06. Tuan Putri

"Ayah! Bunda!"

Mikaila langsung lari menuju ke arah Rean dan Raina begitu melihat orang tuanya itu datang, seorang wanita paruh baya di belakang Mikaila tersenyum melihat putri dan juga menantunya datang.

"Kenapa Ayah sama Bunda lama banget?"

"Maaf sayang tadi Ayah banyak kerjaan jadinya Bunda harus nungguin Ayah selesai dulu."

Rean mengangkat alisnya keheranan, mengapa jadi dirinya yang disalahkan, padahal mereka kan habis pacaran berdua meski tidak jadi sih.

"Ayok kita pulang." pinta Mikaila.

"Loh... Loh... Kok pulang ya nginep disini lah, masa sekalinya kesini nggak nginep?"

"Mikaila boleh nginep disini Nek?"

"Ya boleh lah sayang masa nggak boleh."

"Kalau gitu Mikaila mau tidur sama Aunty Nara."

Mikaila langsung berlari ke dalam, dia ingin tidur bersama Nara adik dari Raina.

Sedangkan Raina langsung berlari ke arah pelukan mamanya, bisa dikatakan dirinya sangat jarang mengunjungi mamanya itu.

"Apa kabar Ma?" tanya Rean.

"Baik dong, kamu sendiri gimana?"

"Baik selalu Ma."

"Eh kalian udah makan belum? Sana makan dulu!"

"Udah kok Ma tadi sebelum kesini kita udah makan."

"Oh iya papa dimana Ma?"

"Nonton tv tuh."

Raina langsung melangkahkan kakinya ke ruang tv, disusul Rean dibelakangnya. Begitu melihat sosok ayahnya Raina langsung menghambur ke pelukan lelaki itu.

Bisa dikatakan Raina sangat dekat dengan ayahnya, menjadi putri kesayangan lelaki itu. Sangat berat saat dulu ayahnya melepaskan putrinya untuk menikah tetapi melihat Rean yang begitu mencintai putrinya ia pun bisa tenang, melepaskan putrinya.

"Kamu kenapa nggak pernah kesini? Udah lupa sama papa?!"

"Enggak gitu Pa, tapi—" Raina tidak melanjutkan ucapanya, dia hanya menyengir saja.

"Tapi apa? Udah lupa beneran nih sama papa?"

"Enggak Pa, ini buktinya Raina kesini."

Papa mengacak rambut Raina pelan, sangat jarang bertemu dengan putri kesayangannya ini.

"Eh kamu buatin minum dulu sana buat Papa sama suami kamu."

Raina mengangguk, meletakan tasnya di sofa lalu beranjak ke dapur.

"Putri papa itu nggak manja banget kan sama kamu?" Tanya papa, pasalnya Raina ini saat bersama ayahnya sangatlah manja, melebihi sikap manja Mikaila pada Rean.

"Enggak kok pa," Rean menggaruk tengkuknya, karena bukan Raina tetapi justru dirinya yang kerap bersikap manja pada Raina.

"Papa ngerasanya baru kemarin liat anak itu wisuda kok sekarang udah jadi ibu aja ya."

"Waktu berlalu cepet banget Pa."

"Papa sih cuma mewanti satu, tetap perlakuin Raina kaya Ratu, karena sebelum kamu ambil dia dari kami, kami memeperlakukan Raina seperti Ratu."

Rean merasa tertohok dengan ucapan itu, tapi nasi sudah menjadi bubur.

Dia tahu Raina juga berasal dari keluarga kaya, tidak ada yang kurang dan semuanya sempurna. Raina mendapatkan apapun yang dia inginkan dan juga kasih sayang dari orang tuanya yang sangat melimpah.

Raina diperlakukan seperti tuan putri oleh kedua orang tuanya, gadis itu sangat cantik dan juga berpendidikan tinggi. Lalu mengapa Rean tega menduakannya seperti ini.

"Sampai sekarang papa masih nggak bosen-bosen bilang kaya gini ke kamu, karena memang Raina itu kesayangan papa banget."

Rean masih terdiam, karena nyatanya dia sudah melanggar permintaan itu.

...━━━━━ T O  B E  C O N T I N U E━━━━━...

SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.

THANKS AND SEE YOU....

