07. Tanpa tanggungjawab.

Drttt.... Drttt....

Handphone milik Rean yang bergetar di meja berhasil mengalihkan fokus Raina, wanita itu meletakan hairdryer di tangannya dan meraih handphone itu.

Erina, begitulah nama pemanggil yang muncul di layar telepon, Raina sedikit mengernyitkan dahinya karena setahunya Erina sudah resign. Lalu mengapa masih menghubungi suaminya?

Rean keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi area bawahnya.

"Mas ada telfon dari Erina."

Mata Rean langsung membola, dengan segera dia merebut handphone di tangan Raina, dan bernafas lega karena istrinya itu belum mengangkat panggilan.

"A-aku angkat telfon dulu ya." ucap Rean, lalu langsung beranjak pergi ke balkon.

Raina mengangguk, meski merasa sedikit aneh tetapi ia menghalau semua pikirannya itu. Dia sudah percaya pada suaminya.

"Apa?"

"Mas kenapa kemarin nggak kesini? Aku mau belanja jadi nggak bisa kan!"

"Kan ada babysitternya Ethan, masa—"

"Kamu nggak sayang ya sama anak kamu? Masa kamu nggak jenguk Ethan, disuruh nginep juga nggak mau!"

Rean menghela nafasnya panjang.

"Mas kamu denger aku kan? Ethan tuh butuh kasih sayang kamu, butuh ayahnya. Orang anak sendiri dilihat aja nggak pernah."

"Iya, nanti pulang kerja aku kesitu."

Klik,

Rean langsung menutup panggilan itu, tidak mau membicarakan hal lain lagi dengan wanita di seberang sana.

Rean kembali lagi masuk ke kamarnya, masih dengan Raina yang belum beres mengeringkan rambutnya.

"Erina ngapain telfon kamu Mas? Bukannya kata kamu kemarin dia udah resign?"

"Iya, cuma nanya kabar aja kok sayang."

"Beneran?"

"Iya."

***

Setelah Rean memasukkan sebuah pasword pintu apartemen berhasil terbuka, dia memberikan sebuah apartemen untuk Erina dan anaknya. Seorang babysitter dan seorang pembantu juga ada disana untuk membantu Erina, bukan membantu sih tapi memang mengantikan tugas Erina.

Begitu sampai di dalam dia melihat mbak babysitter sedang menggendong Ethan, putra mereka, dengan segera Rean mengambil alih. Bagaimanapun dia juga merindukan bayi mungil itu.

"Erina mana mbak?"

"Bu Erina pergi dari tadi pagi Pak."

Saat ini adalah pukul 12.15wib yang merupakan jam makan siang Rean, tetapi lelaki itu menggukan waktu itu untuk datang kesini.

"Apa Erina sering pergi?"

"Iya Pak, setiap hari bu Erina pergi."

"Pulang jam berapa?"

"Jam 4 selalu sudah pulang."

Rean mengangguk, entah ia juga tidak tahu Erina pergi kemana dari pagi hingga jam 4 itu.

"Saya buatin susu dulu ya Pak."

Rean mengangguk, dia mengelus pipi bulat Ethan, menimang-nimang bayi itu dengan penuh kasih sayang.

"Maafin ayah ya Nak."

Tidak lama babysitter itu kembali dengan sebotol susu di tangannya.

"Itu susu formula ya mbak?"

"Iya Pak."

"Loh Erina nggak ninggalin asi buat Ethan?"

"Enggak Pak ... Em, sebenernya—"

"Bilang aja Mbak."

"Bu Erina nggak pernah ngasih asi ke Ethan."

Dulu waktu Ethan lahir Erina juga berlaku demikian, katanya dia ingin mempertahankan bentuk *********** agar tetap indah. Rean marah bersar dan alhasil Erina bersedia menyusui Ethan.

Namun, dia tidak tahu jika ternyata sekarang Erina melakukan hal itu lagi.

"Nggak pernah sama sekali?"

"Enggak Pak."

Rean mengabil handphone dari balik saku jasnya, mendial nomor Erina dengan segera. Tidak begitu lama setelah nada sambung muncul, telepon itu sudah diangkat.

"Kamu dimana?"

"Ya di apartemenlah Mas, emang nya aku mau kemana?"

"Yakin di apartemen?"

"Iya Mas."

"Percuma bohong, sekarang aku di apartemen. Cepet pulang!"

Klik....

Rean mengakhiri panggilan itu, diciumnya Ethan dengan hati-hati karena ternyata bayi mungil itu sudah terlelap.

