Eps 4

Setelah sampai di lantai dua dan saat ini Rafael sedang berdiri di hadapan pintu yang Jack maksud.

Mengabaikan tatapan orang-orang Rafael akhirnya melangkahkan kakinya untuk masuk ke ruangan itu, saat masuk lagi-lagi semua orang dibuat terdiam dengan kehadiran Rafael.

Setelah duduk di tempat yang kosong, Rafael hanya diam mengamati sekitarnya dengan tatapan datar.

Tak lama beberapa orang juga masuk ke dalam kelas itu, pria itu memiliki tatapan datar juga seperti Rafael entah kenapa saat melihat orang itu ada perasaan takut tersendiri bagi Rafael.

Rafael tak mengerti, apa sebelumnya pemilik tubuh asli ini memiliki masalah dengan pria itu?.

Dan juga wajah orang itu seperti tak asing bagi Rafael, entahlah mungkin Rafael asli memang sebelumnya memiliki sedikit masalah dengan pria itu.

"Heh!." salah satu dari rombongan orang-orang itu menghampiri Rafael.

Rafael menoleh, dia memicingkan matanya.

"Zer, sepertinya benar dia yang orang-orang maksud." ucap salah satu pria itu.

Orang yang di panggil Zer itu hanya diam dengan ekspresi datar.

"Tapi wajahnya seperti tidak asing." timpal orang tadi.

"Kau mahasiswa baru disini, aku peringatkan jika tidak ingin mendapatkan masalah dengan ku lebih baik kau jaga perilaku mu.

Kau tau, tidak ada yang berani mengusikku disini! Jika kau berani mengusikku maka kau harus siap mendapatkan hukuman nya, seperti si bodoh Rafael!." sinis Zergio dengan tersenyum remeh.

Rafael mengernyit, maksud orang itu dirinya?.

"Apa maksudmu?" tanya Rafael dengan dingin.

"Cih! ternyata otak mu tak jauh berbeda dengan si bodoh Rafael!." ledek Zergio dengan berdecih.

Sebelum Rafael menjawab dosen terlebih dahulu memasuki kelas, dan dengan cepat Zergio beserta teman-temannya pun segera duduk di tempatnya.

Saat dosen itu melihat Rafael sang dosen pun mengernyit heran.

"Kau?." dosen itu menunjuk Rafael.

Rafael menoleh, dia menunjuk dirinya sendiri, dan dosen pun mengangguk.

"Apa kau mahasiswa baru?." tanya dosen itu.

Rafael menggeleng, semua mahasiswa dan mahasiswi di kelas itu pun menatap Rafael heran.

"Lalu? Saya baru melihat dirimu hari ini, dan dimana Rafael? Dia tidak masuk?."

"Saya Rafael." jawab Rafael dengan datar.

"Hah?." dosen dan mahasiswa disana pun serempak terkejut.

Mereka menganga tak percaya, begitupun dengan Zergio yang segera menegakkan tubuhnya dan menatap Rafael heran.

"Kau Rafael?." tanya dosen itu setelah sadar dari keterkejutan nya.

Rafael mengangguk.

Perlu kalian ketahui, di kampus nya tidak ada yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Rafael.

Mereka tidak ada yang tahu jika sebenarnya Rafael putra kedua dari tuan Alexander, jadi wajar saja jika selama ini dia menjadi bahan Bullyan di kampus nya.

"Baiklah." setelah lepas dari keterkejutan nya akhirnya dosen itu pun memulai kelas nya.

Rafael mendengar kan dengan serius saat sang dosen mulai mengajar, mengabaikan tatapan semua orang yang masih belum percaya jika dirinya Rafael.

Begitupun dengan Zergio, sedari tadi dia mengepalkan tangannya merasa tak terima jika orang yang dia bully selama ini ternyata bisa berubah secara drastis.

Setelah kelas selesai Rafael beranjak dari duduknya, saat akan melangkahkan kaki nya Zergio terlebih dahulu menarik kerah pakaian Rafael.

"Ternyata kau si bodoh Rafael?!." sinis Zergio dengan marah.

Rafael hanya diam, tanpa aba-aba dia pun menarik tangan Zergio lalu memelintir nya hingga Zergio membelakangi nya.

"Argh! Lepaskan brengsek!." teriak Zergio dengan murka.

Rafael tak bergeming saat ekor matanya melihat teman Zergio akan menyerang nya, Rafael terlebih dahulu menendang perut orang itu.

Bugh

Brak

"Argh!." teriak orang itu saat punggung nya membentur kursi dengan keras.

Saat Zergio hendak memberontak, Rafael kembali menekan tangan Zergio.

"Argh, sudah berani kau hah?! lepaskan si*lan!." teriak Zergio dengan emosi.

"Kau yang memulai." bisik Rafael dengan dingin tepat di telinga Zergio.

Rafael mencengkram dagu Zergio hingga membuat Zergio menatap Rafael.

"Jangan pernah bermain-main dengan ku, kau belum tau siapa aku sebenarnya! kau tau? Kau terlihat seperti orang bodoh saat ini!."

Rafael tersenyum miring, dia menatap Zergio dengan sangat dingin hingga membuat Zergio terkejut bukan main saat melihat tatapan itu untuk pertama kalinya.

