Penyesalan( Akbar)

Seseorang yang sudah siap mendorong pintu mengurungkan niatnya saat melihat tangan sang atasan melambai memberi tanda tetap di tempatnya

" Aku tinggal sebentar!!" Nurry keluar dari ruang rawat Rinjani

" Anda baru saja tertawa??" Pertanyaan itu tak mampu di tahan oleh asisten Nurry, bule berbadan tegap itu sempat tertegun bisa menyaksikan ekspresi ceria sang bos

" Aku hanya tertawa kenapa kau begitu heboh??" Nurry hendak menarik keperluan nya untuk menginap

" Apakah Anda serius melamar wanita itu??" Nurry yang mendengar pertanyaan orang kepercayaan nya menoleh

" Aku siap menunggu satu sampai dua tahun untuk mendapatkan nya!!"

Pria yang menjabat sebagai Asisten Nurry terkejut. Seorang Nurry al-biru rela menunggu seorang wanita?? bahkan di luar sana puluhan wanita rela melakukan apa saja untuk mendekati Nurry, mengapa Nurry rela bersusah, hanya karena seorang wanita??

" Dia bukan wanita sembarangan, aku bisa melihat cintanya begitu besar pada suaminya, cinta yang tulus , butuh waktu untuk lukanya sembuh!!"

Kali ini bola mata Asisten Nurry serasa mau keluar 'wanita itu istri orang??'

" Selidiki semua tentang Rinjani, termasuk asal-usul keluarga nya, jangan sampai ada sekecil apapun yang terlewat, aku akan mempermudah perceraian nya dengan pria bodoh itu .

Astaga apa dunia sudah hampir kiamat??, mengapa cinta bosnya ini begitu rumit, dulu cintanya tertuju pada gadis sederhana tanpa asal usul kini kenapa juga harus istri orang?? Segala ucapan Nurry adalah perintah untuk nya, meski di dalam hati terus merutuki keinginan si bos, tetapi asisten Nurry tetap akan melaksanakan segala permintaan Nurry

Nurry masuk membawa keperluannya menginap, Nurry menemukan Rinjani yang sudah terlelap, Pria dengan iris langka itu melangkah semakin mendekat

" Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang se sabar dirimu Rinjani!, meskipun kau di perlakukan layaknya binatang oleh bajingan itu sepenggal kata makian tak kunjung keluar dari bibirmu, aku iri dengan cinta mu yang kau berikan pada Pria brengsek itu, tanpa kau mengatakannya cintamu untuk nya begitu terpancar dari mata indah mu, sekarang kau hanya perlu menyembuhkan luka mu , akan menjadi tugasku untuk mengisi hatimu yang kosong di kemudian hari!"

Kalimat itu mengalun indah dari Pria Asing untuk Rinjani, ada rasa hangat saat Rinjani mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Nurry, kali ini Rinjani percaya bahwa Nurry tidak sedang membual, karena Rinjani yakin Nurry menyangka dirinya sudah tidur

Rinjani dapat mendengar helaan nafas berat Nurry

" Ranjangnya sangat pendek untuk ku!!"

Setelah nya hanya terdengar langkah kaki yang menjauh, dan Rinjani benar-benar terlelap

______________________

" Apa benar yang Ibu dengar Akbar?? kamu hanya memberi nafkah Rinjani 1,5 sebulan??" Setelah sempat dinyatakan kritis, kini Lia sudah sadar, pertama yang di cari Lia adalah Rinjani, menantu yang sudah seperti anak kandung baginya

Akbar menatap Ibu nya gelisah " Ibu dengar dari siapa??" tanyanya takut-takut

" Dari mulut mu sendiri Akbar, saat kau dengan keji menuduh putriku bermain serong!!" Suara serak dan penuh penekanan itu membuat Akbar menatap sang Ibu

