Haruskah Kumaafkan
Di awal kisah, akan bercerita tentang suami, dan juga temanya, kisah Nadiya sendiri, baru dimulai saat suaminya melakukan kesalahan satu malam dengan sahabatnya.
Happy Reading 💖
Seorang teman lama bertandang ke rumah Nadiya. Namanya Dara, wanita cantik dan seksi berusia 26 tahun. Mulai curhat dan menumpahkan uneg-uneg nya yang ia simpan selama ini.
"Tak ada yang kupercaya selain kamu, Nad." Dia menatap Nadiya dan berharap Nadiya punya jawaban dari masalahnya.
"Sudah berapa lama?" Tanya Nadiya mencoba mengerti dan memahami masalahnya.
"Bertahun-tahun....." Nadanya lemah.
"whattttt???" Nadiyapun kaget dan ngga percaya.
"Jadi kalian tidak satu bulan sekali berhubungan?" Nadiya terbelalak tidak percaya. "Dia normal?" OPS! Nadiya mulai kebablasan dan keceplosan.
" Yah.....seperti itulah. Aku sudah mencobanya. dan dia tidak merespon atau bergairah". Kata Dara pelan.
"Pernah tanya alasannya kenapa sikapnya begitu?" Tanya Nadiya penasaran.
Dara mengangguk, tanpa menatap Nadiya. "Lelah! Capek! Itu alasannya. Aku mencoba mengerti alasanya yang tidak masuk akal jika dikatakan setiap hari" Kata Dara sambil tertunduk kelantai.
Namanya Nadiya berusia 25 tahun dan punya suami tampan dan sukses. Rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Membuat banyak orang iri setiap kali melihatnya berjalan dengan suaminya. Tapi lambat laun mereka mulai kesepian karena belum mendapatkan seorang anak.
"Tapi bagaimana dengan hasratku? Aku normal! Aku wanita normal! Aku butuh!" Sambungnya penuh emosional.
Oouhhh. Nadiya merangkulnya. Menenangkannya dan mencoba membuatnya tenang.
Apa yang terjadi dalam kehidupan rumahtangganya sebenarnya kata Nadiya dalam hati. Nadiya mulai menerka-nerka. Normalkah?
...Tidak berhubungan dalam satu bulan tapi tidur satu ranjang. Atau berhubungan cuma satu kali dalam sebulan? Ataukan dia punya selingkuhan? Dan sudah puas sama selingkuhannya diluar sana. Ohh aku berdosa jika berburuk sangka....
Banyak pertanyaan yang tak ingin Nadiya tanyakan. Atau hanya akan menambah kegundahan hati sahabatnya. Nadiya menyimpan berbagai kemungkinan.
Dan mulai ada rasa tak nyaman juga dalam dirinya. Bagaimanakah dengan rumah tangganya. Apakah dia punya hubungan yang sempurna, sebagaimana orang sangka. Begitu harmonis. Tak terlihat cela. Selalu ada tawa dan manja. Ohh, Nadiya menelan ludah. Terasa sedikit ada kepahitan dalam hatinya.
Nadiya menghela nafas panjang. Tak ingin menterjemahkan apa arti dari setiap senyuman yang terbias. Senyuman yang menenangkan. Mungkin itu hanya topeng. Banyak kepalsuan yang tak diungkap.
Disembunyikan biar tak terlihat. Mereka hanya melihat hubungan yang sempurna tanpa cela. Karena Nadiya menutup rapat mulutnya. Terkunci. Tak dibiarkan sepatah penyesalan terbawa udara. Dan sampai ketelinga mereka.
"Kau hanya tak tahu Dara. Setiap rumah tangga punya rahasia". Nadiya memejamkan matanya, dan berbisik kedalam hatinya.
"Aku pulang saja Nad, lain kali kita ngobrol lagi." Kata Dara sambil tangannya mengambil tas yang tergeletak diatas sofa.
"Yaa, pulanglah, dan hati-hati karena sudah malam." Nadiya mengantarnya sampai di pintu. Suaminya kebetulan baru pulang dari kantor dan melihat lalu tersenyum pada sahabatnya. Sahabatnya membalasnya dengan ramah.
"Siapa?" tanya Ardy.
"Dara, teman lamaku." Sahut Nadiya sambil menutup pintu.
"Dadanya montok dan berisi" sanjung suaminya entah serius entah bercanda Nadiya tidak tahu. Atau Ardy sengaja membuatnya cemburu. Nadiya memilih untuk mengabaikannya.
"Yaa." jawab Nadiya tanpa menoleh. Aku benci mendengar sanjungannya. Suamiku yang gemar menyanjung teman-teman wanitaku. Selalu membuatku was-was setiap kali ada teman wanita datang kerumah. Gumam Nadiya dengan kesal.
...Orang bilang aku beruntung mendapatkan suami yang tampan, sukses dan kaya raya. Namanya Ardy usianya 28 tahun. CEO PT Adam Karya. Penuh perhatian tidak hanya kepadaku tapi kepada semua orang yang dia temui. Kalau bercanda kelewatan dan ceplas-ceplos kadang sering menyakiti hati....
...Tapi kelebihannya dia sabar dan perhatian. Aku begitu mempercayainya dan dia juga sangat mempercayaiku. Bagiku kepercayaan adalah langkah pertama untuk mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga. Tapi kadang aku juga merasa was-was jika tamu dirumahku lebih cantik dari diriku dan mengagumi suamiku. Apalagi jika mereka memakai pakaian yang seksi dan tidak pantas, itu membuatku merasa gerah dan kesal....
Nadiya mengambil tas suaminya dan menaruhnya ditempat biasa lalu mulai menyiapkan makan malam untuknya. Nadiya adalah salah satu dari istri yang senang melayani segala kebutuhan suaminya.
