Bunga di tepi jurang

Bang Adin dan Erna juga beberapa kru sedang rapat dadakan. Mereka berniat ingin menambah lima episode lagi untuk Sinetron yang dibintangi Al Fatih. Terlebih, malam ini merupakan episode terakhir, dan akan ada satu episode special lagi.

"Rating sinetron ini benar benar tinggi. Banyak sekali penggemar yang ingin sinetron ini tetap tayang dengan episode episode baru." Jelas Adin.

"Ya, kalau bang Adin ingin menambah episode lagi, aku sudah siap dengan ide ide baru. Di jamin akan semakin seru." Sambut Erna sebagai penulis naskah.

"Harusnya memang begitu Erna. Tapi, Al ini loh masalahnya. Dia akan sangat marah kalau perjanjian yang sudah disepakati dirobah lagi. Ya, sebagai penulis yang sudah tiga kali bekerja sama dengan Al, tentunya kamu tahu lah dia seperti apa." Lanjut bang Adin.

Erna hanya mengangguk sedikit kecewa. Dia benar benar berharap bisa tetap meneruskan sinetron ini. Tapi, ada benarnya juga apa yang dikatakan bang Adin. Al akan sangat marah jika perjanjian di ubah lagi. Bisa jadi dia tidak akan lagi menerima tawaran kerja sama berikutnya.

"Tapi, saya akan coba bicara pelan pelan pada Al. Siapa tahu ada keajaiban dan Al mau melanjutkan Sinetron ini." Bang Adin mengutarakan keinginannya untuk membujuk Al Fatih.

Sementara itu, yang dibicarakan sedang istirahat santai di rumahnya. Dia berbaring di sofa depan tv.

"Mas Al, bentar lagi sinetron akan tayang." Ucap Haris yang datang membawa secangkir kopi dan kacang. Dia duduk di karpet, lalu siap menyalatan Tv.

Begitu Tv dinyalakan, Al dengan cepat mengambir remote dari tangan Haris.

"Loh kenapa Mas Al." Tanya Haris kaget melihat Al yang tiba tiba duduk di sampingnya dan mengeraskan volume tv.

"Diam deh, Ris." Ucapnya tanpa melihat ekspresi wajah terkejutnya Haris.

(Host :" Terimakasih mbak Auristela yang akhirnya datang di acara kita malam ini.")

Auri tersenyum. Senyum itu terlihat dari kedua bola matanya. Ya, hanya mata Auri yang terlihat. Karena dia memakai cadar saat ini.

Haris bingung, dia belum menyadari kalau ternyata yang dilihat Al di Tv adalah Auri.

"Tumben mas Al mau menonton acara ini?" Tanya Haris heran.

"Itu bintang tamunya Auristela Az-Zahra, Ris." Ucapnya.

Haris menatap tajam layar tv. Lalu dia menggeleng.

"Bukan ah. Auri itu nggak bercadar loh mas Al. Ini mungkin Auri yang lain kali." Protesnya tidak percaya.

"Ini Auri, Ris. Aku masih ingat matanya." Tegas Al.

"Ingat matanya? Mas Al pernah bertemu dia sebelumnya?" Tanya Haris lagi.

"Iya, sekitar empat bulan lalu. Di lantai atap. Dia mencoba menyelamatkan aku yang hampir jatuh dari atas gedung itu." Jelasnya.

"Heh? Maksudnya?" Haris semakin dibuat bingung dengan penjelasan Al barusan.

(Host: "Tentunya pengalaman hidup mbak Auri yang berliku dan bahkan sampai saat ini masih penuh dengan teka teki. Semua orang mengetahui hal itu dan begitu penasarannya dengan seorang Auristela Az-Zahra. Bersediakah mbak Auri berbagi cerita itu dengan kita malam ini?")

(Auri: "Tentu. Saya ingin berbagi cerita yang penuh liku dan teka teki ini.") Auri tersenyum, lalu sejenak menghela napas.

(Host: "Auri si Mu'alaf Cantik. Begitulah julukan para fans untuk mbak Auri. Silahkan bercerita, karena kami penasaran mendengar cerita dari mbak Auri.")

Auri pun mulai bercerita tentang awal ketertarikannya pada Islam, lalu dia belajar sendiri dengan bantuan buku dan internet. Auri juga menceritakan tentang dirinya yang dijauhi oleh teman teman dan di usir oleh Papanya dari rumah, sejak dia menyatakan menjadi seorang muslimah. Lalu Auri juga berbagi cerita tentang pernikahan yang dianggapnya akan bahagia, namun ternyata kebalikannya.