" Seandainya pun Rinjani benar-benar selingkuh maka itu tidak salah karena memiliki suami zolim seperti kamu!!" Kali ini Lia menatap tajam anaknya

" Bu Tapi Akbar melakukan hal itu karena Akbar ingin Rinjani mundur sebagai istri Akbar!" Akbar membela diri

" Seandainya Ibu memiliki tenaga mungkin saat ini tidak hanya tamparan yang Ibu berikan untuk anak bodoh seperti mu!!" Kali ini Lia berpaling tak ingin menatap wajah anak nya

" Bu anak Akbar tiada , Keyra keguguran!!" Akbar mengiba pada sang Ibu berharap Ibunya bisa mengerti

Ibu Akbar memejamkan matanya, meskipun Lia tidak menyukai Keyra, tetapi bayi itu tak berdosa, bayi itu tetap cucunya

" Bagaimana caranya agar Ibu mau menerima Keyra dan memaafkan Akbar Bu??" Akbar mengenggam tangan lemah Ibunya

" Kamu tau sendiri Akbar, tanpa Rinjani bahkan mungkin Ibu sudah menyusul Bapak mu!!"

Akbar mengeleng tegas " Tolong jangan berkata seperti itu Bu!!"

" Ibu akan menerima Keyra, tapi jika kamu dan Keyra bisa hidup dua bulan Dengan uang gaji 1,5juta per bulan nya, hanya dua bulan Akbar! setidaknya kamu merasakan apa yang Rinjani rasakan selama dua tahun" Lia memberi syarat yang terasa mustahil untuk di setujui oleh Keyra, Lia tau betul orang seperti apa wanita pilihan anaknya itu

" Baik Bu, Bulan ini akan Akbar berikan semua tabungan Akbar untuk Ibu, Akbar akan menyisakan 1,5juta untuk sebulan Bu!!"Akbar tampak antusias, tetapi Lia justru terlihat Akbar mengejek

" Keyra bukan Rinjani Akbar!!" ucap Lia sebelum Akbar keluar dari kamar sang Ibu

Langkah Akbar terasa ringan memasuki ruangan dimana sang istri di rawat, dengan semangat empat lima Akbar mengatakan kabar yang di kiranya begitu membahagiakan untuk Keyra, tetapi Akbar di kejutkan dengan Keyra yang menatapnya tanpa minat

" Mas tau arisan ku sebulan itu 2jt, itu belum lagi uang nongkrong aku sama temen-temen aku, apa kabar dengan Mek-up aku?, vitamin aku?, skincare aku?, uang salon aku?? mas pikir dengan satu setengah juta bisa buat apa?? bahkan uang jajan aku ajah ngak cukup!!"

Reaksi Keyra membuat Akbar termenung.

" Mas!! Bilang sama Ibu, kan aku baru saja keguguran jadi ngak bisa , lagian mas aku bukan Rinjani, aku istri utama Lo__ kalo si Rinjani kan memang selir jadi dia wajar bisa ngelola uang segitu!!" Keyra kembali mode merengek, membujuk Akbar agar menolak permintaan Ibu nya, Keyra memang tak menyukai orang tua Akbar, bahkan sangat tak menyukainya

" Tapi____

" Mas harus nya cepat mengajukan gugatan cerai , bukanya malah ngurusin urusan lain!!"

Kali ini Akbar menatap Keyra tanpa ekspresi dan meninggalkan nya begitu saja

Mobil milik Akbar terparkir di depan rumah sederhana yang begitu Akbar rindukan, ya Akbar mendatangi rumah nya bersama Rinjani, Akbar rindu senyuman wanitanya, perhatian nya bahkan sambutan nya

Rumahnya tampak gelap gulita tak ada pencahayaan dari dalam, Akbar menatap nanar .

Kemana Rinjani saat ini?? , apakah Rinjani baik-baik saja setelah apa yang dia lakukan pada wanita nya??

