Segelas susu hangat berada di tangan Raina, dia membawa susu itu ke kamar putrinya. Begitu membuka pintu didapati putrinya tengah menggambar.
"Lagi apa sayang?"
"Tadi bu guru ngajarin gambar Bun, terus Mikaila sekarang lagi gambar."
"Gambar apa heum?"
Sebuah gambar dua orang dewasa dan juga satu anak kecil, tanda garis lengkung yang dijadikan sebagai bibir di gambar itu menjadi bukti jika ketiga orang di gambar hidup bahagia.
"Ini ayah, bunda sama Mikaila."
"Wah bagus banget gambarnya."
"Iyaa dong Bun, bagus kan."
"Mikaila sayang sama ayah dan bunda?"
Mikaila mengangguk, "sayang banget lah bun."
Mana tega Raina harus egois dan bercerai dengan Rean, sedangkan putrinya ini masih sangat kecil dan membutuhkan kasih sayang dari mereka berdua.
Dari sebuah perceraian, pihak yang paling dirugikan adalah anak. Saat mental anak itu mulai terbentuk, dia harus menerima kenyataan jika ia tidak bisa mnedapatkan kasih sayang yang lengkap.
Mungkin Raina bisa tenang jika Mikaila tidak sedekat itu dengan Rean, tapi ini Mikaila sangatlah menempel dengan Rean.
"Bunda bakal lakuin yang terbaik buat Mikaila."
***
"Permisi Pak, hari ini pimpinan dari Yoshiwara group akan datang."
"Ruang pertemuan sudah disiapkan?"
"Sudah Pak."
"Jam berapa mereka sampai?"
"Mungkin sekitar jam satu Pak."
Rean menghela nafasnya, sejujurnya untuk sekarang ini dia tidak begitu siap bekerja apalagi melakukan pertemuan penting seperti ini. Pikirannya masih terfokus pada Raina seseorang, tidak bisa dibayangkan jika dirinya dengan Raina harus berpisah.
Selamanya Rean tidak akan bersedia.
"Lalu ada beberapa dokumen yang menunggu persetuan bapak, apakah mau dilihat sekarang?"
Rean menggeleng, "nanti saja saya lihat."
Ceklek,
Pintu terbuka menampakkan sosok Erina disana, wanita itu datang dengan senyuman yang melebar.
"Mas,"
"Saya permisi dulu ya Pak." sekretaris Rean itu pergi melangkahkan kakinya keluar ruangan.
"Kamu ngapain kesini?"
"Ngajakin kamu makan siang lah, kan ini udah jam makan siang."
"Aku udah kenyang."
"Mas, aku udah jauh-jauh datang kesini ngajakin kamu makan, tapi kamu nolak ajakanku."
"Kalau mau makan, ya makan aja aku udah kenyang."
"Mas kalau kamu nggak mau makan sama aku, aku bakal–"
"Bakal apa? Ngomongin hubungan kita ke Raina? Raina kan udah tau semuanya, mau ngancem apa lagi?"
"Kamu kenapa sih mas gini banget sama aku, aku ini juga istri kamu. Buka mata kamu!"
"Pergi kamu, gausah bikin aku emosi siang-siang gini!"
"Mas apa hebatnya mbak Raina sih, sampai kamu bertekuk lutut sama dia?"
"Kamu mau tau? Raina itu segalanya, Raina separuh hidup aku, kalau bukan karena kejadian itu aku nggak bakal hianatin Raina!"
Wajah Erina berubah pilu, selama ini dia melakukan cara apapun bahkan banyak cara gila ia lakukan untuk mendapatkan Rean. Satu tahun sudah mereka menikah, tapi selama itu Rean sama sekali tidak bersedia berpaling padanya.
Rean memang memberikan banyak uang dan seluruh kebutuhan dirinya, tapi Rean sama sekali tidak memberikan hatinya untuk Erina. Saat Erina hamil dulu, Rean sangat jarang datang, hanya beberapa kali datang untuk membelikan Erina susu karena Erina tidak mau minum susu jika bukan Rean yang membelikannya.
Lalu setelah Ethan lahir baru Rean lebih sering datang, setelah Rean pulang kerja. Tapu itupun tidak pernah sama sekali menginap, Rean selalu pulang ke rumahnya.
"Tapi kamu harusnya adil!"
"Adil gimana lagi?"
"Aku juga seorang wanita yang punya hawa *****, aku juga pengen disentuh sama kamu, di–"
"Udah untung ya aku nggak kabur, dan tetep tanggung jawab! Tapi kenapa kamu terus nuntut hal yang nggak mungkin aku lakukan?!"
Rean makin tidak suka saja terhadap Erina, daru awal memang gadis itu tidak menunjukan harga dirinya sama sekali pada Rean. Dan Rean sangat tidak suka orang seperti itu.
Rean melangkahkan kakinya, dia muak jika harus berdebat lebih dalam lagi dengan Erina.
"Mas kamu mau kemana?"
"Meeting," jawab Rean ketus.
...━━━━━ T O B E C O N T I N U E━━━━━...
SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.
THANKS AND SEE YOU....
^^^Central java, 22 October 2021^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Endang Oke
menjandakan istri menelantarkan anak sah. demi wanita jalang dan anak haram!!
kok beruntung banget erina dpt anak laki2. sedang rein SIAL PUNYA ANAK PELEMPUAN YG CUMA BISA NANGIS TIDAK BISA APA2 BEDA AMAK LAKI SETELAH BESAR DIA AKAN BERDIRI DIDEPAN IBUNYA.
2022-12-31
0
Mmh Ani
coba aja tes DNA siapa tau anak dr erina itu dr laki laki lain
2022-09-22
1
Anonymous
laki kok lembek pakai rok aj rean bikin muak
2022-02-27
1