Prustasi

Sepekan berlalu, Auri semakin membaik. Namun dia seperti kehilangan arah. Sejak hari Kelvin menceraikannya dia mogok sholat. Dia juga tidak lagi mengulang hafalan surahnya. Yang dilakukannya saat ini hanya tidur, makan dan melamun.

Mia mulai khawatir dengan keadaan Auri. Tapi, dia tidak tahu harus melakukan apa. Karena Auri masih belum mau bicara padanya.

"Aku khawatir beb. Auri sepertinya mengalami trauma yang mendalam."

"Bagaimana kalau kita bawa Auri ke psikolog?"

"Dia malah mengunci diri dikamar dan tidaK mau makan. Karena aku mengajaknya ke psikolog." Jelas Mia.

"Telpon orang tuanya saja, beb. Khawatirnya kalau terjadi sesuatu dan orang tuanya baru tahu dikemudian hari, takutnya mereka akan menyalakah kamu, beb." Saran Gio.

Apa yang dikatakan Gio benar. Hanya saja, Mia merasa tidak mampu mengingkari janjinya pada Auri untuk tidak memberi tahu kedua orang tuanya tentang musibah yang menimpanya.

Sementara itu, Kelvin di Pesantren menjadi pusat perhatian santri dan santriwatinya. Mereka prihatin dengan keadaan Kelvin yang kerap bersedih sejak kepergian Auri. Kelvin beracting dan mengarang cerita bebas. Dia mengatakan kepada Umi dan Abi kalau Auri pergi bersama lelaki lain. Kelvin juga membuatkan surat seakan itu ditulis oleh Auri.

Surat tersebut mengatakan rasa bersalah dan penyesalan Auri selam ini. Disana juga dikatakan, kepergian Auri karena sudah lelah berakting menjadi wanita sholehah. Sementara Auri merasa terpaksa menjadi mu'alaf demi cintanya pada Kelvin. Namun ternyata, Tuhan malah mengambil buah hatinya. Ya, begitulah isi surat tersebut.

Abi dan Umi percaya begitu saja. Terlebih memang karena mereka tidak dapat berjumpa dengan Auri untuk menanyakan kebenaran isi surat tersebut.

"Semoga denmas Kelvin tetap sabar dan tabah. Karena memang laki laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik. Saya memang dari awal sudah ragu pada Auri. Dia seakan terpaksa menjadi muslimah." Gerutu Memei.

"Aku rasa ada kesalah pahaman yang tidak kita ketahui, mbak Mei. Aku yakin Auri wanita yang baik kok." Sela Ani yang masih tidak percaya dengan semua cerita yang dikatakan Kelvin.

"Kamu mah bilang begitu karena tidak begitu dekat dengan Auri." Celotehnya tidak terima dengan pembelaan Ani.

Ani hanya menghela napas, lalu dia teringat jelas tentang kejadian saat di ambulan. Dimana Kelvin menggerutu marah pada Auri. Juga kejadian saat di rumah sakit, bahkan masih sangat jelas dalam ingatannya bagaimana tatapan tajam penuh amarah Kelvin pada Auri.

'Dimanapun Auri, semoga Allah selalu melindunginya. Aamiin.' Ucapnya dalam hati mendoakan Auri.

Berbeda dengan Kelvin dan Auri. Di rumahnya, Al sedang membaca Qur'an. Putranya Rizki tertidur dalam pangkuannya. Ya, seharian ini Rizki bersamanya. Dia tidak peduli dengan apapun yang diberitakan, selama dirinya masih bisa berjumpa dengan Rizki.

"Sodakollaahul'aziim." Mengakhiri bacaannya. Setelah menaruh kembali Qur'an ketempatnya, barulah Al menggendong Rizki menuju tempat tidur. Al menyelimuti tubuh mungil yang amat sangat disayanginya itu.

"Kelak jadi anak yang sholeh ya nak. Abi sayang kamu Inshaa Allah karena Allah." Mengecup kedua pipi dan keningnya bergantian.