Akbar melangkah lunglai memasuki rumah yang sudah memberikan pelajaran hidup bersama Rinjani, rumah sempit yang hanya terbuat dari kayu, lantainya hanya karpet

Langkah Akbar tertuju pada saklar lampu, begitu lampu menyala Akbar dapat melihat kesunyian disana, ruangan kosong itu tampak lebih kosong tanpa penghuninya

" Rinjani! Sayang! kamu kemana??" Akbar berkata lirih, Akbar memindai ruangan sederhana yang selama ini di huninya di malam hari, di dinding hanya ada jam dan foto pernikahan dirinya dan Rinjani

Tiba-tiba air mata Akbar keluar, mengingat ucapan istri pertamanya yang mengatakan bahkan uang arisan nya saja 2jt rupiah, sepenggal ucapan sang Ibu juga berputar bagaikan kaset rusak, apa dirinya benar-benar zolim??

Mengingat ucapan sang Ibu tentang tak mempermasalahkan jika Rinjani selingkuh membuat hatinya menjerit perih

Melihat tempat duduk di sebrang meja Akbar seolah melihat Rinjani yang sedang repot menyiapkan makanan untuk dirinya, melihat ke pintu Akbar seolah melihat Rinjani yang menyambut dirinya dengan senyum mengembang, Akbar menghela nafasnya yang sesak

" Rinjani!!" Nama itu di gunamannya beberapa kali

Sebelum Akbar memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar mereka

Akbar merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang selama ini dirinya tiduri bersama Rinjani, ranjang sedang itu saat ini terasa begitu luas saat melihat bagian sampingnya kosong

Akbar terisak membenamkan wajahnya di atas bantal, Akbar merindukan Rinjani, merindukan wanita yang telah di jatuhinya talak, Kini Akbar hanya mampu meremas dadanya untuk mengurangi rasa sesak akibat rasa penyesalan, tidak hanya kehilangan anaknya tapi Akbar harus siap kehilangan Rinjani

Terpopuler

Comments

Rustan Sinaga

Rustan Sinaga

rasakno bar

2025-03-28

0

Nur fadillah

Nur fadillah

Sediiiih...kan...,😥😥

2023-12-30

1

Eny Hidayati

Eny Hidayati

semudah itu rasamu, Akbar... tidak cocok menyandang nama Akbar...