Rean beranjak, dia ingin menidurkan Ethan di kamar agar anak itu lebih nyaman tidurnya.

...━━━━━ T O  B E  C O N T I N U E━━━━━...

SELAMAT SIANG, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL LIKE DAN TULISKAN SEPATAH DUA PATAH KATA DI KOLOM KOMENTAR.

THANKS AND SEE YOU....

^^^Central java, 16 October 2021^^^

Terpopuler

Comments

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

perempuan kayak gitu kau jadikan istri rean, dan hanya tinggal menunggu waktu kau tercampakkan dr kehidupan dan cinta Raina. semoga Raina nanti bertemu dg cinta sejati nya dan kehancuran akan datang tuk si rean dan selingkuhannya

2024-03-07

0

Sukliang

Sukliang

selingkuhsn yg dak tau dirii

2022-12-29

0

Srimurni Nurjanah Sitorus

Srimurni Nurjanah Sitorus

ceraikan aja si Rena itu

2022-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 01. Cintaku.
2 02. Siapa dia?
3 03. Bertemu Kala.
4 04. Bukan ibu rumah tangga biasa.
5 05. Erina.
6 06. Tuan Putri
7 07. Tanpa tanggungjawab.
8 08. Ancaman.
9 09. Sttt, ini rahasia.
10 10. Begitu besarnya kepercayaan.
11 11. Piknik.
12 12. Aku juga butuh kasih sayang.
13 13. Pertama kalinya kecewa.
14 14. Perselingkuhan Rean.
15 15. Aktor yang hebat.
16 16. Tak apa.
17 17. Kenyataan yang sebenarnya.
18 18. Tidak ada kata maaf
19 19. Hancur itu pasti.
20 20. Lebih memikirkan kebahagiaan anak.
21 21. Perjanjian pernikahan.
22 22. Isi hatiku.
23 23. Suami diatas kertas saja.
24 24. Tidak mau kalah dari selingkuhan.
25 25. Kedatangan Mama mertua.
26 26. Beli adik.
27 27. Lamaran.
28 28. Jahat.
29 29. Tidak ada kesempatan kedua.
30 30. Aku ingin sendiri.
31 31. Panik.
32 32. Namanya Ditya.
33 33. Kapan Erina sadar?
34 34. Kenyataan yang sebenarnya.
35 35. Kamu masih istriku.
36 36. Biarkan aku menyembuhkan diri.
37 37. Cerdas.
38 38. Karena aku nggak jahat.
39 39. Kita benar-benar usai.
40 40. Indah.
41 41. Bukan wanita murahan.
42 42. Kemalangan adik & Kakak.
43 43. Masih Peduli.
44 44. Buat aku jatuh cinta sama kamu.
45 45. Rasa Penasaran.
46 46. Terimaksih.
47 47. Malu.
48 48. Pulang.
49 49. Neni.
50 50. Ketahuan Mama.
51 52. Aku belum siap berpisah.
52 53. Jangan-jangan....
53 54. Titik akhir hubungan dengan Erina.
54 55. Selalu salah.
55 56. Baikan.
56 57. Masih ingat.
57 58. Kala selalu sabar.
58 59. Apakah aku salah?
59 60. Posesif.
60 61. Oh Ternyata.
61 62. Berita bahagia.
62 63. Rasa curiga.
63 64. Aku pengen Kamu.
64 65. Tahan dulu.
65 66. Pura-pura baik depan mertua.
66 67. Malas.
67 68. Dewi si super menyebalkan.
68 69. Perhatian.
69 70.Pelabrakan yang pantas untuk pelakor.
70 71. Ibu yang buruk.
71 72.Ethan kritis.
72 73. Duka.
73 74. Kembali dibuat kesal.
74 75. Penyesalan Erina.
75 76. Cemburu.
76 77. Jangan menyerah Kala.
77 78. Kebakaran gudang.
78 79. Aku juga bisa.
79 80. Terkadang ibu muda lebih dewasa.
80 81. Papa tahu.
81 82. Aku harus bagaimana?
82 83. 2
83 84. Kesungguhan.
84 85. Mana tega.
85 86. Keputusan Kala.
86 87. Mikaila melepas rindu.
87 88.Bersedia.
88 89. Pembuktian.
89 90. Mengadu.
90 91. Keputusan Kala.
91 92. Pikirkan bagaimana sekarang.
92 93. Tidak ada belaan.
93 94. Jangan pergi ayah!
94 95. Camer.
95 96. Tidak sudi menerimanya.
96 97. Undangan yang mengejutkan.
97 98. Tumbang.
98 99. Aku doakan yang terbaik.
99 100. Apakah karma tidak itu nyata?
100 101. Sepenggal kisah terlupakan.
101 Bagian 102
102 Bagian 103
103 Bagian 104
104 Bagian 105
105 Bgaian 106
106 Bagian 107
107 Bagian 108
108 Bagian 109 (End)
109 Bagian 110 (extra part)
Episodes

