Aroma masakan sudah memenuhi dapur, dengan lihai tangan itu memgaduk masakan dengan spatula. Memasak selalu menjadi rutinitas yang setiap pagi Raina lakukan, wanita cantik itu sangat lihai memasak. Dia tidak mempercayakan tugas satu ini pada asisten rumah tangga, karena menurutnya melihat suami dan anaknya memakan hasil masakannya itu sangatlah menyenangkan.
Meski Raina adalah wanita berpendidikan tinggi, memang dari keluarga mapan juga. Tetapi dia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk menjadi ibu rumah tangga, mengurus keperluan anak dan suaminya.
Sebenarnya ingin juga berkarier seperti wanita lain, sayang juga ijazah S2nya jika menganggur. Tetapi setelah kelahiran Mikaila, pikirannya langsung beruba, ia berniat untuk membesarkan putrinya sendiri dan tidak ingin putrinya dirawat oleh babysitter, tidak lagi memperdulikan ijazahnya.
Lagi pula dia tidak kekurangan uang meski hanya duduk manis dirumah, barang semahal apapun pasti dapat dibeli karena Rean sang suami adalah CEO Atmaja group, perusahaan yang cukup besar.
"Heum wangi banget, istriku tersayang ini masak apa?"
Sebuah pelukan dari dari Rean membuat seulas senyum di bibir Raina mengembang.
"Aku masak Rawon kesukaan kamu sama seafood aja, aku lupa kemaren belum belanja jadinya enggak ada sayur deh."
"Kayu sama batu aja kalau kamu yang masak bikin sehat kok."
"Gombal terus kayak anak SMA."
"Masa nggak boleh gombalin istri sendiri."
"Udah sana, kamu mandi aku mau bangunin Mikaila."
"Cium dulu...." Rean menunjuk bibirnya. "disini."
Raina nyaris tidak bisa menahan tawanya, perlakuan Rean ini memang terkadang sangat mengemaskan. Wanita itu maju selangkah dan mengecup sebentar bibir Rean sebelum berlalu pergi ke kamar Mikaila.
"Sayang bangun yuk, udah siang."
Mikaila hanya mengerjabkan matanya, "hari ini sekolah ya Bun?"
"Iya dong sayang ini kan hari kamis."
Mikaila baru tahun ini masuk sekolah dasar, ia sangat bersemangat belajar di sekolah. Karena Mikaila adalah anak yang cerdas, dia sudah bisa membaca dan menulis, meski tulisannya belum rapi tapi masih bisa dibaca.
Cklek....
Pintu terbuka menampilkan sosok Rean dengan senyuman lebar.
"Ayah!"
"Mas kamu nggak jadi mandi ya?"
"Bunda, Mikaila mau mandi sama Ayah. Bun...."
Raina menghela nafas pasrah membiarkan putrinya itu berlari ke arah suaminya, "Ayo Ayah."
Sudah dipastikan jika mereka berdua mandi bersama akan sangat lama, Rean pasti akan membuat putrinya tertawa sepanjang mandi dengan lelucon bapak-bapak miliknya.
"Jangan lama-lama loh!"
"Iya sayang."
***
"Heum anak ayah wangi banget."
Maikaila tertawa hingga gigi putihnya terlihat.
"Ayah juga wangi banget hi... hi..."
"Hari ini pake seragam yang mana?"
Anak dengan bathrobe bergambar spongebob itu berlari ke arah lemari, mengambil satu stel seragam berwarna cokelat. Hari jumat tentu menggunakan seragam pramuka.
"Ini Ayah."
Rean langsung mengambil stelan sragam itu dan memakaikannya pada Mikaila, dengan telaten lelaki menyisir rambut sebahu milik putrinya.
"Dikeringin dulu Ayah rambutnya."
Rean menepuk jidatnya, "Oh iya ayah lupa."
Rean beranjak mengambil Hairdryer di lemari, memanaskannya dan langsung membantu putrinya itu mengeringkan rambut.
"Rambut Mikaila bagus ya kaya punya Bunda."
"Iyalah Ayah, Mikaila kan anaknya Bunda."
Setelah rambut Mikaila rapi, senyuman mengembang di bibir Rean, mengurus putrinya seperti ini tidak merepotkan sama sekali.
"Nah sekarang Mikaila ke ruang makan dulu ya, ayah mau ganti baju dulu."
Mikaila mengangguk, dengan langkah kecilnya ia beranjak dari kamarnya.
Drtt... Drtt...
Belum sampai Rean melangkahkan telepon pintar di sakunya sudah berbunyi, dengan segera ia menekan tombol berwarna hijau yang berada di layar.
"Ethan nangis terus kamu kesini dong."
Belum sampai Rean mengucapkan sepatah katapun sudah terdengar suara seorang wanita dan juga seorang bayi yang tengah menangis.
"Ini udah setengah tujuh, lagian masa kamu nggak bisa sih dieminnya ada babysitter juga kan disana."
"Ya aku nggak mau tau kamu harus kesini pokoknya!"
"Kasih hpnya ke babysitternya."
"Kamu apa-apaan sih orang—"
"Rin!"
"Yaudah terserah kamu! tega ya lihat anak sendiri nangis!"
Sambungan pun terputus.
Rean menghela nafas panjang sebelum akhirnya mengacak-acak rambutnya. Dia tidak cukup pandai untuk membagi waktunya karena nyatanya itu adalah sebuah rahasia.
Rahasia yang selama ini berhasil dia tutupi pada Raina, karena jika sampai wanita itu tahu maka rumah tangganya akan hancur.
...━━━━━ T O B E C O N T I N U E━━━━━...
SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.
THANKS AND SEE YOU....
^^^Central java, 13 October 2021^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rusiani Ijaq
lelaki penghianat sampai punya anak di belakang istri yang setia.itulah laki" yg sok mesra tp dibelakang nya menikam rumah tangga nya sendiri
2024-03-05
0
Sukliang
wowwww sampe udah punya anak
2022-12-28
0
octaviana
😊😊😊😊
2022-07-06
2