Kepulangan Adam ke Canada kali ini membawa rasa kekhawatiran yang mendalam.Adam dilanda rasa ketakutan jika Seno akan terus berusaha membujuk Mikha untuk kabur.
Ditambah ucapan Mikha tentang kemungkinan ia akan ikut dengan Seno jika saja tidak ada Adam saat Seno menjemputnya.
"Jadi kamu belum nembak Mikha ?" tanya Martha ketika melihat wajah kusut Adam sepulang dari Indonesia.
"Belum " jawab Adam
"Jadi selama beberapa hari di Indonesia kamu ngapain saja ?" tanya Martha gemas.
"Antar jemput dia kuliah dan ke butik " jawab Adam
"Kalau cuma antar jemput kuliah dan ke butik ojek online juga bisa " cibir Martha.
"Kamu mikir tidak, bagaimana jika selama kamu disini pacarnya tiba-tiba datang lagi dan membawa kabur Mikha..gigit jari kamu " ujar Martha.
Adam termangu..justru kemungkinan itu yang begitu Adam takutkan.
"Kenapa kamu tidak langsung lamar saja ?" tanya Martha.
"Kamu pikir Mikha akan terima ? Seno saja yang sudah jadi pacarnya bertahun-tahun ia tolak ketika diajak kawin lari " jawab Adam.
"Bingung juga ya " Martha menggaruk pelipisnya.
Sejak dirinya disalahkan atas kaburnya Seno,Mikha jadi lebih pendiam dari biasanya karena selalu dihantui rasa bersalah.Ia merasa telah menjadi penyebab seorang putra melawan kepada orangtuanya.
Kegundahan Mikha semakin berlanjut manakala saudara satu-satunya papihnya datang untuk mengambil Mikha.
Om dan tante Mikha tidak keberatan mama Adam mengambil alih pengelolaan butik. Mereka hanya akan mengambil Mikha karena mereka merasa lebih berhak atas diri Mikha.
Mama dan Arin terus menangis tidak rela jika Mikha diambil oleh om dan tante nya. Bagi mama, Mikha bukan hanya sekedar putri sahabatnya,namun Mikha sudah mama anggap seperti putrinya sendiri.
"Kita tidak berhak menahan Mikha..om dan tantenya lebih berhak karena mereka Keluarga nya " ujar papa membuat mama semakin terisak.
"Papa bagaimana sih..bukannya cari solusi malah pasrah begitu " semprot mama diantara tangisnya.
Kesedihan mama semakin menjadi manakala Mikha yang sedang merasa tertekan karena disalahkan atas kaburnya Seno akhirnya tidak keberatan untuk ikut dengan om dan tantenya tinggal di Australia.
"Aku benci sama kamu..kamu tega mau ninggalin aku sama mama " Arin langsung marah kepada Mikha.Ia keluar dari kamar dan tidak mau bicara dengan Mikha.
Mama yang terlihat sangat terpukul dengan keputusan Mikha akhirnya jatuh sakit.Papa tampak bingung dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarganya.
"Mama makan dong..Mikha tidak mau mama sakit " Mikha membujuk mama untuk makan karena sejak kemarin mama tidak mau makan.
"Kalau kamu tidak mau mama sakit,kamu jangan tinggalin mama " pinta mama lirih.
"Mikha juga inginnya disini sama mama,papa dan Arin..tapi.." Mikha tidak melanjutkan ucapannya karena melihat mama kembali menangis.
Adam yang mendapat kabar mamanya sakit akhirnya menyempatkan diri untuk pulang. Adam akhirnya tau apa yang menyebabkan mamanya sampai jatuh sakit.
"Minggu depan keluarga Mikha akan datang untuk menjemput " ujar papa lirih.
"Papa sedang mencari cara agar mereka tidak membawa Mikha.Arin sampai tidak mau bicara sama Mikha sekarang " lanjut papa.
Adam termangu.Pasti sangat berat bagi mama untuk melepaskan Mikha.Karena Mikha sudah mama anggap sebagai putrinya sendiri selain itu kebaikan orangtua Mikha juga membuat mama sangat menyayangi gadis itu.
"Abang punya solusi agar Mikha tidak pergi dari rumah ini " ucap Adam tiba-tiba.
"Bagaimana caranya ?" tanya papa menatap Adam intens.
"Abang akan menikahi Mikha " jawab Adam yakin.
"Kamu yakin Bang ?" tanya papa ragu
"Iya " jawab Adam yakin.
"Lalu Martha ?" tanya papa dengan suara pelan.
Papa mengetahui jika Adam mempunyai hubungan dengan Martha.
"Biar itu nanti Abang yang urus " jawab Adam.
