...BERTEMU MANTAN PACAR...
Sejak pagi Aku terus mengumpat di taman belakang, kejadian semalam membuat ku kesal," Pria brengsek "
" Siapa yang brengsek ? " Celetuk Lucas dari belakang Mauriel.
" Aaarrrggggg, bikin kaget aja " Cetus Mauriel.
" Aku sudah berkali-kali memanggil, Kakak Ipar. Tapi Kakak tidak mendengarkanku. " Kata Lucas, lalu duduk di sebelah Mauriel.
" Siapa yang membuat Kakak kesal ? " Tanya Lucas menyipitkan matanya.
" Tentu saja Kakakmu, siapa lagi kalau bukan dia. " Teriak Mauriel marah-marah.
" Kakak ? Kenapa ? Bukankah semalam kalian habis kencan ? " Ucap Lucas banyak nanya.
Aku menggertakan gigi saking gemasnya dengan, makhluk yang duduk di sampingku ini. Rasanya aku ingin menampol otaknya, tiada hari tanpa mengejek.
" Karena dia sudah menci....." Aku menghentikan ucapanku, ingatan semalam terlintas di pikiranku, cara Leon menciumku, dan cara Rubia mempermalukanku.
" Mencium maksudnya, Kak ? " Seru Lucas menebaknya.
Aku menoleh ke arah Lucas, sambil beranjak meninggalkan Lucas di taman, " Gak tau ah "
Aku mengabaikan Lucas yang terus memanggilku, terus melangkah ke depan tanpa menoleh ke belakang.
Siang hari cuaca sangat terik, keringat yang mengucur di sekujur tubuh, hati yang semakin memanas, membuat hidup ku tidak tenang.
" Hah " Mauriel mengumpat, dan dirinya uring-uringan karena kejadian semalam terus terlintas tidak bisa Ia hapuskan dari memorinya.
Berada di rumah semakin sesak, lebih baik aku pergi ke supermarket terdekat, dan meredakan emosi dengan makan ice cream. Siapa tahu hati akan kembali sejuk.
Aku membeli dua cup ice cream, dan memakannya di tempat duduk yang paling pojok.
" Nyam....nyamm " Mauriel menikmati ice cream coklatnya, Ia tidak mempedulikan bibirnya cemong-cemong.
" Hay....boleh aku duduk, di sini ? semua meja penub, dan cuma tempatmu yang kosong " Seru Seorang pria dari belakang Mauriel.
Sebenarnya, Aku enggan berbagi tempat dengan orang asing, tapi apa boleh buat, aku mengganggukan kepala, tanda menyetujuinya.
" Terima kasih " Jawab Pria itu sambil berjalan kedepan Mauriel dan duduk di hadapannya, Mereka berdua terkejut saat melihat wajah satu sama lainnya.
" Nathan " Sahut Mauriek sambil menunjuknya.
" Mauriel " Seru Pria asing yang duduk di depannya, yang tak lain adalah orang yang, aku kenal.
" Ngapain di sini ?" Tanya Nathan sambil melirik tangan Mauriel yang menyendok ice cream.
" Makan ice creamlah, emang gak bisa liat ? " Jawab ku ketus.
Aku ingin melupakan Leon, tapi malah bertemu dengan orang yang sudah lama ku lupakan. takdir sangat lucu, dalam sekejap bisa mempermainkan hidup orang lain.
"Jawabnya jutek amat, kamu masih marah ? " Ucap Nathan halus.
" Gak " Kata ku singkat dan padat.
" Bohong ! dari dulu kamu tuh gak bisa bohong, Riel " Celetuk Nathan yang memahami sifat Mauriel.
" Sudahlah lupakan saja. kamu sendiri, ngapain di sini ? bukannya kamu pergi ke jepang ? " Sahut Mauriel masih terdengar dingin.
" Ayah memintaku untuk pulang, beliau ingin aku mengambil alih perusahaannya." Jawab Nathan sambil tersenyum.
Nathan sangat senang bisa bertemu kembali dengan Mauriel, gadis yang selalu berada di hatinya.
Nathaniel Wijaya adalah mantan pacar Mauriel, mereka berpacaran sejak di bangku SMA. dan Mauriel adalah cinta pertamanya yang tidak pernah bisa dilupakan oleh Nathan.
Kepergian Nathan yang kuliah di jepang membuat hubungan keduanya kandas, namun tidak ada kata putus.
Mauriel kecewa karena Nathan pergi begitu saja tanpa memberinya kabar, dan yang lebih membuatnya sakit hati adalah Ia mengetahuinya dari gadis lain.
Siapa sangka empat tahun kemudian, Aku bertemu kembali Nathan, mantan pacarku. Dengan susah payah Aku melupakannya. tapi sekarang dia malah muncul di depanku.
Seandainya saja Nathan memberitahunya, mungkin saja mereka masih bisa menjaga hubungan ini. Mauriel melihat kenyataan, ada cincin yang melingkar di jari manisnya, tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah berlalu.
Nathan mengenggam tangan Mauriel sambil meminta maaf dengan tulus, Ia sangat menyesali perbuatan bodohnya.
" Aku benar-benar minta maaf, Riel " Ucap Nathan Lirih.
Mauriel menarik tangannya, dan menarik napas panjang, tidak ada salahnya untuk memaafkan Nathan, toh sekarang dia hanya bagian dari masa lalunya.
" Iya, aku maafin " Seru ku sambil menundukan kepala.
