Arti kehadiranmu

"Rumah Sakit mana nih?" Tanya Sarah.

"Rumah sakit itu. Yang kanan jalan Sar." Nadia menunjukan pada Sarah rumah sakit yang akan dituju.

Sarah menengok ke kanan. Sepintas jadi inget kalau malam itu dia bersama Ardy dirumah sakit dan menginap bersamanya.

"Kamu tunggu disini ya Nad. Gue parkir dulu."

"Ok."

Mereka kemudian langsung masuk mencari ruangan dokter yang akan memeriksa Nadiya. Sarah menunggu diluar sementara Nadiya sedang diperiksa oleh dokter.

Setelah melakukan berbagai pemeriksaan ternyata ada daging tumbuh seperti kanker didalam rahimnya. Harus dilakukan operasi untuk mengambil daging tersebut.

"Ini harus dilakukan operasi, dan beruntung kankernya masih stadium awal. Kalau cepat diatasi maka tidak akan berpengaruh pada organ tubuh lainya." Dokter memberi penjelasan.

"Iya dok."

Nadiya sudah curiga sebenarnya. Selain alasan susah punya anak kadang perutnya juga terasa sangat nyeri. Apalagi beberapa hari belakangan ini. Saat kelelahan badanya tiba-tiba menjadi lemah, bahkan sampai pingsan waktu itu. Untung ada Riko yang membawanya kerumah sakit.

Nadiya menarik nafas panjang dan berusaha menenangkan degup jantungnya. Bagaimanapun pasti tersirat perasaan khawatir dan lain sebagainya. Nadiya memutuskan untuk mengikuti apa yang dokter katakan. Meskipun banyak hal dia pikirkan tapi operasi adalah satu-satunya jalan terbaik.

Nadiya tidak pulang, dan memutuskan untuk melakukan operasi secepatnya. Apalagi dokter juga menyarankan untuk melakukan tindakan secepatnya. Yang penting kondisi Nadiya sedang fit, sehingga bisa dilakukan operasi.

"Gimana Nad?"

"Ada daging tumbuh di rahim gue Sar. Seperti kanker stadium awal."

"Ya Tuhan. Terus gimana Nad? Apa kata dokter?"

"Gue secepatnya harus dioperasi. Aku sudah menghubungi Ardy. Dan dia akan segera datang."

"Gue disini aja, temenin kamu sampai Ardy datang."

"Ngga usah Sar. Kamu pulang aja ngga papa. Sebentar lagi Ardy datang."

"Ya sudah kalau begitu. Gue pulang dulu ya. Semoga operasinya berjalan lancar."

"Iya. Terimakasih Sar."

Setelah berpelukan Sarah pergi meninggalkan Nadiya dikamar pasien. Sarah melangkah meninggalkan kamar Nadiya.

Baru saja meninggalkan kamar Nadiya tiba-tiba seseorang menabraknya dan Brakkkkkk!!!!

Sarah sangat kaget dan hampir marah, karena tasnya jatuh dan isinya berhamburan kemana-mana. Mukanya langsung menjadi kesal karena orang itu tidak hati-hati berjalan, sampai akhirnya menabraknya. Sarah yang tangan satunya masih memegang handphone langsung jongkok tanpa melihat siapa yang menabraknya dan langsung memungut barang yang berserakan.

Jelas saja isi didalam tas jatuh semua, karena setelahengambil handphone tidak langsung ditutup kembali. Sambil menggerutu Sarah masihencari barang-barang kecil miliknya dan tiba-tiba tanganya bersentuhan dengan lelaki yang membantu memunguti barang-barang milik Sarah. Mereka saling menunduk, dan saat berdiri mereka terkejut dan saling bertatapan.

"Ardy?!"

"Sarah?!"

Wajah masam Sarah langsung berganti ekspresi seketika.

"Maaf ya Sar, karena buru-buru sampai bertabrakan denganmu."

"Iya ngga papa Ar. Gue juga ngga hati-hati jalanya tadi."

"Siapa yang sakit?" Tanya Ardy dan berpikir kalau Sarah sedang sakit.

"Kamu sakit?" Ardy memegang kening Sarah dan membuatnya bengong.

