Rasa Syukur

"fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān."

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan." Auri membaca terjemahan ayat dari surah Ar-Rohman.

Air matanya menetes begitu saja. Hatinya terasa sakit memahami makna dari ayat itu. Sungguh ternyata dirinya sudah terlampau jauh meninggalkan Allah. Ia bahkan sempat hampir menyalahkan Tuhan atas takdir yang dialaminya. Dan yang lebih parah lagi, ia sempat berpikir untuk kembali pada keyakinan kedua orang tuanya.

"Ampuni aku yang lemah ini ya Allah. Dalam kesedihanku, aku merasa sendirian, tidak ada siapapun yang mau menolongku, menemaniku, meredakan rasa sakitku. Aku melupakan bahwa ternyata, hanya Engkau sebaik baik penolong bagiku." Tangisnya pecah.

"Aku tidak bersyukur atas segala nikmat yang engkau berikan padaku ya Allah, maka ampunilah aku. Engkau ambil anak yang engkau titipkan padaku, semata karena engkau sangat mencintainya. Engkau pisahkan aku dengan lelaki yang aku sayangi, semata karena engkau tahu dia tidak baik untukku. Ya Allah, kini engkau jagalah hatiku. Tetapkan aku akan agamu. Sabarkan dan kuatkan aku menerima segala takdir baik dan buruk darimu. Bantu aku untuk tetap tegar, berdiri tegak dengan kedua kakiku dan gerakkan tubuhku menuju jalan yang engkau Ridhoi ya Allah ya Rahman. Aamiin." Auri kembali sujud dan dalam sujud syukurnya itu, air matanya masih terus menetes.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 3 dinihari. Auri yang masih bersedih tetap bersujud diatas sajadahnya. Dia merasa sangat bersyukur, sebab Allah masih tetap menjaganya. Meski didera ujian dan cobaan yang berat, Auri belum sampai melepas keyakinannya akan agama Allah. Perasaan bimbang, marah, dan rapuh, semua menghilang seketika malam ini. Hingga Auri merasa dadanya begitu lapang, tidak sesak lagi. Dia merasa nyaman dan aman, hingga matanya terlelap menunggu azan subuh berkumandang.

Di Pesantren, Kelvin dan Marsya untuk pertama kalinya terbangun bersama untuk melaksanakan sholat tahajud berdua. Betapa kebahagiaan terpancar jelas diwajah Marsya. Kini dia sudah kembali menjadi wanita muslimah dan bercitra lembut dimata para penggemarnya.

"Sayang, terimakasih. Aku sangat bahagia, akhirnya saat aku terbangun, ada kamu disisiku." Ucap Kelvin sambil memeluk erat tubuh Marsya.

"Sungguh, aku yang sangat bahagia. Aku bersyukur kamu masih memberiku kesempatan untuk menjadi pendampingmu." Balas Marsya.

Mereka terlarut dalam kebersamaan itu. Bahkan usai sholat tahajud, mereka pun melakukan kegiatan lain, menikmati kebersamaan berdua. Memadu kasih dengan mesra, melupakan tentang masa lalu masing masing. Bahkan hingga azan subuh berkumandangpun mereka masih memadu kasih. Tidak ada yang ingin menyudahi kegiatan itu. Mereka merasa semuanya hanya antara keduanya dengan cinta dan rindu yang menggebu gebu.

Sementara itu, Abi dan para guru di pesantren, juga santri dan santriwati sudah siap untuk sholat subuh berjama'ah.

"Yusuf, kemana Kelvin dan Marsya?" Tanya Abi pada salah satu pengasuh santri.

"Sepertinya mereka berjamaah dirumah, pak Kiai. Kita lanjut saja sholatnya." Jawab Yusuf, yang rumahnya bersebelahan dengan Kediaman Kelvin.

Sebenarnya, tadi Yusuf tidak sengaja mendengar suara aneh dari kedua pengantin baru itu saat hendak mengentuk pintu untuk mengajak ke Masjid. Hingga akhirnya Yusuf mengurungkan niatnya, dan segera pergi ke Masjid.

"Kalau begitu, silahkan kamu menjadi imam, Suf." Pinta pak Kiai.

Yusuf pun segera menerima perintah Kiai dengan senang hati. Sementara itu pak Kiai, menggelengkan kepalanya dan beristighfar. Dia kecewa pada Kelvin. Terlebih, Kiai juga tidak terlalu percaya dengan cerita Kelvin tentang Auri yang pergi begitu saja meninggalkan psantren. Hingga kini hatinya masih bertanya tanya tentang keberadaan Auri dan juga apa yang sebenarnya terjadi hingga Auri menghilang dan Kelvin menceritakan semua cerita yang seakan tidak masuk akal baginya.

"Allaahhu Akbar." Yusuf mulai takbir untuk melaksanakan sholat subuh.

Sementara yang lain pun mengikuti gerakan imam. Begitu juga dengan Kiai. Dengan khusuk dia menjalankan sholat. Mencoba melupakan kesedihan dan kekecewaannya pada Kelvin.

Terpopuler

Comments

Nurwana

Nurwana

sepandai pandainya menyembunyikan bangkai, lambat laun akan tercium jga. bgtu jga atas kebohongan dan perselingkuhan antara Marsya dan Kelvin.

