"Kala?"
Lelaki yang dipanggil itu membalikkan badannya, senyum mengembang saat melihat sosok wanita yang dulunya pernah dia kenal.
"Eh Raina apa kabar kamu?"
"Baik dong, kamu sendiri gimana?"
"Baik juga."
"Kamu tumben disini?"
Kala adalah teman kuliah Raina, dia satu jurusan dengan lelaki lelaki itu. Setelah menyelesaikan kuliahnya Kala pergi ke perancis dan mendapatkan pekerjaan bagus disana. Semenjak saat itu Raina sudah tidak memiliki nomor telepon Kala lagi.
Kala ini orang yang sangat cerdas, dan dulunya sering membantu Raina memahami materi yang tidak wanita itu mengerti.
"Iya, aku mutusin untuk libur dan dulu balik kesini. Aku bosen dengerin ocehan mama tiap hari nyuruh aku cepet nikah."
"Oh jadi mau cari istri orang, nggak mau gitu gebet bule aja?"
Kala menggeleng, "cewek lokal lebih menggoda."
"Kamu tuh ada-ada."
"Kalau kamu sendiri, udah nikah belum?"
"Udahlah udah lama."
"Beneran Na?"
"Iya aku udah nikah dan udah punya anak juga."
"Masa sih, kamu keliatannya masih kaya mahasiswa, masih cantik aja dari dulu."
"Iyalah cantik, kan aku perempuan. Masa iya ganteng!"
"Tapi beneran deh, kamu bukan kaya mamah muda tapi beneran kaya belum punya anak."
"Bisa aja!"
"Kamu nikah sama pacar kamu itu?"
Raina mengangguk, "iya aku nikah sama Mas Rean."
Kala mengangguk-anggukan kepalanya, "Kalau aja belum nikah, pasti aku udah lamar kamu hari ini juga!"
"Sembarangan, nanti deh aku cariin temen yang belum nikah."
"Nah bagus, cariin yang cocok sama aku."
Raina tersenyum, "yaudah aku mau lanjut belanja lagi ya!" Raina bersiap mendorong troli berisi beberapa barang belanjaannya, tetapi Kala menahan lengan wanita itu.
"Nomer hpnya dulu dong."
Raina mengambil handphone yang disodorkan Kala, mengetikkan nomor teleponnya disana dan mengembalikan hp itu begitu sudah selesai.
***
Raina sudah lima belas menit berada di depan sekolah Mikaila, dia meilirik jam di pergelangan tangannya yang ternyata sudah menunjukkan pukul sebelas. Jam pulang putrinya pada hari jum'at adalah pukul sepuluh empat puluh lima, namun sampai sekarang belum terlihat sosok Mikaila.
"Bunda!"
Tak lama terlihat Mikaila dari gerbang sekolah, gadis itu dengan senyuman lebar berlari ke arah Raina.
"Kok baru keluar sih sayang?"
"Iya Bun tadi bu guru ngasih jam tambahan sedikit."
"Oh... Yaudah sekarang kita pulang yuk!"
Mikaila mengangguk, dirinya langsung menaiki mobil ibunya tidak lupa juga bocah itu memasang sabuk pengaman.
"Gimana belajarnya?" Tanya Raina sembari menjalankan mobil BMW berwarna hitam itu.
"Asik Bunda, tadi ada temen baru namanya Naya, dia pendiem banget. Terus ya Bun Naya nangis karena di ejek sama temen-temen, katanya Naya ditinggalin pergi sama ayahnya."
"Mikaila nggak boleh ya ikut-ikutan ngejek."
"Enggak kok Bun, tadi Mikaila juga ngehibur Naya biar enggak nangis lagi."
"Pinter banget sih anak Bunda ini."
"Tapi Bun Mikaila nggak bakal kaya Naya kan,"
"Maksudnya?"
"Ayah gabakal pergi ninggalin Mikaila kan?"
"Ya enggaklah sayang, ayah kan juga pasti sayang banget sama Mikaila."
Raina tahu suaminya seperti apa, dia juga yakin suaminya tidak akan meninggalkan mereka berdua.
Belum saja dia tahu sesuatu yang di sembunyikan Rean, Rean terlalu pintar hingga membuat rahasia itu tidak diketahui Raina sedikitpun.
...━━━━━ T O B E C O N T I N U E━━━━━...
SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.
THANKS AND SEE YOU....
^^^Central java, 13 October 2021^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
adindabey _
rean gila tggu kau ketauhan😅
2024-01-29
0
Sukliang
kalo udah tau gimana ya thor
2022-12-28
0
fa_zhra
masih mantau apa alasan rean kawin lg
2022-05-08
2