Tragedi malam pertama

"Kita jadi makan malam kan?" Dara berbicara ditelepon.

"Yuukkk. Sudah lama kita ngga nongkrong bareng." Wanita karir selalu sibuk." Suara dari temanya.

"Okey. Sampai ketemu nanti malam ya."

Dara berjalan menyusuri taman. Dia baru saja akan pulang dari rumah Tuan Adam. Tapi tiba-tiba terdengar Tuan Adam memanggilnya.

"Ya pak. Apa tadi bapak memanggil saya?" Jawab Dara dan menghampiri dengan berlari kecil.

"Tolong kemari sebentar." Tuan Adam masuk keruanganya.

"Kemarilah." Sedikit canggung Dara berjalan menghampiri Tuan Adam. Setelah Dara masuk Tuan Adam menutup pintu dan duduk di meja kerjanya.

Tidak biasanya mereka berada dalam satu ruangan berdua. Canggung sekali. Kebetulan Asisten Rumah Tangganya sedang cuti dua hari.

Menjadi sekretaris Tuan Adam adalah pekerjaan yang baru dilakoninya. Tadinya dia pengangguran alias ibu rumah tangga.

Kesepian menjadi alasanya bekerja. Anaknya dititipkan ke Ibunya diluar kota. Saat libur akhir pekan Dara baru mengunjungi putrinya. Gaji suaminya juga pas-pasan. Sehingga kebutuhan memaksanya bekerja.

"Tolong kesini sebentar. Kepala saya pusing. Bisakah kamu memijatnya." Dara terbelalak. Tak bergerak, dan tak bergeser dari tempatnya berdiri. Aku? memijat kepala? Dara membatin.

"Kepala saya pusing sekali. Hanya kamu yang ada saat ini. Biasanya bibi yang memijit kepala saya." Kata Tuan Adam melihat Dara tak beranjak dari tempat duduknya.

"Ya, baiklah pak." Saya akan memijit kepala bapak."

Pelan-pelan dara mulai memegang kepala Tuan Adam. Sebenarnya Tuan Adam bukanlah orang yang buruk. Selama bekerja Tuan Adam memperlakukanya dengan baik.

Untuk lelaki seusianya, badanya masih terbilang kekar. Ada sedikit uban yang tumbuh di kepalanya. Uang, kekayaan, tentu itu yang membuatnya awet muda.

"Pelan Dara." Dara tersentak dari lamunannya. Rupanya Dara memijat terlalu keras, tanpa disadarinya.

"Ohh. Iya pak, maaf saya tak bermaksud....." Belum selesai dara meneruskan kalimatnya.

"Tidak apa-apa. Pijatan kamu sangat hangat. Sakit kepala saya sudah mulai berkurang."

Tuan Adam merasakan sesuatu yang keras menempel di bahunya. Darahnya berdesir.

Dada Dara tanpa sengaja menyentuh Tuan Adam.

Dara juga berdesir. Dara merasa adanya kehangatan dan mungkin itu adalah efek kesepian yang dia alami. Dara berbicara pada dirinya sendiri.

Dengan cepat Dara mundur satu langkah. Menyadari apa yang baru saja terjadi.

Dara juga menyadari rasa kesepian yang bergejolak, saat bersentuhan dengan lawan jenisnya.

"Ohh Tuhan....Semoga tidak terjadi hal yang buruk". Bisik Dara dalam hati.

"Sudah. Kepala saya sudah mendingan. Kau boleh pulang." Dan...."Terima kasih."

Tuan Adam mempersilahkan Dara pulang. Jantungnya masih berdegup kencang akibat sentuhan tadi. Begitupun Dara. Darah mengalir cepat dan terasa bergejolak di setiap sendi.

Dengan cepat diraihnya tas dan bergegas pergi.

Gejolaknya masih belum hilang padahal Dara sudah sampai dirumahnya.

Dara mencari saklar. Lampu mulai menyala, menerangi ruangan yang begitu sepi dan dingin. Tuan rumah sepertinya jarang menghabiskan waktu dirumah, sehingga tidak terasa ada kehangatan di setiap ruanganya.

