Janjian

Begitulah jawaban Auri. Dia tidak ingin menjawab dengan ucapan yang jelas. Dia lebih suka menjawab dengan menggunakan kata kata kiasan saja. Dia yakin lama lama permirsa akan memahami makna dari apa yang diucapkannya. Jika mereka tidak paham pun, juga tidak apa. Toh semua itu tidak ada hubungannya juga dengan kehidupan Auri saat ini.

(Host: "Jawaban mbak Auri lumayan membingungkan. Namun, ini lah Auristela, ucapannya sulit dipahami, namun mendengar suaranya membuat hati terasa tenang dan damai.") Puji Host itu, lalu meminta para permirsa untuk bertepuk tangan.

Drriiittt…

Suara getar hp mengganggu fokus Al Fatih dalam menyimak setiap kata yang terucap dari mulut mantan istri dari lelaki yang membuat istrinya berpaling.

"Mas Al ini pesan dari bang Adin." Memberikan hp pada Al.

"Apa katanya, Ris?" Mengambil hp dari tangan Haris.

"Baca sendiri. Aku belum sempat baca. Masih mau menyimak apa yang akan diucapkan Auri." Sahutnya tanpa mengalihkan pandangan dari layar Tv.

Mendengar jawaban Haris, Al pun langsung menelpon bang Adin. Dia melangkah menjauh dari Haris.

"Assalamualaikum, malam bang." Duduk di kursi pinggir kolam renang.

"Walaikumsalam, malam mas Al. Ada kegiatan apa malam ini?"

"Tidak ada bang. Ada apa?"

"Ada yang mau saya diskusikan sama mas Al."

"Sekarang?"

"Kalau bisa sih iya. Aku yang ke rumah mas Al, juga Ok."

"Biar adil, gimana kalau kita ketemu di cafe aja bang. Tapi, kalau abang mau aku kesana, aku siap."

"Cafe aja deh. Ntar aku kirim alamatnya."

"Ok bang."

Pembicaraan pun berakhir. Al pun bergegas menuju kamar. Memakai hoody, masker dan topi hitamnya.

"Mau kemana, mas?" Tanya Haris saat melihat Al berpakain lengkap begitu.

"Ketemu bang Adin."

"Ok, tunggu bentar aku ganti baju." Ucap Haris.

"Nggak usah Ris. Aku pergi sendiri. Kamu di rumah aja." Mengambil kunci mobil, lalu segera bergegas pergi.

Setelah menempuh perjalanan sekitar lima belas menit, Al tiba di cafe. Begitu hendak masuk ke cafe, tidak sengaja Al bersenggolan dengan seorang wanita berambut panjang, tinggi bak model. Serta tampilan yang terlihat berkelas.

"Maaf mbak, saya tidak sengaja." Ucap Al.

"Tidak apa, mas. Saya yang harusnya minta maaf." Ucap wanita cantik itu.

Sekilas Al tidak sengaja menatap matanya. Al terpesona, dia merasa pernah melihat mata itu.

"Astaghfirullah." Ucapnya pelan dengan langsung menundukkan pandangannya.

"Mas kenapa?" Tanya wanita itu.

"Tidak apa apa, saya baik baik saja. Jadi, mbak mau kedalam atau…"

"Yah, saya baru tiba. Kebetulan janjian sama seseorang. Kalau Mas?" Tanyanya ramah. Senyumnya sangat manis.

"Sama saya juga janjian sama teman." Jawab Al.

Sebentar wanita itu mencoba memperhatikan Al dengan teliti. Hal itu mbuat Al merasa tidak nyaman.

"Kamu Al Fatih, kan?" Tebak wanita itu. Sedangkan Al hanya diam dengan mencoba mengalihkan tatapannya.

"Aku Alista Mark. Aku ngefans banget sama mas Al." Ucapnya penuh kebahagiaan.

"Ohh begitu. Gimana kalau kita ngobrol di dalam saja." Ajak Al, karena merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian orang orang yang baru berdatangan dan hendak pergi dari cafe itu.

Mereka pun akhirnya masuk. Alista duduk di kursi yang berhadapan dengan Al. Dia mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya lengkap dengan pulpen.

"Tanda tangannya boleh dong, mas Al." Pintanya.

Dengan cepat Al pun menandatangani secarik kertas tersebut. Lalu menuliskan ucapan terimakasih dan sedikit doa agar selalu bahagia.

"Mas Al nggak sedang nunggu pacar, kan?" Tanya Alista.

"Nggak kok." Jawab Al malas. Sepertinya isu perselingkuhan itu masih belum reda.

"Oo, mh sorry mas Al. Maksud saya…"

"It's ok. Saya sudah biasa dengan pertanyaan itu." Lanjutnya lebih santai.

Alista tersenyum senang. Dia benar benar bahagia bisa bertemu dengan Al malam ini.

"Mas Al, Alista!" Seru bang Adin yang baru tiba.

Al hanya tersenyum, meski dia bingung. Kenapa bang Adin bisa kenal dengan Alista.

"Sorry ya saya telat. Kalian sudah pesan minum?" Tanya bang Adin.

Alista menggeleng malu malu, sedangkan Al menghela napas menyadari ternyata dirinya dan Alista janjian dengan orang yang sama.

"Waiter!" Bang Adin memanggil waiter.

