Perasaan Akbar

Akbar POV:

Aku terkejut mendengar Teriakkan Keyra pada Rinjani, rahangku terbuka tanpa ku kehendaki

" Kamu Apakan Via Haaaa___??"

Lagi aku hanya terpaku menatap Kemarahan istri pertama ku ini

" Mas lihat lah__ Via di lukai oleh madu mu!" Aku tersentak saat Keyra menarik tangan ku kasar

" Dasar wanita tak tahu diri, di kasih hati minta jantung, jangan karena kamu marah sama Mas Akbar kamu bisa lampiaskan ke Via dong!!"

Telinga ku berdengung mendengar cecaran Keyra pada Rinjani. Kenapa jadi seperti ini??

Bibir ku terkatup rapat hanya mata ku yang menatap iba istri kedua ku. Di tempatnya Rinjani tak bergeming, Aku saja terkejut apalagi Ia??

Via berlari memeluk ku, Anak ku pasti juga Kaget dengan bentakan Mama nya.

" Ayah Tante cantik tidak salah" Via berbisik padaku membela Rinjani. Tanpa Via mengatakan itu Aku pun tau, karena tiga menit yang lalu akulah yang meninggalkannya bahkan lupa mengobati lukanya demi menghampiri Keyra, Aku yang takut terjadi sesuatu pada Keyra lupa akan Via karena di hantui rasa khawatir.

" Kau apakan Via Haaa_____??"

Ya Allah_ masih ku dengan cecaran pertanyaan Keyra untuk Rinjani.

" Sayang Via kena pecahan gelas. Bukan salah Rinjani" Akhirnya setelah sekian lama aku mampu membuka suara ku ini, oh Rinjani tolong maafkan aku.

Aku menatap penuh penyesalan wanita yang telah bersama dengan ku dua tahun ini. Wanita yang begitu sabar, nada bicaranya selalu lembut dan santun pada ku, ku coba menatap matanya yang selama ini berbinar untuk menyambut ku.

Ya Allah___ Bahkan sejak semalam mata itu selalu berembun.

Kenapa jadi begini??

Harusnya Rinjani marah! Tetapi mengapa hanya diam??

Apa aku telah begitu melukai nya??

Bibir yang biasanya selalu dihiasi senyum kini tampak kering.

Bibir yang semalam masih menyambut ku dengan senyum indah. Bukan hanya semalam tetapi selama dua tahun ini.

Ya Allah apa Rinjani begitu terluka?!

" Mas aku ingin minum teh!!" Tanpa perduli Via yang masih berdarah Keyra merengek.

" Mas buat kan !!" Ucapku sambil melepas pelukan tangan kecil Via

" Aku ingin tidur di pangkuan Mas Akbar!!"

Aku mengernyit. Apalagi yang di katakan wanita yang begitu ku cintai ini??Ttadi minta teh? Sekarang minta pangku?

" Mas buatin teh, habis itu Mas pangku sebentar karena Mas harus berangkat bekerja" Ujarku memberi pengertian.

" Apa sih Mas?? Aku minta pangku sekarang!!" Mata wanita ku mulai berkaca-kaca, lagi-lagi Aku tak tega jika sudah seperti ini.

Ku tatap wanita yang masih berjongkok di depanku dengan penuh permohonan, Aku sangat berharap Rinjani mau berbaik hati sekali lagi untuk ku.

" Rinjani bisa tolong buatkan teh untuk Keyra??"

Aku menatapnya penuh permohonan, tetapi Rinjani langsung membuang muka.

Tersentak hati ku saat melihat senyum mencemooh nya, tak sepatah katapun keluar dari bibir manisnya. Ku lihat Rinjani hanya berdiri dan melangkah menuju ke kamar.

" Mas kok istri mu malah masuk kamar??"

Kembali suara Keyra kian membuat ku pusing. Harusnya aku tahu diri jelas saja Rinjani tak akan memerdulikan aku dan Keyra, karena dirinya pasti masih sakit hati, tangisan Via membuatku kembali tersentak ke sekian kalinya.

Ya Allah baru semalam aku mempertemukan kedua istri ku aku sudah tampak ling lung dan bingung begini?

Ternyata benar menyatukan dua hati itu tak semudah membalik telapak tangan, di dalam hati kecil ku aku berharap Rinjani mau mengerti keadaan ku.