Senyum Nathan menghiasi wajahnya, betapa senangnya Ia sudah mendapatkan pengampuan dari Maurei, beetahun-tahun dia menyimpan rasa bersalah di dalam hidupnya.
Senyum yang tadi mengambang di bibirnya, dalam beberapa detik saja sudah hilang, Nathan melihat cincin kawin bertengker di jari manisnya.
" Ka-kamu sudah menikah ? " Tanya Nathan dengan wajah yang pucat, Ia tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.
" Kapan ? " Nathan kembali bertanya.
Rasa penasaran memenuhi isi kepalanya, dan Ia bahkan menebak-nebak, kapan gadis iitu menikah.
Apakah setelah kepergiannya ? Tapi, mengapa semudah itu dia melupakan dirinya.
Apakah rasa cintanya tidak sebesar aku mencintainya ?
Dia butuh jawaban secara langsung, dari gadis yang sampai saat ini masih dia cintai.
" Satu tahun yang lalu " Jawab Mauriel apa adanya.
Nathan dapat bernapas lega mendengar jawaban Mauriel, setidaknya gadis itu tidak langsung melupakannya.
" Apakah kamu bahagia ? "
" Apakah.....apakah kalian sudah memiliki seorang anak ?
" Kamu mencintai dia ?
" Dan dia juga cinta sama kamu kan ?
Nathan mengajukan banyak pertanyaan, dia seperti seorang detective yang sedang mengintrogasi seorang penjahat.
" Pertanyaan macam, apa itu ? " Celetuk Mauriel sambil tersenyum kecil.
" Aku mohon, jawab saja " Pinta Nathan pasrah
" Bahagia ? aku tidak tahu ! tapi aku bahahia karena di kelilingi keluarga yang menyayangiku. " Mauriel teringat dengan Nenek, Papa, Lucas , dan Mama, walau hanya sedikit.
" Dan kami belum memiliki anak " Jawab Mauriel sambil bergumam di dalam hatinya, " boro-boro anak, kami saja belum pernah melakukannya "
Nathan kembali mengulangi pertanyaan terakhirnya, " Pernikahan kalian karena saling mencintaikan ? " Dengan menatap mata Mauriel.
Rasanya Mauriel berteriak sekencang-kencangnya, meluapkan seluruh perasaannya yang terpendam.
" Aku bukan pengantin yang di pilih Leon, aku cuma seorang pengganti, di tambah lagi dia mencintai wanita lain dan sudah menikahinya. Dan kalau di tanya, aku cinta atau tidak dengan suamiku ? jawabannya, Iya. tapi aku orang yang sadar diri, bahwa aku bukanlah wanita pilihannya, seorang isteri hanyalah sebuah status "
Aku tidak bisa mengatakan semua itu kepada Nathan, apalagi Ia adalah mantan pacarku, tidak baik mengumbar aib pernikahan kepada orang lain, apalagi ke pria asing.
" Aku minta maaf kalau pertanyaanku terlalu lancang, tentu saja kalian pasti saling mencintai, untuk itukan pernikahan di langsungkan."
" Sekali lagi, aku minta maaf ! aku hanya mau melihat kamu bahagia, karena kebahagian kamu yang paling penting. " Nathan mengucapkannya dengan tulus.
" Senang bisa bertemu dengan mu lagi, meski semuanya sudah terlambat "
" Kita masih bisa bertemankan ? " Tanya Nathan dengan wajah yang penuh berharap sambil mengulurkan tangannya.
Mauriel menyambut tangan Nathan, saling berjabat tangan dengan manatan untuk memulai permulaan yang baru.
" Teman " Kata Nathan dengan sedikit kecewa.
" Teman " Jawab Mauriel dengan napas lega.
Mauriel tersenyum dengan kecut, mendengar jawaban Nathan yang begitu naif ," tidak semua pernikahan di lakukan karena dasar cinta, tapi bisa saja karena pernikahan politik, atau karena keadaan yang memaksanya untuk menikah, sebuah pengorbanan besar yang harus di lakukan demi orang yang dia cintai. "
Mungkinkah jika Nathan mengetahui kebenarannya, dia akan merebut Mauriel kembali dari sisi Leon ?
Atau dia akan mundur demi kebahagian Mauriel ?
Rubia tidak sengaja melewati supermarket, dan melihat Mauriel dengan Nathan yang saling melempar tawa satu sama lain.
" Jepret " Rubia sengaja mengambil foto Mauriel dengan Nathan.
...****************...
Terima kasih sudah membaca novel ku , jangan lupa baca juga Anak Genius : Ayah sedingin es.
Semoga ini menghibur kalian , jangan lupa tinggallan jejak ya 😉😉
seperti Like , vote , komen atau memberikan gift , di share juga boleh
sekecil apapun. dukungan Kalian , sangat berarti buat kami.
sampai jumpa di chapter selanjutnya 😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Benita Lestiyorini
Rubia memang Rubbah cantik berhati syirik.
2024-01-13
0
Jupilin Kaitang
habis ..cerai lah
2022-08-15
0
🌷Mita Sari 🌷
ternyata Leon nikahin seorang rubah ya. yang bs berubah disegala suasana. Dahlh Nauriel tinggalkan lh laki Kak sepetti itu. buat apa dipertahanin. kebahagiaan sedang menunggumu. Aku doakan semoga jodohmu lebih baik dari Leon. Dan kau Leon bakalan nyesel kalau Mauriel dah gak bersamamu lagi.
2022-05-27
2