Ba'da Zuhur Umi dan Memei tiba dirumah sakit. Mereka membawakan banyak buah untuk Auri.
"Umi, itu sepertinya denmas Kelvin?" Tunjuk Memei kearah Kelvin yang baru saja memasuki taxi.
"Mana?" Tanya Umi celingukan.
"Itu tadi naik taxi."
"Ah ndak mungkin Mei. Kamu salah lihat kali. Kelvin menemani Auri di dalam." Terus melangkah masuk ke rumah sakit.
Mereka melangkah menuju ruangan tempat Auri dirawat tadi pagi. Dengan semangat Memei menyusun buah diatas meja. Lalu, Umi merapikan selimut Auri yang berantakan.
"Kelvin pasti membawa Auri keluar untuk menghirup udara segar pagi hari." Ujarnya sambil tersenyum.
"Maaf buk, ruangan ini kosong." Sapa seorang perawat yang lewat. Dia menghampiri Memei dan Umi.
"Apa maksudnya ya, Sus. Tadi subuh menantu saya masih disini kok. Lagi pula saya baru dari rumah, dan ndak ada ambulan atau mobil manapun yang mengantarkan menantu saya pulang." Celoteh Umi tidak percaya pada ucapan perawat itu.
"Tapi, mbak Aurinya baru saja pulang. Mungkin sekarang sudah hampir sampai" Jelasnya.
"Loh kok Kelvin ndak memberitahu saya, Mei?" Menatap Memei yang ikut kebingungan.
"Mbak Auri tadi pulang dijemput temannya. Dan Mas Kelvin juga langsung pulang setelah membayar biaya perawatan mbak Auri, buk." Sambungnya menjelaskan.
Umi dan Memei yang kebingunganpun langsung bergegas pulang. Ada perasaan kesal pada Kelvin yang tidak mengabarkan kepulangan Auri.
Sementara itu, Auri kini terbaring lemah dengan selang infus yang masih tertancap di lengannya. Wajahnya terlihat sangat pucat, matanya merah dengan air mata yang terus mengalir di ujung matanya.
"Auri, kamu makan dulu ya. Aku bikinin bubur nih." Membawa nampan berisi semangkok bubur dan segelas susu.
"Aku ngantuk, Mia. Aku mau tidur sejenak." Memiringkan tubuhnya membelakangi Mia.
Mia menghela napas. Dia menaruh nampan diatas nakas. Lalu menyelimuti tubuh Auri dan kemudian meninggalkan Auri sendiri di kamar itu.
"Auri kenapa, Beb?" Tanya Gio kekasihnya.
"Dia keguguran." Jawab Mia sedih.
"Terus, suaminya mana? Kok malah kamu bawa kesini?"
"Ceritanya panjang. Intinya dia sudah dicerai. Aku juga belum paham kenapa Auri tiba tiba dicerai, beb. Nanti kalau Auri sudah lebih baik, aku akan tanyakan."
"Cerai? Kok ada lelaki setega itu istri keguguran malah dicerai." Rutuknya emosi.
" Entahlah aku juga tidak menyangka Kelvin sejahat itu. Sorry ya beb. Sepertinya aku nggak bisa menemani kamu syuting. Kasihan Auri kalau ditinggal sendirian."
"Iya nggak apa apa, beb. So I get to go." Mengecup kening Mia, lalu Gio pun berangkat ke lokasi syuting sinetronnya.
Mia meraih remot tv. Dia menyalakan tv yang saat itu menyiarkan info tentang artis.
("Pengadilan Agama mengomfirmasi bahwa benar Al-Fatih mengajukan gugatan cerai terhadap Marsya. Kabar tentang perceraian mereka lima bulan lalu benar adanya. Dan terkuak pula kenyataan baru, bahwa penyebab perceraian itu karena perselingkuhan.")
"Selingkuh?" Ulang Mia.
("Isu orang ketiga menjadi penyebab keretakan rumah tangga mereka. Dikabarkan Marsya sang selebgram merasa sudah tidak nyaman menjalani biduk rumah tangga dengan ketidak jujuran sang suami.")
(Pengacara Marsya: "Permasalah ini sudah ada sejak tahun lalu. Namun klien saya masih mencoba untuk bertahan demi putranya yang kini baru berusia sebelas bulan. Namun, ya istri mana yang mampu bertahan saat suami sudah tidak lagi setia.") Ujarnya.
"Ampun dah nih berita. Aku kira Marsya yang selingkuh." Ujarnya malas. Lalu Mia mematikan tv.
Diaraihnya hp miliknya.
"Halo beb."
"Mh, ada apa beb?" mengurangi kecepatan laju mobilnya.
"Al selingkuh ya?"
"What?"
"Gini, tadi infotainment bilang gitu. Mereka cerai karena Al selingkuh. Aku malah ngira Marsya yang selingkuh."
"Tumben my beb kepo? Ada apa nih?"
"Aku kan Fans beratnya Al Fatih."
"Ok ok. Nanti aku tanya langsung deh. Bye."
Mia bingung karena Gio langsung mengakhiri pembicaraan itu. "Kenapa sih. Bukannya dia tahu ya, kalau aku suka banget sama Al Fatih?" Gerutunya sambil melangkah menuju kamar untuk menghampiri Auri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Neulis Saja
ehm suri, you have to be patient because Allah is with those who are patient
2024-02-25
0
🧭 Wong Deso
menarik
2021-11-10
2
Yojacinggu
Mmh cerita para selebritis rupanya. Semangat thor. I like your novel
2021-11-05
2