Aku menatap wajah putri kecil ku yang tampak menahan sakit, beralih menatap Keyra yang wajahnya tampak kesal.

Ku rasa Aku tak bisa bekerja hari ini, Jika keadaan masih seperti ini, memaksa bekerja pun tak akan bisa fokus nantinya.

Ku pejamkan mataku. ini sudah resiko yang ku tanggung karena terlalu menuruti keinginan Keyra, pagi hari yang biasanya ku habiskan bersama Rinjani dengan tenang tak lagi ku dapatkan.

Tidak ada air hangat untuk mandi ku

Tidak ada lagi pakaian yang siap ku pakai seperti biasanya

Tidak ada lagi senyum manis wanita yang dua tahun ini menemani ku.

Rinjani semoga besok hatimu sudah mampu memaafkan ku.

*******

POV Keyra

Aku merasa muak dengan maduku, rasanya aku ingin sekali menjambak rambutnya dan memaki nya dengan lantang

Aku Keyra, Aku adalah istri pertama Mas Akbar kebencian ku berawal dari tiga hari yang lalu, saat Mas Akbar dan aku sedang menghabiskan waktu bersama, seperti biasanya Mas Akbar akan menemui ku setelah dirinya pulang dari mengajar sekitar jam satu siang dan akan kembali pada maduku setelah jam sembilan malam

Kala itu____ jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, waktu yang seharusnya memang Mas Akbar sudah berada di rumah Maduku

Ponsel Mas Akbar berdering, menganggu canda tawa kami, ku lihat Mas Akbar mengangkat ponselnya dan beranjak menjauh dari kami, bahkan Mas Akbar keluar dari kamar

Aku sangat yakin Mas Akbar menerima panggilan telepon dari maduku, membuat ku penasaran ingin mendengar pembicaraan mereka, selama ini Meskipun Mas Akbar menikah lagi aku adalah prioritas utama nya, Jadi aku hanya ingin menguping sedikit pembicaraan mereka

" Jangan Khawatir!! Mas hanya sedang kerumah teman, sebentar lagi juga sudah pulang Sayang"

Sayup-sayup suara Mas Akbar bisa ku dengar

Kata terakhir yang di ucapkan Mas Akbar, Membuat buku jariku yang mengenggam ponsel jadi memutih

' Sayang ' Mas Akbar memanggil Rinjani dengan sebutan sayang?? Nada bicara Mas Akbar yang lembut membuat ku terbakar api cemburu

Aku mundur sambil menutup pelan daun pintu, tubuhku bergetar, jantung ku berdebar, dengan langkah terseok aku melangkah menuju kamar, ku pandang wajah ku di cermin meja rias

Pantaskah aku marah??

Pantaskah aku membenci Rinjani??

Aku yang sudah memberi mereka kesempatan tapi____

Kenapa mendengar Mas Akbar memanggil Rinjani sayang membuatku sakit?

Salah kah jika aku terbakar api cemburu?? Gelombang amarah ini kian menghimpit dada

Sejak dilahirkan aku tidak pernah hidup kekurangan, Aku selalu mendapatkan apa yang ku inginkan, termasuk Mas Akbar. Demi bersama dengan nya Aku berani membohongi orang tua ku, Menang benar Mas Akbar selalu memanjakan ku, segala yang ku inginkan selalu ia turuti, terlebih setelah ada Via diantara kami

Meski Mas Akbar hanya seorang guru dan pengusaha kedai minuman yang lagi hitz hidupku tak pernah kekurangan

Sebenarnya, aku bisa seperti ini , hampir ke guguran karena rasa takutku pada wanita bernama Rinjani itu, Wanita yang tak lain adalah maduku

Berawal dari curhatan seorang teman yang hendak di ceraikan oleh suaminya gara-gara suaminya memilih istri keduanya.

Aku yang merasa di posisi yang sama merasa sangat takut tak beralasan, terlalu kepikiran berdampak pada kandungan ku.

Awalnya aku optimis mengingat Mas Akbar sangat mencintai ku, segala yang ku inginkan selalu ia turuti, seperti permintaan ku atas nafkah yang jauh lebih banyak dari maduku.

Bahkan keinginan ku untuk memegang ATM dan penghasilan kedai pun ia sanggupi

Akulah yang meminta Mas Akbar untuk memberikan jatah bulanan untuk Rinjani satu koma lima juta, Aku dan Mas Akbar berharap madu ku itu akan menyerah dengan sendirinya, memilih meninggalkan Mas Akbar.

