Dari jendela kamarnya Mikha melihat ada sebuah mobil mewah yang terparkir di halaman rumah Adam.Mobil itu sudah berada di sana sejak dari siang.
Mikha yang akan mengajak Arin bermain akhirnya mengurungkan niatnya karena tamu di rumah keluarga Adam masih belum pulang.
Setelah keluarga Adam kedatangan tamu itu,Mikha menangkap ada yang berubah pada wajah mama Adam.Mama Adam menjadi terlihat murung.
Mikha sempat menguping obrolan mama Adam dengan mamihnya.Ternyata tamu yang berkunjung di rumah Adam adalah papa Adam yang sengaja datang untuk mencari keberadaan anak-anaknya.
Setelah bertahun-tahun tentu tidak mudah bagi mama Adam dan anak-anak nya bisa menerima kehadiran mantan suaminya itu.
"Aku menangkap gelagat kalau mas Yudho akan membawa anak-anak " ujar Mama Adam sendu.
"Mana bisa begitu..selama ini dia kemana saja? apa pernah dia mencari keberadaan kalian ?" Mamih Mikha tampak ikut emosi.
Mikha yang menguping dari pintu kamar langsung menutup mulutnya.Bagaimana kalau Papa Adam benar-benar membawa Adam dan Arin?Mikha termasuk orang yang tidak rela jika harus kehilangan mereka.
"Mas Yudho membujuk Adam agar ikut tinggal dengannya di Canada..kamu tau sendiri kalau kuliah di luar negri adalah cita-cita Adam sejak kecil " Mama Adam mulai terisak.
"Kalau Arin aku jamin tidak akan terbujuk.. tapi kalau Adam aku tidak yakin " Mama Adam semakin terisak.
Mama Mikha mengusap punggung Mama Adam lembut.Mencoba membuat sahabatnya itu tidak terlalu gundah dengan sesuatu yang belum tentu terjadi.
"Apapun keputusan Adam nanti, kita berdoa saja semoga itu yang terbaik " ucap Mama Mikha bijak.
Beberapa bulan berlalu, Adam sudah menyelesaikan SMA nya,Arin dan Mika pun bersiap masuk SMA.
Setelah kelulusan sekolah,semua dibuat tercengang dengan keputusan Adam yang ingin ikut dengan Papanya dan meneruskan kuliah diluar negri.
Sedangkan Arin sama sekali tidak tertarik untuk ikut Papanya,Ia akan melanjutkan SMA nya di Bandung bersama Mikha.
Meski dengan berat hati,Mama Adam terpaksa merelakan Adam ikut dengan mantan suami dan istri barunya di Canada.
"Mama jangan sedih..Abang janji kelak jika Abang sudah sukses,Abang akan pulang untuk menjemput Mama dan Arin " ucap Adam saat Mamanya membantu memasukan baju-baju Adam kedalam koper karena besok pagi Adam akan berangkat keluar negri bersama papanya.
"Mama pesan sama Abang..disana jangan pernah meninggalkan solat..Disini Mama akan selalu berdoa yang terbaik buat Abang " nasehat Mama Adam.
"Iya mah " jawab Adam.
Keesokannya saat Papa Adam datang menjemput,semua tampak berkumpul untuk melepaskan kepergian Adam,hanya Mikha yang tidak tampak batang hidungnya.
Mikha memilih mengurung diri dikamar dan diam-diam mengintip dari balik jendela kamarnya.
Mikha masih sempat melihat Adam menoleh kearah kamarnya sebelum masuk kedalam mobil Papanya.
"Aku benci Abang " ucap Mikha sendu sambil menutup gorden kamarnya rapat-rapat.
Sejak Adam ikut dengannya di Canada,kini Papa Adam mulai memberikan perhatian lebih kepada Arin.
Setiap bulan Papa Adam rutin mentransfer sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan Arin di Bandung.Ini ia lakukan untuk menebus rasa bersalahnya karena selama ini telah menelantarkan anak-anaknya.
Disela-sela kesibukannya menimba ilmu di negeri orang,Adam selalu menyempatkan diri menghubungi Mama dan Adiknya untuk menanyakan kabar mereka.
Adam senang ketika mendengar jika semua baik-baik saja.Namun hanya satu yang mengganjal dihati Adam,Mikha tidak pernah sekalipun mau berbicara padanya.
"Di sekolah Mikha banyak yang naksir..salah satunya ketua OSIS namanya Seno.Sejak Abang tidak ada sekarang Seno yang rajin antar jemput kita gantiin Abang " lapor Arin sambil tertawa saat Adam dan Arin melakukan panggilan telepon.
"Apakah mereka pacaran ?" tanya Adam
"Setau aku sih belum Bang..mereka masih pendekatan " jawab Arin.
" Anaknya baik tidak ?" tanya Adam
"Baik banget Bang..ganteng lagi " jawab Arin.
"Bilang sama Mikha..pacaran boleh tapi jangan lupa belajar yang bener " nasehat Adam
"Kenapa bukan Abang saja yang bilang sama Mikha " ujar Arin
"Mikha selalu tidak mau bicara sama Abang " jawab Adam lirih.
