Karena sedang berbadan dua Mikha pun memutuskan cuti kuliah agar fokus pada kehamilannya,Dan Ia pun akhirnya ikut Adam ke Canada.
Di Canada Adam dan Mikha tinggal di apartment yang lebih besar dan jaraknya jauh dari apartemen yang dulu Adam tinggali bersama Martha.
Adam yang sedang bahagia atas kehamilan Mikha tiba-tiba menjadi panik karena Martha juga mengaku sedang mengandung benihnya.
"Sudah berapa bulan ?" tanya Adam panik
"Tiga bulan " jawab Martha.
Adam termangu,ternyata percintaan terakhir mereka sebelum Adam pulang ke Indonesia untuk menikahi Mikha telah membuat Martha hamil.
"Kamu jangan khawatir..aku tidak akan minta kamu nikahi aku..aku hanya ingin supaya kamu tau kalau bayi dalam perut ku ini anak kamu " ujar Martha santai.
"Lalu aku harus bagaimana ?" Adam terlihat bingung.
"Kamu fokus saja pada kehamilan Mikha..aku bisa menjaga diriku sendiri " jawab Martha.
Meskipun Martha tidak meminta Adam untuk menikahinya namun Adam bertekad untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas bayi dalam kandungan Martha.
Meski dengan sembunyi-sembunyi dari Mikha Adam rutin selalu mengantarkan Martha ke dokter untuk memeriksa kandungannya.
Setiap bulan Adam rutin mengantar Mikha dan Martha ke dokter kandungan yang berbeda.
Sejauh ini situasi masih dapat Adam kendalikan.
Malam ini Adam terpaksa menginap di apartemen Martha karena ada masalah dalam kandungan Martha yang mengharuskan ia istirahat total.
Adam terpaksa berbohong kepada Mikha dengan mengatakan jika ia ada pekerjaan ke luar kota selama dua hari.
Awalnya Mikha sama sekali tidak menaruh kecurigaan apapun kepada Adam.Namun kedatangan sebuah paket yang dikirim untuknya langsung menyita perhatian Mikha.
Mikha membuka paket itu dan isinya adalah sebuah disc.Karena penasaran Mikha pun memasukan disc itu di komputer milik Adam di ruang kerjanya.
Mikha langsung terduduk lemas ketika melihat disc itu adalah berisi video-video mesum Adam dengan Martha.
Ternyata kecurigaan Mikha selama ini benar.
Terbukti Adam dan Martha bukan hanya sekedar partner kerja namun partner diatas ranjang juga.
Hampir semalaman Mikha terus menangis.Ia mengabaikan Adam yang terus menghubunginya..bahkan telepon dari mama dan Arin pun Mikha abaikan.
Terdorong rasa penasaran yang sangat besar, keesokannya pagi-pagi sekali Mikha mendatangi apartemen Martha dengan menggunakan taksi.
Mikha nyaris tersungkur tidak dapat berdiri tegak begitu mendapati Adam sedang berada di apartemen Martha.
Dan Mikha langsung tidak sadarkan diri ketika melihat perut Martha yang buncit..bahkan lebih besar dari perutnya.
Adam langsung mengangkat tubuh Mikha yang tidak sadarkan diri dan membaringkannya di ranjang dikamar.
Setelah beberapa lama tidak sadarkan diri akhirnya Mikha pun akhirnya siuman.Adam dan Martha terlihat lega setelah melihat Mikha sadar.
"Sayang " Adam menyentuh tangan Mikha namun dengan cepat ditepiskan oleh Mikha.
Mikha bangun kemudian menyambar tasnya hendak pergi .
"Kamu mau kemana Sayang ?" Adam menangkap tangan Mikha.
"Pulang " jawab Mikha sambil menepiskan tangan Adam.
"Ayo kita pulang sama-sama " Adam kembali meraih tangan Mikha namun tidak berhasil.
"Aku bisa pulang sendiri " jawab Mikha sambil pergi meninggalkan Adam.
"Dam..cepat kejar " ujar Martha sambil memberikan tas dan kunci mobil Adam.
Dengan setengah berlari Adam pun mengejar Mikha.Adam berhasil menangkap tangan Mikha didepan lift.
"Lepas " Mikha meronta ingin lepas namun Adam mengunci tangannya.