...Aku senang berada didekatnya. Duduk berdua dengannya. Meskipun hanya sekedar minum teh atau tanpa melakukan kegiatan apapun, yang penting duduk disampingnya. Meskipun kata-katanya kerap melukai atau menyinggung perasaanku. Tapi aku berusaha untuk tidak menganggapnya serius....
...Aku lebih peduli pada waktu yang kita habiskan bersama. Tak kubiarkan pikiran negatif ada dalam benakku saat aku duduk disampingnya. Semua temanku terpana melihat ganteng dan ramahnya suamiku. Aku hanya tersenyum setiap mengingat moment itu. Ada rasa bangga menjadi wanita pilihanya....
"Sini sayang". Tangan kekar Ardy merengkuh kepala Nadiya kedalam pelukanya. Nadiyapun bersandar di bahunya dengan perasaan bahagia. Merasakan setiap detak jantungnya yang berirama seperti nada.
"Papa sudah makan." Terang Ardy dengan lembut."Tadi ada rapat dan acara makan bersama dikantor."
Nadiya menatapnya dan ingin bertanya kenapa tidak mengabarinya sehingga dia tidak perlu memasak untuk makan malam.
"Mama sudah makan apa belum"? Tanya Ardy karena merasa bersalah akibat lupa mengabari istrinya. Inilah yang Nadiya suka darinya. Kadang begitu lembut dan perhatian. Meski hanya menanyakan Nadiya sudah makan apa belum?
Nadiya menggelengkan kepalanya. Nadiya memang belum makan, karena sengaja menunggu suaminya untuk makan malam bersama.
Krucukkkkkkk....Perut Nadiya bersuara. Ardy tersenyum mendengarnya kemudian meraih tangan istrinya dan mengajaknya berdiri lalu membawanya duduk dimeja makan.
Nadiya mengambil sedikit nasi dan mulai memakanya sendirian. Ardy terus menatapnya, lekat dan penuh cinta. Nadiya membalas tatapannya. Tersenyum dan menyuapinya dengan perlahan.
"Kenyang". Kata Ardy manja.
"Sedikit saja". Nadiya mendekatkan sendok kemulut suaminya. Ardy membuka mulutnya dan matanya lekat menatap wajah Nadiya yang cantik.
Brakkkkkk!!!! Pintu rumahnya terbuka. Seseorang berdiri disana. Matanya berurai air mata. Dia menghentikan langkahnya. Menatap Nadiya dan suaminya secara bergantian.
Prangggg!!!!! Sendok ditangan Nadiya terjatuh. Kaget. Karena tiba-tiba pintu terbuka dengan sangat keras.
Wanita itupun membalikan badannya hendak pergi namun dengan cepat Nadiya mencegahnya.
"Tunggu...." Nadiya berdiri dan mendekatinya.
Suaminya masih duduk dimeja makan dan mengamati mereka.
Nadiya mengajaknya duduk di sofa dekat meja makan. Dan ternyata yang membuka pintu dengan keras adalah Sarah. Sahabatnya sekaligus tetangga barunya.
Nadiya, Dara, dan Sarah merupakan teman satu sekolah saat masih duduk di bangku SMA. Mereka berangkat ke sekolah bersama dan pulang bersama. Bahkan saat di sekolahpun mereka kerap terlihat bersama.
Tapi saat kuliah mereka berpisah dan bertemu lagi setelah menikah. Karena mereka tinggal dikota yang sama. Jakarta, kota Metropolitan yang banyak gedung megah dan gedung pencakar langit.
Kebetulan tempat tinggal mereka juga berdekatan. Takdir mempertemukan mereka dan siapa sangka mereka membeli rumah di komplek yang sama.
Ardy bekerja di perusahaan yang membangun Hotel-hotel megah di Jakarta dan kota lainya. Nama perusahaanya adalah PT ADAM KARYA. Dulu ayahnya adalah pemilik separo saham PT ADAM KARYA.
Karya adalah nama ayah Ardy, sedangkan Adam adalah nama ayahnya Elis. Mereka berdua bekerja sama membangun perusahaan di bidang perhotelan.
Namun sejak ayahnya meninggal, semua sahamnya menjadi tidak jelas. Karena Ardi masih duduk dibangku SMP. Sehingga tidak mengerti dalam urusan bisnis.
Ardy kemudian dirawat oleh ayah dan ibu Elis. Tuan Adam menganggapnya seperti putranya sendiri. Sekarang Tuan Adam adalah pemilik tunggal dari PT ADAM KARYA.
Ardy disekolahkan dan kuliah sambil bekerja di PT ADAM KARYA. Sehingga akhirnya bertemu dengan Nadiya yang pandai dalam bidang keuangan dan akunting. Kemudian mereka menikah dan Nadiya bekerja dirumah sebagai akunting.
Sementara Ardy bekerja dikantor setiap hari. Kisah rumah tangga mereka dimulai saat Ardy terpesona oleh kecantikan Sarah sahabatnya, kemudian melakukan kesalahan satu malam yang mengubah sejuta mimpinya bersama Nadiya. Dan usaha Nadiya melawan takdir namun garis tangan membawanya pada perjalanan hidup yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 290 Episodes
Comments
Surabaya Honda
good job author,, interesting 😊
2024-01-21
0
Arin
mampir ach,Krn baca dri komen spertny peran cwe abis di skitin tpi jdi tegas ngga lembek...ini novel yg sy cari,Krn sesma wnita klo udh liat wnita di skitin ya kpnginy yg tegas jngn lembek🤭
2022-05-31
2
Endang Priya
nyimak dulu.
2022-04-10
1