"Bukan. Bukan gue. Tapi....." Belum sempat meneruskan kalimatnya Dokter memanggil Ardy. Karena pikirannya sedang panik dan juga khawatir tentang istrinya, Ardy pun langsung berlalu.

"Udah dulu ya Sar. Gue lagi buru-buru. Gue duluan ya." Ardy berkata sambil berlalu meninggalkanya.

Sarah terbengong dan bergumam. "Gue yang sakit Ar...." Sarah memegang dahinya. "Otak gue yang sakit....setiap bertemu dengannya, gue jadi lupa segalanya." Sambil tersenyum pahit mentertawakan dirinya sendiri.

Ardy mendekati dokter yang memanggilnya. Mereka sedang berbicara tentang Nadiya. Ardy nampak mengangguk-angguk dan menatap kejendela kamar Nadiya.

Setelah selesai berbicara dengan Dokter Ardy masuk kedalam ruangan, matanya mencari Nadiya yang sedang berbaring.

Ardy duduk disampingnya dan tanganya menggenggam jari-jari Nadiya, seperti berusaha memberi kekuatan pada Nadiya.

"Aku harus operasi pa."

"Iya, tadi papa juga sudah berbicara dengan Dokter. Dokter akan melakukan yang terbaik untuk mama. Kita berdoa saja semoga mama bisa pulih seperti semula."

"Mama takut pa."

"Jangan khawatir ma." Sambil menggenggam erat dan mencium kening Nadiya.

Beberapa jam kemudian Nadiya masuk keruang operasi. Beberapa dokter spesialis sudah berada didalam. Jantung Nadiya berdetak kencang dan bergemuruh saat melihat terangnya lampu diatas badanya.

Beruntung keteguhan hatinya membuatnya yakin untuk tetap meneruskan operasi ini. Ini bukan hanya demi dirinya, tapi dia juga lakukan demi kebahagiaan suaminya. Yang sampai saat ini belum dikaruniai anak.

Terdengar suara gunting dan beberapa peralatan medis lainya. Nadiya mendengar setiap suara yang ditimbulkan dari alat-alat yang digunakan dokter. Karena ini hanya bius lokal maka Nadiya masih sadar dan kadang jantungnya berdegup kencang setiap kali dihampiri rasa takut. Dokter hanya memberikan bius untuk bagian perut kebawah saja.

Meskipun matanya bisa terbuka, Nadiya memilih untuk tidak membukanya. Ngeri rasanya melihat darah dan hal-hal yang tidak biasa dilihat olehnya.

Setelah Operasinya berjalan lancar Nadiya dipindahkan keruang perawatan. Kemudian Ardy masuk sambil tersenyum padanya. Senyuman manis Ardy seperti memberi kekuatan pada Nadiya. Membuatnya merasa tenang dan mengusir rasa khawatirnya. Nadiyapun juga tersenyum pada suaminya.

"Tadi dokter bilang operasinya berjalan lancar."

"Papa sangat senang melihat mama akan sehat kembali."

"Iya pa."

"Mama harus banyak istirahat ya biar lekas sembuh, dan jangan berpikir yang macam-macam."

Nadiya mengangguk."Iya, pa."

Nadiya belum berani makan dan minum setelah menjalani operasi.

Tadi salah satu suster berpesan padanya. Setelah buang angin baru boleh minum air seteguk. Nadiyapun menurutinya.

Ardy melihat Nadiya tertidur. Kemudian Ardy meninggalkanya untuk mencari udara segar diluar.

Tak berapa lama saat Nadiya tertidur tiba-tiba handphonenya berbunyi. Nadiya langsung mengangkatnya. Terdengar suara nyaring. Tentu saja dara langsung mengenalinya. Itu adalah suara Dara sahabatnya.

"Nad, Lo dimana?"

"Gue dirumah sakit."

"Siapa yang sakit?"

"Gue."

"Kok Lo ngga kasih tahu gue sih, kalau sakit? Ya udah gue kesana ya?"

"Iya." Nadiya menutup teleponnya dan matanya masih sedikit mengantuk membuatnya tertidur kembali.

