!" Rinjani tak berani menatap netra mempesona itu takut terlena
Terdengar pria itu tergelak
" Kamu pikir saya butuh uang?? Saya membutuhkan balasan yang lain!"
" Apa??" Rinjani mencoba menanyakan dengan gugup
" Jadilah istri ku!!" ucap Pria itu datar
"A-apa??" Rinjani tergagap karena shock mendengar ucapan konyol pria asing di depan nya, bahkan status nya saja masih istri orang.
" Saya ini istri orang bagaimana anda bisa bercanda semacam itu??" Rinjani jelas tak suka dengan candaan Pria yang bahkan dirinya tak tau siapa namanya
" Apakah aku terlihat sedang bercanda??"
" Tidak!! tetapi Anda tahu status saya adalah is___
" Janda!" Potong Pria itu cepat
" Janda??" Rinjani bertanya balik
" Bukankah suami Anda telah menceraikan Anda di hadapan kerumunan orang empat jam yang lalu??"
Rinjani teringat kilasan memori sebelum dirinya tak sadarkan diri, apakah itu benar-benar suara Akbar?? apakah Akbar benar-benar menceraikan nya??
Bulir bening lagi-lagi keluar dari mata Rinjani
" Harusnya Anda senang bisa lepas dari pria egois dan tempramen itu, mengapa justru bersedih!"
" Anda tau ciri-ciri orang sabar?? orang sabar itu
Aku
seperti aku
kaya aku
mirip aku
pokoknya cuma aku!"
Rinjani reflek menoleh mendengar gombalan receh lelaki yang duduk di samping nya
Wajahnya tampan dan berkharisma rasanya sama sekali tak cocok jika mengucapkan kalimat nyeleneh begitu
Tiba-tiba Pria itu tergelak
" Itu hanya kata-kata stiker, aku hanya menirukannya!!" Pria itu tersenyum menawan membuat hati Rinjani menghangat hanya dengan melihat senyuman pria yang tampan tetapi aneh di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
siti salamah
krenn pkonya aku si Paling sbar baik hati Tidak pelit haha ,,kaplang sok we nguyahan Sorangan
2025-04-14
0
Ai Diah
cerita kakak seru 🤗
2025-04-04
0
Ira Rachmad
narsis cinnn
2025-01-17
0