My Baby Sitter
Bel tanda selesai pelajaran berbunyi,semua siswa berhamburan keluar dari kelas termasuk Arin dan Mikha.Dua ABG berseragam putih biru itu berlarian bersama puluhan siswa yang akan pulang sore itu.
Sesampainya di gerbang sekolah seorang pemuda tampan sudah menunggu mereka diatas motor maticnya.
"Tumben Abang jemputnya tepat waktu " ujar Arin sambil naik keatas motor disusul oleh Mikha dibelakangnya.
Arin dan Mikha memang sudah terbiasa dijemput oleh Adam kakak Arin karena kebetulan rumah mereka bersebelahan.
"Abang pulang sekolah lebih cepat karena gurunya rapat " jawab Adam sambil mulai melajukan motornya meninggalkan halaman sekolah adiknya.
"Abang..majuan dikit dong aku sempit " keluh Mikha yang duduk paling belakang.
Meski merasa kurang nyaman namun Adam pun menggeser duduknya semakin maju agar Arin dan Mikha dapat duduk lebih nyaman.
Arin dan Mikha memeluk pinggang Adam dari belakang sambil sesekali tertawa cekikikan ketika motor Adam melewati jalanan yang sedikit berbatu.
Ketika sampai di depan rumah,Arin dan Mikha pun turun.Arin dan Adam masuk ke rumah mereka sementara Mikha masuk ke rumahnya yang berada tepat di sebelahnya.
Meski hanya tetangga namun hubungan keluarga Mikha dengan keluarga Adam terbilang sangat dekat.
Sepuluh tahun lalu mama Adam terpaksa meninggalkan suaminya dengan kedua anaknya karena tidak tahan tinggal serumah dengan mertuanya yang tidak pernah merestui pernikahan mereka.
Beruntung mama Adam bertetangga dengan mama Mikha yang kebetulan bekas teman sekolahnya.
Sejak saat itu mama Adam membantu usaha butik mama Mikha untuk menghidupi kedua anaknya, karena suaminya tidak pernah sekalipun mencari keberadaan mereka apalagi memberi nafkah.
Sebagai anak lelaki paling besar,Adam begitu bertanggung jawab kepada mama dan adiknya.
Adam yang dikaruniai otak yang cukup pintar sering diminta mengajari anak-anak di komplek perumahan tempat tinggalnya.Dari situ Adam mendapat uang jajan lebih setiap bulannya.
Sikap dewasa dan penyayang Adam diam-diam telah menumbuhkan rasa kagum di hati Mikha.
* * * * *
Sore ini dari jendela kamarnya,Mikha melihat rumah Adam lebih ramai dari biasanya.Dihalaman rumah Adam berjajar motor milik teman-teman sekolah Adam, mereka sedang kerja kelompok di rumah Adam.
Diantara motor yang berjajar disana mata Mikha menatap tajam pada satu motor milik salah satu teman sekolah Adam yang bernama Cintya.
Entah mengapa Mikha tampak tidak senang jika Adam terlihat mengobrol dengan wanita berkulit putih pucat itu.Tanpa sepengetahuan Adam,Mikha diam-diam menempelkan permen karet di jok motor Cintya.
Keesokannya Adam yang sangat yakin jika itu adalah perbuatan Mikha akhirnya menegurnya.
Setelah mendapat teguran dari Adam Mikha pun menjadi murung.
Sepulang sekolah Adam menjemput Mikha seperti biasanya meskipun hari itu Arin tidak sekolah karena sedang demam.
"Abang sedang punya rejeki bagaimana kalau kita makan bakso dulu " ajak Adam ketika mereka dalam perjalanan pulang.
"Terserah Abang " jawab Mikha lirih.
"Jangan terserah dong..Mikha maunya apa? nanti Abang yang traktir " ujar Adam.
Adam tau jika Mikha masih marah karena Adam telah menegurnya atas keisengannya kepada Cintya tempo hari.
"Ice cream saja " jawab Mikha.
Mikha sengaja memilih ice cream karena harganya tidak terlalu mahal jadi Adam tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mentraktirnya.
"Ya sudah Abang belikan ice cream " Adam menepikan motornya di sebuah gerai ice cream yang ada di dekat sekolah Mikha.
Selama mereka menikmati ice cream,Adam bercerita tentang impiannya untuk sekolah di luar negeri.Adam sedang belajar sangat giat agar impiannya itu dapat terwujud.
"Kalau Abang sekolah diluar negeri nanti jauh dong sama mama dan Arin ?" tanya Mikha.
"Tidak apa..yang penting setelah Abang sukses nanti Abang akan bawa mama dan Arin ikut sama Abang " jawab Adam yakin.
Mikha menelan ludah getir.Itu artinya Adam akan meninggalkan dirinya juga.
"Kalau nanti Abang bawa mama dan Arin pergi nanti Mikha sama siapa ?" tanya Mikha sendu.
"Mikha kan ada mamih dan papih..selain itu Mikha nanti juga pasti menikah dan punya keluarga sendiri,jadi Mikha tidak usah ikut Abang " jawab Adam sambil tertawa.