Mama tampak senang mendengar niat Adam untuk menikahi Mikha.Papa tersenyum sambil geleng-geleng kepala ketika tiba-tiba mama mengaku perutnya lapar dan langsung minta makan.
"Mama tidak usah dibawa ke dokter.. sebentar lagi juga sembuh " bisik papa ditelinga Adam.
"Menikah dengan Abang ?" Mikha tampak kaget ketika sepulang kuliah papa memanggil nya dan mengutarakan niat Adam untuk menikahi Mikha.
"Mikha mau kan nikah sama Abang ?" tanya Mama penuh harap.
Mikha menoleh kearah Adam yang duduk diujung sambil memainkan ponselnya.Adam terlihat cuek padahal dalam hatinya sangat cemas takut Mikha menolaknya.
"Kha..Mikha mau kan nikah sama Abang ?" mama mengulangi pertanyaannya.
"Mikha pikir-pikir dulu " jawab Mikha
"Tidak usah dipikir-pikir dulu..jawab saja sekarang..MAU gitu " Oceh Arin memaksa.
"Ya harus dipikir dulu dong Rin..Mikha kan tidak tau Abang cinta tidak sama Mikha..Mikha mau nikah sama orang yang cinta sama Mikha " jawab Mikha.
"Sok sekarang tanya sama Abang..mumpung orangnya ada " oceh Arin.
"ARIIIN " Papa melotot kearah Arin.
Mikha diam menunduk namun sudut matanya menangkap Adam yang tetap anteng dengan ponselnya.
"Sudah aku saja yang bertanya...ekhm..Abang.. apakah Abang cinta sama Mikha ?" tanya Arin to the point sambil menatap tajam kearah Adam.
"Ya " jawab Adam
Jantung Mikha serasa loncat ketika mendengar jawaban Adam.
"Tuuuh kan Abang bilang iya..berarti Abang cinta sama Mikha ..berarti Mikha tidak usah pikir-pikir lagi buat terima lamaran Abang " Arin terus mengoceh.
"Papaa mmmpptt " Arin megap-megap ketika papa membekap mulut Arin dengan tangannya karena tidak berhenti mengoceh.
Seminggu kemudian keluarga Mikha benar-benar datang ke Indonesia,namun bukan untuk menjemput Mikha.Mereka datang untuk menikahkan keponakan mereka satu-satunya dengan Adam.
"Saya terima nikah dan kawinnya Mikhayla Falerina binti almarhum Bimo Sanjaya dengan maskawin satu perangkat perhiasan emas dibayar tunai "
Dalam satu tarikan napas Adam pun mengucapkan kalimat ijab kabul yang langsung diikuti dengan kata SAH oleh semua saksi yang ada disana.
Adam diam-diam menggenggam tangan Mikha yang sedang terisak mengingat orangtuanya yang tidak sempat menyaksikan pernikahannya.
Selesai akad nikah semua keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan yang disediakan oleh keluarga Adam.
Acara akad nikah Adam dan Mikha dilaksanakan secara sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga terdekat saja.
Selesai akad nikah om dan Tante Mikha menginap di rumah Mikha sebelum kembali ke Australia keesokannya.
Selama menginap di rumah Mikha,mereka memberi nasehat kepada sepasang pengantin baru itu.Mereka meminta agar Adam menjaga dan menyayangi Mikha karena Mikha sudah tidak mempunyai orangtua.
"Om dan Tente tidak usah khawatir.Saya akan menjaga dan menyayangi Mikha " janji Adam.
Keesokannya mereka meninggalkan Mikha dengan tenang karena kini sudah ada orang yang bertanggungjawab sepenuhnya atas diri keponakan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Kerimpak Kaca Luya
Kenapa aku penasaran sangat ya....kalau perempuan yg nikah tapi tapi dulunya memang sudah hilang perawannya mesti menjadi topik hangat buat sang suami....kerana mereka akan bilang kenapa tidak ada darah perawan semasa bersamanya saat mlm pertama.....tapi sini aku mau nanya....kalau yg lelakinya pula,kalau sudah bukan lagi lelaki yg ori bagaimana itu....kan tidak adil utk mitha ya kan....lagian adam itu pengemar sek bebas bahaya kalau ada penyakit yg berjangkit nantikan🤔🤔🤔
2022-03-23
3
gia anggi🌷
ga suka sm adamnya,, nakal
meskipun cuman sm martha aja sih, tp tetep aja ga suka...
jorok bgt yaa hidupnya
2022-01-15
1
Icha
ga rela anak sepolos Mikha nikah sama kang celup 🤧🤧🤧
2022-01-01
0