Sebuah foto berfigura di tangannya tidak membuatnya memperhatikan hal lain lagi, foto dimana dirinya menggunakan gaun putih yang panjang dan Rean mengenakan jas yang rapi. Di tangan ada Raina sebuah rangkaian bunga yang sangat indah, senyuman nampak lebar dari keduanya.
Ingatan Raina melesat jauh kembali ke masa hari pernikahannya, mereka sangat bahagia dan berjanji akan setia sampai maut memisahkan. Tapi, mengapa sekarang Rean berhianat padanya?
Tidak tanggung-tanggung Rean melamarnya sampai tiga kali yang pertama di sebuah restauran dengan sebuah lagu lalu yang kedua lamaran romantis di sebuah pulau, saat itu mereka berdua tengah liburan di lombok, menikmati keindahan laut lombok dengan ferry dan berakhir mengunjungi sebuah pulau kecil. Pulau itu indah dengan pasir putih dan pohon kelapa yang tak terhitung jumlahnya.
Hanya ada mereka berdua, dan Rean saat itu entah ide dari mana Rean melamar yang kedua kalinya, padahal kan Rean sudah permah melamar Raina, memang lelaki itu aneh, tapi melihat keseriusan Rean Raina akhirnya mantap mengikat janji dengan lelaki itu. Yang Raina ketahui Rean adalah lelaki paling bertanggung jawab yang pernah ia kenal. Rasa tanggung jawab yang dimiliki lelaki itu sangatlah besar.
Lamaran ketiga adalah lamaran resmi dengan pertemuan kedua belah keluarga besar.
"Apakah kita harus berakhir seperti ini Mas?"
Air mata Raina kembali menetes, dia ingin mengahajar Rean habis-habisan seandainya hal itu bisa melegakan hatinya, tapi nyatanya tidaklah mungkin.
Raina menghapus air matanya, dia meletakan figura itu ke tempat semula. Mengambil langkah untuk keluar dari kamar, karena dia harus memasak.
Begitu membuka pintu kamarnya, pemandangan pertama yang dia lihat adalah sosok Rean yang tertidur di sofa depan kamar. Padahal kamar kan banyak kenapa Rean harus tidur disini, tanpa bantal dan selimut lagi.
Raina hanya menatap Rean dengan pendangan datar, tidak tega melihat Rean kedinginan seperti itu tapi satu sisi dirinya masih belum bisa memaafkan Rean.
***
"Suami gue selingkuh."
Ucapan datar itu nyatanya dapat membuat Hanan tersedak makanannya dan Agatha membolakkan matanya.
Saat ini mereka bertiga tengah hang-out bareng, hanya mereka bertiga karena Fifi masih belum pulang dari bulan madunya.
"Lo serius?"
Raina mengangguk.
"Jangan bercanda Raina."
"Gue serius, jadi suami gue udah selingkuh selama setahun, dia nyembunyiin semuanya. Semuanya sangat rapi sampai gue nggak tahu sama sekali kalo dia udah selingkuh ... bukan cuma selingkuh sih tapi dia juga udah nikah sama selingkuhannya bahkan punya anak."
"Gila!"
Hanan mengelus tangan Raina pelan.
"Nggak nyangka aja, ternyata udah sejauh itu, sampai punya anak, kalian bisa bayangin nggak sih gimana sakit hatinya gue."
"Ayo kita dateng rame-rame kasih pelajaran aja suami lo!"
Raina menggeleng.
"Ayolah Raina, biar dia kapok."
"Nggak perlu, gue udah lepas nggak mau lagi balik sama dia, biarin dia bahagia sama selingkuhannya."
Walau berpisah dengan Rean itu adalah hal tersulit untuk Raina, tapi mau bagaimana lagi.
"Lo itu terlalu baik Raina!"
"Waktu Fifi diselungkin dulu, dia permaluin mantan suaminya di depan umum bahkan dihajar sampai masuk rumah sakit kan."
"Kalau lakuin itu bisa bikin hati gue, gue bakal lakuin, tapi enggak sakit hati gue tetep nggak kan hilang meski lakuin itu."
Raina terlalu mencintai Rean, dia tidak akan mungkin sampai membuat lelaki yang sudah hidup bersamanya itu dalam masalah.
"Orang tua lo udah tahu?"
Raina menggeleng, "Gue pengen kaya gini dulu aja."
"Cerai aja Raina ngapain lo pertahanin laki-laki kaya gitu."
"Lo itu cantik, meskipun udah janda yang ngantri tetep bakalan banyak!"
"Kalo bukan karena Mikaila gue udah ke pengadilan di hari saat tahu dia selingkuh."
Fakta itu selalu dia ingat, fakta jika Mikaila sangat dekat dengan Rean, setiap malam Mikaila selalu menunggui Rean pulang, dia tidak mau tidur kalau tidak dibacakan cerita oleh Rean.
Lalu bagaimana caranya Raina tega memisahkan anak dari ayahnya sendiri. Dia tidak ingin anaknya menjadi anak broken home yang kekurangan kasih sayang.
Dia tidak ingin anaknya tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah, ataupun lebih parahnya Mikaila memilih untuk bersama Rean setelah mereka bercerai, pasalnya anak itu memang sangat dekat dengan Rean.
Kalau istri baru Rean itu bisa menerima Mikaila, mungkin Raina bisa tenang karena asalkan Mikaila tidak kurang kasih sayang saja susah cukup. Namun, yang menjadi istri baru Rean adalah Erina, wanita ular bermulut pedas yang sangat Raina benci.
Wanita yang selalu menggoda suaminya sampai dia muak, tidak mungkin Erina bisa menjaga Mikaila dengan baik.
"Terus gimana ke depannya? Lo mau berbagi suami?"
Raina menggeleng, "itu yang masih gue pikirin, gue butuh waktu buat pertimbangin itu matang-matang."
"Kita dukung apapun keputusan lo Raina, kalau butuh bantuan langsung aja telfon."
Raina mengangguk, untung saja dia memiliki sahabat yang sangat pengertian padanya, jadi Raina bisa memiliki tempat untuk berkeluh kesah.
...━━━━━ T O B E C O N T I N U E━━━━━...
SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.
THANKS AND SEE YOU....
^^^Central java, 21 October 2021^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rusiani Ijaq
sembuhkan dulu hati mu Raina, masalah anak aku yakin kelak dia jg akan mendapatkan kasih sayang dr banyak orang meskipun kamu tdk bersama rean suami penghianat mu itu. apalagi Mikaila cucu satu satunya. dan dijamin kalau kamu berpisah dr rean pasti rean akan hancur walaupun ada istri selingkuhan nya disampingnya. sekarang dia mapan Krn msh ada kamu disampingnya. Krn beda istri beda jg rejeki yg halal dimulai dan yg haram dimulai lain rejeki dan kebahagiaan nya
2024-03-09
0
Arin
klo itu di posisi sy mnding sy lepas,mslh anak bisa pkirin nanti..
2022-03-12
1
Kini Wulandari
lepaskan saja...apapun alasannya dia nggak jujur dan berusaha menutupi kebohongannya.kamu masih muda Sarjana S2 lagi trus punya keluarga yg sngt mendukungmu.raih masa depanmu dgn berkarier.tunjukkan sama pelakor kalo kamu lebih segalnya dari dia
2022-03-08
0