Dara bergegas pergi ke kamar. "Mungkin Joan sudah pulang". Dia berkata kepada dirinya sendiri. Hanya dinding tembok yang mendengarnya. Tak ada siapapun.

Saat hendak menuruni tangga, Ada suara motor yang berhenti didepan rumahnya.

Joan sudah pulang. Itu suara motornya.

Krakkkk!!!!!! Pintu terbuka. Ya itu Joan Suaminya.

"Ra...sudah pulang?" Joan melihat Dara menuruni tangga.

"Iya." Dara mengambil ransel suaminya dan menyimpannya.

Joan bergegas ke kamar dan terdengar suara air mengalir. Dia mandi rupanya. Berganti baju dan akan pergi lagi.

"Mau kemana Pa?" Tanya Dara.

"Mau ketemu teman Ra. Siapa tahu ada kerjaan yang lebih baik. Yang penghasilannya lumayan." Kata Joan sambil memakai kaos hitam dan jaket Abu-abu.

Dara mendekat. Memeluknya dari belakang. Gejolak dalam darahnya masih terasa hangat. Ingin rasanya Dara menghabiskan waktu bersama suaminya.

Tapi diapun segan untuk memintanya.

"Aku kangen Pa." Ucap Dara sambil menaruh kepalanya di punggung suaminya.

Joan membalikan badannya. Menatapnya.

"Aku lelah." sambungnya. "Capek sekali dengan pekerjaan tadi siang." Kata Joan menjelaskan.

Dipegangnya pundak Dara. Dan kemudian memapahnya duduk disampingnya. Apa yang terjadi dan yang tersimpan sebelumnya.

Sehingga hubungan mereka menjadi dingin hanya mereka berdua yang tahu.

Saat malam pertama Joan terkejut dan marah. Setelah menghabiskanya dengan Dara, ternyata dia sudah tidak perawan. Perdebatanpun terjadi dimalam itu.

Dan setelah kejadian itu lahirlah putri semata wayangnya. Yang sekarang tinggal bersama orang tua Dara diluar kota. Joan sangat menyayangi putrinya.

Mungkin itu alasanya mereka masih bersama, Dara sering berkata pada dirinya sendiri. Dan dia menyadari kesalahannya. Tidak jujur. Dan Kenakalan remaja yang telah merenggut keperawanannya.

Dara memejamkan matanya. Air matanya menetes, menyesali perbuatannya dimasa lalu. Sehingga sikap Joan berubah dan menjadi dingin.

Apakah aku telah menipunya? Aku hanya tak ingin kehilangan dirinya. Jika aku jujur maka kita tidak akan pernah menikah.

"Siapa yang mendahuluiku?" Tanya Joan dimalam itu masih terngiang begitu jelas. Matanya merah dan menatap tajam wajah Dara.

Kemarahan sangat jelas terlihat dari suaranya yang berat dan gigi yang bergetar.

*Aku tertunduk. Menyesal. Dan tak tahu harus menjawab apa. Rasa malu dan tak berharga langsung menyelimuti seluruh tubuhku.

Aku bahkan tak berani menatap wajah suamiku. Hadiah terindah hak suamiku telah hilang sebelum pernikahan.

Dan telah direnggut oleh orang lain. Wajar jika suamiku sangat marah dan harga dirinya merasa terluka.

Apalagi aku menyimpanya dan tidak memberitahukan kekuranganku sebelum kita menikah*

Kejadian itu hanya sekali. Tapi menghancurkan harga diri Dara dan merendahkan martabatnya, karena tidak bisa menjaga kehormatannya.

Kebanggaanya sebagai seorang wanita sudah tidak dimilikinya.

Lalu apa yang masih tersisa jika seorang wanita sudah merasa tidak punya harga diri lagi? Terutama didepan suaminya.

Apa yang mampu dia tuntut dari suaminya karena bahkan hak suaminya tak mampu dia jaga dan dia berikan.

Sekarang Dara hanya bisa pasrah menerima sikap dan perlakuan suaminya tanpa mempertanyakannya.