Sarah juga sedang dalam perjalanan kerumah sakit untuk menengok Nadiya. Setelah sampai dirumah sakit Sarah langsung menuju keruangan dimana Nadiya dirawat.

Saat Sarah masuk Dara juga sudah ada disana. Kemudian mereka berpelukan dan seperti temu kangen. Cuma biasanya di tempat yang rame dan menyenangkan, kali ini ngumpulnya dirumah sakit.

"Gimana keadaan kamu Nad?"

"Semuanya berjalan lancar. Gue sekarang tinggal penyembuhan aja dan kemo." Saat menyebut kata kemo mimik mukanya sedikit berubah.

"Yang sabar ya Nad. Pasti semua akan baik-baik saja."

"Terus terang gue juga sedih karena gue belum bisa kasih anak ke Ardy. Padahal gue sudah lama menikah."

"Iya setelah penyebabnya hilang, semoga nanti bisa cepat dikasih momongan ya Nad. Kita mendoakan yang terbaik untukmu Nad."

"Iya, terimakasih teman-teman. Kalian membuat perasaanku lebih baik."

Episodes
1 Ranjang yang dingin
2 Terpesona
3 Sahabat Lama
4 Tragedi malam pertama
5 Rahasia Hati
6 Menginap di hutan rimba
7 Terjebak satu kamar dengan Tuan Adam
8 Malam yang dingin
9 Rumah selalu menjadi tempat yang paling dirindukan
10 Kecewa
11 Dusta
12 Mengungkit Kenangan
13 Keraguan
14 Perhatian yang tertukar
15 Hatiku dan hatimu
16 Yang terlupakan
17 Teman adalah ujian
18 Hubungan Rahasia
19 Arti kehadiranmu
20 Malam bulan madu kedua
21 Dia jadi maduku
22 Karina saudara tiriku
23 Insecure
24 Dibawah selimut yang sama
25 Demi cinta
26 Kabar bahagia
27 Curiga
28 Dia tetap milikku
29 Bimbang
30 Mencari jalan terbaik
31 Noktah merah perkawinan
32 Mahligai yang ternoda
33 Jiwa yang sepi
34 Terperangkap rasa bersalah
35 Setitik rasa yang membebani jiwa
36 Teman hilang dan berganti sesuai kepentingan
37 Kebenaran yang menyesatkan
38 Bidadari tak bersayap
39 Terungkapnya tabir kepalsuan
40 Aku dalam genggaman Tuhan
41 CEO yang berhati dingin
42 Siapa pemilik suara itu?
43 CEO dibalik penangkapan Joan
44 Bagaikan bumi dan langit
45 Skandal di surat kabar lama
46 Masih mencintainya
47 Lelaki penyelamat Regan
48 Tiada maaf bagimu
49 Jodoh pilihan Tuan Alex
50 CEO yang menjadi bodyguard
51 Siapa yang akan mengasuh Regan?
52 Cemburu
53 Aku, kamu dan dia
54 Ada dia diantara kita
55 Masihkah ada harapan
56 Masa lalu dan masa depan
57 Liburan ke Eropa
58 Taman Tuileries
59 Teringat Janji itu
60 Andai waktu bisa diputar kembali
61 Bertukar kamar
62 Hanya sebatas mimpi
63 Kejadian dipesta
64 Maafmu hanya dibibir saja
65 Kita sudah berpisah
66 Masa lalu yang terulang kembali
67 Ulang tahun dan lamaran
68 Berita heboh dan hangat
69 Restumu adalah kado terindah
70 Imajinasi