"Kita pulang sama-sama " ujar Adam sambil menuntun Mikha menuju basement tempat mobilnya terparkir.
Sepanjang perjalanan keduanya membisu. Mikha mengarahkan pandangannya keluar tidak ingin melihat Adam.Sementara Adam sendiri tampak bingung tidak tau harus berbuat apa.
"Sayang.." Adam menyentuh tangan Mikha namun langsung ditepiskan oleh Mikha.
"Jangan sentuh " semprot Mikha galak.
"Iya baik..Abang tidak akan sentuh " ujar Adam pasrah.
Sesampainya di apartemen mereka,Mikha langsung masuk ke kamar dan mengunci dari dalam.
Adam berusaha memanggil Mikha keluar untuk makan namun tidak berhasil.
Kekhawatiran Adam semakin menjadi manakala sampai malam Mikha masih mengurung diri di kamar.
"Sayang..makan dulu.. seharian ini kamu tidak makan.Kasian bayi dalam perut kamu " Adam mengetuk-ngetuk pintu kamar Mikha.
Karena Mikha masih tidak mau keluar,Adam pun memilih menenangkan diri di ruang kerjanya.
Di ruang kerjanya bukan ketenangan yang Adam dapat.Namun ia semakin panik manakala melihat video-video mesumnya dengan Martha di komputernya.Adam yakin karena inilah Mikha marah dan sampai menyusul ke apartemen Martha.
Adam merasa heran darimana Mikha mendapat disc ini.Pasti ada orang yang sengaja mengirimkannya kepada Mikha.
Adam berusaha meneliti semua video dalam disc itu.Semuanya berlatar di kamar Adam di rumah papanya.
Adam yakin jika video itu diambil dari cctv dikamarnya.Dan yang mengirimkan video itu pasti punya akses untuk keluar masuk ke rumah itu.. kecurigaan Adam mengarah pada ibu tirinya.
Siapapun yang mengirimkan video itu telah berhasil membuat rumahtangganya dengan Mikha diambang kehancuran.
"Argh..!" Adam memukul meja kerja nya hingga kacanya retak dan melukai tangannya.
Adam tidak peduli darah segar yang mengucur dari tangannya yang terluka.Sudah bisa dipastikan luka hati Mikha lebih parah dari luka ditangannya.
Keesokannya Adam sedikit lega karena Mikha mau keluar dari kamar.Adam melihat Mikha membuat roti isi dan membawanya ke kamar.
Meski Mikha masih tidak mau bicara padanya namun melihat Mikha mau makan saja Adam sudah merasa lega.
Dilain sisi Adam juga dilanda kekhawatiran akan kondisi kehamilan Martha yang kurang baik.Namun Martha selalu mengatakan untuk lebih mengutamakan menjaga Mikha dan jangan terlalu khawatir kepadanya.
Dihari ketiga tiba-tiba Mikha menanyakan usia kandungan Martha.
"Sekarang menginjak empat bulan " jawab Adam lirih.
Mikha terdiam,begitu juga dengan Adam.Namun sejurus kemudian Adam langsung melotot ketika Mikha mengatakan ingin pisah dari Adam.
"Abang tidak akan menceraikan kamu " ucap Adam tegas. "Apalagi ada anak kita di perut kamu "
"Aku akan menggugurkan nya " ucap Mikha nekad.
PLAKK.. satu tamparan langsung mendarat di pipi Mikha.Adam yang telah kelepasan buru-buru merangkum wajah Mikha dan meminta maaf.
"Maaf Sayang..Abang kelepasan "
"Aku ingin cerai dari Abang..dan Aku tidak ingin punya anak dari laki-laki brengsek seperti Abang " ujar Mikha sambil berlalu ke kamar dengan memegang pipinya yang terasa sakit karena tamparan dari Adam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
🌾lvye🌾
ya iyalah... Mikha marah... koq adam gitu bgt,, FWB koq bisa hamil,, berarti kan niat . kasihan Mikha,, udahnya FWB,, akrab lagi kan aneh,, kayak poligami tapi gak resmi jadinya.
2022-09-03
0
Ferdian Ningsih
sumpah sedih banget kalau jadi mikha
2022-05-12
0
TongTji Tea
jijik banget sama Adam🐊.
Rasanya pingin gw sunatin
2022-03-26
0