13. Pertama kalinya kecewa.

Raina sampai dirumah pada pukul sebelas malam, curhatan Agatha panjang lebar berhasil membuat dirinya harus duduk diam dan mendengarkan wanita itu. Saat sampai ternyata pas sekali berbarengan dengan mobil Rean yang baru berhenti.

Raina tidak menghiaraukan lelaki itu dan tetap melanjutkan langkahnya, dia sangat kesal terhadap Rean. Dirinya sudah mewanti Rean, bahkan tidak hanya sekali, tapi berkali-kali agar lelaki itu tidak terlambat pulang.

Namun, tidak hanya terlambat ponsel lelaki itu juga tidak bisa dihubungi sama sekali.

"Sayang,"

Rean langsung meraih lengan Raina, tetapi langsung dihempaskan oleh wanita itu.

"Sayang maafin aku, tadi.... " Rean tidak melanjutkan kalimatnya, dia tidak mungkin mengatakan jika Erina menghambatnya untuk pulang.

"Kamu sengaja ya Mas, mau bikin aku malu?"

"Sayang enggak gitu."

"Ya terus apa? Hp kamu nggak bisa dihubungi, dan kamu nggak pulang-pulang. Padahal kan kamu kemarin udah bilang iya."

"Sayang maafin aku?"

"Aku bakal maafin kamu kalau kamu ngasih tau alesan yang jelas."

"A-aku lupa...."

"Lupa? Mas aku kenal banget sama kamu, dan kamu itu bukan pelupa, masa iya aku udah ngingetin kamu berkali-kali masih tetep lupa. Terus kamu darimana? Nggak mungkin kan dari kantor sampai jam segini?"

"Sayang," Rean benar-benar sudah kehabisan ide untuk berbohong, dirinya ini bukanlah orang yang pandai merangkah sebuah alasan.

"Pekerjaan di kantor banyak banget." Sanggah Rean.

"Kamu tuh dari dulu bukan orang yang gila kerja, aku tahu kamu Mas. Kenapa akhir-akhir ini kamu berubah, kamu sering pulang malem. Kenapa Mas, coba deh ngomong sama aku?"

Rean terdiam, semuanya memang tidak bisa selamanya ia sembunyikan, pasti akan ketahuan pada akhirnya.

"Kalau emang ada masalah cerita sama aku, aku nggak suka kalau kamu nggak terbuka kaya gini."

"Maafin aku."

"Basi Mas!"

Setelahnya Raina langsung bergegas masuk ke dalam, berjalan menuju kamarnya dan tidak lupa mengunci pintu kamar dari dalam agar Rean tidak bisa masuk.

Dirinya tidak akan marah jika dari awal Rean mengatakan tidak bisa menemaninya ke pernikahan Fifi, tapi lelaki itu awalnya sudah menyanggupinya.

***

Mas Rean♥

Sayang dokumen meeting aku ketinggalan di meja kerja, tolong pesanin gosend buat anter kesini ya.

Raina melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 09.00wib, sedangkan pesan itu sudah dikirim dari pukul delapan. Tadi Raina sedang membersihkan loteng sehingga tidak melihat ponselnya.

Raina bergegas menganti bajunya, jika memesan gosend maka harus menunggu lebih lama lagi, jadi dia memutuskan untuk dia sendiri yang mengantarkannya. Karena itu pasti dokumen penting.

Meski masih sedikit kesal dengan Rean perkara kemarin, tetapi Raina tidaklah sekonyol itu mempersulit pekerjaan suaminya.

Dua puluh menit kemudian Raina sudah sampai di kantor suaminya, dengan segera dia melangkahkan kakinya masuk. Banyak juga yang mengenal Raina khususnya pegawai lama, sedangkan pegawai baru seperti sekretaris Rean tidak mengenalnya.

Di depan ruangan Rean sudah ada sekretsris yang kemarin menghadang Raina.

"Eh mbak jangan masuk ya."

"Mas Reannya ada di dalam?"

"Pak Rean sedang diluar, baru saja selesai meeting."

Raina menghela nafas kasar, dia sudah buru-buru kesini dan begitu sampai sini ternyata sudah terlambat. Meeting sudah selesai tanpa dokumen yang Raina bawa.

"Keluar kemana yang Mbak?"

"Saya kurang tahu."

"Kalau gitu saya masuk ya, saya beneran istinya mas Rean kok, kalo nggak percaya tanya aja sama mas Rean."

Raina berfikir untuk ngadem sebentar di ruangan Rean, dia tadi baru saja selesai membersihkan loteng dan langsung kesini tanpa beristirahat. Mungkin duduk santai sebentar dapat meregangkan ototnya.

"Maaf Mbak, tapi istrinya pak Rean kebetulan ada di dalam." kalimat itu membuat kedua alis Raina bertaut.

