Sabtu pagi Mikha sudah memandikan Millie.Pagi ini Adam akan membawa Millie jalan-jalan sambil berjemur di taman yang berada tidak jauh dari rumah Adam.
Mikha sudah membaringkan Millie didalam baby stroller nya,satu botol susu sudah tersedia untuk jaga-jaga jika Millie kehausan.
Adam keluar dengan mengenakan pakaian olahraga lengkap.Ia pun mendorong stroller Millie menuju taman.
Mikha terpaku menatap kepergian Adam bersama bayinya.tiba-tiba tumbuh rasa kagum dalam hati Mikha melihat Adam yang terlihat begitu menyayangi Millie..bayi yang sempat tidak Mikha inginkan kehadirannya nya.
Jika saja dulu tidak ada Adam dan Martha yang menggagalkan niatnya untuk aborsi, sudah bisa dipastikan baby Millie tidak akan lahir kedunia ini.Dan Mikha akan menyesali kebodohannya seumur hidupnya.
Semua lamunan Mikha buyar manakala Adam sudah kembali dari jalan-jalannya sambil mendorong baby stroller Millie.
Mikha langsung mengambil Millie dari dalam baby stroller karena Adam menyuruh Mikha membawa Millie ke kamar untuk istirahat.
"Dedek habis jalan-jalan darimana sama Papih ?" Mikha mengajak ngobrol bayinya setelah mereka berada di dalam kamar.Baby Millie meresponnya dengan menggerakkan kedua tangan dan kaki kecilnya.
Selama dalam pengasuhan Mikha,baby Millie tumbuh semakin sehat dengan pipi yang semakin berisi karena mendapat ASI yang cukup.
Adam tidak pernah lagi mendengar bayinya menangis kencang jika diberi susu seperti sebelum ia mengganti baby sitter nya.
Meskipun Adam mengatakan tidak peduli lagi kepada Mikha, namun diam-diam Adam mencari tau keberadaan Mikha melalui Martha.
Ia mengandalkan Martha karena hanya Martha lah orang yang mengerti dan tidak terlalu menyudutkan dirinya atas permasalahan rumahtangganya.Dan Adam cukup puas dengan hasil kerja Martha.
"Mikha ada di sebuah pesantren di daerah Jawa Timur..keadaannya baik-baik saja "
Martha memberi laporan kepada Adam disertai sebuah photo wanita memakai gamis dengan posisi membelakangi kamera.
"Bagus..kamu pastikan istriku baik-baik saja disana.Kamu pantau terus jangan sampai dia kabur lagi "
"Oke !" jawab Martha.
Adam tampak lega ketika mendapat laporan dari Martha yang mengatakan jika Mikha ada disebuah pesantren di Jawa Timur.
Dimanapun Mikha berada bagi Adam tidak masalah yang penting istrinya itu ada dalam keadaan baik-baik saja...Adam tidak menyadari jika laporan yang Martha kirimkan adalah laporan fiktif.
*
*
Hari ini Adam menyuruh pelayan di rumahnya memasak banyak makanan untuk menyambut Papa,Mama dan Arin yang akan datang untuk melihat Millie.
Selain mempersiapkan Millie yang akan bertemu dengan Papa, Mama dan Arin. Mikha juga berusaha mempersiapkan diri agar terlihat biasa pada saat bertemu dengan Papa,Mama dan Arin.
Arin yang baru pertama kali melihat Millie langsung heboh menciumi bayi dalam gendongan Mikha itu.
"Aih..cantik banget " Arin tampak gemas dengan keponakannya.
"Abang hebat ih bisa bikin anak secantik ini " puji Arin, membuat Mikha berusaha menahan tawanya dengan sekuat tenaga.
Reaksi berbeda Mikha lihat dari mama..Mama terlihat menyembunyikan kesedihannya dibalik senyum lembutnya.
Tentu Mikha tau apa yang sedang mengganggu pikiran mama saat ini, Mikha hanya bisa menunduk menyembunyikan matanya yang mulai berembun.
Hari itu Millie seperti piala bergilir..lepas dari gendongan mama pindah ke gendongan papa.. kemudian beralih kegendongan Arin.Semua bergantian menggendong bayi cantik itu.
Ketika merasa bosan dan haus baby Millie pun mulai menangis.Mama memberikan susu botol kepada Millie namun tangisnya malah semakin kencang.