"Seorang teman SMA menjebaku. Aku diberi minuman hingga tak sadarkan diri. Dan dia melakukanya, saat aku tidak sadarkan diri." Akhirnya dengan badan gemetar Dara menjelaskan kronologinya.

Bagaimana keperawanan itu terenggut darinya bukan atas kehendaknya.

Dan bukan karena tidak mampu menjaga diri tapi apalah gunanya meratapi nasibnya yang malang.

Sekuat hati dia berusaha bangkit dari keterpurukannya saat itu sendirian.

Tanpa satu orangpun yang tahu dan membantunya. Dara berusaha seorang diri mengembalikan rasa percaya dirinya agar tumbuh kembali demi masa depanya.

Jika saat itu Dara tidak bangkit, mungkin sekarang hanya tinggal namanya saja. Raganya mungkin sudah menyatu dengan tanah karena bunuh diri.

Air matanya menggenang. Hampir jatuh. Dia mencoba menahanya. Agar menjadi kuat dan bisa menjelaskanya.

Tak ada yang tahu. Orang tuanya pun tak mengetahuinya. Tak seorangpun yang tau. Dia menyimpanya sendiri.

Malu.

Menyesal.

Dan takut nama baiknya tercemar. Itu alasanya mengapa Dara tidak melapor pada polisi.

Dia tak ingin orang tuanya menanggung malu. Dan tak ingin mencemarkan nama baik orang tuanya.

Apalagi bisik-bisik tetangga yang memberondong dan menghujani banyak pertanyaan, menyalahkan dan menghakimi.

Dia tak siap dengan semua itu. Dara pun menyimpanya hingga hari ini tiba.

Hanya suaminya yang tahu, tentang kejadian yang merenggut keperawananya.

Karena kadang orang begitu iba didepannya tapi malah menyalahkanya dibelakangnya.

Tetangga juga begitu ingin tahu apa yang terjadi padanya tapi setelah itu mereka mulai bergosip dan menghakiminya.

Jadi lebih baik Dara menyimpanya sendiri.

Karena tak ada yang Dara percaya selain dirinya sendiri yang akan menjaga rahasia itu hingga hari ini tiba.

Setelah menjelaskan pada Joan. Dara mengambil handuk dan membersihkan diri di kamar mandi. Semuanya berubah sejak saat itu.

Dara masih mengingat keheningan, kecanggungan, dari tragedi malam pertama.

Joan hanya diam. Hingga saat ini tak pernah lagi membahasnya.

Hanya ranjangnya yang hangat menjadi dingin.

"Aku pergi dulu Ra." Joan berpamitan. Dara tersadar.

"Ya hati-hati pa. Mama juga mau ketemuan sama Nadiya. Papa nanti makan diluar kan?"

"Iya. Ngga usah masak ma."

Dara mengangguk. Joan melangkah pergi.

Dara menghela nafas panjang dan berat. kemudian menahanya. Dan menghembuskanya perlahan.

Ada yang tertahan dan terasa berat dalam setiap nafasnya. Beban perasaan dan gejolak yang teredam.

Dara menggenggam selimut yang sudah seperti sahabat yang selalu menemaninya di setiap malam yang menyimpan kesunyian. Malam sudah seperti teman.

Terang bulan dan hiasan malam tak membuat hatinya menjadi senang.

Rasa sepi dan terbiar sendirian kadang melukai hati dan merobek harga diri.

Rasa tercampakan dan terbuang seperti sampah dijalanan. Merasa diri tak berharga dan ternoda oleh noktah hitam.

Dan tanpa Dara ketahui ternyata suaminya bekerja pada PT Alexander yang mempunyai anak gadis bernama Karina.

Karina adalah saudara tiri Nadiya.

Tapi Nadiya bahkan sudah lama tidak berhubungan dengan ayahnya juga keluarganya.

Karena ada duka dimasa lalu yang sampai saat ini masih membekas dalam hatinya. Ardy juga tidak tahu jika Nadiya adalah anak dari Tuan Alex pengusaha terkaya dan sukses.

Nadiya tidak pernah mengungkapkan siapa jati dirinya yang sebenarnya. Karena saat dia mengungkapkanya maka lukanya akan kembali terbuka.