"Maksudnya?"

"Bu Erina istrinya Pak Rean ada di dalam Mbak."

"Erina? Mbak mungkin salah."

"Saya memang baru tiga bulan bekerja disini, tapi saya tahu istrinya Pak Rean, namanya bu Erina, mereka juga sudah punya anak kok Mbak."

Raina semakin dibuat bingung dengan apa yang sekretaris itu katakan, dengan segera dia melangkah masuk.

"Eh Mbak jangan sembarangan masuk."

Sekretaris itu menahan lengan Raina, tetapi Raina tidak mengubrisnya dan tetap melangkahkan kakinya masuk. Penasaran sekali dengan apa yang sebenarnya terjadi, sudah jelas jika Erina itu hanyalah mantan sekretaris Rean yang katanya Resign.

Lalu apakah hal yang sebenarnya terjadi?

...━━━━━ T O  B E  C O N T I N U E━━━━━...

SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.

THANKS AND SEE YOU....

^^^Central java, 17 October 2021^^^

Terpopuler

Comments

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

wahhhhh Riana yg diselingkuhi tp aku yg deg degan sampai gemetar kaki dan tangan 😡

2024-03-09

0

Dewi Farida

Dewi Farida

ko aku yang degdegan ya..

2022-05-31

1

EMI aja

EMI aja

huh emosi menigkat tajam pingin nyabok rean pake sendal swalow biar kerasa hot ny hahaha

2022-04-23

2

lihat semua
Episodes
1 01. Cintaku.
2 02. Siapa dia?
3 03. Bertemu Kala.
4 04. Bukan ibu rumah tangga biasa.
5 05. Erina.
6 06. Tuan Putri
7 07. Tanpa tanggungjawab.
8 08. Ancaman.
9 09. Sttt, ini rahasia.
10 10. Begitu besarnya kepercayaan.
11 11. Piknik.
12 12. Aku juga butuh kasih sayang.
13 13. Pertama kalinya kecewa.
14 14. Perselingkuhan Rean.
15 15. Aktor yang hebat.
16 16. Tak apa.
17 17. Kenyataan yang sebenarnya.
18 18. Tidak ada kata maaf
19 19. Hancur itu pasti.
20 20. Lebih memikirkan kebahagiaan anak.
21 21. Perjanjian pernikahan.
22 22. Isi hatiku.
23 23. Suami diatas kertas saja.
24 24. Tidak mau kalah dari selingkuhan.
25 25. Kedatangan Mama mertua.
26 26. Beli adik.
27 27. Lamaran.
28 28. Jahat.
29 29. Tidak ada kesempatan kedua.
30 30. Aku ingin sendiri.
31 31. Panik.
32 32. Namanya Ditya.
33 33. Kapan Erina sadar?
34 34. Kenyataan yang sebenarnya.
35 35. Kamu masih istriku.
36 36. Biarkan aku menyembuhkan diri.
37 37. Cerdas.
38 38. Karena aku nggak jahat.
39 39. Kita benar-benar usai.
40 40. Indah.
41 41. Bukan wanita murahan.
42 42. Kemalangan adik & Kakak.
43 43. Masih Peduli.
44 44. Buat aku jatuh cinta sama kamu.
45 45. Rasa Penasaran.
46 46. Terimaksih.
47 47. Malu.
48 48. Pulang.
49 49. Neni.
50 50. Ketahuan Mama.
51 52. Aku belum siap berpisah.
52 53. Jangan-jangan....
53 54. Titik akhir hubungan dengan Erina.
54 55. Selalu salah.
55 56. Baikan.
56 57. Masih ingat.
57 58. Kala selalu sabar.
58 59. Apakah aku salah?
59 60. Posesif.
60 61. Oh Ternyata.
61 62. Berita bahagia.
62 63. Rasa curiga.
63 64. Aku pengen Kamu.
64 65. Tahan dulu.
65 66. Pura-pura baik depan mertua.
66 67. Malas.
67 68. Dewi si super menyebalkan.
68 69. Perhatian.
69 70.Pelabrakan yang pantas untuk pelakor.
70 71. Ibu yang buruk.
71 72.Ethan kritis.
72 73. Duka.
73 74. Kembali dibuat kesal.
74 75. Penyesalan Erina.
75 76. Cemburu.
76 77. Jangan menyerah Kala.
77 78. Kebakaran gudang.
78 79. Aku juga bisa.
79 80. Terkadang ibu muda lebih dewasa.
80 81. Papa tahu.
81 82. Aku harus bagaimana?
82 83. 2
83 84. Kesungguhan.
84 85. Mana tega.
85 86. Keputusan Kala.
86 87. Mikaila melepas rindu.
87 88.Bersedia.
88 89. Pembuktian.
89 90. Mengadu.
90 91. Keputusan Kala.
91 92. Pikirkan bagaimana sekarang.
92 93. Tidak ada belaan.
93 94. Jangan pergi ayah!
94 95. Camer.
95 96. Tidak sudi menerimanya.
96 97. Undangan yang mengejutkan.
97 98. Tumbang.
98 99. Aku doakan yang terbaik.
99 100. Apakah karma tidak itu nyata?
100 101. Sepenggal kisah terlupakan.
101 Bagian 102
102 Bagian 103
103 Bagian 104
104 Bagian 105
105 Bgaian 106
106 Bagian 107
107 Bagian 108
108 Bagian 109 (End)
109 Bagian 110 (extra part)
Episodes

