BAB 3 : JARANG PULANG

...JARANG PULANG...

Sudah sebulan Leon jarang pulang ke rumah dengan alasan lembur , Sekalinya ke rumah pasti pulangnya sudah tengah malam.

Inikah rasanya menjadi Istri yang tidak di inginkan ?

Selalu menunggu suami sampai tengah malam

" Jadi malam ini , kamu lembur lagi ? " Mauriel berbicara dengan Leon di sambungan selular.

" Iya . kamu gak usah menunggu. " Jawab Leon dengan suara yang datar.

" Oke " Sahut Mauriel mematikan handphonenya.

" Huft....." Mauriel menghela napas panjang , Ia padahal sudah memasak makanan kesukaan Leon . Mauriel tidak memiliki ***** untuk memakannya terpaksa membuang masakannha ke tempat sampah.

Dalam sebulan hanya tiga hari Leon pulang ke rumah , itupun sampai di rumah sudah larut malam.

Apa bedanya menikah atau tidak menikah kalau suami saja jarang ada di rumah , seandainya Mariska yang menikah dengan Leon akankah nasibnya sama dengan Mauriel.

Mauriel jadi bertanya-tanya di dalam hatinya , apakah karena dia bukan pengantin terpilih jadi sikap Leon tidak menghargai dirinya.

Kalau bukan karena paksaan Ayah dan Ibu , tentu saja Mauriel tidak mau jadi kambing hitam , lebih baik Ia giat bekerja agar kelak bisa menjadi orang kaya.

Hari semakin larut tapi mata Mauriel belum juga terpejam , pikirannya bertraveling kemana-mana . dulu sewaktu Ia masih kecil, Mauriel membayangkan tinggal di rumah yang sangat besar pasti sangat menyenangkan hidup seperti seorang putri di kelilingi banyak pelayan , dan di cintai semua orang termasuk sang pangeran , tapi semua itu hanya ada dalam khayalan anak-anak , saat beranjak dewasa baru memahami kehidupan yang sesungguhnya tidak seindah cerita dalam dongeng.

Tik.....tok.....tik.....tok......

Waktu terus bergulir , perlahan-lahan matanya mulai terpejam rasa ngantuk kian menghampirinya , tanpa di sadari Ia pun terlelap.

...♡♡♡♡♡♡...

Sreeeekkk....

Bibi Aminah membuka horden , cahaya matahari masuk ke dalam ruangannya dan mengenai wajahnya.

"Uugghhhh " Mauriel bergumam pelan .

" Jam berapa , Bi ? " Tanya Mauriel yang sudah dalam posisi duduk , sambil mengucek kedua matanya.

" Jam delapan lewat dua puluh lima menit , Non " Jawab Bibi Aminah sambil meletakan segelas susu di atas meja.

" Tuan Muda tidak pulang lagi , Non ? " Kata Bibi Aminah bertanya.

Mauriel melihat ke sisi tempat tidur , masih sangat rapih , bantalnya pun masih menggemuk tanda tidak ada orang yang menidurinya semalaman , " Tidak , Bi " Seru Mauriel kecewa.

" Jangan di pikirin ! mungkin saja di kantor lagi banyak kerjaan jadi Tuan terpaksa harus lembur deh " Bibi Aminah menepuk bahu Mauriel dengan lembut , berusaha untuk menghibur istri majikannya.

" Hahahahha.....sampai lembur tiap hari ya , Bi " Mauriel tertawa untuk menghibur dirinya sendiri.

" Dari pada Nona pusing mikirin Tuan , mending Nona pergi jalan-jalan ke mall aja , kalau perlu habiskan saja limit yang ada di atm " Aminah memberi solusi untuk Mauriel , dari pada uring-uringan di rumah mending mencari kesenangan dengan berbelanja.

" Benar juga apa kata Bibi , ya udah....kalau gitu aku mau mandi duu Bi." Mauriel beranjal dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

" Kasian , masih pengantin baru tapi udah di tinggal terus " Gumam Aminah sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

Beberapa jam kemudian Mauriel sudah berpakaian sangat rapih , Ia memoles wajahnya dengan make up yang tipis , tudak lupa Ia membawa kartu vip yang di kasih oleh Leon.

" Aku akan menghabiskan limit yang ada di kartu ini , dan tidak akan sungkan untuk menggunakannya " Seru Mauriel menatao kartu di tangannya.

" Mang Ujang.....Mang " Mauriel memanggil supir pribadinya.

Semua pelayan menatap dirinya sambil menyindir Mauriel , hanya Aminah yang baik kepadanya di dalam rumah besar itu.

" Liat tuh gayanya udah kaya Nona besar " Bisik Sari kepada Tuti .

" Bener tuh ! Semenjak Tuan membawa wanita itu ke dalam rumah , Tuan Muda jadi jarang pulang . Padahal , aku senang melihat Tuan di pagi hari " Celetuk Tuti mengangumi pesona Leon.