Ternyata keinginan kami tak terkabul, karena bahkan hingga hampir dua tahun, Rinjani tak juga mengajukan permohonan cerai pada mas Akbar.

Entah bagaimana wanita itu mampu bertahan dengan keuangan yang begitu kecil? Jika saja Aku yang berada di posisi nya mungkin sudah sejak lama aku memilih mundur.

Aku disini karena nasehat sahabat ku, nasehat yang memintaku untuk membongkar kebenaran pada Rinjani, Karena menurut sahabatku Rinjani rela hidup pas-pasan dengan Mas Akbar Karena Rinjani sudah mencintai Mas Akbar. Jika suatu hari Mas Akbar mencintai nya disini akulah yang akan kalah.

Aku istri pertama Mas Akbar, Aku jelas tak rela wanita manapun merebutnya.

Aku mengizinkan mereka menikah karena terpaksa, kedua orang tua tak menyetujui hubungan kami.

Sekarang kedua orang tua ku sudah tidak ada, tidak ada alasan aku bersembunyi lagi.

Sekarang sudah ada Via dan satu lagi anak di dalam perut ku, sudah saatnya aku perlihatkan pada dunia bahwasanya aku lah wanita yang paling sakit disini.

 POV Keyra End

 

Rinjani duduk termenung di dalam kamar. Hari sudah hampir siang

" Rinjani Mas lapar!!" Suara itu tiba-tiba terdengar setelah bunyi denyitan pintu.

" Rinjani sudah dong marahnya, disini yang seharusnya terluka itu Keyra, kamu harus mengalah, bagaimana pun kamu isti muda, hargai Keyra sebagai Kaka mu!!"

Aku terhenyak mendengar ucapan keji Mas Akbar

Aku memang istri muda tetapi tanpa tahu status yang sebenarnya.

" Aku istri yang kau bohongi!!" Aku membalikkan tubuh cepat. Ku tarik nafas panjang, aku menatap pria yang sudah dua tahun menyita waktu ku.

" Mengapa aku yang disalahkan?? jika sejak awal dia tau bahwa membagi suami itu sulit mengapa ia setuju??"

" Jika status ku memang istri muda, itu adalah kehendak kalian. Bukan kehendak ku?!"

Ku tatap mata pria yang membuatku terpuruk ini dengan tatapan kebencian.

"Aku memang istri muda tetapi tanpa aku tahu status ku, jadi jangan berfikir aku perusak rumah tangga, aku memang istri muda tapi jangan kalian hujat aku merebut suami orang"

Kulihat Mas Akbar mengangkat tangan kanannya keatas, aku memalingkan wajah ku. mungkin untuk pertama kalinya aku akan di pukul oleh seseorang, dan sangat di sayangkan dia adalah orang yang ku cintai.

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

lah Iyo...sakit jiwa

2024-11-05

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

ngg semudah itu ferguso

2024-11-05

0

Mamih Nonik

Mamih Nonik

Astagfirullaah klu sampe S Akbar mukul Rijani kita tak terima .sebaiknya Rinjani pulang ke ortu n pinta cerai itu kn kemauamn Akbar n Keyirs