"Jika belum terlalu mengenal diriku, jangan pernah sekali pun kau mengusik ku jika tidak ingin berakibat fatal nantinya!."

Rafael melepaskan cengkraman nya lalu mendorong tubuh Zergio hingga terjatuh.

Bruk

"Argh."

Zergio meringis, dia memegang tangan nya dengan wajah kesakitan.

Saat Rafael melewati nya, Zergio kembali menatap Rafael dengan marah sekaligus bingung.

Kenapa Rafael menjadi seperti itu? sejak kapan pria bodoh itu menjadi pemberani dan melawan nya?.

"Awas saja kau si*lan!." gumam Zergio dengan datar.

Lagi-lagi Rafael menjadi pusat perhatian setelah apa yang dia lakukan pada Zergio, bisik-bisik mulai kembali terdengar tentang nya.

Baik tentang perubahan dirinya, atau tentang dirinya yang sekarang mulai berani melawan Zergio.

Orang yang selalu mem-bully nya selama di kampus.

Rafael terus melangkahkan kakinya tanpa dia ketahui akan kemana, selama berjalan hanya wajah datar dan tatapan dingin yang dia tunjukan pada orang-orang.

Kedua tangan yang dia masukan pada saku celana, benar-benar membuat aura seorang Rafael yang selama ini terpendam mencuat keluar begitu saja.

Tak terasa saat ini dirinya berada di tempat yang ramai akan orang, Rafael mengamati sekitar jika di lihat-lihat tempat ini seperti kedai?.

Jika di jaman ini nama nya..

Rafael terdiam, mengingat kembali apa yang Jack ucapkan semalam.

"Jika tuan muda ingin makan siang, tuan muda bisa pergi ke kantin di lantai satu."

Aaa.. kantin!.

Lalu Rafael pun kembali melangkahkan kakinya, dia duduk di tempat yang masih kosong hingga tak lama seseorang datang untuk menanyakan apa yang akan dia pesan.

Setelah mengucapkan apa yang akan dia pesan, Rafael terdiam begitu saja di tempatnya.

"Hai." sapa seseorang yang baru saja datang.

Rafael mendongak, dia mengangkat sebelah alisnya.

"Kau mahasiswa baru disini? apa aku boleh tau nama mu?." tanya wanita itu dengan malu-malu.

"Aku tak minat, pergilah, jangan mengganggu ku!." ucap Rafael dengan datar tanpa melihat wanita centil itu.

Wanita yang berada di hadapan Rafael itu terkejut, dia menunduk malu saat mulai terdengar tawa dan bisik-bisik dari semua orang.

Lalu wanita itu pun pergi begitu saja tanpa melihat Rafael kembali, tak lama pesanan Rafael datang.

Rafael pun mulai memakan makanan nya dengan tenang, lagi-lagi seseorang datang tapi kali ini tanpa mengucapkan apapun orang itu duduk begitu saja di hadapan Rafael.

Rafael mendongak, dia mengangkat sebelah alis nya dan menatap tak suka pada wanita itu.

"Apa? aku hanya duduk, ini tempat umum jangan memperlihatkan ekspresi seperti itu padaku!." ketus wanita itu dengan garang.

Rafael acuh, dia kembali memakan makanan nya tanpa memperdulikan wanita di depan nya itu.

Setelah beberapa menit diam, akhirnya wanita itu pun kembali bersuara.

"Kau mahasiswa baru disini?." tanya wanita itu dengan menyeruput minuman nya.

"...."

Tak ada jawaban dari Rafael, dia hanya sibuk dengan makanan nya.

"Ck! aku bertanya padamu!." decak wanita itu dengan tak suka.

Rafael mendongak, dia mengangkat sebelah alisnya dengan aneh lalu menggeleng sebagai jawabannya.

Wanita itu terkejut "Tapi aku belum pernah melihat dirimu di kampus ini, jika bukan mahasiswa baru lalu apa? dosen? seperti nya tidak mungkin." timpal wanita itu lagi.

Setelah makanan Rafael habis, Rafael pun menyeruput minuman nya lalu setelah nya bangkit berdiri.

"Rafael."

Setelah mengatakan itu, Rafael pun berjalan pergi dari meja nya untuk membayar makanan nya, sedangkan wanita tadi yang mendengar ucapan Rafael seketika tersedak oleh minuman yang dia minum.

"Uhuk, uhuk."

Wanita itupun segera menoleh, menatap ke arah pergi nya Rafael dengan ekspresi tak percaya.

____

Zergio Hernandez

Terpopuler

Comments

Callysta Nungrum Amira

Callysta Nungrum Amira

ayo... terus kembangkan idemu thor aku suka banget sama novelnya🥰.oiya nanti ada pemeran utama wanita nya gak?

2021-11-03

1

Kimberly

Kimberly

lanjut thor walaupun yg like dikit tapi nih cerita udah bagus:)

2021-11-02

1

Neva Lina P

Neva Lina P

paling demen nih sama cwo2 dingin di luar hangat di dalam 🤭😅 tpi dg satu catatan "tampan" kek bang fael gini 😊

2021-11-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!