Mama dan Arin langsung heboh ketika papa yang baru pulang dari Canada memperlihatkan photo-photo Millie.
"Cucu kita cantik ya pah..hidung dan bibirnya mirip Abang tapi matanya mirip Mikha..sayang Mikha tidak bisa melihat photo-photo Millie " Wajah sumringah mama langsung pudar manakala ia kembali teringat pada menantu kesayangannya yang kini entah berada dimana.
"Ini siapa pah ?" Arin menunjuk salahsatu photo dimana Millie sedang berada dalam gendongan wanita muda.
"Ini baby sitter Millie..orang Indonesia juga " jawab papa.
"Lihat wajahnya seperti yang pernah lihat tapi entah dimana " gumam Arin.
"Wajah Asia gini ya banyak Rin disini ":ujar papa sambil tertawa.
"Iya juga pah " jawab Arin.
"liburan nanti kita ke Canada nengok Millie..baru pisah sehari saja papa sudah kangen lagi sama anak itu " ujar papa sambil tertawa.
"Namanya juga sama cucu " ujar mama.
"Makanya mama cepet sembuh..biar bisa ketemu cucu mama yang cantik " papa mengusap tangan mama.
"Mama masih kepikiran Mikha terus pah.. bagaimana kalau dia sakit ?" wajah mama kembali sendu.
"Mikha pasti bisa menjaga dirinya sendiri, melewati sakitnya melahirkan saja Mikha sanggup " Papa mencoba menghibur mama.
"Mama merasa sangat berdosa sama anak itu.. orangtuanya begitu baik pada mama dan anak-anak..tapi anak kita malah menyakiti dia " tangis mama pun pecah.
Papa merengkuh bahu mama,mencoba menenangkan tangis mama.
"Papa sudah suruh orang untuk cari Mikha.. mama tenang ya..papa yakin Mikha pasti ketemu " ujar papa lirih.
Diam-diam Arin mengusap sudut matanya yang basah.Kepergian Mikha meninggalkan luka dihati Arin,karena bagi Arin Mikha bukan hanya sahabat kecilnya saja namun Mikha sudah ia anggap seperti saudara baginya.
Arin ingat dulu ia dan Mikha selalu dibonceng oleh Adam setiap pulang sekolah.Sepanjang jalan mereka selalu tertawa riang walaupun kadang Mikha mengeluh jika kesempitan duduknya karena harus berbagi dengan Arin.
Semua itu kini hanya tinggal kenangan.Kini Mikha pergi membawa luka yang telah ditorehkan oleh Abangnya sendiri.
Arin tidak yakin jika Mikha akan mau kembali..namun yang pasti Arin sangat merindukan Mikha dan berharap suatu hari nanti Mikha akan pulang.
*
Pagi itu Mikha baru selesai memandikan Millie dan sedang memakaikan baju ketika Adam yang hendak pergi ke kantor datang menghampirinya.
"Putri Papih sudah mandi ya..hhmm..cantik dan wangi " Adam merunduk kemudian mencium pipi baby Millie lembut.
Mikha mundur dua langkah memberi ruang agar Adam bisa dekat dengan Millie.
"Heyy..papih lihat pipi dedek tambah berisi ya ?" Adam mencolek pipi baby Millie yang menurutnya semakin bulat berisi.
Baby Millie menggerakan tangan dan kakinya seolah ingin meraih Adam.
"Papih kerja dulu ya.. baik-baik sama suster " ucap Adam sambil mencium kening bayinya.
"Nina.. sepertinya Millie sudah nyaman sama kamu..nanti malam kamu keruang kerja saya untuk tanda tangan kontrak " ujar Adam kepada Mikha tanpa menoleh sedikitpun.Mikha mengangguk.
Setelah puas menciumi putrinya, Adam pun pergi ke kantornya dengan tenang.
Setelah Adam pergi,Mikha buru-buru menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam.
"Sekarang saatnya mimik " Mikha menggendong bayinya bersiap untuk ia beri ASI.
Baby Millie langsung melahap dan menyusu dengan rakus.
"Pelan-pelan Sayang nanti tersedak " Mikha mengusap pipi baby Millie dengan ibu jarinya.
Selama menyusu baby Millie tidak lepas menatap Mikha.Bayi itu memperhatikan setiap gerak bibir Mikha ketika sedang mengajaknya berceloteh.
Baby Millie akhirnya tertidur setelah kenyang menyusu.Mikha pun menurunkan bayi cantiknya diatas ranjang.
*
Mikha melangkahkan kakinya menuju ruang kerja Adam.Pelayan memberitahu Mikha jika ia sedang ditunggu di ruang kerja Adam.
"Masuk " ucap Adam setelah Mikha mengetuk pintu.
Adam menyuruh Mikha duduk didepannya. Mikha pun menurut.
"Bagaimana..betah bekerja disini ?" tanya Adam
Mikha mengangguk.
"Setelah saya perhatikan selama satu Minggu ini, sepertinya putri saya nyaman dengan kamu karena itu saya sudah membuat kontrak kerja untuk kamu selama enam bulan kedepan.. silahkan kamu baca dengan teliti,jika sudah setuju silahkan tanda tangan " Adam menyodorkan berkas kontrak kerja kepada Mikha.
Tanpa membacanya sama sekali Mikha langsung membubuhkan tanda tangannya. Adam menautkan alisnya melihat Mikha yang langsung memberikan tanda tangannya tanpa membacanya terlebih dahulu.
"Kamu tidak membacanya terlebih dahulu ?" Adam mengingatkan
"Kamu bahkan tidak membaca berapa gaji kamu perbulannya " tambah Adam.
Mikha diam..ia memang tidak peduli berapapun Adam menggajinya, yang terpenting baginya adalah selalu bersama buah hatinya..cuma itu.
Setelah urusan kontrak kerja dengan suaminya sendiri selesai, Mikha pun pamit untuk kembali ke kamar.
Setelah Mikha keluar dari ruang kerjanya Adam mengambil ponselnya dan terlihat menghubungi seseorang.
"Tha..aku mau kamu bantu aku cari seseorang " ucap Adam
"Jangan bilang kamu ingin ganti baby sitter lagi "
"Tidak..Millie cocok dengan Nina " jawab Adam
"Lalu kamu mau aku Carikan siapa..istri baru ?" tanya Martha.
"Tidak lah.. Aku mau kamu bantu aku cari Mikha " jawab Adam
"Bukannya Mikha di Bandung dengan orangtua kamu ?" Martha pura-pura tidak tau.
"Mikha menghilang " ujar Adam
"Wiih keren ..bisa menghilang " seloroh Martha.
"Aku sedang tidak ingin becanda..pokoknya kamu harus cari Mikha..pastikan dia baik-baik saja "
" Tapi Dam..."
Martha tidak dapat melanjutkan ucapannya karena Adam sudah memutus sambungan secara sepihak.
"Dasar bego..istri didepan mata masih tidak nyadar juga " sungut Martha.
Jika sudah baca jangan lupa like, komen dan vote nya ya readers..karena dukungan kalian sangat berarti buat Author biar tambah semangat nulisnya.. happy reading 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Cattleya
Adam emank beggoo... 👎🥀
2023-11-04
0
Cattleya
masi suami apa dah man-tan sih?
2023-11-04
0
Cattleya
mank di kamar Millie gk ada CCTV-nya ya?
kan bisa di cek ngapain aja Millie sama suster nya ini kan?! ketauan kan nanti klo Millie nyusu lgsg ke susternya yg adalah iibu kandung nya sendiri a.k.a Mikha
2023-11-04
0