Rombongan Sari dan tim berhasil mencapai lokasi gua Sunyaragi dalam waktu lima belas menit. Matahari sudah bersinar tinggi sekali membuat siang di kota Cirebon semakin panas rasanya.
Sari mengenakan kacamata hitam dan mengeluarkan payung untuk melindungi dirinya dari teriknya panas siang.
Wajahnya yang cantik semakin terlihat seperti bule nyasar di objek wisata, dan tentu saja membuat Sari jadi pusat perhatian.
Dari kejauhan tampak seseorang memperhatikan Sari. Ada rasa yang membuncah di hati seseorang itu ketika melihat Sari turun dari mobil. Namun dirinya urung mendekat dan memilih mengawasi Sari dari jauh.
Bagas mengurus pembelian tiket untuk timnya tak lama kemudian mereka pun memasuki area kompleks gua Sunyaragi.
Kompleks gua Sunyaragi terdiri atas beberapa bangunan yang berupa rongga dan lorong menyerupai gua. Situs ini merupakan situs cagar budaya yang telah berusia lebih dari 400 tahun, didirikan oleh Pangeran Kararangen yang merupakan salah satu keturunan Sunan Gunung Jati.
Bagas, Ahmad dan Doni dengan cekatan mengambil gambar yang sekiranya diperlukan sementara Rara bersama Sari asyik berselfi ria. Mang Aa mengawasi dari jauh sembari memberikan penjelasan pada Bagas.
" Mang boleh nanya, gua Sunyaragi unik banget bentuknya dulunya dipake buat apa sih...kalo buat sembunyi kayaknya nda mungkin kan?" Tanya Bagas disambut tawa kecil Mang Aa
" Buat petak umpet?" Timpal Doni
" Kalian ini pantesan Sari betah jadi temen kalian, konyol." Sahut Mang Aa
" Gua ini didirikan untuk tempat istirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya, biasanya mereka menyepi di salah satu gua yang disebut Gua Padang Ati." Kata Mang Aa menjelaskan
" Kalian tahu nda konon katanya ada lorong yang tembus sampai ke kota Mekah dan Cina disini. Para wali dulu memakai lorong itu letaknya ada di belakang gua Arga Jumut." Jelas Mang Aa lagi
" Hah...serius Mang waah keren yaa jadi irit gak perlu pake pesawat cukup ketok pintu assalamualaikum...nyampe dah tu," sahut Doni
Bagas pun sukses mendaratkan toyoran di kepala Doni,
" Mo mati lu sembarangan aja kalo ngomong." Kata Bagas
Doni hanya menyeringai pada Bagas dengan wajah tanpa dosa.
" Mang, saya merasa aneh deh sama bebatuan yang ada disini kenapa bentuknya seperti karang...padahal kalau dilihat ada juga bangunan yang terdiri dari bata biasa?" Tanya Bagas lagi
" Kadang sesuatu memang tidak bisa dijelaskan dengan logika, mitosnya bebatuan yang ada disini memang asli batuan karang, dibawa langsung dari pantai selatan dan dikirimkan oleh pasukan ghaib yang mengabdikan dirinya pada Kesultanan Cirebon."
" Waaah...ngeri amat mang, serius?" Tanya Doni tidak percaya sambil tetap mengambil gambar dengan kamera.
" Ya begitulah cerita yang beredar." Sahut Mang Aa
" Mamang sendiri percaya nda?" Tanya Bagas
Mang Aa hanya tersenyum tanpa menjawab dan Bagas pun merasa bodoh karena sudah menanyakan hal itu pada Mang Aa. Mereka melanjutkan berjalan mengelilingi kompleks gua.
Gua Sunyaragi merupakan bangunan dengan perpaduan arsitektur campuran Hindu, Tiongkok kuno, Timur Tengah, dan Eropa. Semuanya berpadu melebur dalam pelbagai bentuk baik dari bangunan candi sendiri, ornamen pelengkap pada dinding ataupun pahatan.
Sari dan Rara hendak memasuki Gua Peteng, mereka berhenti di depan terdapat tulisan patung Perawan Sunti tapi yang nampak didepan mereka hanya sebuah pengganti dari batu. Sari dan Rara saling berpandangan.
" Ra, ni Perawan Suntinya kemana ya kok tinggal pengganti gini penasaran sama bentuknya deh?" Tanya Sari keheranan sambil mengambil foto
" Lah tanya saya, mana aku tahu lah yaaa... kali aja dia dah nikah jadi gak perawan lagi Sar pindah deh, ngalih ke tempat akang suami," jawab Rara sekenanya
Jawaban Rara otomatis membuat mereka berdua tertawa kecil. Mang Aa yang mendengar mereka hanya menggelengkan kepalanya. Ia pun mendekati Sari dan Rara.
" Patungnya sudah dipindahkan ke dalam sana karena meresahkan. Banyak pengunjung yang ketakutan jadi pengelolanya memutuskan untuk memindahkan patungnya." Kata Mang Aa
" Ketakutan gimana mang?" Tanya Sari
" Konon perempuan yang menyentuh patung itu bakalan jadi perawan tua nda bakal nikah seumur hidup." Kata Mang Aa menjelaskan
" Haduuuh selamat gue Sar, untung aja deh dipindah coba kalo belum nda kebayang deh jadi perawan mpe nenek-nenek." Sahut Rara
Sari dan Mang Aa hanya tertawa mendengarnya. Mang Aa mengajak mereka kembali berputar. Sari berada di belakang sendiri sambil sesekali memotret objek yang menarik perhatiannya.
Tiba-tiba Sari merasakan kembali ruang hampa yang menulikan telinganya, perasaannya tidak enak sesuatu akan kembali terjadi.
Lamat-lamat dia mendengar suara tabuhan musik makin lama semakin terdengar jelas ditelinganya. Sari yang penasaran mengikuti asal suara itu dan mendapati seorang penari di pelataran Gua Sunyaragi menari dengan anggun.
Wajahnya sangat cantik, ia tersenyum ke arah Sari seolah tahu Sari sedang mengamatinya. Sari terhanyut dalam suasana, iringan Gending dan alat musik lainnya seolah menuntun Sari untuk ikut menari bersama penari itu. Sesekali tangan mereka bersinggungan dan penari itu tersenyum padanya.
Entah darimana asal kemampuan Sari tapi dia bisa mengerti dan memahami setiap ketukan dan gerakan yang harus dilakukannya.
Sang penari bahkan mengajaknya berinteraksi dengan mengalungkan sampur nya kepada Sari. Entah berapa lama Sari menari sedikitpun dia tidak merasa lelah dan menikmati setiap alunan Gending pengiring.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐
pasti cuma penglihatan Sari 🙄
2023-01-25
0
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐
pelajaran sejarah lagi doooong 😎
2023-01-25
0
Putra Soleha
uh lagi asik kok ada aj ganguan ini cerita sangat menarik bikin aku jadi penasaran ter ingat jaman dulu dongeng wa kepoh cerita si brayay 1 wanita dombret yg di siram air keras gara2 banyak lelaki jatuh cinta pada nya dn yg bikin dia jadi jelek karna dia menari ma seorang raja ya itu brabu siliwangi...hadehhh jadi penasaran lanjutan nya min
2022-08-09
0