Sehingga Nadiya memilih untuk menyimpan rahasia itu untuk dirinya sendiri.

Bersambung............

Hai, Kak! 😀😀😀

Pengumuman Karya Baru :

1001 Cerita Rumah Tangga

Judul :

Pewaris Yang Tersesat

Novel Pria dan Wanita,

Petualangan Seorang Pria bernama Khan Louise Malik, dengan tiga Istri, Semuanya hidup rukun, dan damai, tanpa konflik dan saling iri hati.

Terpopuler

Comments

Allyafa'z Santi

Allyafa'z Santi

sejauh iniceritanya menarik

2022-06-07

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

Nyimak trs,semangat💪

2021-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ranjang yang dingin
2 Terpesona
3 Sahabat Lama
4 Tragedi malam pertama
5 Rahasia Hati
6 Menginap di hutan rimba
7 Terjebak satu kamar dengan Tuan Adam
8 Malam yang dingin
9 Rumah selalu menjadi tempat yang paling dirindukan
10 Kecewa
11 Dusta
12 Mengungkit Kenangan
13 Keraguan
14 Perhatian yang tertukar
15 Hatiku dan hatimu
16 Yang terlupakan
17 Teman adalah ujian
18 Hubungan Rahasia
19 Arti kehadiranmu
20 Malam bulan madu kedua
21 Dia jadi maduku
22 Karina saudara tiriku
23 Insecure
24 Dibawah selimut yang sama
25 Demi cinta
26 Kabar bahagia
27 Curiga
28 Dia tetap milikku
29 Bimbang
30 Mencari jalan terbaik
31 Noktah merah perkawinan
32 Mahligai yang ternoda
33 Jiwa yang sepi
34 Terperangkap rasa bersalah
35 Setitik rasa yang membebani jiwa
36 Teman hilang dan berganti sesuai kepentingan
37 Kebenaran yang menyesatkan
38 Bidadari tak bersayap
39 Terungkapnya tabir kepalsuan
40 Aku dalam genggaman Tuhan
41 CEO yang berhati dingin
42 Siapa pemilik suara itu?
43 CEO dibalik penangkapan Joan
44 Bagaikan bumi dan langit
45 Skandal di surat kabar lama
46 Masih mencintainya
47 Lelaki penyelamat Regan
48 Tiada maaf bagimu
49 Jodoh pilihan Tuan Alex
50 CEO yang menjadi bodyguard
51 Siapa yang akan mengasuh Regan?
52 Cemburu
53 Aku, kamu dan dia
54 Ada dia diantara kita
55 Masihkah ada harapan
56 Masa lalu dan masa depan
57 Liburan ke Eropa
58 Taman Tuileries
59 Teringat Janji itu
60 Andai waktu bisa diputar kembali
61 Bertukar kamar
62 Hanya sebatas mimpi
63 Kejadian dipesta
64 Maafmu hanya dibibir saja
65 Kita sudah berpisah
66 Masa lalu yang terulang kembali
67 Ulang tahun dan lamaran
68 Berita heboh dan hangat
69 Restumu adalah kado terindah
70 Imajinasi
71 Mungkinkah ini cinta
72 Pertemuan Nadiya dan Ibu Monic
73 Siapa dibalik kecelakaan itu
74 Orang lain dibalik kecelakaan Nadiya
75 Musuh menjadi teman
76 Pria Misterius
77 Pembunuh bayaran