"Al, boleh Ibu bicara sama kamu sebentar, nak?" Panggil Ibu dari luar kamar.

"Iya buk, bentar Al nyusul." Segera bergegas menemui ibu yang sudah menunggu di kursi taman belakang.

"Bintangnya banyak ya buk!" Seru Al yang langsung duduk sambil merebahkan kepalanya di bahu wanita yang sangat disayanginya itu.

"Allah menciptakan bintang yang terlihat kecil dimata kita. Namun nyatanya kitalah yang lebih kecil dari bintang bintang itu." Sambung Ibu.

Al tersenyum dan mengangguk setuju dengan ucapan ibunya.

"Apa anak ibu baik baik saja?" Mengelus lembut punggung tangan Al Fatih.

"Inshaa Allah, baik buk. Ada apa? Apa ada yang membuat ibu risau?"

Maryam mengangguk" Iya, ibu risau dengan semua pembicaraan media tentang kamu. Semua menyudutkan kamu. Dan semua mengkhawatirkan Marsya." Ucap ibu sedikit serak karena menahan tangis.

"Bukankah benar, Marsyalah yang harus dikhawatirkan buk. Dia prustasi. Karena kekasihnya itu belum resmi bercerai dengan istrinya. Sementara Marsya sudah menjadi janda dan tidak ada yang menjamin kehidupannya lagi. Sedangkan aku.. aku punya ibu, ada Rizki juga dan ada banyak teman media yang menawarkan brand mereka padaku. Katanya kalau duren sepertiku menjadi model untuk brand mereka, maka produk mereka akan laku banyak dipasaran." Jawabnya santai sambil bercanda.

"Kamu itu selalu saja tidak pernah serius bicara sama ibu." Gerutunya kesal.

"Buk, aku tidak bercanda. Tapi kenyataannya benar begitu." menatap lembut wajah ibunya.

'Maafkan aku buk. Aku hanya mencoba menghibur diriku agar tidak jatuh. Karena kalau aku jatuh siapa yang akan menjaga ibuk dan Rizki. Kalianlah penyemangat hidupku. Aku hancur buk. Aku rapuh. Aku sakit. Wanita yang sangat aku sayang dan aku percaya, ternyata selama ini hanya memanfaatkanku. Menjadikan aku sebagai investasinya. Dia tidak pernah mencintaiku, buk. Dia hanya beracting.' Ujar Al dalam hatinya.

Rasa sedih semakin menggerogoti hatinya, membuat dadanya terasa sesak, hingga akhirnya untuk menyembunyikan wajah sendunya, Al memeluk erat tubuh ibunya dan membenamkan wajahnya diceruk leher sang ibu, dan sedikit air mata tetes membasahi jilbab ibunya.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

