Persahabatan

Hari berganti minggu, kini minggupun telah berganti bulan dan bulan pun berganti lagi. Auri kembali menjalani aktivitas kerjanya. Dia juga mulai membayar tagihan untuk pembayaran sidang perceraiannya. Ya, saat itu Kelvin membayar semuanya. Dan itu membuat Auri merasa tidak nyaman. Dia pun mengirim kembali uang yang diberikan Kelvin melalui rekening pengurusan pesantren.

Auri benar benar tidak mau berkaitan lagi dengan Kelvin meski hanya sedikit saja. Dia tidak ingin mengingat masa menyakitkan itu. Baginya kehidupan itu harus terus melangkah kedepan, bukan untuk menoleh kebelakang. Sebab, saat berjalan, kalau menoleh kebelakang, bisa saja membuat tersandung dan jatuh lagi.

Kehidupannya mulai membaik. Ketenangan jiwa sudah didapatkannya. Dia juga sudah kembali memulai lagi untuk hafalan Qur'an nya. Satu keinginan yang masih belum begitu mantap, yaitu cadar. Auri sangat ingin memakainya. Bukan untuk bersembunyi, tapi untuk melindungi dirinya, dan menjalankan sunah.

Setiap tahajud, selalu berdoa ingin segera memakai cadar. Sampai akhirnya, dua hari lagi Auri di undang dalam acara I-talk show sebuah tv nasional, Auri pun memberanikan dirinya untuk memakai cadar dimulai dari beberapa hari yang lalu.

"Auri cantik sekali dengan cadar itu." Goda Endah, salah satu timnya.

"Astaghfirullah. Kamu jangan gitu lah ndah. Aku jadi takut." Jawab Auri.

"Loh, kok jadi takut. Bukannya perempuan itu suka dipuji ya?" Sambung Andi yang merupakan editor dalam tim nya.

"Memang perempuan senang di puji, ndi. Tapi, beda denganku. Aku takut dengan pujian, sebab pujian itu bisa membuat seseorang merasa bangga dan akhirnya sombong. Terkadang juga, semakin sering di puji, manusia akan semakin berlebihan dalam menampilkan apa yang biasanya dipuji oleh orang lain." Jelas Auri menuturkan pada Andi, Endah dan juga empat orang lagi anggota timnya yang sedang berkumpul untuk menikmati makan siang.

"O gitu ya. Ok deh, lain kali kita akan berhati hati dalam memuji seseorang." Ucap mereka hampir berbarengan.

"Mbak yakin mau hadir di acara talk show itu?" Tanya Widia.

"Iya. Kenapa memangnya, Wid?" Membantu Endah dan Widia menyendok nasi kesetiap piring mereka.

"Malas aja sebenarnya, mbak. Kan Kelvin sama Marsya juga pernah hadir di acara itu." Jawab Widia yang memang terang terang tidak suka pada Kelvin dan Marsya.

"Memangnya apa hubungannya, Wid. Lagian aku terima undangan itu untuk tambahan bayaran gaji kalian." Ungkap Auri yang akhirnya membuat mereka semua terdiam.

Ya, mereka memang setuju dengan gaji yang tidak banyak dari Auri. Karena memang penghasilan mereka dari konten juga tidak terlalu banyak. Tapi cukuplah untuk kehidupan Auri dan ke enam orang teman timnya itu.

"Jujur nih aku ngomong. Sebenarnya untuk bayar gaji kalian bulan ini masih kurang. Makanya kita harus kerja lebih giat dan lebih semangat lagi, dong. Iya kan?"

"Iya, mbak. Kita akan selalu bersama mbak Auri." Widia pun tersenyum. Lalu mereka membuat tos bersama, baru kemudian menyantap makan siang.

Selama hampir empat bulan bekerja bersama Auri, ke enam orang itu merasa bahagia. Mereka bekerja seakan bermain. Auri pun selalu mengajak mereka liburan saat tidak begitu banyak pekerjaan. Auri juga sangat toleransi, karena Widia dan Digo berbeda keyakinan. Awalnya mereka takut untuk bekerja bersama Auri, karena Auri terlihat sangat agamis. Namun, setelah kenal dekat, Auri bahkan tidak pernah membanding bandingkan.

Dirinya pun pernah menjadi bagian dari keduanya. Karena itulah Auri bisa berteman baik dengan mereka dan juga Mia sahabatnya. Lagi pula, bagi Auri semua manusia itu sama terlebih saat mereka punya sifat yang baik. Selama mereka tidak mengejek keyakinan satu sama lain, maka mereka bisa bersahabat.

Mungkin teman teman tim menganggap Auri majikan. Tapi tidak dengan Auri. Dia menganggap mereka adalah teman, sahabat dan keluarga. Karena itulah, Auri selalu bermain bersama mereka bukan seperti karyawan dan atasan. Tapi, layaknya sahabat sejati.

Terpopuler

Comments

Nurwana

Nurwana

kasian kamu Kelvin, mmbuang berlian demi sebutir debu.