2022-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Kepercayaan
2 Kejutan
3 Luka hati Rinjani
4 Perasaan Akbar
5 Hati Keyra
6 Antara Kamu dan dia
7 Masalah Baru
8 Rasa bersalah
9 Ketegangan
10 Bukan remahan biskuit
11 Pria Asing
12 Talak
13 Duda??
14 Suara hati
15 Penyesalan( Akbar)
16 Kembali
17 Ketidak Adilan
18 Hati yang gundah
19 Hitam dan putih
20 Tak bisa memilih
21 Muak
22 Setitik rasa
23 Luka yang sama
24 Sekarat rasa luka ( Akbar)
25 Pertemuan tak terduga
26 Rumah kenangan
27 Sedikit terlambat
28 Berhati malaikat
29 Tak tergapai
30 Kepanikan Keyra
31 Allah maha Pemaaf
32 Ingin benar-benar pergi
33 Bukalah sedikit untuk ku
34 Niel pulang
35 Selidik
36 Iri itu termasuk penyakit hati
37 Iblis tampan??
38 Galau masing-masing
39 Kebenaran pahit
40 Meraba hati
41 Bertemu orang tua Nurry
42 Senjata Keyra
43 Tersisih
44 Penguntit?
45 Runyam
46 Disalahkan.
47 Sebenarnya
48 Keputusan Nurry
49 Keyra lupa Via??
50 Akta cerai
51 Marah dan luka
52 Keyra tertipu??
53 Terpana
54 Sang penakluk
55 Kelakuan Nurry
56 Luluh??
57 Ungkapan dan penyesalan
58 Debat dan debar
59 Tantangan yang berujung kepastian
60 Malam pertama
61 Tuntas
62 Hati yang sebenarnya
63 Tabrak lari
64 pertemuan yang salah
65 Kekecewaan
66 Nurry dan Rinjani
67 Gundah
68 Rindu
69 Dunia mereka
70 Baku hantam
71 Ketakutan Rinjani
72 Jus
73 Chatting
74 Ansel
75 Keluarga Al-Biru
76 Ciuman
77 Akbar
78 Kabar Bulan
79 Rinjani sakit??
80 Gusar
81 Bulan
82 Keluarga
83 Hubungan yang dingin
84 Mengalah
85 Kehidupan Baru
86 Kebenaran yang hampir terlupa
87 Pergi
88 Satu kesalahan fatal
89 Gelisah
90 Dua ranjang
91 Datang untuk pergi
92 Anak
93 Nama dari uncle
94 Hati mereka
95 Dibaca saja
96 Dibaca saja
97 Dibaca saja
98 Dibaca saja
99 Dibaca saja
100 Dibaca saja
101 Dibaca saja
102 Dibaca saja
103 Dibaca saja
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepercayaan
2
Kejutan
3
Luka hati Rinjani
4
Perasaan Akbar
5
Hati Keyra
6
Antara Kamu dan dia
7
Masalah Baru
8
Rasa bersalah
9
Ketegangan
10
Bukan remahan biskuit
11
Pria Asing
12
Talak
13
Duda??
14
Suara hati
15
Penyesalan( Akbar)
16
Kembali
17
Ketidak Adilan
18
Hati yang gundah
19
Hitam dan putih
20
Tak bisa memilih
21
Muak
22
Setitik rasa
23
Luka yang sama
24
Sekarat rasa luka ( Akbar)
25
Pertemuan tak terduga
26
Rumah kenangan
27
Sedikit terlambat
28
Berhati malaikat
29
Tak tergapai
30
Kepanikan Keyra
31
Allah maha Pemaaf
32
Ingin benar-benar pergi
33
Bukalah sedikit untuk ku
34
Niel pulang
35
Selidik
36
Iri itu termasuk penyakit hati
37
Iblis tampan??
38
Galau masing-masing
39
Kebenaran pahit
40
Meraba hati
41
Bertemu orang tua Nurry
42
Senjata Keyra
43
Tersisih
44
Penguntit?
45
Runyam
46
Disalahkan.
47
Sebenarnya
48
Keputusan Nurry
49
Keyra lupa Via??
50
Akta cerai
51
Marah dan luka
52
Keyra tertipu??
53
Terpana
54
Sang penakluk
55
Kelakuan Nurry
56
Luluh??
57
Ungkapan dan penyesalan
58
Debat dan debar
59
Tantangan yang berujung kepastian
60
Malam pertama
61
Tuntas
62
Hati yang sebenarnya
63
Tabrak lari
64
pertemuan yang salah
65
Kekecewaan
66
Nurry dan Rinjani
67
Gundah
68
Rindu
69
Dunia mereka
70
Baku hantam
71
Ketakutan Rinjani
72
Jus
73
Chatting
74
Ansel
75
Keluarga Al-Biru
76
Ciuman
77
Akbar
78
Kabar Bulan
79
Rinjani sakit??
80
Gusar
81
Bulan
82
Keluarga
83
Hubungan yang dingin
84
Mengalah
85
Kehidupan Baru
86
Kebenaran yang hampir terlupa
87
Pergi
88
Satu kesalahan fatal
89
Gelisah
90
Dua ranjang
91
Datang untuk pergi
92
Anak
93
Nama dari uncle
94
Hati mereka
95
Dibaca saja
96
Dibaca saja
97
Dibaca saja
98
Dibaca saja
99
Dibaca saja
100
Dibaca saja
101
Dibaca saja
102
Dibaca saja
103
Dibaca saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!