2023-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Kepercayaan
2 Kejutan
3 Luka hati Rinjani
4 Perasaan Akbar
5 Hati Keyra
6 Antara Kamu dan dia
7 Masalah Baru
8 Rasa bersalah
9 Ketegangan
10 Bukan remahan biskuit
11 Pria Asing
12 Talak
13 Duda??
14 Suara hati
15 Penyesalan( Akbar)
16 Kembali
17 Ketidak Adilan
18 Hati yang gundah
19 Hitam dan putih
20 Tak bisa memilih
21 Muak
22 Setitik rasa
23 Luka yang sama
24 Sekarat rasa luka ( Akbar)
25 Pertemuan tak terduga
26 Rumah kenangan
27 Sedikit terlambat
28 Berhati malaikat
29 Tak tergapai
30 Kepanikan Keyra
31 Allah maha Pemaaf
32 Ingin benar-benar pergi
33 Bukalah sedikit untuk ku
34 Niel pulang
35 Selidik
36 Iri itu termasuk penyakit hati
37 Iblis tampan??
38 Galau masing-masing
39 Kebenaran pahit
40 Meraba hati
41 Bertemu orang tua Nurry
42 Senjata Keyra
43 Tersisih
44 Penguntit?
45 Runyam
46 Disalahkan.
47 Sebenarnya
48 Keputusan Nurry
49 Keyra lupa Via??
50 Akta cerai
51 Marah dan luka
52 Keyra tertipu??
53 Terpana
54 Sang penakluk
55 Kelakuan Nurry
56 Luluh??
57 Ungkapan dan penyesalan
58 Debat dan debar
59 Tantangan yang berujung kepastian
60 Malam pertama
61 Tuntas
62 Hati yang sebenarnya
63 Tabrak lari
64 pertemuan yang salah
65 Kekecewaan
66 Nurry dan Rinjani
67 Gundah
68 Rindu
69 Dunia mereka
70 Baku hantam
71 Ketakutan Rinjani
72 Jus
73 Chatting
74 Ansel
75 Keluarga Al-Biru
76 Ciuman
77 Akbar
78 Kabar Bulan
79 Rinjani sakit??
80 Gusar
81 Bulan
82 Keluarga
83 Hubungan yang dingin
84 Mengalah
85 Kehidupan Baru
86 Kebenaran yang hampir terlupa
87 Pergi
88 Satu kesalahan fatal
89 Gelisah
90 Dua ranjang
91 Datang untuk pergi
92 Anak
93 Nama dari uncle
94 Hati mereka
95 Dibaca saja
96 Dibaca saja
97 Dibaca saja
98 Dibaca saja
99 Dibaca saja
100 Dibaca saja
101 Dibaca saja
102 Dibaca saja
103 Dibaca saja
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepercayaan
2
Kejutan
3
Luka hati Rinjani
4
Perasaan Akbar
5
Hati Keyra
6
Antara Kamu dan dia
7
Masalah Baru
8
Rasa bersalah
9
Ketegangan
10
Bukan remahan biskuit
11
Pria Asing
12
Talak
13
Duda??
14
Suara hati
15
Penyesalan( Akbar)
16
Kembali
17
Ketidak Adilan
18
Hati yang gundah
19
Hitam dan putih
20
Tak bisa memilih
21
Muak
22
Setitik rasa
23
Luka yang sama
24
Sekarat rasa luka ( Akbar)
25
Pertemuan tak terduga
26
Rumah kenangan
27
Sedikit terlambat
28
Berhati malaikat
29
Tak tergapai
30
Kepanikan Keyra
31
Allah maha Pemaaf
32
Ingin benar-benar pergi
33
Bukalah sedikit untuk ku
34
Niel pulang
35
Selidik
36
Iri itu termasuk penyakit hati
37
Iblis tampan??
38
Galau masing-masing
39
Kebenaran pahit
40
Meraba hati
41
Bertemu orang tua Nurry
42
Senjata Keyra
43
Tersisih
44
Penguntit?
45
Runyam
46
Disalahkan.
47
Sebenarnya
48
Keputusan Nurry
49
Keyra lupa Via??
50
Akta cerai
51
Marah dan luka
52
Keyra tertipu??
53
Terpana
54
Sang penakluk
55
Kelakuan Nurry
56
Luluh??
57
Ungkapan dan penyesalan
58
Debat dan debar
59
Tantangan yang berujung kepastian
60
Malam pertama
61
Tuntas
62
Hati yang sebenarnya
63
Tabrak lari
64
pertemuan yang salah
65
Kekecewaan
66
Nurry dan Rinjani
67
Gundah
68
Rindu
69
Dunia mereka
70
Baku hantam
71
Ketakutan Rinjani
72
Jus
73
Chatting
74
Ansel
75
Keluarga Al-Biru
76
Ciuman
77
Akbar
78
Kabar Bulan
79
Rinjani sakit??
80
Gusar
81
Bulan
82
Keluarga
83
Hubungan yang dingin
84
Mengalah
85
Kehidupan Baru
86
Kebenaran yang hampir terlupa
87
Pergi
88
Satu kesalahan fatal
89
Gelisah
90
Dua ranjang
91
Datang untuk pergi
92
Anak
93
Nama dari uncle
94
Hati mereka
95
Dibaca saja
96
Dibaca saja
97
Dibaca saja
98
Dibaca saja
99
Dibaca saja
100
Dibaca saja
101
Dibaca saja
102
Dibaca saja
103
Dibaca saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!