71 Mungkinkah ini cinta
72 Pertemuan Nadiya dan Ibu Monic
73 Siapa dibalik kecelakaan itu
74 Orang lain dibalik kecelakaan Nadiya
75 Musuh menjadi teman
76 Pria Misterius
77 Pembunuh bayaran
78 Berbohong demi kebaikan
79 Pernikahan Nadiya
80 Didalam Jet Pribadi
81 Cinta yang diam
82 Hasrat malam pertama
83 Berikan sedikit waktu untuk kisah yang baru
84 Pertemuan Sarah dan ibu Monic
85 Melawan bayang-bayang masa lalu
86 Tipu daya Karina
87 Pijatan Prasetyo
88 Joan, si ular berbisa
89 Menghapus jejak masa lalu
90 Siapa yang akan menjadi ayah Sasha
91 Lelaki yang tertabrak kereta
92 Histeris
93 Didalam jeruji besi
94 Musuh dalam selimut
95 Ardy mulai putus asa
96 Penyerahan diri Nadiya
97 Taktik Elis dan Pak Haris
98 Malam yang bersalju
99 Gadis yang malang
100 Dipemakaman
101 Hukuman untuk Ardy
102 Pertemuan Nadiya dan Ardy
103 Dikantor Nadiya
104 Rencana Liburan Tahun Baru
105 Kebakaran
106 Operasi plastik
107 Mencoba lepas dari belenggu masa lalu
108 Jauh mimpiku
109 Konsekuensi menikahi pria yang lebih muda
110 Saat Iblis berkuasa dalam hati
111 Penyamaran Ardy
112 Teror sebuah foto lama dan selembar kertas
113 Rencana kedokter kandungan
114 Ada apa dengan kandungan Nadiya
115 Pesta muda-mudi
116 Dalam penyekapan
117 Hargai aku
118 Merajuk
119 Ibu Pengganti
120 Bertemu Sandra
121 Tekad bulat Sandra
122 Ke Luar Negeri
123 Kebahagiaan yang sempurna
124 Operasi Sandra
125 Bertemu keluarga besar
126 Nadiya dan sikembar
127 Perpisahan Sandra dan sikembar
128 Edsel dan Eiden
129 Jangan sampai terulang kembali
130 Pertemuan Sasha dan Arya
131 Malam pergantian tahun
132 Staycation
133 Season 2
134 Hukuman untuk sikembar
135 Dibalik kenakalan sikembar
136 Kebencian Sasha
137 Joan dan Nadiya
138 Saat wabah terjadi
139 Chapter Dipinang CEO
140 Terpapar virus
141 Prasetyo dalam perawatan
142 Ada apa dengan Oma?
143 Arya dan sikembar
144 Rencana Arya
145 Ujian cinta Nadiya
146 Sepenggal kisah lama
147 Perjanjian
148 Dimeja makan
149 Setelah makan siang
150 Persiapan makan malam ditaman
151 Terpeleset
152 Makan malam
153 Apa yang kau fikirkan
154 Pembicaraan serius
155 Putar arah
156 Mencari penginapan
157 Kamar hotel
158 Saat ingatannya kembali
159 Pura-pura lupa
160 Berkemas
161 Sakit namun tak berdarah
162 Kisah Sasha
163 Tipu daya Vano
164 Mayat dilorong bawah tanah
165 Penyelidikan
166 Rasa takut yang menghantui
167 Rahasia besar Vano
168 Handphone dikamar Vano
169 Sidik jari
170 Bayangan putih
171 Misteri kematian Shakira
172 Mulai ada titik terang
173 Identitas gadis yang disekap
174 Akhirnya terungkap