"Mikha maunya sama-sama terus sama mama,Arin dan Abang " Mikha pun merajuk.
"Kita lihat saja nanti...kalau Mikha belum laku juga nanti Abang ajak " ujar Adam sambil kembali tertawa.
"Ih Abang..emangnya Mikha barang dagangan " Mikha langsung cemberut.
"Becanda " Adam mengacak rambut Mikha.
"Abaaang diam ih..rambut aku kan jadi berantakan " Mikha merapikan kembali rambutnya.
"Walaupun berantakan juga adik Abang ini tetap terlihat cantik kok " puji Adam.
Meskipun Adam memujinya cantik namun Mikha malah terlihat kembali murung karena Adam menyebut dirinya adik.
"Mau tambah lagi ice cream nya ?" tanya Adam
"Tidak " jawab Mikha masih dengan wajah sendunya.
"Nanti kalau Abang sudah sukses, Abang janji akan sering ajak Mikha,Mama dan Arin makan ditempat yang mewah " ucap Adam.Mikha pun mengangguk.
Setelah menghabiskan ice cream nya mereka pun pulang.Baru beberapa ratus meter motor Adam melaju tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.
"Mau berhenti dulu atau lanjut ?" tanya Adam dengan suara kencang karena hujan yang sangat deras sudah membuat baju mereka basah.
"Lanjut saja Abang..sudah terlanjur basah " jawab Mikha dengan suara sedikit menggigil.
"Baiklah " jawab Adam.
Adam meraih tangan Mikha agar memeluk pinggangnya erat.Mikha pun tidak menolak. Sepanjang perjalanan tubuh Mikha menempel di punggung Adam yang basah.
Sesampainya di rumah,Adam langsung kena semprot mamanya.
"Abang..kenapa Mikha dibawa hujan-hujanan ?" omel mama Adam.
"Hujannya langsung deras mah jadi kita tidak sempat berteduh..karena tanggung basah ya sudah sekalian hujan-hujanan " Mikha yang menjawab.
Mama Adam buru-buru memberikan handuk kepada Adam dan Mikha.
"Lain kali kalau hujan lebih baik berteduh.. Abang tau kan kalau Mikha gampang sakit kalau kena hujan " nasehat mama Adam.
"Iya mah maaf " jawab Adam sambil berlalu menuju kamarnya.
Malam itu Mikha menginap di rumah Adam karena orangtua Mikha sedang pergi ke luar kota.Orangtua Mikha memang terbiasa menitipkan Mikha kepada Mama Adam jika mereka pergi karena Mama Adam sangat menyayangi Mikha seperti ia menyayangi putrinya sendiri.
Karena siangnya kehujanan,malam harinya Mama Adam dibuat panik karena Mikha terserang demam.Adam merasa bersalah dan ketakutan karena keesokannya orangtua Mikha kembali dari luar kota.
Orangtua Mikha langsung membawa Mikha dan Arin yang kebetulan sedang sakit ke dokter. Beruntung keduanya hanya terkena demam biasa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Maaf om..ini semua salah Adam.Mikha sakit karena kehujanan sewaktu pulang sekolah bersama Adam " ucap Adam lirih kepada Papih Mikha yang tampak terlihat santai sepulang membawa Arin dan Mikha ke dokter.
"Tidak apa-apa..kata dokter juga sebentar lagi sembuh " Papih Mikha menepuk bahu Adam.
Namun beberapa saat kemudian,Papih Mikha tampak sedang berpikir sambil menatap kearah Adam,membuat pemuda kelas tiga SMA itu salah tingkah.
Adam bengong ketika Papih Mikha memberikan salah satu kunci mobilnya kepada Adam.
"Pakai buat sekolah dan antar jemput adik-adik kamu " ujar Papih Mikha.
"Tapi om.." Adam tampak bingung.
"Kamu tidak ingin kan adik-adik kamu sakit karena kehujanan " Papih Mikha meletakan kunci mobil ketangan Adam.
"Iya om.. terimakasih " ujar Adam lirih.
Sejak Adam dipercaya memakai mobil untuk sekolah dan mengantar jemput Mikha dan Arin, kedua ABG itu selalu berebut untuk bisa duduk di depan bersama Adam.Kadang Adam merasa sedikit dibuat kesal jika Arin dan Mikha akhirnya bertengkar hanya karena rebutan kursi.
"Kalau kalian bertengkar terus Abang tidak mau mengantar jemput kalian lagi..biar mobilnya Abang balikin sama om Bimo " ancam Adam.
"JANGAAAN " teriak Arin dan Mikha bersamaan.
Jika sudah diancam seperti itu Arin dan Mikha baru berhenti bertengkar.Mereka kembali menjadi kucing yang manis yang menurut pada apapun yang Adam katakan.
Masih pengenalan tokoh ya Readers..Semoga cerita ini juga kalian sukai seperti cerita Requeen sebelumnya
Happy reading 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-09-02
0
Siti Sri Wahyuni
mampir kesini ya " Pernikahan Rahasia "
2023-08-07
0
Safitri Agus
mampir lagi Thor,😊
2023-03-31
0