Saat kelas nya sudah selesai, Rafael saat ini sedang berada di parkiran menunggu Jack dan James datang.
Saat berada di parkiran Zergio kembali menghampiri Rafael, Rafael yang melihat itu hanya diam tak bergeming.
"Urusan kita belum selesai, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu nanti!." ucap Zergio dengan datar saat sampai di hadapan Rafael.
"Jangan banyak bicara jika hanya omong kosong belaka!." sinis Rafael dengan tersenyum miring.
Saat Zergio akan kembali melayangkan tinjuan nya, sebuah mobil berhenti tepat di hadapan mereka.
Zergio dan kedua teman nya menoleh menatap kedua orang yang keluar dari mobil itu, saat kedua orang itu menghampiri Rafael dan membungkukan tubuh nya lagi-lagi Zergio terkejut bukan main.
"Maaf tuan muda kami terlambat, tadi ada sedikit kendala saat dalam perjalanan."
"Hm."
Hanya deheman yang Rafael ucapkan.
"Hilangkan wajah bodoh mu, kau masih kalah jauh dibawah ku!." Rafael kembali berucap dengan dingin saat melewati Zergio.
Dia menoleh dan tersenyum miring saat lagi-lagi melihat Zergio terkejut.
Setelah memasuki mobil nya dan pergi dari kampus itu, Zergio baru tersadar.
Dia mengepalkan tangannya dan menatap kepergian Rafael dengan penuh benci.
"Awas saja kau baj*ngan!." gumam Zergio dengan emosi.
"Zer?." panggil salah satu teman Zergio.
Zergio menoleh dan mengangkat sebelah alisnya.
"Apa kau tidak penasaran siapa Rafael sebenarnya?."
"Maksud mu?." tanya balik Zergio dengan bingung.
Teman nya itu menghela nafas.
"Kita masuk mobil dulu, kita bicara di dalam mobil."
Zergio mengangguk, lalu mereka pun memasuki mobil Zergio dan mulai keluar dari area kampus.
"Apa kau tidak penasaran Zer? Rafael tiba-tiba saja berubah, bukan hanya penampilan nya tapi juga sifat nya.
Kau lihat sendiri tadi bukan? dia sudah berani melawan mu, bahkan dengan terang-terangan dia menghina mu.
Apa kau tak curiga?." tanya Daniel dengan serius.
Zergio yang mendengar itu pun terdiam.
"Cari tahu semua tentang dia, jangan sampai ada yang terlewatkan sedikitpun!." perintah Zergio pada dua teman nya itu.
Daniel dan Nathan mengangguk.
Sedangkan saat ini Rafael sedang kembali merenung di dalam mobil nya, dia kembali memikirkan tentang keluarga nya.
Bagaimana mereka sekarang? dan bagaimana dengan tubuh asli nya?.
Lalu...
Kenapa dia tidak memiliki ingatan sedikitpun tentang tubuh asli yang dia tempati sekarang? jika seperti ini bagaimana dia akan menjalani kehidupan disini?.
Lalu alasan keluarga Alexander membenci dirinya atau lebih tepatnya Rafael asli kenapa? dan juga pria yang tadi menyerang nya, kenapa dia juga terlihat membenci Rafael?.
Ada apa sebenarnya?.
Karena terlalu asik terlalu asik melamun Rafael tak menyadari jika mereka sudah sampai di rumah utama keluarga Alexander.
"Tuan muda, kita sudah sampai." ucap James menyadarkan Rafael dari lamunan nya.
Rafael terhenyak, dia mengangguk dan segera keluar dari mobil itu setelah James membuka nya.
Saat dia sudah berada di luar Rafael mengernyit saat melihat beberapa mobil di halaman rumah itu.
Tapi lagi-lagi Rafael hanya acuh, dia mulai melangkahkan kakinya memasuki rumah besar itu sedangkan Jack dan James menunggu diluar.
Karena katanya ada yang ingin tuan muda mereka lakukan dengan mereka setelah ini.
Saat dia masuk, dia melihat Leo dengan teman-teman nya di ruang tamu dan di sana juga terlihat tunangan Leo.
Saat Rafael masuk, semua mata tertuju pada Rafael mereka menatap penuh bingung dan kagum dengan ketampanan yang dimiliki Rafael.
Tak sedikit perempuan yang berada di ruangan itu menatap puja pada Rafael hingga membuat kekasih mereka kesal.
"Leo, itu Rafael?." tanya Keyzia dengan terkejut.
Leo mendengus tapi tak ayal dia tetap mengangguk.
Lagi-lagi Keyzia dan semua teman Leo terkejut, dia Rafael? adik Leo yang cupu itu?.
