Di ruang lobby, Pak Arya dan Pak Adit sudah menunggu kedatangan tim. Sari dan Bagas baru saja memasuki pelataran depan ketika Ahmad dan Rara datang bergabung. Sementara Doni masih setia menunggu di lobby sambil memainkan game di ponselnya.
Pak Arya memanggil Bagas untuk mendekat, ia ingin mengetahui rute perjalanan yang akan ditempuh Bagas dan yang lainnya,
" Bagas, semuanya dah ready kan...siap berangkat ?" tanya Pak Arya
" Ya pak semua sudah beres, kita tinggal berangkat aja." jawab Bagas
" Rencana mau ambil jalur mana ni ?" tanya Pak Arya
" Saya mau ambil jalur tol Trans Jawa aja deh pak, hemat waktu daripada ambil jalur biasa." jawab Bagas
Pak Arya hanya menganggukkan kepalanya dan beralih kepada Pak Adit yang sedari tadi malah sibuk memainkan ponselnya.
" Pak Adit, sudah siap semua perbekalannya ?" tanya Pak Arya
" Saya dah siap kok, oh ya...saya pakai mobil sendiri aja biar kalian juga enak tidak terganggu dengan kehadiran saya." jawab Pak Adit
" Oke kalau gitu pak, kita berangkat sekarang gimana keburu sore ni ?" ajak Bagas pada Pak Adit
" Oke...saya ikuti kalian aja dari belakang ya,"
Bagas dan tim berpamitan pada Pak Arya, mereka masuk ke dalam mobilnya masing-masing.
Bagas, Sari, dan Doni berada di mobil yang sama. Sementara Ahmad dan Rara berada di mobil kedua yang berisi kamera dan peralatan pendukung lainnya.
Sari mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada sepupunya. Tak lama ponselnya berdering dilayar tertera panggilan dari Tante Kurnia,
" Assalamualaikum..."
" Waalaikumusaalam...mbak Sari, ini beneran mau ke Cirebon yaa ?" tanya seseorang diseberang sana
" Iya Tante...ini baru berangkat,"
" Tante seneng banget deh akhirnya Mbak Sari pulang juga ke Cirebon...kangen Tante sama Mbak Sari,"
" Iya te...Sari juga kangen Tante, nda keberatan kan Sari menginap semalam dirumah Tante ? "
" Iya nda lah Mbak Sari...Tante seneng malah, oke deh hati-hati dijalan yaa Tante tunggu Mbak Sari disini, Assalamualaikum..."
" Waalaikumusaalam Tante..."
Sari menutup teleponnya. Bagas yang duduk disebelah Sari tidak bisa menahan diri dari rasa penasarannya,
" Siapa Sar, Tante kamu ?" tanya Bagas
" Iya...kita nginap dirumahnya aja yaa, luas kok rumahnya lumayan berhemat sedikit." pinta Sari sambil memberikan senyuman termanisnya pada Bagas.
" Boleh juga tuh...asistenku memang pinter banget dah kalo ngatur masalah keuangan, calon ni..." sahut Bagas menggoda Sari
" Calon apaan ?" tanya Sari
" Calon makmum..." kata Doni menimpali perkataan Sari yang disambut tawa kecil dari Bagas dan pak Ridwan sopir perusahaan.
" Iiish...kalian ni, dah ah jangan ganggu aku mau baca buku dulu." kata Sari
" Buku yang tadi dirumah ?" tanya Bagas
" Iya..."
" Katanya bukan buku kamu Sar, tu buku misterius banget sih." kata Bagas
" Aku juga heran Gas, tapi yang bikin heran lagi kenapa ada foto Tante Danique di dalam buku ini..." kata Sari sedikit keheranan
" Mungkin memang itu buku Tante kamu yang dititipkan sama seseorang, positif thinking aja deh." sahut Doni yang duduk di bagian depan sambil memainkan gamenya
" Iya deh anggap aja gitu."
Sari terdiam dan mulai membuka halaman demi halaman buku tua itu. Entah mengapa semakin ia membaca dan membuka halaman baru matanya terasa semakin berat saja hingga akhirnya ia tidak mampu lagi menahan rasa kantuknya. Sari pun terlelap tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐
pantesan aja dikira bukunya Sari, mungkin karena ada foto tantenya itu, makanya dikira punya Sari. Atau bisa jadi tantenya yang ngirim dari alam lain 😅
2022-12-31
3
yamink oi
mistis amat
2022-07-19
1
Chawang Rumalutur
sangat penasaran niih
2022-05-03
1