" Eh.....tapi kasian juga tau , jadi kaya istri yang tak ternilai , selalu di abaikan " Rani ikut nimbrung bersama dengan teman-temannya untuk mengosip.

" Hahahahahahha " Mereka bertiga ketawa cekikikan sambil melihat ke arah Mauriel.

Mauriel sudah biasa menjadi sumber gosip , semenjak kedatangannya di rumah ini , hampir seluruh penghuni di rumah ini tidak menyukai Mauriel , hanya Aminahlah teman bicara Mauriel.

" Mang Ujang......mang " Panggi Mauriel sambil berjalan melewati mereka bertiga.

Tuti memperagakan gerakan Mauriel , sehingga membuat kedua rekannya tertawa terpingkal-pingkal.

" Hmmmmm.....Pagi-pagi udah ngomongin orang " Ucap Aminah menegur ketiga temannya.

" Apa sih " Seru Tuti tidak senang.

" Udah yuk ah , mending pergi aja ! ada babu'nya Nona muda , nanti di aduin lagi " Sahut Sari sambil mengandeng Tuti dan Rani.

" Dasar para bocah masih bau kencur , di nasehati malah ngeyel " Gerutu Aminah , tangannya mengelus dadanya melihat tingkah mereka.

Di taman , Mauriel bertemu dengan Mang Ujang sedang menyiram tanaman milik Nyonya besar sambil bernyanyi.

" Separuh napas ku terbang....."

" Mang " Mauriel menepuk pundak Mang Ujang.

" Eh monyong-monyong " Ucap Mang Ujang , saking terkejutnya Ia sampai berbicara latah.

" Hahahabha....Maaf Mang " Kata Mauriel sambil tertawa melihat Mang Ujang . Ia beruntung , Mang Ujang tidak menyemprotnya dengan air selang.

" Ada apa , Non ? " Tanya Mang Ujang.

" Tolong anterin Saya ke Mall " Seru Mauriel.

" Oke....Tunggu sebentar , Saya ganti baju dulu " Mang Ujang bergegas menganti baju dinasnya.

Mauriel memejamkam matanya lalu menghirup aroma tanah yang basah , sangat segar dan menenangkan hatinya.

Tiiinn....tinnnn.....

Mang Ujang mengklason mobilnya , membuat Mauriel segera membuka matanya kembali.

...♡♡♡♡♡♡...

Jalanan di Ibukota sangat padat , banyak kendaraan berlalu lalang , ada yang berangkat kerja , kesekolah ataupun ke pasar dengan mengendarai mobil.

" Tuan Muda , tidak pulang lagi ya " Sahut Mang Ujang sambil melihat Mauriel di belakang jok.

Pertanyaan yang sama dengan Aminah , sebenarnya Ia malas membahas Leon tapi karena Mang Ujang termasuk orang yang ramah padanya , Mauriel menjawab sambil tersenyum , " Iya Mang , lagi kejar target "

" Target mau beli kapal pesiar , ya " Celetuk Mang Ujang bercanda.

Mauriel tertawa mendengar perkataan Mang Ujang , " Hahahahhaha "

Jarak Mall dengan rumahnya tidak terlalu jauh tapi karena kemacetan , berjam-jam di dalam perjalanan.

" Kalau Nona udah selesai berbelanja , nanti calling aja " Kata Mang Ujang.

" Siap Mang , terima kasih " Seru Mauriel keluar dari dalam mobil.

Mauriel keliling mall , mencari barang-barang yang paling mahal , dulu Ia harus berhemat supaya gajinya cukup untuk makan sebulan , tapi sekarang Ia tidak perlu lagi memikirkan masalah keuangan , toh sudah punya pohon uang.

Tidak lupa Mauriel membelikan baju , tas , dan sepatu untuk Ayah dan Ibunya , juga membelikan untuk Aminah dan Mang Ujang.

Tangan Mauriel penuh dengan kantong belanjaan , tanpa sengaja Ia menabrak seorang wanita cantik , wajahnyaa agak bulat dengan rambut bergelombang berwarna ungu , bulu mata yang panjang dan lentik , hidung bangir dan bibirnya terbelah dan basah menambah kesexiannya , wajahnya sangat cantik di tambah dengan bodinya yang aduhai , membuat para pria ingin memeluknya.

" Maaf " Ucap Mauriel sambil memunguti belanjaannya.

" Iya tidak apa-apa , maaf saya tidak sempat membantu anda " Kata wanita itu bangkit berdiri sambil memakai kacamatanya .

" Gapapa kan salah , saya " Sahut Mauriel mengagumi pesona wanita yang Ia tabrak.

" Saya , duluan ya Mba " Wanita itu berlari sambil berteriak kepada pacarnya yang sudah menunggu di lobi depan , " Sayang "

Mauriel terus menatap punggung wanita itu sampai menghilang , betapa beruntungnya memiliki wajah yang cantik , bodi yang ideal dan memiliki pasangan yang setia menemaninya.