175 Dalang dibalik semua misteri
176 Trauma
177 Alasan Regan melarangnya
178 Pertemuan pertama
179 Suara dikamar Vano
180 Suap dari Menteri
181 Penabrak misterius
182 Dibalik tabrak lari Sasha
183 Penghianatan Rossa
184 Sang Juara
185 Catrine putus asa
186 Penyesalan yang tidak berguna
187 Kesepakatan
188 Pelari cadangan
189 Pembuktian Sasha
190 Propaganda
191 Protes
192 Rahasia besar pelatih
193 Mimpi
194 Kemana Catrine menghilang
195 Minuman
196 Pil tidur
197 Medali emas
198 Berjuta rasanya
199 Dibalik sikap Catrine
200 Siapa pelaku sebenarnya
201 Tinggal kenangan
202 Tidak terungkap
203 Kepergian Vano
204 Alasan Vano pergi
205 Saran dokter
206 Berusaha tegar
207 Merindukannya
208 Saling menyalahkan
209 Sasha dirumah sakit
210 Liburan Tahun Baru
211 Bersandiwara
212 Bertemu keluarga
213 Bertemu Arya
214 Jatuh dikamar mandi
215 Akibat pergaulan
216 Terselamatkan
217 Pagi yang menyenangkan
218 Luka lama
219 Figura
220 Pergi
221 Wanita paruh baya
222 Ternyata dia adalah ibu tiri Vano
223 Keraguan Regan
224 Penasaran
225 Pesanan Nadiya
226 Arogansi
227 Makan malam dan nonton
228 Akhirnya Regan tahu segalanya
229 HARUSKAH KUMAAFKAN
230 Syuting
231 Gaun seksi
232 Hilang kesadaran
233 Akibat tidak mawas diri
234 Tawaran Arya
235 Bertemu Regan
236 TERCERAI BERAI
237 Bertemu Sandra
238 Ular berbulu domba
239 Duka yang dalam
240 Roda kehidupan
241 Layaknya orang asing
242 Noda yang tertinggal
243 Menyimpan Aib
244 Kehidupan sebelumnya
245 Periksa kandungan
246 NADIYA KEMBALI
247 Tiba di Jepang
248 shock
249 Hadiah
250 Hari yang membahagiakan
251 Kebersamaan
252 Lahiran dan lamaran
253 ARDY MASIH HIDUP
254 Menyerahkan diri
255 Terungkap
256 Bertemu keluarga Vano
257 Prasetyo bertemu Sasha
258 Terjebak di lift
259 Oma bertemu Sasha
260 Dibelakang Nadiya
261 Kue untuk Sandra
262 Andro dihari pernikahan Sasha
263 Akhirnya ketahuan
264 Gelisah
265 Disekap
266 Pesan orang tak dikenal
267 Cemas
268 Saat tenang
269 Berbaikan
270 Ancaman
271 Merekam adegan mesra
272 Penyerahan diri
273 Menangkap pemeras
274 Bertemu diam-diam
275 Wartawan dirumahnya
276 Diujung tanduk
277 10 eps terakhir (bab 276)
278 9 eps terakhir ( bab 277)
279 8 Eps terakhir (bab 278)
280 7 Eps terakhir ( bab 279)
281 6 Eps terakhir (bab 280)
282 5 Eps Terakhir ( bab 281)
283 4 Eps Terakhir ( bab 282 )
284 3 Eps Terakhir ( bab 283 )
285 2 Eps Terakhir ( bab 284 )
286 Episode Terakhir
287 Karya Kedua "RATU ABADI DAN SIHIRNYA"
288 Karya ketiga "Dipinang CEO"
289 Karya ke empat "PEWARIS YANG TERSESAT"
290 KARYA KELIMA "Menikahi CEO posesif dan Arogan"
Episodes