2023-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 Ragu
2 Kehidupan baru
3 Musibah
4 Kepo
5 Acting
6 Kebohongan
7 Prustasi
8 Tragedi
9 Curhat
10 Projek Baru
11 Rasa Syukur
12 Memulai
13 Persahabatan
14 Bunga di tepi jurang
15 Janjian
16 Jodoh yang tertukar
17 Bunga bunga
18 Sinetron Baru
19 Dave
20 Alista
21 Tentang Mama
22 Doa Ibu
23 Umi Aisyah
24 Rindu
25 Fans Meeting
26 Pekerjaan
27 Kesibukan
28 Konferensi pers dadakan
29 Pengungkapan
30 Rencana
31 Rizki
32 Separuh Jiwa
33 Solo
34 Wanita Surga
35 Merasa sedih
36 Ikut Abi Syuting
37 Benarkah
38 Haru
39 Mencoba Fokus
40 Be your self
41 Settingan
42 Topeng
43 Bertemu Mama
44 Wanita Istimewa
45 Mungkinkah!!??
46 Mama Hilang!!
47 Fans Sign dadakan.
48 Tidak lebih penting
49 Hati Auri
50 Bantuan
51 Air mata palsu
52 Fitnah Kejam
53 Hikmah Kesabaran
54 Karifikasi
55 Membangunkan Harimau Tidur
56 Kekecewaan umi
57 Pertemuan Abi dan Kiki
58 Belajar Islam
59 Dibalik Syahadat Alista
60 Nikahi Alista!
61 Apa yang terjadi
62 Terimakasih dan maaf
63 Bang Rudi??
64 Maafkan tapi tidak melupakan.
65 Pengakuan Auri
66 Lelaki penggoda
67 Al Fatih menggila...
68 Nginap di hotel
69 Kisah masa lalu 1
70 Kisah masa lalu 2
71 Lmaran
72 Persiapan
73 Tamu special.
74 Iya, saya mau
75 Ingin segera halal
76 Gladi
77 Day
78 Jadilah Wanitaku
79 Hari Pernikahan
80 Pesta Pernikahan
81 Malam Pertama
82 Cinta tak direstui
83 Haruskah Berakhir.
84 Cinta Gio & Mia
85 Obrolan Al dan Auri
86 Bayi kita sendiri.
87 Cemburunya Auri
88 Hadiah Hijrah.
89 Dilema & Galau.
90 Nikahan dan Lahiran.
91 Aqiqah
92 Episode Spesial (Tamat)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ragu
2
Kehidupan baru
3
Musibah
4
Kepo
5
Acting
6
Kebohongan
7
Prustasi
8
Tragedi
9
Curhat
10
Projek Baru
11
Rasa Syukur
12
Memulai
13
Persahabatan
14
Bunga di tepi jurang
15
Janjian
16
Jodoh yang tertukar
17
Bunga bunga
18
Sinetron Baru
19
Dave
20
Alista
21
Tentang Mama
22
Doa Ibu
23
Umi Aisyah
24
Rindu
25
Fans Meeting
26
Pekerjaan
27
Kesibukan
28
Konferensi pers dadakan
29
Pengungkapan
30
Rencana
31
Rizki
32
Separuh Jiwa
33
Solo
34
Wanita Surga
35
Merasa sedih
36
Ikut Abi Syuting
37
Benarkah
38
Haru
39
Mencoba Fokus
40
Be your self
41
Settingan
42
Topeng
43
Bertemu Mama
44
Wanita Istimewa
45
Mungkinkah!!??
46
Mama Hilang!!
47
Fans Sign dadakan.
48
Tidak lebih penting
49
Hati Auri
50
Bantuan
51
Air mata palsu
52
Fitnah Kejam
53
Hikmah Kesabaran
54
Karifikasi
55
Membangunkan Harimau Tidur
56
Kekecewaan umi
57
Pertemuan Abi dan Kiki
58
Belajar Islam
59
Dibalik Syahadat Alista
60
Nikahi Alista!
61
Apa yang terjadi
62
Terimakasih dan maaf
63
Bang Rudi??
64
Maafkan tapi tidak melupakan.
65
Pengakuan Auri
66
Lelaki penggoda
67
Al Fatih menggila...
68
Nginap di hotel
69
Kisah masa lalu 1
70
Kisah masa lalu 2
71
Lmaran
72
Persiapan
73
Tamu special.
74
Iya, saya mau
75
Ingin segera halal
76
Gladi
77
Day
78
Jadilah Wanitaku
79
Hari Pernikahan
80
Pesta Pernikahan
81
Malam Pertama
82
Cinta tak direstui
83
Haruskah Berakhir.
84
Cinta Gio & Mia
85
Obrolan Al dan Auri
86
Bayi kita sendiri.
87
Cemburunya Auri
88
Hadiah Hijrah.
89
Dilema & Galau.
90
Nikahan dan Lahiran.
91
Aqiqah
92
Episode Spesial (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!