Karena tidak berhasil menemukan Adam akhirnya Papa dan Mama mengambil keputusan untuk membawa Mikha pulang ke Indonesia.
Mereka tidak bisa meninggalkan Mikha yang tampak depresi seorang diri di Canada.Meski begitu papa telah mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Adam yang papa yakini masih ada di Canada.
Papa dan Mama yang akhirnya tau duduk permasalahannya akhirnya melampiaskan kemarahannya kepada Martha.
Papa mengambil keputusan memecat Martha karena Martha telah menjadi penyebab utama retaknya rumah tangga Adam dan Mikha.
Sejak kehilangan bayinya,Mikha terus menerus mengurung diri di kamar sambil memeluk selimut bayi yang ia bawa dari Canada.
Mikha merasa tidak mampu menjalani hidup tanpa bayinya,padahal dulu Ia begitu tidak menginginkannya.
Martha
Dipecat dari perusahaan Papa Adam tidak membuat Martha kesusahan secara finansial, karena keluarga Martha adalah termasuk orang berada.
Martha sadar jika Ia turut andil dalam hancurnya rumah tangga Adam dan Mikha,dan Martha pun kerap dihantui rasa bersalah setelah Papa Adam menceritakan kondisi Mikha setelah kehilangan bayinya.
Martha adalah satu-satunya orang yang tau kemana Adam membawa bayinya pergi,karena mereka masih sering berhubungan melalui telepon.
Sejak Adam menginjakkan kakinya di Canada, Martha adalah satu-satunya orang yang setia menampung semua keluh kesah Adam ketika kesulitan beradaptasi ditempat yang memiliki kultur budaya berbeda dengan Indonesia.
Bahkan kepada Martha pula Adam mencurahkan kegundahan hatinya ketika mendengar Mikha sudah memiliki kekasih di Indonesia.
Karena itulah Adam dan Martha akhirnya dekat dan hubungan mereka berubah menjadi hubungan yang saling menguntungkan dengan berkedok pertemanan.
Meskipun begitu Martha termasuk orang yang tidak setuju dengan keputusan Adam yang membawa bayinya pergi.Apalagi mendengar cerita Papa Adam jika Mikha sangat terpukul karena kehilangan bayinya.
"Tha..tolong carikan baby sitter untuk anaku ..
aku ingin orang Asia.Syukur-syukur dapat orang Indo "
Adam yang tidak puas dengan kinerja baby sitter nya mencoba menghubungi Martha.
"Kamu cari saja di jasa pengasuh bayi..
memangnya aku agen pengasuh bayi ..atau kamu kembalikan bayi itu kepada ibunya " saran Martha.
"Enak saja..bayi ini miliku, aku tidak mau tau..pokoknya kamu harus dapat baby sitter nya minggu-minggu ini.. ingat ORANG ASIA "
"Iya..aku pastikan dapat baby sitter terbaik untuk bayi kamu..tapi kamu harus bayar mahal karena aku baru saja jadi pengangguran karena papa kamu pecat aku " jawab Martha.
"Tidak masalah.. Apartemen yang dulu kita tinggali sekarang jadi milik kamu " jawab Adam
"Oke deal !" jawab Martha senang.
Setelah tercapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak,hari itu juga Martha meluncur ke Bandung menuju tempat tinggal Mikha.
Mikha
Mikha menangis tersedu sambil bersimpuh di depan pusara kedua orangtuanya.Disana Mikha mencurahkan semua luka hatinya.
Mikha tidak menyadari jika sejak ia keluar dari rumah ada yang terus mengikutinya.Bahkan orang itu setia menunggui Mikha di pintu gerbang tempat pemakaman umum.
Setelah puas mencurahkan semua luka hatinya,Mikha pun pulang.Ketika sampai di pintu gerbang tempat pemakaman, langkah Mikha terhenti ketika ia melihat ada Martha yang sedang menunggunya disana.
"Mik..Mikha..tunggu..aku mau bicara " Martha menangkap tangan Mikha yang hendak masuk kedalam mobilnya.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan..dan aku tidak ingin bicara sama kamu " jawab Mikha ketus sambil menepiskan tangan Martha yang mencengkram tangannya erat.
"Aku tidak yakin kamu akan menolak bicara dengan aku jika ini menyangkut keberadaan anak kamu " Martha tersenyum sinis sambil melipat tangannya di dada.
Mikha yang hendak masuk kedalam mobil akhirnya mengurungkan niatnya.Ia berbalik dan menatap kearah Martha tajam.
"Kamu tau dimana anaku ?" tanya Mikha
"Bukannya kamu tidak mau bicara denganku ?" sindir Martha dengan senyum penuh kemenangan.
"Katakan padaku dimana anaku ?" Mikha mencengkram leher baju Martha.
"Eits..kasar banget sih kamu..bagaimana bisa Adam menikahi gadis sekasar kamu " sungut Martha.
"Semua ibu akan seperti aku jika ada yang mengambil anaknya " jawab Mikha.
"Bukan hanya ibu.. induk ayam pun akan seperti kamu jika ada yang mengambil anaknya..apa bedanya kamu dengan ayam " ujar Martha sambil terkikik.
"Aku sengaja datang kesini untuk membantu kamu agar kamu bisa bertemu dengan bayi kamu " ucap Martha setelah Mikha melepaskan cengkraman nya di baju Martha.
"Ini aku lakukan karena aku juga seorang ibu..aku tau rasa sakitnya kehilangan anak " lanjut Martha.
"Kamu hanya kehilangan anak..aku kehilangan anak dan suami " sindir Mikha pedas.
"Kamu kehilangan karena kamu yang menginginkannya..Kamu yang tidak menginginkan bayi dan suami kamu..padahal Adam sudah berusaha minta maaf dan berusaha memperbaiki diri " ujar Martha.