78 Berbohong demi kebaikan
79 Pernikahan Nadiya
80 Didalam Jet Pribadi
81 Cinta yang diam
82 Hasrat malam pertama
83 Berikan sedikit waktu untuk kisah yang baru
84 Pertemuan Sarah dan ibu Monic
85 Melawan bayang-bayang masa lalu
86 Tipu daya Karina
87 Pijatan Prasetyo
88 Joan, si ular berbisa
89 Menghapus jejak masa lalu
90 Siapa yang akan menjadi ayah Sasha
91 Lelaki yang tertabrak kereta
92 Histeris
93 Didalam jeruji besi
94 Musuh dalam selimut
95 Ardy mulai putus asa
96 Penyerahan diri Nadiya
97 Taktik Elis dan Pak Haris
98 Malam yang bersalju
99 Gadis yang malang
100 Dipemakaman
101 Hukuman untuk Ardy
102 Pertemuan Nadiya dan Ardy
103 Dikantor Nadiya
104 Rencana Liburan Tahun Baru
105 Kebakaran
106 Operasi plastik
107 Mencoba lepas dari belenggu masa lalu
108 Jauh mimpiku
109 Konsekuensi menikahi pria yang lebih muda
110 Saat Iblis berkuasa dalam hati
111 Penyamaran Ardy
112 Teror sebuah foto lama dan selembar kertas
113 Rencana kedokter kandungan
114 Ada apa dengan kandungan Nadiya
115 Pesta muda-mudi
116 Dalam penyekapan
117 Hargai aku
118 Merajuk
119 Ibu Pengganti
120 Bertemu Sandra
121 Tekad bulat Sandra
122 Ke Luar Negeri
123 Kebahagiaan yang sempurna
124 Operasi Sandra
125 Bertemu keluarga besar
126 Nadiya dan sikembar
127 Perpisahan Sandra dan sikembar
128 Edsel dan Eiden
129 Jangan sampai terulang kembali
130 Pertemuan Sasha dan Arya
131 Malam pergantian tahun
132 Staycation
133 Season 2
134 Hukuman untuk sikembar
135 Dibalik kenakalan sikembar
136 Kebencian Sasha
137 Joan dan Nadiya
138 Saat wabah terjadi
139 Chapter Dipinang CEO
140 Terpapar virus
141 Prasetyo dalam perawatan
142 Ada apa dengan Oma?
143 Arya dan sikembar
144 Rencana Arya
145 Ujian cinta Nadiya
146 Sepenggal kisah lama
147 Perjanjian
148 Dimeja makan
149 Setelah makan siang
150 Persiapan makan malam ditaman
151 Terpeleset
152 Makan malam
153 Apa yang kau fikirkan
154 Pembicaraan serius
155 Putar arah
156 Mencari penginapan
157 Kamar hotel
158 Saat ingatannya kembali
159 Pura-pura lupa
160 Berkemas
161 Sakit namun tak berdarah
162 Kisah Sasha
163 Tipu daya Vano
164 Mayat dilorong bawah tanah
165 Penyelidikan
166 Rasa takut yang menghantui
167 Rahasia besar Vano
168 Handphone dikamar Vano
169 Sidik jari
170 Bayangan putih
171 Misteri kematian Shakira
172 Mulai ada titik terang
173 Identitas gadis yang disekap
174 Akhirnya terungkap
175 Dalang dibalik semua misteri
176 Trauma
177 Alasan Regan melarangnya
178 Pertemuan pertama