it's better to get a divorce

2024-02-25

0

Zulni Fitta

Zulni Fitta

kyk nya pacar marsya mantan auri deh,, jodohin auri sm al aja thoorr

2022-12-07

1

asheeqa meecayla

asheeqa meecayla

semoga berjadoh sama auri

2022-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Ragu
2 Kehidupan baru
3 Musibah
4 Kepo
5 Acting
6 Kebohongan
7 Prustasi
8 Tragedi
9 Curhat
10 Projek Baru
11 Rasa Syukur
12 Memulai
13 Persahabatan
14 Bunga di tepi jurang
15 Janjian
16 Jodoh yang tertukar
17 Bunga bunga
18 Sinetron Baru
19 Dave
20 Alista
21 Tentang Mama
22 Doa Ibu
23 Umi Aisyah
24 Rindu
25 Fans Meeting
26 Pekerjaan
27 Kesibukan
28 Konferensi pers dadakan
29 Pengungkapan
30 Rencana
31 Rizki
32 Separuh Jiwa
33 Solo
34 Wanita Surga
35 Merasa sedih
36 Ikut Abi Syuting
37 Benarkah
38 Haru
39 Mencoba Fokus
40 Be your self
41 Settingan
42 Topeng
43 Bertemu Mama
44 Wanita Istimewa
45 Mungkinkah!!??
46 Mama Hilang!!
47 Fans Sign dadakan.
48 Tidak lebih penting
49 Hati Auri
50 Bantuan
51 Air mata palsu
52 Fitnah Kejam
53 Hikmah Kesabaran
54 Karifikasi
55 Membangunkan Harimau Tidur
56 Kekecewaan umi
57 Pertemuan Abi dan Kiki
58 Belajar Islam
59 Dibalik Syahadat Alista
60 Nikahi Alista!
61 Apa yang terjadi
62 Terimakasih dan maaf
63 Bang Rudi??
64 Maafkan tapi tidak melupakan.
65 Pengakuan Auri
66 Lelaki penggoda
67 Al Fatih menggila...
68 Nginap di hotel
69 Kisah masa lalu 1
70 Kisah masa lalu 2
71 Lmaran
72 Persiapan
73 Tamu special.
74 Iya, saya mau
75 Ingin segera halal
76 Gladi
77 Day
78 Jadilah Wanitaku
79 Hari Pernikahan
80 Pesta Pernikahan
81 Malam Pertama
82 Cinta tak direstui
83 Haruskah Berakhir.
84 Cinta Gio & Mia
85 Obrolan Al dan Auri
86 Bayi kita sendiri.
87 Cemburunya Auri
88 Hadiah Hijrah.
89 Dilema & Galau.
90 Nikahan dan Lahiran.
91 Aqiqah
92 Episode Spesial (Tamat)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ragu
2
Kehidupan baru
3
Musibah
4
Kepo
5
Acting
6
Kebohongan
7
Prustasi
8
Tragedi
9
Curhat
10
Projek Baru
11
Rasa Syukur
12
Memulai
13
Persahabatan
14
Bunga di tepi jurang
15
Janjian
16
Jodoh yang tertukar
17
Bunga bunga
18
Sinetron Baru
19
Dave
20
Alista
21
Tentang Mama
22
Doa Ibu
23
Umi Aisyah
24
Rindu
25
Fans Meeting
26
Pekerjaan
27
Kesibukan
28
Konferensi pers dadakan
29
Pengungkapan
30
Rencana
31
Rizki
32
Separuh Jiwa
33
Solo
34
Wanita Surga
35
Merasa sedih
36
Ikut Abi Syuting
37
Benarkah
38
Haru
39
Mencoba Fokus
40
Be your self
41
Settingan
42
Topeng
43
Bertemu Mama
44
Wanita Istimewa
45
Mungkinkah!!??
46
Mama Hilang!!
47
Fans Sign dadakan.
48
Tidak lebih penting
49
Hati Auri
50
Bantuan
51
Air mata palsu
52
Fitnah Kejam
53
Hikmah Kesabaran
54
Karifikasi
55
Membangunkan Harimau Tidur
56
Kekecewaan umi
57
Pertemuan Abi dan Kiki
58
Belajar Islam
59
Dibalik Syahadat Alista
60
Nikahi Alista!
61
Apa yang terjadi
62
Terimakasih dan maaf
63
Bang Rudi??
64
Maafkan tapi tidak melupakan.
65
Pengakuan Auri
66
Lelaki penggoda
67
Al Fatih menggila...
68
Nginap di hotel
69
Kisah masa lalu 1
70
Kisah masa lalu 2
71
Lmaran
72
Persiapan
73
Tamu special.
74
Iya, saya mau
75
Ingin segera halal
76
Gladi
77
Day
78
Jadilah Wanitaku
79
Hari Pernikahan
80
Pesta Pernikahan
81
Malam Pertama
82
Cinta tak direstui
83
Haruskah Berakhir.
84
Cinta Gio & Mia
85
Obrolan Al dan Auri
86
Bayi kita sendiri.
87
Cemburunya Auri
88
Hadiah Hijrah.
89
Dilema & Galau.
90
Nikahan dan Lahiran.
91
Aqiqah
92
Episode Spesial (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!