"Asalamualaikum." ucap Rean begitu memasuki rumah mewah itu, tetapi tidak ada sahutan sama sekali. Jika biasanya dia akan melihat putrinya itu langsung berlari memeluknya.
"Kok nggak ada orang? Padahal masih sore."
Rean melangkahkan kakinya masuk, berjalan menaiki tangga dan sampailah dia di kamar.
"Sayang?"
Benar saja saat memasuki kamar dia melihat Raina berbalut bathrobe, sepertinya dia baru saja selesai mandi.
"Eh Mas kamu udah pulang? Maaf nggak kedengeran lagi mandi soalnya."
"Makaila mana?"
"Nara pulang dari Sydney, jadi dia lagi jalan-jalan sama Nara."
Nara adalah adik kandung Raina, berusia 19tahun dan saat ini tengah menyelesaikan kuliahnya di Sydney.
"Ah ini kesempatan sayang, gimana kalau kita...." Rean tidak melanjutkan kalimatnya tetapi justru melirik ke arah ranjang, tentu saja hal itu membuatnya dihadiahi cubitan dari Raina.
"Ini sore Mas, lagian aku baru selesai mandi, masa mandi lagi."
"Nggak papa nanti aku mandiin."
"Yee itumah maunya kamu! Mendingan sekarang mandi terus makan, habis itu kita kerumah mama jemput Mikaila."
Rean menekuk wajahnya, "sayang, ayolah."
"Mas!"
"Lagian siapa suruh kamu menggoda banget, aku kan jadi pengen."
Raina menghela nafas kasar, mengoda di bagian mananya? Dia tidak sedang mengenakan lingerie ataupun telanjang bulat, tetapi bagaimana bisa suaminya itu berkata demikian.
"Sayang...."
"Nanti malem aja! orang sore-sore begini—" final Raina tapi tentu disertai dengan dumelan tidak jelas.
"Eh iya tadi aku ke kantor kamu, sekretaris kamu baru ya?"
"I-iya."
"Erina kemana Mas?"
"Erina...." Rean menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "dia resign."
"Loh kenapa? Bukannya dia udah lama ya kerjanya?"
"Iya nggak tau sayang."
"Bagus deh jadinya nggak ada yang godain kamu."
Dulu saat pertama kali Erina bekerja, Rean selalu mengeluh pada Raina jika sekretsrisnya itu sangat genit. Awalnya Rean sangat terbuka pada Raina dan menceritakan semuanya, hingga semenjak hari itu, Rean tidak pernah bercerita sedikitpun pada Raina.
***
"Mas gimana kalau kita nonton dulu, ada film baru loh."
"Hm, mau pacaran gitu mumpung lagi berdua?"
"Jadi nggak mau?"
"Ya mau bangetlah, jarang-jarang kan kita cuna berdua gini."
Rean mengendarai mobilnya ke suatu taman besar yang terlihat ramai, lampu warna-warni terpasang, banyak berbagai kuliner malam dan juga tentunya banyak orang yang berkunjung disini terutama para pasangan yang tengah memadu kasih.
"Kok ketaman? Aku mau nonton mas."
"Nanti dulu kita nostalgia dulu di taman ini, kamu inget nggak sih taman ini?"
Raina mengedarkan pandangannya, dulu taman ini menjadi tempat yang sering Rean dan Raina kunjungi sehabis pulang kuliah. Mereka menghabiskan waktu bersama disini, lebih menyenangkan daripada ke tempat yang menghabiskan banyak uang.
Belum ada yang berubah sama sekali dari taman ini, masih sama persis seperti beberapa tahun lalu.
"Taman ini nggak berubah sama sekali ya Mas."
Rean mengandeng lengan Raina, terkadang saat berdua seperti ini dia merasa sangat besdosa sekali karena menyembunyikan hal besar pada Raina.
Kenyataan jika Erina sudah menjadi istrinya sejak beberapa bulan yang lalu, jika Raina sampai tahu sudah dipastikan kehancuran rumah tangga mereka di depan mata.
"Seperti cinta ku ke kamu yang nggak akan pernah berubah."
"Mas aku mau es krim."
Rean menunjuk sebuah gerobak es krim, "Itu?"
"Iya Mas ayok."
Rean mengikuti langkah Raina menuju ke ibu-ibu penjual es krim, "Bu beli dua."
"Mau beli rasa apa Neng?"
"Vanila, sama...." Raina mengalihkan pandangannya ke Rean. "Kamu apa Mas?"
"Sama kaya kamu."
"Vanilanya dua ya Bu."
Baru saja es krim itu sampai di tangan Raina, tapi langit sudah menurunkan hujan. Tentu saja keramaian itu membuat semua orang yang tengah beraktifitas di taman langsung berlarian mencari tempat teduh.
Rean dan Raina berteduh di sebuah gazebo tua, bersama dengan dua orang lainnya yang sepertinya tengah pacaran juga.
Rean melepaskan jaketnya dan memasangkannya pada tubuh Raina, wanita itu hanya mengenakan sebuah dress berlengan pendek.
"Kok hujannya padahal kayaknya nggak mendung."
"Mana kelihatan mendung apa nggak Mas, orang udah malem."
"Besok ulangin lagi yuk."
"Orang tiap hari ketemu, tiap malem tidur bareng masa masih mau pacaran juga Mas."
"Tapi kan beda sayang."
"Mas gimana kalo kita ke mobil aja, kita nggak tahu kan ini sampai kapan hujannya berhenti."
"Hujan-hujanan?"
"Iya kan nggak jauh."
"Nggak! Aku nggak mau istri aku sakit."
"Mas, orang cuma kesitu aja, emangnya aku anak kecil kena hujan dikit langsung sakit!"
...━━━━━ T O B E C O N T I N U E━━━━━...
SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.
THANKS AND SEE YOU....
^^^Central java, 14 October 2021^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
•Rifa_Fizka
Hallo Thor ijin promosi ya😃
Mampir yuk di novel pertama ku yang berjudul "KEKUATAN HATI WANITA"
Berkisah wanita yg bangkit dari penghianatan.
Mohon dukungannya, terimakasih🙏🏻🤗🌹
2022-09-30
0
Sulati Cus
tp klu sakit hati gpp😂
2022-09-02
0
Kod Driyah
erina sdh pny anak riana g tau
2022-06-08
1