"Ini menunya, mas." Waiter itu menyerahkan buku menu pada bang Adin.

Bang Adin memesankan minuman dan juga cake untuk Alista, Al dan dirinya.

Terpopuler

Comments

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

lanjut 👍🏼

2021-11-13

1

Ayu tri utami Neng

Ayu tri utami Neng

Siapa alista?
Lanjut lagi

2021-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Ragu
2 Kehidupan baru
3 Musibah
4 Kepo
5 Acting
6 Kebohongan
7 Prustasi
8 Tragedi
9 Curhat
10 Projek Baru
11 Rasa Syukur
12 Memulai
13 Persahabatan
14 Bunga di tepi jurang
15 Janjian
16 Jodoh yang tertukar
17 Bunga bunga
18 Sinetron Baru
19 Dave
20 Alista
21 Tentang Mama
22 Doa Ibu
23 Umi Aisyah
24 Rindu
25 Fans Meeting
26 Pekerjaan
27 Kesibukan
28 Konferensi pers dadakan
29 Pengungkapan
30 Rencana
31 Rizki
32 Separuh Jiwa
33 Solo
34 Wanita Surga
35 Merasa sedih
36 Ikut Abi Syuting
37 Benarkah
38 Haru
39 Mencoba Fokus
40 Be your self
41 Settingan
42 Topeng
43 Bertemu Mama
44 Wanita Istimewa
45 Mungkinkah!!??
46 Mama Hilang!!
47 Fans Sign dadakan.
48 Tidak lebih penting
49 Hati Auri
50 Bantuan
51 Air mata palsu
52 Fitnah Kejam
53 Hikmah Kesabaran
54 Karifikasi
55 Membangunkan Harimau Tidur
56 Kekecewaan umi
57 Pertemuan Abi dan Kiki
58 Belajar Islam
59 Dibalik Syahadat Alista
60 Nikahi Alista!
61 Apa yang terjadi
62 Terimakasih dan maaf
63 Bang Rudi??
64 Maafkan tapi tidak melupakan.
65 Pengakuan Auri
66 Lelaki penggoda
67 Al Fatih menggila...
68 Nginap di hotel
69 Kisah masa lalu 1
70 Kisah masa lalu 2
71 Lmaran
72 Persiapan
73 Tamu special.
74 Iya, saya mau
75 Ingin segera halal
76 Gladi
77 Day
78 Jadilah Wanitaku
79 Hari Pernikahan
80 Pesta Pernikahan
81 Malam Pertama
82 Cinta tak direstui
83 Haruskah Berakhir.
84 Cinta Gio & Mia
85 Obrolan Al dan Auri
86 Bayi kita sendiri.
87 Cemburunya Auri
88 Hadiah Hijrah.
89 Dilema & Galau.
90 Nikahan dan Lahiran.
91 Aqiqah
92 Episode Spesial (Tamat)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ragu
2
Kehidupan baru
3
Musibah
4
Kepo
5
Acting
6
Kebohongan
7
Prustasi
8
Tragedi
9
Curhat
10
Projek Baru
11
Rasa Syukur
12
Memulai
13
Persahabatan
14
Bunga di tepi jurang
15
Janjian
16
Jodoh yang tertukar
17
Bunga bunga
18
Sinetron Baru
19
Dave
20
Alista
21
Tentang Mama
22
Doa Ibu
23
Umi Aisyah
24
Rindu
25
Fans Meeting
26
Pekerjaan
27
Kesibukan
28
Konferensi pers dadakan
29
Pengungkapan
30
Rencana
31
Rizki
32
Separuh Jiwa
33
Solo
34
Wanita Surga
35
Merasa sedih
36
Ikut Abi Syuting
37
Benarkah
38
Haru
39
Mencoba Fokus
40
Be your self
41
Settingan
42
Topeng
43
Bertemu Mama
44
Wanita Istimewa
45
Mungkinkah!!??
46
Mama Hilang!!
47
Fans Sign dadakan.
48
Tidak lebih penting
49
Hati Auri
50
Bantuan
51
Air mata palsu
52
Fitnah Kejam
53
Hikmah Kesabaran
54
Karifikasi
55
Membangunkan Harimau Tidur
56
Kekecewaan umi
57
Pertemuan Abi dan Kiki
58
Belajar Islam
59
Dibalik Syahadat Alista
60
Nikahi Alista!
61
Apa yang terjadi
62
Terimakasih dan maaf
63
Bang Rudi??
64
Maafkan tapi tidak melupakan.
65
Pengakuan Auri
66
Lelaki penggoda
67
Al Fatih menggila...
68
Nginap di hotel
69
Kisah masa lalu 1
70
Kisah masa lalu 2
71
Lmaran
72
Persiapan
73
Tamu special.
74
Iya, saya mau
75
Ingin segera halal
76
Gladi
77
Day
78
Jadilah Wanitaku
79
Hari Pernikahan
80
Pesta Pernikahan
81
Malam Pertama
82
Cinta tak direstui
83
Haruskah Berakhir.
84
Cinta Gio & Mia
85
Obrolan Al dan Auri
86
Bayi kita sendiri.
87
Cemburunya Auri
88
Hadiah Hijrah.
89
Dilema & Galau.
90
Nikahan dan Lahiran.
91
Aqiqah
92
Episode Spesial (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!