179 Suara dikamar Vano
180 Suap dari Menteri
181 Penabrak misterius
182 Dibalik tabrak lari Sasha
183 Penghianatan Rossa
184 Sang Juara
185 Catrine putus asa
186 Penyesalan yang tidak berguna
187 Kesepakatan
188 Pelari cadangan
189 Pembuktian Sasha
190 Propaganda
191 Protes
192 Rahasia besar pelatih
193 Mimpi
194 Kemana Catrine menghilang
195 Minuman
196 Pil tidur
197 Medali emas
198 Berjuta rasanya
199 Dibalik sikap Catrine
200 Siapa pelaku sebenarnya
201 Tinggal kenangan
202 Tidak terungkap
203 Kepergian Vano
204 Alasan Vano pergi
205 Saran dokter
206 Berusaha tegar
207 Merindukannya
208 Saling menyalahkan
209 Sasha dirumah sakit
210 Liburan Tahun Baru
211 Bersandiwara
212 Bertemu keluarga
213 Bertemu Arya
214 Jatuh dikamar mandi
215 Akibat pergaulan
216 Terselamatkan
217 Pagi yang menyenangkan
218 Luka lama
219 Figura
220 Pergi
221 Wanita paruh baya
222 Ternyata dia adalah ibu tiri Vano
223 Keraguan Regan
224 Penasaran
225 Pesanan Nadiya
226 Arogansi
227 Makan malam dan nonton
228 Akhirnya Regan tahu segalanya
229 HARUSKAH KUMAAFKAN
230 Syuting
231 Gaun seksi
232 Hilang kesadaran
233 Akibat tidak mawas diri
234 Tawaran Arya
235 Bertemu Regan
236 TERCERAI BERAI
237 Bertemu Sandra
238 Ular berbulu domba
239 Duka yang dalam
240 Roda kehidupan
241 Layaknya orang asing
242 Noda yang tertinggal
243 Menyimpan Aib
244 Kehidupan sebelumnya
245 Periksa kandungan
246 NADIYA KEMBALI
247 Tiba di Jepang
248 shock
249 Hadiah
250 Hari yang membahagiakan
251 Kebersamaan
252 Lahiran dan lamaran
253 ARDY MASIH HIDUP
254 Menyerahkan diri
255 Terungkap
256 Bertemu keluarga Vano
257 Prasetyo bertemu Sasha
258 Terjebak di lift
259 Oma bertemu Sasha
260 Dibelakang Nadiya
261 Kue untuk Sandra
262 Andro dihari pernikahan Sasha
263 Akhirnya ketahuan
264 Gelisah
265 Disekap
266 Pesan orang tak dikenal
267 Cemas
268 Saat tenang
269 Berbaikan
270 Ancaman
271 Merekam adegan mesra
272 Penyerahan diri
273 Menangkap pemeras
274 Bertemu diam-diam
275 Wartawan dirumahnya
276 Diujung tanduk
277 10 eps terakhir (bab 276)
278 9 eps terakhir ( bab 277)
279 8 Eps terakhir (bab 278)
280 7 Eps terakhir ( bab 279)
281 6 Eps terakhir (bab 280)
282 5 Eps Terakhir ( bab 281)
283 4 Eps Terakhir ( bab 282 )
284 3 Eps Terakhir ( bab 283 )
285 2 Eps Terakhir ( bab 284 )
286 Episode Terakhir
287 Karya Kedua "RATU ABADI DAN SIHIRNYA"
288 Karya ketiga "Dipinang CEO"
289 Karya ke empat "PEWARIS YANG TERSESAT"
290 KARYA KELIMA "Menikahi CEO posesif dan Arogan"
Episodes