Updated 290 Episodes

1
Ranjang yang dingin
2
Terpesona
3
Sahabat Lama
4
Tragedi malam pertama
5
Rahasia Hati
6
Menginap di hutan rimba
7
Terjebak satu kamar dengan Tuan Adam
8
Malam yang dingin
9
Rumah selalu menjadi tempat yang paling dirindukan
10
Kecewa
11
Dusta
12
Mengungkit Kenangan
13
Keraguan
14
Perhatian yang tertukar
15
Hatiku dan hatimu
16
Yang terlupakan
17
Teman adalah ujian
18
Hubungan Rahasia
19
Arti kehadiranmu
20
Malam bulan madu kedua
21
Dia jadi maduku
22
Karina saudara tiriku
23
Insecure
24
Dibawah selimut yang sama
25
Demi cinta
26
Kabar bahagia
27
Curiga
28
Dia tetap milikku
29
Bimbang
30
Mencari jalan terbaik
31
Noktah merah perkawinan
32
Mahligai yang ternoda
33
Jiwa yang sepi
34
Terperangkap rasa bersalah
35
Setitik rasa yang membebani jiwa
36
Teman hilang dan berganti sesuai kepentingan
37
Kebenaran yang menyesatkan
38
Bidadari tak bersayap
39
Terungkapnya tabir kepalsuan
40
Aku dalam genggaman Tuhan
41
CEO yang berhati dingin
42
Siapa pemilik suara itu?
43
CEO dibalik penangkapan Joan
44
Bagaikan bumi dan langit
45
Skandal di surat kabar lama
46
Masih mencintainya
47
Lelaki penyelamat Regan
48
Tiada maaf bagimu
49
Jodoh pilihan Tuan Alex
50
CEO yang menjadi bodyguard
51
Siapa yang akan mengasuh Regan?
52
Cemburu
53
Aku, kamu dan dia
54
Ada dia diantara kita
55
Masihkah ada harapan
56
Masa lalu dan masa depan
57
Liburan ke Eropa
58
Taman Tuileries
59
Teringat Janji itu
60
Andai waktu bisa diputar kembali
61
Bertukar kamar
62
Hanya sebatas mimpi
63
Kejadian dipesta
64
Maafmu hanya dibibir saja
65
Kita sudah berpisah
66
Masa lalu yang terulang kembali
67
Ulang tahun dan lamaran
68
Berita heboh dan hangat
69
Restumu adalah kado terindah
70
Imajinasi
71
Mungkinkah ini cinta
72
Pertemuan Nadiya dan Ibu Monic
73
Siapa dibalik kecelakaan itu
74
Orang lain dibalik kecelakaan Nadiya
75
Musuh menjadi teman
76
Pria Misterius
77
Pembunuh bayaran
78
Berbohong demi kebaikan
79
Pernikahan Nadiya
80
Didalam Jet Pribadi
81
Cinta yang diam
82
Hasrat malam pertama
83
Berikan sedikit waktu untuk kisah yang baru
84
Pertemuan Sarah dan ibu Monic
85
Melawan bayang-bayang masa lalu
86
Tipu daya Karina
87
Pijatan Prasetyo
88
Joan, si ular berbisa
89
Menghapus jejak masa lalu
90
Siapa yang akan menjadi ayah Sasha
91
Lelaki yang tertabrak kereta
92
Histeris
93
Didalam jeruji besi
94
Musuh dalam selimut
95
Ardy mulai putus asa
96
Penyerahan diri Nadiya
97
Taktik Elis dan Pak Haris
98
Malam yang bersalju
99
Gadis yang malang
100
Dipemakaman
101
Hukuman untuk Ardy
102
Pertemuan Nadiya dan Ardy
103
Dikantor Nadiya
104
Rencana Liburan Tahun Baru
105
Kebakaran
106
Operasi plastik
107
Mencoba lepas dari belenggu masa lalu
108
Jauh mimpiku
109
Konsekuensi menikahi pria yang lebih muda
110
Saat Iblis berkuasa dalam hati
111
Penyamaran Ardy
112
Teror sebuah foto lama dan selembar kertas
113
Rencana kedokter kandungan
114
Ada apa dengan kandungan Nadiya
115
Pesta muda-mudi
116
Dalam penyekapan
117
Hargai aku
118
Merajuk
119
Ibu Pengganti
120
Bertemu Sandra
121
Tekad bulat Sandra
122
Ke Luar Negeri
123
Kebahagiaan yang sempurna
124
Operasi Sandra
125
Bertemu keluarga besar
126
Nadiya dan sikembar
127
Perpisahan Sandra dan sikembar
128
Edsel dan Eiden
129
Jangan sampai terulang kembali
130
Pertemuan Sasha dan Arya
131
Malam pergantian tahun
132
Staycation
133
Season 2
134
Hukuman untuk sikembar
135
Dibalik kenakalan sikembar
136
Kebencian Sasha
137
Joan dan Nadiya
138