Updated 109 Episodes

1
01. Cintaku.
2
02. Siapa dia?
3
03. Bertemu Kala.
4
04. Bukan ibu rumah tangga biasa.
5
05. Erina.
6
06. Tuan Putri
7
07. Tanpa tanggungjawab.
8
08. Ancaman.
9
09. Sttt, ini rahasia.
10
10. Begitu besarnya kepercayaan.
11
11. Piknik.
12
12. Aku juga butuh kasih sayang.
13
13. Pertama kalinya kecewa.
14
14. Perselingkuhan Rean.
15
15. Aktor yang hebat.
16
16. Tak apa.
17
17. Kenyataan yang sebenarnya.
18
18. Tidak ada kata maaf
19
19. Hancur itu pasti.
20
20. Lebih memikirkan kebahagiaan anak.
21
21. Perjanjian pernikahan.
22
22. Isi hatiku.
23
23. Suami diatas kertas saja.
24
24. Tidak mau kalah dari selingkuhan.
25
25. Kedatangan Mama mertua.
26
26. Beli adik.
27
27. Lamaran.
28
28. Jahat.
29
29. Tidak ada kesempatan kedua.
30
30. Aku ingin sendiri.
31
31. Panik.
32
32. Namanya Ditya.
33
33. Kapan Erina sadar?
34
34. Kenyataan yang sebenarnya.
35
35. Kamu masih istriku.
36
36. Biarkan aku menyembuhkan diri.
37
37. Cerdas.
38
38. Karena aku nggak jahat.
39
39. Kita benar-benar usai.
40
40. Indah.
41
41. Bukan wanita murahan.
42
42. Kemalangan adik & Kakak.
43
43. Masih Peduli.
44
44. Buat aku jatuh cinta sama kamu.
45
45. Rasa Penasaran.
46
46. Terimaksih.
47
47. Malu.
48
48. Pulang.
49
49. Neni.
50
50. Ketahuan Mama.
51
52. Aku belum siap berpisah.
52
53. Jangan-jangan....
53
54. Titik akhir hubungan dengan Erina.
54
55. Selalu salah.
55
56. Baikan.
56
57. Masih ingat.
57
58. Kala selalu sabar.
58
59. Apakah aku salah?
59
60. Posesif.
60
61. Oh Ternyata.
61
62. Berita bahagia.
62
63. Rasa curiga.
63
64. Aku pengen Kamu.
64
65. Tahan dulu.
65
66. Pura-pura baik depan mertua.
66
67. Malas.
67
68. Dewi si super menyebalkan.
68
69. Perhatian.
69
70.Pelabrakan yang pantas untuk pelakor.
70
71. Ibu yang buruk.
71
72.Ethan kritis.
72
73. Duka.
73
74. Kembali dibuat kesal.
74
75. Penyesalan Erina.
75
76. Cemburu.
76
77. Jangan menyerah Kala.
77
78. Kebakaran gudang.
78
79. Aku juga bisa.
79
80. Terkadang ibu muda lebih dewasa.
80
81. Papa tahu.
81
82. Aku harus bagaimana?
82
83. 2
83
84. Kesungguhan.
84
85. Mana tega.
85
86. Keputusan Kala.
86
87. Mikaila melepas rindu.
87
88.Bersedia.
88
89. Pembuktian.
89
90. Mengadu.
90
91. Keputusan Kala.
91
92. Pikirkan bagaimana sekarang.
92
93. Tidak ada belaan.
93
94. Jangan pergi ayah!
94
95. Camer.
95
96. Tidak sudi menerimanya.
96
97. Undangan yang mengejutkan.
97
98. Tumbang.
98
99. Aku doakan yang terbaik.
99
100. Apakah karma tidak itu nyata?
100
101. Sepenggal kisah terlupakan.
101
Bagian 102
102
Bagian 103
103
Bagian 104
104
Bagian 105
105
Bgaian 106
106
Bagian 107
107
Bagian 108
108
Bagian 109 (End)
109
Bagian 110 (extra part)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!