Tidak lupa Auri juga menceritakan tentang saat dia keguguran dan langsung diceraikan oleh suaminya pada saat itu juga. Kesakitan karena keguguran saja hampir membuatnya tidak mampu bertahan hidup, lalu ditambah lagi dengan ditinggalkan pria yang saat itu dia sayangi. Rasanya seakan dunia berhenti berputar.

Begitulah Auri menceritakan semua kisahnya, hingga perjuangannya untuk melanjutkan hidup, sampai pada tahap seperti saat ini. Dia mengucapkan terimakasih pada sahabatnya Mia, dan juga teman teman tim nya. Serta tidak lupa mengucapkan rasa kerinduannya pada keluarganya.

Semua penonton meneteskan air mata menyimak cerita Auri. Ya, tadinya orang orang hanya mendengar cerita Auri sebagai perjalanan seorang mu'alaf mengejar cinta tuhannya. Namun, untuk beberapa saat kemudian mereka mulai penasaran dan ingin bertanya lagi pada Auri.

Host menanyakan pertanyaan yang banyak dikirimkan oleh para pemirsa.

(Host: "Ada satu pertanyaan untuk mbak Auri. Ini pertanyaan yang sama dari hampir seribu pertanyaan permirsa dan juga fans nya mbak Auri. Pertanyaannya adalah, kenapa mantan suami mbak Auri menceraikan mbak Auri, padahal didengar dari cerita mbah Auri tadi, dia yang melamar mbak Auri duluan, dan mengatakan akan menjaga mbak Auri asalkan mau berpindah keyakinan?")

(Auri: "Sebenarnya saya pun bingung mau menceritakan atau tidak. Tapi karena kalian bertanya bukan hanya kali ini, namun berkali kali, saya mendapat pertanyaan yang sama seperti ini sebelumnya. Jadi saya akan menjawab.)

Auri tersenyum, lalu dia mengucapkan kata maaf pada orang orang yang mungkin akan tersinggung atau marah atau mungkin tidak mengerti dengan jawabannya. Ucapan Auri yang baru sebatas itu saja sudah mengundang banyak teka teki bagi permirsa dan fans.

(Auri: "Terkadang, manusia ingin selalu di puji dan ingin membangakan diri, atas sesuatu yang mungkin sulit didapatkan oleh orang lain. Contohnya, ada satu bunga di tepi jurang. Dia tahu, bahaya didepan mata jika berusaha mengambil bunga tersebut. Tapi, dia tetap menginginkan bunga itu, supaya bisa dia banggakan dihadapan orang lain. Dia hebat, dia satu satunya yang bisa mendapatkan bunga itu. Rasa bangga itulah yang menjadikan rumah tangga yang aku jalani menjadi petaka.")

Sejenak Auri terdiam. Begitu juga permirsa yang ada di studio. Mereka masih mencoba memahami makna ucapan Auri.

(Auri: "Cinta pertama. Cinta pertama sangat susah dilupakan. Kata orang orang. Tapi bagiku, cinta pertamaku sudah kulupakan pada hari dimana aku tahu bahwa kenyataannya aku hanyalah bunga ditepi jurang. Ya, kenyataan aku bukanlah cinta pertama seseorang, aku hanya bunga di tepi jurang. Lalu, cinta pertama itu kembali hadir. Dan, bunga dipinggir jurang itu di lupakan. Di buang begitu saja setelah berhasil dipetik.")

Begitulah jawaban Auri. Dia tidak ingin menjawab dengan ucapan yang jelas. Dia lebih suka menjawab dengan menggunakan kata kata kiasan saja. Dia yakin lama lama permirsa akan memahami makna dari apa yang diucapkannya. Jika mereka tidak paham pun, juga tidak apa. Toh semua itu tidak ada hubungannya juga dengan kehidupan Auri saat ini.

Dia tidak suka menceritakan kisah itu dengan terang terangan pada orang lain. Cukup dia menjadi korban keangkuhan dan keegoisan Kelvin yang menceritakan cerita bohong tentang dirinya. Auri tidak ingin menjadi sama dengan Kelvin. Dia bukan wanita seperti itu. Dia hanya ingin menceritakan kenyataan saja. Dia tidak mau mengarang cerita bohong seperti para aktor dan aktris yang sedang memerankan sebuah karakter.