Saat wabah terjadi
139
Chapter Dipinang CEO
140
Terpapar virus
141
Prasetyo dalam perawatan
142
Ada apa dengan Oma?
143
Arya dan sikembar
144
Rencana Arya
145
Ujian cinta Nadiya
146
Sepenggal kisah lama
147
Perjanjian
148
Dimeja makan
149
Setelah makan siang
150
Persiapan makan malam ditaman
151
Terpeleset
152
Makan malam
153
Apa yang kau fikirkan
154
Pembicaraan serius
155
Putar arah
156
Mencari penginapan
157
Kamar hotel
158
Saat ingatannya kembali
159
Pura-pura lupa
160
Berkemas
161
Sakit namun tak berdarah
162
Kisah Sasha
163
Tipu daya Vano
164
Mayat dilorong bawah tanah
165
Penyelidikan
166
Rasa takut yang menghantui
167
Rahasia besar Vano
168
Handphone dikamar Vano
169
Sidik jari
170
Bayangan putih
171
Misteri kematian Shakira
172
Mulai ada titik terang
173
Identitas gadis yang disekap
174
Akhirnya terungkap
175
Dalang dibalik semua misteri
176
Trauma
177
Alasan Regan melarangnya
178
Pertemuan pertama
179
Suara dikamar Vano
180
Suap dari Menteri
181
Penabrak misterius
182
Dibalik tabrak lari Sasha
183
Penghianatan Rossa
184
Sang Juara
185
Catrine putus asa
186
Penyesalan yang tidak berguna
187
Kesepakatan
188
Pelari cadangan
189
Pembuktian Sasha
190
Propaganda
191
Protes
192
Rahasia besar pelatih
193
Mimpi
194
Kemana Catrine menghilang
195
Minuman
196
Pil tidur
197
Medali emas
198
Berjuta rasanya
199
Dibalik sikap Catrine
200
Siapa pelaku sebenarnya
201
Tinggal kenangan
202
Tidak terungkap
203
Kepergian Vano
204
Alasan Vano pergi
205
Saran dokter
206
Berusaha tegar
207
Merindukannya
208
Saling menyalahkan
209
Sasha dirumah sakit
210
Liburan Tahun Baru
211
Bersandiwara
212
Bertemu keluarga
213
Bertemu Arya
214
Jatuh dikamar mandi
215
Akibat pergaulan
216
Terselamatkan
217
Pagi yang menyenangkan
218
Luka lama
219
Figura
220
Pergi
221
Wanita paruh baya
222
Ternyata dia adalah ibu tiri Vano
223
Keraguan Regan
224
Penasaran
225
Pesanan Nadiya
226
Arogansi
227
Makan malam dan nonton
228
Akhirnya Regan tahu segalanya
229
HARUSKAH KUMAAFKAN
230
Syuting
231
Gaun seksi
232
Hilang kesadaran
233
Akibat tidak mawas diri
234
Tawaran Arya
235
Bertemu Regan
236
TERCERAI BERAI
237
Bertemu Sandra
238
Ular berbulu domba
239
Duka yang dalam
240
Roda kehidupan
241
Layaknya orang asing
242
Noda yang tertinggal
243
Menyimpan Aib
244
Kehidupan sebelumnya
245
Periksa kandungan
246
NADIYA KEMBALI
247
Tiba di Jepang
248
shock
249
Hadiah
250
Hari yang membahagiakan
251
Kebersamaan
252
Lahiran dan lamaran
253
ARDY MASIH HIDUP
254
Menyerahkan diri
255
Terungkap
256
Bertemu keluarga Vano
257
Prasetyo bertemu Sasha
258
Terjebak di lift
259
Oma bertemu Sasha
260
Dibelakang Nadiya
261
Kue untuk Sandra
262
Andro dihari pernikahan Sasha
263
Akhirnya ketahuan
264
Gelisah
265
Disekap
266
Pesan orang tak dikenal
267
Cemas
268
Saat tenang
269
Berbaikan
270
Ancaman
271
Merekam adegan mesra
272
Penyerahan diri
273
Menangkap pemeras
274
Bertemu diam-diam
275
Wartawan dirumahnya
276
Diujung tanduk
277
10 eps terakhir (bab 276)
278
9 eps terakhir ( bab 277)
279
8 Eps terakhir (bab 278)
280
7 Eps terakhir ( bab 279)
281
6 Eps terakhir (bab 280)
282
5 Eps Terakhir ( bab 281)
283
4 Eps Terakhir ( bab 282 )
284
3 Eps Terakhir ( bab 283 )
285
2 Eps Terakhir ( bab 284 )
286
Episode Terakhir
287
Karya Kedua "RATU ABADI DAN SIHIRNYA"
288
Karya ketiga "Dipinang CEO"
289
Karya ke empat "PEWARIS YANG TERSESAT"
290
KARYA KELIMA "Menikahi CEO posesif dan Arogan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!