"Abang punya salah apa sama Mikha sampai dia tidak mau bicara sama Abang ?" tanya Arin menyelidik.
"Perasaan Abang tidak punya salah apa-apa sama dia " jawab Adam.
"Mungkin dia marah karena Abang pergi "
" Mungkin ". jawab Adam.
Meskipun Mikha tidak mau bicara padanya, namun Adam selalu mencari tahu kabar Mikha dari Arin.Bahkan Adam sempat minta dikirim photo Mikha namun Arin menolaknya dengan alasan dilarang oleh Mikha.
Sampai sekarang Adam tidak tau pasti alasan Mikha tidak mau bicara padanya.Namun yang pasti Adam sangat menyayangi Mikha sama seperti ia menyayangi Arin adiknya.
Sejak Arin bercerita jika Mikha sedang dekat dengan Seno,Adam tidak pernah menanyakan kabar Mikha lagi.Jika Adam menelpon pun itu hanya untuk menanyakan kabar Mama dan adiknya saja.
* * *
Adam melempar ponselnya setelah ia mengakhiri panggilan dengan Arin.Entah mengapa Adam tiba-tiba menjadi kacau ketika Arin bercerita jika Mikha dan Seno sudah resmi jadian.Mereka jadian tepat dihari ulangtahun Mikha kemarin.
Adam melempar sebuah kotak kecil kado untuk Mikha ke dalam kotak sampah disudut ruangan. Rencananya Adam akan kirimkan ke Indonesia melalui jasa ekspedisi siang ini. Namun Adam sepertinya berubah pikiran,Ia pun akhirnya memasukan kado ulangtahun untuk Mikha itu kedalam laci lemarinya.
Pada malam harinya Adam menerima tawaran teman kuliahnya yang mengajaknya pergi ke sebuah club.Sebetulnya sudah sering Adam menolak ajakan teman-temannya pergi kesana.Namun entah mengapa malam ini Adam menerima ajakan teman-temannya itu.
Suara dentuman musik yang keras cukup membantu mengalihkan kegundahan di hati Adam.
Sepulang dari club,Adam tidak pulang ke rumah melainkan menginap di apartemen milik David teman kuliahnya yang sama-sama berasal dari Indonesia.
Selanjutnya Adam mulai mengenal dunia malam bersama teman-temannya.Minuman beralkohol dan wanita kini sudah menjadi gaya hidupnya.
Diantara sekian banyak wanita,Adam kini menjalin hubungan dengan Martha anak pengusaha asal Indonesia yang sama-sama sedang menimba ilmu disana.
Dihari ulangtahun Mikha selanjutnya,Adam tetap menyiapkan kado untuk Mikha dan menyimpannya bersama kado tahun lalu dilaci lemarinya.
Selama itu juga Adam dan Martha menjalin FWB (Friend with Benefit ) tanpa sepengetahuan Papa dan Mama tiri Adam.
Ditahun kedua Adam sempat pulang ke Indonesia.Namun Adam tidak bertemu dengan Mikha karena Mikha dan orangtuanya sedang berlibur di Bali.
Adam sempat mencuri beberapa photo Mikha yang terpajang dikamar Arin.Dua tahun tidak melihat gadis itu Adam sempat dibuat terkesima karena kini Mikha sudah menjelma menjadi gadis yang sangat cantik.
Sepulang dari berlibur di Bali Arin memberikan dua buah kado titipan dari Adam untuk Mikha.
"Dari Abang " Arin memberikan kedua benda itu kepada Mikha.
"Abang pulang ?" tanya Mikha.
"Iya..kemarin Abang sudah balik lagi sama Papa ke Canada " jawab Arin.
"Ooh " hanya itu yang keluar dari bibir Mikha.
"Abang nanyain aku ?" tanya Mikha lirih
"I..iya " jawab Arin berbohong.
Kenyataan nya Adam hanya menitipkan kedua benda itu tanpa menanyakan Mikha sama sekali.Arin tidak mau sahabatnya itu kecewa.
"Bagaimana Abang sekarang ?" tanya Mikha penasaran.
"Abang sekarang lebih putih dan yang pasti tambah ganteng " jawab Arin.
"Begitu ya " jawab Mikha lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Safitri Agus
wah sayang sekali ya anak baik seperti Adam akhirnya terjerumus juga ke dlm pergaulan bebas di sana.
2023-03-31
0
Wisu Mmhwilman Ilham
sush klw g kuat imn apa lgi tinggal d negri orang yg bebas sex...y ampun adam kelakuan sma nma g co"k klw sdh mengenl dunia mlm...ingt kta ibumu jngn pwrnh tinggalkn solt
2022-06-22
0
Nafi Arzaqa
Adam ada rasa ma Mikha, tapi gengsi utk mengungkapkan nya.. setelah Mikha pacaran ma Reno baru terasa sakit hati..
tapi kenapa malah menjalin hubungan FWB dg Martha, yg secara norma agama jelas itu zina, dan menyimpang dg budaya Indonesia.., percuma kuliah di luar negeri jika cuma dapat ilmu edukasi sex bebas... 😠😠
2022-01-19
1