Sari masih tidak percaya, ia terus menatap ponselnya. berkali kali dia bahkan melakukan restart ulang pada ponselnya, hasilnya nihil. Foto pemuda yang bernama Bayu itu hilang tak berbekas. Padahal ia benar-benar yakin kalau foto itu ada. Wajah tampan Bayu juga masih terekam jelas dalam ingatan Sari.
Mang Aa yang sedari tadi melihat Sari yang kebingungan gaya tertawa kecil. Mas Hendra beringsut mendekati Sari yang masih kebingungan,
" Kenapa?"
" Bingung…"
" Emang kenapa kamu bingung?"
" Tadi tuh Sari foto cowok ganteng mas pake hp jelas banget ko tadi ada fotonya kenapa sekarang gak ada siih, masa iya menghilang begitu saja." Jawab Sari
" Fotonya yang hilang atau sosoknya yang hilang?" Tanya mas Hendra sambil tersenyum
Sari langsung menatap mas Hendra dengan tatapan menyelidik,
" Sosok cowok nya mas Hendra...berapa kali harus Sari jelasin." Sungut Sari kesal
" Mas nanya, logis nda?"
Sari berhenti memainkan ponselnya dan menatap mas Hendra tajam,
" Maksudnya gimana nih, mang Sari bohong gitu...mengada ada kalau Sari tadi ketemu Bayu?"
" Heee...cantik cantik oon tu ya kamu, maksud mas Hendra logis nda tu orang hilang padahal yang lain utuh. Bisakah dijelaskan dengan logika Sar, karena kamu selalu menganalogikan dengan logika bukan mistis." Jawab Mas Hendra
Sari diam, mas Hendra benar dia bahkan tidak bisa menjelaskannya. Sesuatu yang sangat aneh bagi Sari.
" Kehidupan lain diantara kita itu ada Sari dan yang kamu alami ini salah satunya. Bisa kamu jelaskan dengan logika kamu?" Tanya mas Hendra
Sari diam dan mengalihkan pandangan ke arah lain. Dalam hati kecilnya Sari sebenarnya mulai meyakini hal-hal yang menurutnya tidak masuk akal alias ghaib tapi egonya masih menguasai pikirannya dan menolak untuk percaya.
Kang Yana mendekati Mang Aa dan memberikan dua botol air dari pancuran tujuh.
" Ini airnya sudah saya doakan, lebih afdol kalau nanti malam kamu tambah lagi Rif." Kata kang Yana pada Mang Aa.
" Siip...isun balik dikit, kesuwun wis ditulungi"
Mang Aa memberikan isyarat pada Bagas dan yang lainnya untuk bersiap pergi meninggalkan Keraton Kasepuhan.
Sari melangkahkan kakinya dengan malas mengikuti rombongan. Sesekali ia melemparkan pandangannya ke sekitar berharap akan bertemu Bayu lagi.
Saat melintasi museum Bagas meminta berhenti sebentar untuk memotret sebuah kereta kencana yang terdapat di depan pelataran, dari plakat nama yang ada di depannya kereta itu bernama Kereta Singa Barong yang sering digunakan Sunan Gunung Jati pada masanya.
Sari hanya memperhatikan sekilas dan memainkan ponselnya. Sebuah bisikan mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah Kereta Singa Barong, Sari terkejut mendapati Bayu berada disisi kereta dan tersenyum ke arahnya.
Sari terpaku tubuhnya seperti tidak bisa bergerak dia hanya bisa merasakan ruang hampa yang membuatnya terdiam. Dengan jelas telinganya mendengar,
" Terimakasih sudah berkunjung, saya menantikan kamu kembali Sari."
Bayu berbisik ditelinga Sari padahal sosoknya berada jauh di depannya, aneh tapi nyata. Bayu seolah menunduk memberikan hormat dan ucapan selamat jalan pada Sari, dah ia pun membalas Bayu dengan melakukan hal yang sama.
"Sar...kenapa, yuuk kita pergi?" Ajak Bagas membuat Sari tersadar
Bagas menarik tangan Sari memaksa untuk mengikutinya. Sari menoleh ke arah Bayu berdiri tapi ia sudah menghilang, pergi tanpa jejak lagi.
Sebelum memasuki mobil Mang Aa memberitahukan pada Bagas tujuan mereka selanjutnya yaitu Gua Sunyaragi yang terletak di daerah Sunyaragi, Kesambi Cirebon. Sekitar lima belas menit perjalanan dari Keraton, jika kondisi lancar.
Sari dan tim meninggalkan lokasi Keraton dan mendapatkan liputan bahan pendukung sementara bagi Sari ia mendapatkan bonus berkenalan dengan jin penunggu Keraton yang tampan dan misterius.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐
rasakan itu, Sari 😝
2023-01-25
0
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐
Mamam tuh logika 😆
2023-01-25
1
Adinda Z.A
jadi inget temen .. dulu pernah punya jg tmen dri cirebon ..
2022-11-19
0