Updated 109 Episodes

1
01. Cintaku.
2
02. Siapa dia?
3
03. Bertemu Kala.
4
04. Bukan ibu rumah tangga biasa.
5
05. Erina.
6
06. Tuan Putri
7
07. Tanpa tanggungjawab.
8
08. Ancaman.
9
09. Sttt, ini rahasia.
10
10. Begitu besarnya kepercayaan.
11
11. Piknik.
12
12. Aku juga butuh kasih sayang.
13
13. Pertama kalinya kecewa.
14
14. Perselingkuhan Rean.
15
15. Aktor yang hebat.
16
16. Tak apa.
17
17. Kenyataan yang sebenarnya.
18
18. Tidak ada kata maaf
19
19. Hancur itu pasti.
20
20. Lebih memikirkan kebahagiaan anak.
21
21. Perjanjian pernikahan.
22
22. Isi hatiku.
23
23. Suami diatas kertas saja.
24
24. Tidak mau kalah dari selingkuhan.
25
25. Kedatangan Mama mertua.
26
26. Beli adik.
27
27. Lamaran.
28
28. Jahat.
29
29. Tidak ada kesempatan kedua.
30
30. Aku ingin sendiri.
31
31. Panik.
32
32. Namanya Ditya.
33
33. Kapan Erina sadar?
34
34. Kenyataan yang sebenarnya.
35
35. Kamu masih istriku.
36
36. Biarkan aku menyembuhkan diri.
37
37. Cerdas.
38
38. Karena aku nggak jahat.
39
39. Kita benar-benar usai.
40
40. Indah.
41
41. Bukan wanita murahan.
42
42. Kemalangan adik & Kakak.
43
43. Masih Peduli.
44
44. Buat aku jatuh cinta sama kamu.
45
45. Rasa Penasaran.
46
46. Terimaksih.
47
47. Malu.
48
48. Pulang.
49
49. Neni.
50
50. Ketahuan Mama.
51
52. Aku belum siap berpisah.
52
53. Jangan-jangan....
53
54. Titik akhir hubungan dengan Erina.
54
55. Selalu salah.
55
56. Baikan.
56
57. Masih ingat.
57
58. Kala selalu sabar.
58
59. Apakah aku salah?
59
60. Posesif.
60
61. Oh Ternyata.
61
62. Berita bahagia.
62
63. Rasa curiga.
63
64. Aku pengen Kamu.
64
65. Tahan dulu.
65
66. Pura-pura baik depan mertua.
66
67. Malas.
67
68. Dewi si super menyebalkan.
68
69. Perhatian.
69
70.Pelabrakan yang pantas untuk pelakor.
70
71. Ibu yang buruk.
71
72.Ethan kritis.
72
73. Duka.
73
74. Kembali dibuat kesal.
74
75. Penyesalan Erina.
75
76. Cemburu.
76
77. Jangan menyerah Kala.
77
78. Kebakaran gudang.
78
79. Aku juga bisa.
79
80. Terkadang ibu muda lebih dewasa.
80
81. Papa tahu.
81
82. Aku harus bagaimana?
82
83. 2
83
84. Kesungguhan.
84
85. Mana tega.
85
86. Keputusan Kala.
86
87. Mikaila melepas rindu.
87
88.Bersedia.
88
89. Pembuktian.
89
90. Mengadu.
90
91. Keputusan Kala.
91
92. Pikirkan bagaimana sekarang.
92
93. Tidak ada belaan.
93
94. Jangan pergi ayah!
94
95. Camer.
95
96. Tidak sudi menerimanya.
96
97. Undangan yang mengejutkan.
97
98. Tumbang.
98
99. Aku doakan yang terbaik.
99
100. Apakah karma tidak itu nyata?
100
101. Sepenggal kisah terlupakan.
101
Bagian 102
102
Bagian 103
103
Bagian 104
104
Bagian 105
105
Bgaian 106
106
Bagian 107
107
Bagian 108
108
Bagian 109 (End)
109
Bagian 110 (extra part)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!