Updated 290 Episodes

1
Ranjang yang dingin
2
Terpesona
3
Sahabat Lama
4
Tragedi malam pertama
5
Rahasia Hati
6
Menginap di hutan rimba
7
Terjebak satu kamar dengan Tuan Adam
8
Malam yang dingin
9
Rumah selalu menjadi tempat yang paling dirindukan
10
Kecewa
11
Dusta
12
Mengungkit Kenangan
13
Keraguan
14
Perhatian yang tertukar
15
Hatiku dan hatimu
16
Yang terlupakan
17
Teman adalah ujian
18
Hubungan Rahasia
19
Arti kehadiranmu
20
Malam bulan madu kedua
21
Dia jadi maduku
22
Karina saudara tiriku
23
Insecure
24
Dibawah selimut yang sama
25
Demi cinta
26
Kabar bahagia
27
Curiga
28
Dia tetap milikku
29
Bimbang
30
Mencari jalan terbaik
31
Noktah merah perkawinan
32
Mahligai yang ternoda
33
Jiwa yang sepi
34
Terperangkap rasa bersalah
35
Setitik rasa yang membebani jiwa
36
Teman hilang dan berganti sesuai kepentingan
37
Kebenaran yang menyesatkan
38
Bidadari tak bersayap
39
Terungkapnya tabir kepalsuan
40
Aku dalam genggaman Tuhan
41
CEO yang berhati dingin
42
Siapa pemilik suara itu?
43
CEO dibalik penangkapan Joan
44
Bagaikan bumi dan langit
45
Skandal di surat kabar lama
46
Masih mencintainya
47
Lelaki penyelamat Regan
48
Tiada maaf bagimu
49
Jodoh pilihan Tuan Alex
50
CEO yang menjadi bodyguard
51
Siapa yang akan mengasuh Regan?
52
Cemburu
53
Aku, kamu dan dia
54
Ada dia diantara kita
55
Masihkah ada harapan
56
Masa lalu dan masa depan
57
Liburan ke Eropa
58
Taman Tuileries
59
Teringat Janji itu
60
Andai waktu bisa diputar kembali
61
Bertukar kamar
62
Hanya sebatas mimpi
63
Kejadian dipesta
64
Maafmu hanya dibibir saja
65
Kita sudah berpisah
66
Masa lalu yang terulang kembali
67
Ulang tahun dan lamaran
68
Berita heboh dan hangat
69
Restumu adalah kado terindah
70
Imajinasi
71
Mungkinkah ini cinta
72
Pertemuan Nadiya dan Ibu Monic
73
Siapa dibalik kecelakaan itu
74
Orang lain dibalik kecelakaan Nadiya
75
Musuh menjadi teman
76
Pria Misterius
77
Pembunuh bayaran
78
Berbohong demi kebaikan
79
Pernikahan Nadiya
80
Didalam Jet Pribadi
81
Cinta yang diam
82
Hasrat malam pertama
83
Berikan sedikit waktu untuk kisah yang baru
84
Pertemuan Sarah dan ibu Monic
85
Melawan bayang-bayang masa lalu
86
Tipu daya Karina
87
Pijatan Prasetyo
88
Joan, si ular berbisa
89
Menghapus jejak masa lalu
90
Siapa yang akan menjadi ayah Sasha
91
Lelaki yang tertabrak kereta
92
Histeris
93
Didalam jeruji besi
94
Musuh dalam selimut
95
Ardy mulai putus asa
96
Penyerahan diri Nadiya
97
Taktik Elis dan Pak Haris
98
Malam yang bersalju
99
Gadis yang malang
100
Dipemakaman
101
Hukuman untuk Ardy
102
Pertemuan Nadiya dan Ardy
103
Dikantor Nadiya
104
Rencana Liburan Tahun Baru
105
Kebakaran
106
Operasi plastik
107
Mencoba lepas dari belenggu masa lalu
108
Jauh mimpiku
109
Konsekuensi menikahi pria yang lebih muda
110
Saat Iblis berkuasa dalam hati
111
Penyamaran Ardy
112
Teror sebuah foto lama dan selembar kertas
113
Rencana kedokter kandungan
114
Ada apa dengan kandungan Nadiya
115
Pesta muda-mudi
116
Dalam penyekapan
117
Hargai aku
118
Merajuk
119
Ibu Pengganti
120
Bertemu Sandra
121
Tekad bulat Sandra
122
Ke Luar Negeri
123
Kebahagiaan yang sempurna
124
Operasi Sandra
125
Bertemu keluarga besar
126
Nadiya dan sikembar
127
Perpisahan Sandra dan sikembar
128
Edsel dan Eiden
129
Jangan sampai terulang kembali
130
Pertemuan Sasha dan Arya
131
Malam pergantian tahun
132
Staycation
133
Season 2
134
Hukuman untuk sikembar
135
Dibalik kenakalan sikembar
136
Kebencian Sasha
137
Joan dan Nadiya
138