Mama terlihat panik melihat Millie yang menangis dengan kencang dan menolak susu botolnya.
Mikha tau apa yang sedang diinginkan oleh bayinya, maka ia pun mencari cara untuk membawa Millie ke kamar.
Setelah mengunci pintu kamar tangis Millie pun langsung berhenti setelah Mikha menyusuinya.
"Biasanya Millie kalau nangis susah berhenti.. tapi sejak diasuh oleh Nina kalau nangis tidak pernah lama..dibawa ke kamar langsung berhenti nangisnya " ujar Adam ketika tidak terdengar lagi suara tangis Millie yang melengking.
"Berarti Millie cocok sama Nina " ujar mama.
"Iya mah..Abang sudah kontrak Nina untuk enam bulan kedepan.Kemungkinan kontraknya akan Abang perpanjang " jawab Adam.
"Kalau cocok sama Millie kontraknya perpanjang saja sampai seumur hidup " seloroh Arin sambil tertawa.
Pletak..satu jitakan mendarat di kepala Arin. membuat Arin langsung melotot kepada Adam.
"Maksud aku.. kan susah dapat baby sitter yang cocok sama Millie Bang "
"Iya juga " Gumam Adam sambil mengusap kepala Arin yang tadi jadi korban jitakannya.
* *
Mikha yang kehausan setelah menyusui Millie tidak sengaja bertemu dengan Arin yang sedang menikmati coklat panas di dapur.
Mikha mengambil segelas air dari lemari es dan menenggaknya.Disaat ia akan kembali ke kamar tiba-tiba Arin memanggilnya.
"Nina..sini temani aku disini !" Arin mengajak Mikha untuk duduk di depannya.Mikha pun duduk didepan Arin.
"Kamu betah kerja disini ?" tanya Arin sambil menyesap coklat hangatnya.Mikha menjawab dengan anggukan.
"Syukurlah..aku senang keponakan ku diasuh oleh orang seperti kamu..kelihatan sekali kamu sayang banget sama Millie " lanjut Arin.
"Tentu saja aku sangat menyayangi Millie...
karena Millie anakku " batin Mikha dalam hati.
"Apakah kamu pernah melihat Abang membawa perempuan ke rumah ini ?" tanya Arin.Mikha menggeleng.
"Syukurlah..berarti sebenarnya Abang itu masih cinta sama istrinya " ujar Arin lega.Mikha menunduk.
"Ya sudah kamu boleh kembali ke kamar..aku cuma mau nanya itu saja " ujar Arin.
Ketika Mikha hendak kembali ke kamar, tiba-tiba Arin kembali memanggilnya.
"Nina...aku mau bilang..kamu mirip sekali dengan ibunya Millie " ujar Arin sambil berlalu ke kamarnya.
Mikha melongo menatap punggung Arin yang menghilang dibalik pintu kamarnya.Dalam hati Mikha merasa was-was takut penyamarannya akan terbongkar.
Mikha yang masih dihantui rasa was-was takut penyamarannya terbongkar buru-buru kembali ke kamar.Namun karena tidak hati-hati Mikha tidak sengaja menabrak Adam yang hendak mengambil minum ke dapur.
Mikha mengatupkan kedua tangannya didada tanda meminta maaf kepada Adam atas keteledorannya dan buru-buru masuk ke kamar.
Adam menatap punggung Mikha yang perlahan menghilang dibalik pintu.Sejenak Adam masih mematung disana karena Adam mencium wangi yang sangat begitu ia kenal.Bagaimana bisa parfum yang Nina pakai bisa sama dengan parfum yang biasa Istrinya pakai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Cattleya
kalian itu sama ya klakuannya, gedeg bgt tau gak, mau misuh² gimana, itu dah masalalu juga, gilak yaa, kohabitasi 🔥
trus satu lagi, karam nya RT adam kan berawal dari Martha kan..
aturan elu itu nikahnya sama Martha aja jgn Mikha, kasian Mikha dhp dpt bekas, nyakitin lg kmu tuh
2023-11-04
0
Bhiwie
jelas aja Martha TDK menyudutkan Adam.
Lah wong kalian 11-12 sama aja😤
2023-05-24
0
Enung Samsiah
adam knp masih brhbungn dngn marta bikin Sebelll
2022-09-21
0