Tidak dapat di percaya!.
Tak lama Rafael kembali turun ke lantai bawah setelah mengganti pakaian nya, dia berjalan menuju dapur masih dengan wajah datar nya.
[Pakaian yang sekarang Rafael pakai, dengan celana jeans berwarna hitam nya.]
Lalu tak lama Rafael keluar dari dapur dengan membawa sebuah apel di tangan nya dan memakan nya.
Dia melewati ruang tamu begitu saja.
"Jack, James." panggil Rafael dengan datar.
Jack dan James segera menghampiri tuan muda mereka itu saat mendengar nama mereka di panggil.
"Iya tuan muda? ada yang bisa kami bantu?." tanya James.
"Mari berlatih dengan ku, sudah lama aku tak berlatih." ajak Rafael dengan santai menghiraukan tatapan terkejut dari kedua orang itu.
Lalu Rafael berjalan menuju tempat yang masih kosong di depan rumah itu.
"Jack, James cepatlah kemarin!." panggil Rafael dengan dingin saat melihat kedua orang itu hanya terdiam seperti orang bodoh.
Cepat-cepat Jack dan James segera menghampiri Rafael.
"Tuan muda, saya tidak salah mendengar kan?." tanya Jack memastikan.
Rafael mengangguk "Hm."
"Tapi tuan muda-"
Belum selesai Jack berucap Rafael sudah memotong nya.
"Kau hanya perlu menuruti ucapan ku Jack!."
Saat melihat tatapan tuan muda nya yang semakin dingin Jack dan James menelan saliva mereka dengan kasar.
"Baiklah tuan muda." pasrah Jack.
Setelah mendengar itu Rafael membuang apel nya ketempat sampah dengan melemparkan nya.
Dan setelah nya Rafael pun mulai melakukan ancang-ancang.
"Majulah kalian berdua." ucap Rafael dengan tersenyum miring.
Dengan ragu Jack dan James pun mulai menyerang tuan muda mereka itu, kenapa begitu? karena selama ini mereka tau tuan muda mereka tidak pernah sekalipun belajar bela diri.
Jadi mereka ragu!.
"Maaf tuan muda." ucap James setelah dia melayangkan satu tinjuan pada wajah datar tuan nya itu.
Tapi sebelum tangan James mengenai wajah Rafael, Rafael terlebih dahulu menangkis nya dan menendang perut James hingga James terjatuh.
Brugh
Jack terkejut begitupun dengan James.
"Fokuslah Jack, lawan mu aku!." peringat Rafael.
Jack mengangguk, dia lalu mulai menyerang Rafael dan lagi-lagi Rafael menangkis nya, mereka terus saling menyerang.
Rafael akui, kemampuan Jack benar-benar bisa di beri satu acungan jempol dari Rafael.
Saat ada celah Rafael menendang kaki kiri Jack hingga membuat Jack terjatuh, lalu dia pun menendang punggung Jack hingga membuat Jack mengeluarkan seteguk darah.
Lalu tak lama James kembali menyerang Rafael, lalu dengan cepat Rafael menghindari serangan itu dia kembali bertarung dengan James.
Dan kemampuan James pun tak kalah hebat seperti Jack, lagi-lagi James kalah di tangan Rafael.
Lalu setelah cukup Rafael pun menghentikan latihan itu, sebenarnya bukan latihan sih karena Rafael tak segan-segan melukai mereka berdua.
"Aku akui kalian cukup hebat, tapi sebaiknya tingkatkan lagi kemampuan kalian itu agar bisa menandingi ku nanti nya." ucap Rafael dengan menatap Jack dan James yang masih meringis sakit.
"Baik tuan muda, tapi tuan muda anda benar-benar hebat, saya tak menyangka anda bisa sehebat tadi." jawab Jack.
Rafael terdiam tak menjawab.
"Obati luka kalian, lain kali aku akan melatih kalian agar bisa meningkatkan kemampuan kalian."
Setelah mengucapkan itu Rafael berjalan pergi dari sana.
"Terimakasih tuan muda." Jack dan James membungkuk.
↓
Maaf author kemarin ga update, soalnya ada sedikit urusan hehe.
Sebagai ganti nya InsyaAllah besok author double up ya, karena besok author libur yeyyy.
Jangan lupa, like, comment ya! see u(•ө•)♡.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
ŕhàďýt
rafael yg di kerajaan benedick gimana kejadiannya sampe bisa pindah tubuh gini
2023-02-09
0
Cha Sumuk
aturan di bikin ingat memory dr si tubuh aslinya jd greget kesan nya thor
2021-12-06
0
guest1052940504
lanjutttt
2021-11-09
0