Saat wabah terjadi
139
Chapter Dipinang CEO
140
Terpapar virus
141
Prasetyo dalam perawatan
142
Ada apa dengan Oma?
143
Arya dan sikembar
144
Rencana Arya
145
Ujian cinta Nadiya
146
Sepenggal kisah lama
147
Perjanjian
148
Dimeja makan
149
Setelah makan siang
150
Persiapan makan malam ditaman
151
Terpeleset
152
Makan malam
153
Apa yang kau fikirkan
154
Pembicaraan serius
155
Putar arah
156
Mencari penginapan
157
Kamar hotel
158
Saat ingatannya kembali
159
Pura-pura lupa
160
Berkemas
161
Sakit namun tak berdarah
162
Kisah Sasha
163
Tipu daya Vano
164
Mayat dilorong bawah tanah
165
Penyelidikan
166
Rasa takut yang menghantui
167
Rahasia besar Vano
168
Handphone dikamar Vano
169
Sidik jari
170
Bayangan putih
171
Misteri kematian Shakira
172
Mulai ada titik terang
173
Identitas gadis yang disekap
174
Akhirnya terungkap
175
Dalang dibalik semua misteri
176
Trauma
177
Alasan Regan melarangnya
178
Pertemuan pertama
179
Suara dikamar Vano
180
Suap dari Menteri
181
Penabrak misterius
182
Dibalik tabrak lari Sasha
183
Penghianatan Rossa
184
Sang Juara
185
Catrine putus asa
186
Penyesalan yang tidak berguna
187
Kesepakatan
188
Pelari cadangan
189
Pembuktian Sasha
190
Propaganda
191
Protes
192
Rahasia besar pelatih
193
Mimpi
194
Kemana Catrine menghilang
195
Minuman
196
Pil tidur
197
Medali emas
198
Berjuta rasanya
199
Dibalik sikap Catrine
200
Siapa pelaku sebenarnya
201
Tinggal kenangan
202
Tidak terungkap
203
Kepergian Vano
204
Alasan Vano pergi
205
Saran dokter
206
Berusaha tegar
207
Merindukannya
208
Saling menyalahkan
209
Sasha dirumah sakit
210
Liburan Tahun Baru
211
Bersandiwara
212
Bertemu keluarga
213
Bertemu Arya
214
Jatuh dikamar mandi
215
Akibat pergaulan
216
Terselamatkan
217
Pagi yang menyenangkan
218
Luka lama
219
Figura
220
Pergi
221
Wanita paruh baya
222
Ternyata dia adalah ibu tiri Vano
223
Keraguan Regan
224
Penasaran
225
Pesanan Nadiya
226
Arogansi
227
Makan malam dan nonton
228
Akhirnya Regan tahu segalanya
229
HARUSKAH KUMAAFKAN
230
Syuting
231
Gaun seksi
232
Hilang kesadaran
233
Akibat tidak mawas diri
234
Tawaran Arya
235
Bertemu Regan
236
TERCERAI BERAI
237
Bertemu Sandra
238
Ular berbulu domba
239
Duka yang dalam
240
Roda kehidupan
241
Layaknya orang asing
242
Noda yang tertinggal
243
Menyimpan Aib
244
Kehidupan sebelumnya
245
Periksa kandungan
246
NADIYA KEMBALI
247
Tiba di Jepang
248
shock
249
Hadiah
250
Hari yang membahagiakan
251
Kebersamaan
252
Lahiran dan lamaran
253
ARDY MASIH HIDUP
254
Menyerahkan diri
255
Terungkap
256
Bertemu keluarga Vano
257
Prasetyo bertemu Sasha
258
Terjebak di lift
259
Oma bertemu Sasha
260
Dibelakang Nadiya
261
Kue untuk Sandra
262
Andro dihari pernikahan Sasha
263
Akhirnya ketahuan
264
Gelisah
265
Disekap
266
Pesan orang tak dikenal
267
Cemas
268
Saat tenang
269
Berbaikan
270
Ancaman
271
Merekam adegan mesra
272
Penyerahan diri
273
Menangkap pemeras
274
Bertemu diam-diam
275
Wartawan dirumahnya
276
Diujung tanduk
277
10 eps terakhir (bab 276)
278
9 eps terakhir ( bab 277)
279
8 Eps terakhir (bab 278)
280
7 Eps terakhir ( bab 279)
281
6 Eps terakhir (bab 280)
282
5 Eps Terakhir ( bab 281)
283
4 Eps Terakhir ( bab 282 )
284
3 Eps Terakhir ( bab 283 )
285
2 Eps Terakhir ( bab 284 )
286
Episode Terakhir
287
Karya Kedua "RATU ABADI DAN SIHIRNYA"
288
Karya ketiga "Dipinang CEO"
289
Karya ke empat "PEWARIS YANG TERSESAT"
290
KARYA KELIMA "Menikahi CEO posesif dan Arogan"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!