^^^Central java, 15 October 2021^^^

Terpopuler

Comments

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

semoga penghianatan rean cepat terbongkar dan ketika saat itu tiba maka siapkan dirimu rean akan kehilangan cinta sejati mu dan tak akan kamu dapatkan kebahagiaan LG meski dr istri simpanan mu

2024-03-07

0

Kod Driyah

Kod Driyah

rean penghianat smg cepat terbongkar

2022-06-08

0

fatimah azzahra sari

fatimah azzahra sari

jangan lama2 deh kebongkarnya enak aja mau senang2 sendiri......tu pelak9r jg kasih kejutan biar jantungan jangan enak2 sendiri....bikin ndak bisa tidur tu

2022-04-15

3

lihat semua
Episodes
1 01. Cintaku.
2 02. Siapa dia?
3 03. Bertemu Kala.
4 04. Bukan ibu rumah tangga biasa.
5 05. Erina.
6 06. Tuan Putri
7 07. Tanpa tanggungjawab.
8 08. Ancaman.
9 09. Sttt, ini rahasia.
10 10. Begitu besarnya kepercayaan.
11 11. Piknik.
12 12. Aku juga butuh kasih sayang.
13 13. Pertama kalinya kecewa.
14 14. Perselingkuhan Rean.
15 15. Aktor yang hebat.
16 16. Tak apa.
17 17. Kenyataan yang sebenarnya.
18 18. Tidak ada kata maaf
19 19. Hancur itu pasti.
20 20. Lebih memikirkan kebahagiaan anak.
21 21. Perjanjian pernikahan.
22 22. Isi hatiku.
23 23. Suami diatas kertas saja.
24 24. Tidak mau kalah dari selingkuhan.
25 25. Kedatangan Mama mertua.
26 26. Beli adik.
27 27. Lamaran.
28 28. Jahat.
29 29. Tidak ada kesempatan kedua.
30 30. Aku ingin sendiri.
31 31. Panik.
32 32. Namanya Ditya.
33 33. Kapan Erina sadar?
34 34. Kenyataan yang sebenarnya.
35 35. Kamu masih istriku.
36 36. Biarkan aku menyembuhkan diri.
37 37. Cerdas.
38 38. Karena aku nggak jahat.
39 39. Kita benar-benar usai.
40 40. Indah.
41 41. Bukan wanita murahan.
42 42. Kemalangan adik & Kakak.
43 43. Masih Peduli.
44 44. Buat aku jatuh cinta sama kamu.
45 45. Rasa Penasaran.
46 46. Terimaksih.
47 47. Malu.
48 48. Pulang.
49 49. Neni.
50 50. Ketahuan Mama.
51 52. Aku belum siap berpisah.
52 53. Jangan-jangan....
53 54. Titik akhir hubungan dengan Erina.
54 55. Selalu salah.
55 56. Baikan.
56 57. Masih ingat.
57 58. Kala selalu sabar.
58 59. Apakah aku salah?
59 60. Posesif.
60 61. Oh Ternyata.
61 62. Berita bahagia.
62 63. Rasa curiga.
63 64. Aku pengen Kamu.
64 65. Tahan dulu.
65 66. Pura-pura baik depan mertua.
66 67. Malas.
67 68. Dewi si super menyebalkan.
68 69. Perhatian.
69 70.Pelabrakan yang pantas untuk pelakor.
70 71. Ibu yang buruk.
71 72.Ethan kritis.
72 73. Duka.
73 74. Kembali dibuat kesal.
74 75. Penyesalan Erina.
75 76. Cemburu.
76 77. Jangan menyerah Kala.
77 78. Kebakaran gudang.
78 79. Aku juga bisa.
79 80. Terkadang ibu muda lebih dewasa.
80 81. Papa tahu.
81 82. Aku harus bagaimana?
82 83. 2
83 84. Kesungguhan.
84 85. Mana tega.
85 86. Keputusan Kala.
86 87. Mikaila melepas rindu.
87 88.Bersedia.
88 89. Pembuktian.
89 90. Mengadu.
90 91. Keputusan Kala.
91 92. Pikirkan bagaimana sekarang.
92 93. Tidak ada belaan.
93 94. Jangan pergi ayah!
94 95. Camer.
95 96. Tidak sudi menerimanya.
96 97. Undangan yang mengejutkan.
97 98. Tumbang.
98 99. Aku doakan yang terbaik.
99 100. Apakah karma tidak itu nyata?
100 101. Sepenggal kisah terlupakan.
101 Bagian 102
102 Bagian 103
103 Bagian 104
104 Bagian 105
105 Bgaian 106
106 Bagian 107
107 Bagian 108
108 Bagian 109 (End)
109 Bagian 110 (extra part)
Episodes