Episodes
1 Ragu
2 Kehidupan baru
3 Musibah
4 Kepo
5 Acting
6 Kebohongan
7 Prustasi
8 Tragedi
9 Curhat
10 Projek Baru
11 Rasa Syukur
12 Memulai
13 Persahabatan
14 Bunga di tepi jurang
15 Janjian
16 Jodoh yang tertukar
17 Bunga bunga
18 Sinetron Baru
19 Dave
20 Alista
21 Tentang Mama
22 Doa Ibu
23 Umi Aisyah
24 Rindu
25 Fans Meeting
26 Pekerjaan
27 Kesibukan
28 Konferensi pers dadakan
29 Pengungkapan
30 Rencana
31 Rizki
32 Separuh Jiwa
33 Solo
34 Wanita Surga
35 Merasa sedih
36 Ikut Abi Syuting
37 Benarkah
38 Haru
39 Mencoba Fokus
40 Be your self
41 Settingan
42 Topeng
43 Bertemu Mama
44 Wanita Istimewa
45 Mungkinkah!!??
46 Mama Hilang!!
47 Fans Sign dadakan.
48 Tidak lebih penting
49 Hati Auri
50 Bantuan
51 Air mata palsu
52 Fitnah Kejam
53 Hikmah Kesabaran
54 Karifikasi
55 Membangunkan Harimau Tidur
56 Kekecewaan umi
57 Pertemuan Abi dan Kiki
58 Belajar Islam
59 Dibalik Syahadat Alista
60 Nikahi Alista!
61 Apa yang terjadi
62 Terimakasih dan maaf
63 Bang Rudi??
64 Maafkan tapi tidak melupakan.
65 Pengakuan Auri
66 Lelaki penggoda
67 Al Fatih menggila...
68 Nginap di hotel
69 Kisah masa lalu 1
70 Kisah masa lalu 2
71 Lmaran
72 Persiapan
73 Tamu special.
74 Iya, saya mau
75 Ingin segera halal
76 Gladi
77 Day
78 Jadilah Wanitaku
79 Hari Pernikahan
80 Pesta Pernikahan
81 Malam Pertama
82 Cinta tak direstui
83 Haruskah Berakhir.
84 Cinta Gio & Mia
85 Obrolan Al dan Auri
86 Bayi kita sendiri.
87 Cemburunya Auri
88 Hadiah Hijrah.
89 Dilema & Galau.
90 Nikahan dan Lahiran.
91 Aqiqah
92 Episode Spesial (Tamat)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ragu
2
Kehidupan baru
3
Musibah
4
Kepo
5
Acting
6
Kebohongan
7
Prustasi
8
Tragedi
9
Curhat
10
Projek Baru
11
Rasa Syukur
12
Memulai
13
Persahabatan
14
Bunga di tepi jurang
15
Janjian
16
Jodoh yang tertukar
17
Bunga bunga
18
Sinetron Baru
19
Dave
20
Alista
21
Tentang Mama
22
Doa Ibu
23
Umi Aisyah
24
Rindu
25
Fans Meeting
26
Pekerjaan
27
Kesibukan
28
Konferensi pers dadakan
29
Pengungkapan
30
Rencana
31
Rizki
32
Separuh Jiwa
33
Solo
34
Wanita Surga
35
Merasa sedih
36
Ikut Abi Syuting
37
Benarkah
38
Haru
39
Mencoba Fokus
40
Be your self
41
Settingan
42
Topeng
43
Bertemu Mama
44
Wanita Istimewa
45
Mungkinkah!!??
46
Mama Hilang!!
47
Fans Sign dadakan.
48
Tidak lebih penting
49
Hati Auri
50
Bantuan
51
Air mata palsu
52
Fitnah Kejam
53
Hikmah Kesabaran
54
Karifikasi
55
Membangunkan Harimau Tidur
56
Kekecewaan umi
57
Pertemuan Abi dan Kiki
58
Belajar Islam
59
Dibalik Syahadat Alista
60
Nikahi Alista!
61
Apa yang terjadi
62
Terimakasih dan maaf
63
Bang Rudi??
64
Maafkan tapi tidak melupakan.
65
Pengakuan Auri
66
Lelaki penggoda
67
Al Fatih menggila...
68
Nginap di hotel
69
Kisah masa lalu 1
70
Kisah masa lalu 2
71
Lmaran
72
Persiapan
73
Tamu special.
74
Iya, saya mau
75
Ingin segera halal
76
Gladi
77
Day
78
Jadilah Wanitaku
79
Hari Pernikahan
80
Pesta Pernikahan
81
Malam Pertama
82
Cinta tak direstui
83
Haruskah Berakhir.
84
Cinta Gio & Mia
85
Obrolan Al dan Auri
86
Bayi kita sendiri.
87
Cemburunya Auri
88
Hadiah Hijrah.
89
Dilema & Galau.
90
Nikahan dan Lahiran.
91
Aqiqah
92
Episode Spesial (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!