2023-11-20

1

entin Kustinah

entin Kustinah

kebusukan nanti pada saat nya pun akan terbongkar dengan sendiri nya

2022-11-30

2

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

lanjut

2021-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Ragu
2 Kehidupan baru
3 Musibah
4 Kepo
5 Acting
6 Kebohongan
7 Prustasi
8 Tragedi
9 Curhat
10 Projek Baru
11 Rasa Syukur
12 Memulai
13 Persahabatan
14 Bunga di tepi jurang
15 Janjian
16 Jodoh yang tertukar
17 Bunga bunga
18 Sinetron Baru
19 Dave
20 Alista
21 Tentang Mama
22 Doa Ibu
23 Umi Aisyah
24 Rindu
25 Fans Meeting
26 Pekerjaan
27 Kesibukan
28 Konferensi pers dadakan
29 Pengungkapan
30 Rencana
31 Rizki
32 Separuh Jiwa
33 Solo
34 Wanita Surga
35 Merasa sedih
36 Ikut Abi Syuting
37 Benarkah
38 Haru
39 Mencoba Fokus
40 Be your self
41 Settingan
42 Topeng
43 Bertemu Mama
44 Wanita Istimewa
45 Mungkinkah!!??
46 Mama Hilang!!
47 Fans Sign dadakan.
48 Tidak lebih penting
49 Hati Auri
50 Bantuan
51 Air mata palsu
52 Fitnah Kejam
53 Hikmah Kesabaran
54 Karifikasi
55 Membangunkan Harimau Tidur
56 Kekecewaan umi
57 Pertemuan Abi dan Kiki
58 Belajar Islam
59 Dibalik Syahadat Alista
60 Nikahi Alista!
61 Apa yang terjadi
62 Terimakasih dan maaf
63 Bang Rudi??
64 Maafkan tapi tidak melupakan.
65 Pengakuan Auri
66 Lelaki penggoda
67 Al Fatih menggila...
68 Nginap di hotel
69 Kisah masa lalu 1
70 Kisah masa lalu 2
71 Lmaran
72 Persiapan
73 Tamu special.
74 Iya, saya mau
75 Ingin segera halal
76 Gladi
77 Day
78 Jadilah Wanitaku
79 Hari Pernikahan
80 Pesta Pernikahan
81 Malam Pertama
82 Cinta tak direstui
83 Haruskah Berakhir.
84 Cinta Gio & Mia
85 Obrolan Al dan Auri
86 Bayi kita sendiri.
87 Cemburunya Auri
88 Hadiah Hijrah.
89 Dilema & Galau.
90 Nikahan dan Lahiran.
91 Aqiqah
92 Episode Spesial (Tamat)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ragu
2
Kehidupan baru
3
Musibah
4
Kepo
5
Acting
6
Kebohongan
7
Prustasi
8
Tragedi
9
Curhat
10
Projek Baru
11
Rasa Syukur
12
Memulai
13
Persahabatan
14
Bunga di tepi jurang
15
Janjian
16
Jodoh yang tertukar
17
Bunga bunga
18
Sinetron Baru
19
Dave
20
Alista
21
Tentang Mama
22
Doa Ibu
23
Umi Aisyah
24
Rindu
25
Fans Meeting
26
Pekerjaan
27
Kesibukan
28
Konferensi pers dadakan
29
Pengungkapan
30
Rencana
31
Rizki
32
Separuh Jiwa
33
Solo
34
Wanita Surga
35
Merasa sedih
36
Ikut Abi Syuting
37
Benarkah
38
Haru
39
Mencoba Fokus
40
Be your self
41
Settingan
42
Topeng
43
Bertemu Mama
44
Wanita Istimewa
45
Mungkinkah!!??
46
Mama Hilang!!
47
Fans Sign dadakan.
48
Tidak lebih penting
49
Hati Auri
50
Bantuan
51
Air mata palsu
52
Fitnah Kejam
53
Hikmah Kesabaran
54
Karifikasi
55
Membangunkan Harimau Tidur
56
Kekecewaan umi
57
Pertemuan Abi dan Kiki
58
Belajar Islam
59
Dibalik Syahadat Alista
60
Nikahi Alista!
61
Apa yang terjadi
62
Terimakasih dan maaf
63
Bang Rudi??
64
Maafkan tapi tidak melupakan.
65
Pengakuan Auri
66
Lelaki penggoda
67
Al Fatih menggila...
68
Nginap di hotel
69
Kisah masa lalu 1
70
Kisah masa lalu 2
71
Lmaran
72
Persiapan
73
Tamu special.
74
Iya, saya mau
75
Ingin segera halal
76
Gladi
77
Day
78
Jadilah Wanitaku
79
Hari Pernikahan
80
Pesta Pernikahan
81
Malam Pertama
82
Cinta tak direstui
83
Haruskah Berakhir.
84
Cinta Gio & Mia
85
Obrolan Al dan Auri
86
Bayi kita sendiri.
87
Cemburunya Auri
88
Hadiah Hijrah.
89
Dilema & Galau.
90
Nikahan dan Lahiran.
91
Aqiqah
92
Episode Spesial (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!