Updated 109 Episodes

1
01. Cintaku.
2
02. Siapa dia?
3
03. Bertemu Kala.
4
04. Bukan ibu rumah tangga biasa.
5
05. Erina.
6
06. Tuan Putri
7
07. Tanpa tanggungjawab.
8
08. Ancaman.
9
09. Sttt, ini rahasia.
10
10. Begitu besarnya kepercayaan.
11
11. Piknik.
12
12. Aku juga butuh kasih sayang.
13
13. Pertama kalinya kecewa.
14
14. Perselingkuhan Rean.
15
15. Aktor yang hebat.
16
16. Tak apa.
17
17. Kenyataan yang sebenarnya.
18
18. Tidak ada kata maaf
19
19. Hancur itu pasti.
20
20. Lebih memikirkan kebahagiaan anak.
21
21. Perjanjian pernikahan.
22
22. Isi hatiku.
23
23. Suami diatas kertas saja.
24
24. Tidak mau kalah dari selingkuhan.
25
25. Kedatangan Mama mertua.
26
26. Beli adik.
27
27. Lamaran.
28
28. Jahat.
29
29. Tidak ada kesempatan kedua.
30
30. Aku ingin sendiri.
31
31. Panik.
32
32. Namanya Ditya.
33
33. Kapan Erina sadar?
34
34. Kenyataan yang sebenarnya.
35
35. Kamu masih istriku.
36
36. Biarkan aku menyembuhkan diri.
37
37. Cerdas.
38
38. Karena aku nggak jahat.
39
39. Kita benar-benar usai.
40
40. Indah.
41
41. Bukan wanita murahan.
42
42. Kemalangan adik & Kakak.
43
43. Masih Peduli.
44
44. Buat aku jatuh cinta sama kamu.
45
45. Rasa Penasaran.
46
46. Terimaksih.
47
47. Malu.
48
48. Pulang.
49
49. Neni.
50
50. Ketahuan Mama.
51
52. Aku belum siap berpisah.
52
53. Jangan-jangan....
53
54. Titik akhir hubungan dengan Erina.
54
55. Selalu salah.
55
56. Baikan.
56
57. Masih ingat.
57
58. Kala selalu sabar.
58
59. Apakah aku salah?
59
60. Posesif.
60
61. Oh Ternyata.
61
62. Berita bahagia.
62
63. Rasa curiga.
63
64. Aku pengen Kamu.
64
65. Tahan dulu.
65
66. Pura-pura baik depan mertua.
66
67. Malas.
67
68. Dewi si super menyebalkan.
68
69. Perhatian.
69
70.Pelabrakan yang pantas untuk pelakor.
70
71. Ibu yang buruk.
71
72.Ethan kritis.
72
73. Duka.
73
74. Kembali dibuat kesal.
74
75. Penyesalan Erina.
75
76. Cemburu.
76
77. Jangan menyerah Kala.
77
78. Kebakaran gudang.
78
79. Aku juga bisa.
79
80. Terkadang ibu muda lebih dewasa.
80
81. Papa tahu.
81
82. Aku harus bagaimana?
82
83. 2
83
84. Kesungguhan.
84
85. Mana tega.
85
86. Keputusan Kala.
86
87. Mikaila melepas rindu.
87
88.Bersedia.
88
89. Pembuktian.
89
90. Mengadu.
90
91. Keputusan Kala.
91
92. Pikirkan bagaimana sekarang.
92
93. Tidak ada belaan.
93
94. Jangan pergi ayah!
94
95. Camer.
95
96. Tidak sudi menerimanya.
96
97. Undangan yang mengejutkan.
97
98. Tumbang.
98
99. Aku doakan yang terbaik.
99
100. Apakah karma tidak itu nyata?
100
101. Sepenggal kisah terlupakan.
101
Bagian 102
102
Bagian 103
103
Bagian 104
104
Bagian 105
105
Bgaian 106
106
Bagian 107
107
Bagian 108
108
Bagian 109 (End)
109
Bagian 110 (extra part)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!