"Perlu kamu tau..hubungan kami berakhir ketika Adam memutuskan menikah dengan kamu.Aku juga tidak menyangka jika hubungan terakhir kami sebelum kalian menikah malah membuat aku hamil " Martha terkekeh..Sedangkan Mikha nyaris muntah mendengarnya.
"Untuk menebus rasa bersalah aku padamu,aku akan bantu kamu bertemu dengan bayi kamu " lanjut Martha dengan wajah serius.
"Tapi sayangnya Adam tidak akan membiarkan kamu bertemu dengan bayi kalian "
"Jadi maksud kamu untuk apa menemui aku ?" Mikha mulai tidak sabar dan kembali tersulut emosi.
"Begini nih kalau ngomong sama anak kecil .. otaknya belum nyampe " gumam Martha setengah mengejek membuat Mikha nyaris kembali mencengkram baju Martha.
"Adam menyuruhku mencarikan baby sitter untuk bayinya..dia ingin orang Asia..Kamu bisa bertemu dengan bayi kamu dengan menyamar sebagai baby sitter..tapi kalau kamu tidak mau aku akan cari yang lain " ujar Martha sambil beranjak menuju mobilnya.
"JANGAN..iya aku mau " ujar Mikha cepat.
"Baiklah..besok kita bertemu lagi disini..jangan lupa bawa paspor kamu karena besok kita akan berangkat ke Canada " ujar Martha sambil masuk kedalam mobil dan meninggalkan Mikha yang masih melongo didekat mobilnya.
Keesokannya tanpa sepengetahuan keluarga Adam Mikha pun pergi ke Canada bersama Martha.
Diam-diam Martha sudah menyiapkan seperangkat seragam baby sitter lengkap dengan rambut palsu juga identitas palsu untuk menyempurnakan penyamaran Mikha.
Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Mikha dan Martha sampai di rumah tempat Adam dan bayinya tinggal.
"Kalau kamu gemetaran begitu aku pastikan Adam akan mengusir kamu " bisik Martha ketika melihat Mikha yang tampak gugup karena akan bertemu dengan bayinya.
"Oh ya satu lagi..kamu jangan pernah mengucapkan sepatah katapun..karena aku bilang jika baby sitter nya bisu " tambah Martha.
"Kamu pikir Adam tidak akan mengenali suara istrinya sendiri ?" ujar Martha membuat Mikha mengurungkan niatnya untuk protes.
Kedatangannya Martha rupanya sudah ditunggu-tunggu oleh Adam.
"Ini baby sitter nya..namanya Nina..orang Indo asli..sesuai pesanan kamu " Martha menunjuk Mikha.
Adam meneliti penampilan Mikha dengan teliti
"Siapa nama kamu ?" tanya Adam
"Tadi kan aku sudah bilang namanya Nina..
berasal dari Ciamis..semua identitas nya ada disitu " Martha menunjuk map coklat yang ada di meja.
"Aku tanya dia..kenapa kamu yang jawab " Adam protes.
"Maaf Dam aku lupa bilang.....kalau Nina itu bisu " jawab Martha santai
"Whaaat..bisu ?" Adam langsung melotot
"Walaupun bisu tapi dia baby sitter terbaik di yayasannya..aku jamin dia akan mampu mengurus bayi kamu seperti anaknya sendiri " Martha berusaha meyakinkan Adam.
Adam menatap Mikha penuh keraguan.Ditatap seperti Itu Mikha langsung menunduk.
"Baiklah..aku akan coba selama satu minggu.. jika Millie nyaman bersama dia aku akan membuat surat kontraknya " ujar Adam akhirnya.
Milli..jadi nama bayiku Millie..nama yang cantik
batin Mikha.
"Sekarang kamu ikut saya " Adam mengajak Mikha menuju kamar bayinya.Martha mengikuti mereka dari belakang.
"Kendalikan diri kamu " bisik Martha ketika melihat tangan dan kaki Mikha yang terlihat gemetaran ketika melihat bayinya yang sedang tertidur diatas ranjang bayi yang indah.
"Dia usianya tiga minggu..kamu harus pastikan dia minum susu dengan benar,karena dia selalu menangis kencang jika diberi susu.Dia baru akan meminum susunya jika sudah benar-benar haus " Adam menjelaskan kebiasaan Millie kepada Mikha..Mikha mengangguk tanda mengerti.
"Kamu tidur disini karena kamu harus menjaga Millie 24 jam..saya sudah menyiapkan tempat tidur untuk kamu " Adam menunjuk satu buah single bad untuk Mikha disudut ruangan.. lagi-lagi Mikha mengangguk.
"Baiklah.. hari ini kamu bisa mulai bekerja " ujar Adam sambil keluar dari kamar bayinya meninggalkan Martha dan Mikha disana.
"Ya sudah kalau begitu aku pulang..selamat bekerja " ujar Martha sambil keluar dari kamar Millie.
"Kak Martha.. terimakasih sudah membantu aku " ucap Mikha lirih sebelum Martha keluar dari kamar.
"Aku membantu kamu karena aku juga seorang ibu " jawab Martha sambil melanjutkan langkahnya menghampiri Adam untuk mengambil kunci apartemen yang Adam janjikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Cattleya
tetep aja Martha, kmu nolong Mikha gk gratis kan, dpt apartemen kan dari Adam, terus 1 lagi aq tuch kesel sp mw muntah klo inget klakuan kalian berdua yg kohabitasi dulu... 😡🔥
2023-11-04
0
Cattleya
Martha mank bener² hih..
mank gk malu ya nyeritain aib sendiri 👎👎
2023-11-04
0
Cattleya
Adam beggooo... 😡🔥
2023-11-04
0