Mauriel menyipitkan mata'nya melihat lelaki yang datang bersamanya , terlihat tidak asing.

" Mungkin cuma perasaan aja " Seru Mauriel sambil membereskan belanjaannya dan pergi meninggalkan Mall.

...****************...

Terima kasih sudah membaca novel ku , jangan lupa baca juga Anak Genius : Ayah sedingin es.

Semoga ini menghibur kalian , jangan lupa tinggallan jejak ya seperti Like , Vote , Share dan Komen 😉😉

sekecil apapu. dukungan Kalian , sangat berarti buat kami 🥰🥰

sampai jumpa di chapter selanjutnya.😊😊😊

Terpopuler

Comments

Jupilin Kaitang

Jupilin Kaitang

ini bukan lagi diabai namun sangat terabai dan terbiar 😅 nasip2

2022-08-14

0

Mellany

Mellany

masih memantau

2022-01-11

0

🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟

🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟

jarang pulang abang jarang pulang,,, tiap malam abang kelayapan,,,

hobahhh💃💃

2021-12-23

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : PENGORBANAN
2 BAB 2 : MENIKAH DIAM-DIAM
3 BAB 3 : JARANG PULANG
4 BAB 4 : SELINGKUH
5 BAB 5 : KELUARGA BESAR
6 BAB 6 : BERBAGI CINTA
7 BAB 7 : MERAWAT NENEK
8 BAB 8 : MERAYAKAN ULANG TAHUN PERNIKAHAN
9 BAB 9 : MEMBAWA ISTERI BARU
10 BAB 10 : BERBAGI KAMAR
11 BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI
12 BAB 12 : PILIH KASIH
13 BAB 13 : ISTERI ATAU PEMBANTU
14 BAB 14 : DI BANDINGKAN
15 BAB 15 : BERMUKA DUA
16 BAB 16 : TRIPLE DATE
17 BAB 17 : CEMBURU
18 BAB 18 : BERTEMU MANTAN PACAR
19 BAB 19 : MARAH
20 BAB 20 : NATHAN
21 BAB 21 : ULANG TAHUN MAURIEL
22 BAB 22 : SHOPPING
23 BAB 23 : PESTA KEJUTAN
24 BAB 24 : KEMBANG API
25 BAB 25 : LIMITID EDITION
26 BAB 26 : PERGI KE SALON
27 BAB 27 : CINDERELLA SENDAL JEPIT
28 BAB 28 : TIGA ORANG PANGERAN
29 BAB 29 : SEBUAH PERINGATAN
30 BAB 30 : KAMU MILIK KU
31 BAB 31 : PERMINTAAN MAAF
32 BAB 32 : ( REVISI ) BAYANG-BAYANGAN MU
33 BAB 33 : CINTA DI MUSIM CERI
34 BAB 34 : AKU AKAN MENUNGGU KAMU
35 BAB 35 : KADO YANG TERLEWAT
36 BAB 36 : DUNIA FANTASI
37 BAB 37 : CINCIN PERNIKAHAN
38 BAB 38 : PERMULAAN YANG BARU
39 BAB 39 : PONDASI SEBUAH PERNIKAHAN
40 BAB 40 :LAUT YANG MEMBAWA LUKA
41 BAB 41 : PELANGI DI UJUNG JALAN
42 BAB 42 : KESEMPATAN TERAKHIR
43 BAB 43 : CARI PERHATIAN
44 BAB 44 : RENCANA BULAN MADU
45 BAB 45 : LOVE IN KOREA
46 BAB 46 : AKU MAU CICIT
47 BAB 47 : HONEY MOON
48 BAB 48 : GEMBOK CINTA
49 BAB 49 : BOLEHKAN
50 BAB 50 : KAMU MEMBUAT AKU KETAGIHAN
51 BAB 51 : JANJI YANG TIDAK DI TEPATI
52 BAB 52 : PAYUNG TEDUH
53 BAB 53 : KELINCI YANG HILANG
54 BAB 54 : APA KESALAHANKU
55 BAB 55 : HANYA UNTUK SEMENTARA
56 BAB 56 : LAYANGAN PUTUS
57 BAB 57 : LANGIT PUN IKUT MENANGIS
58 BAB 58 : MATAHARI TERBIT
59 BAB 59 : TEMANI AKU BERMAIN
60 BAB 60 : SAHABAT SEJATI
61 BAB 61 : PROSES PERCERAIAN
62 BAB 62 : PERGILAH KASIH
63 BAB 63 : JANGAN MENDEKATINYA
64 BAB 64 : AKU ADA BERSAMA MU
65 BAB 65 : MELIHAT MATAHARI TERBIT
66 BAB 66 : LEON VS LUCAS
67 BAB 67 : LUCAS VS LEON
68 BAB 68 : PENDAFTARAN MAHASISA BARU
69 BAB 69 : NOMER YANG TIDAK DI KENAL
70 BAB 70 : SIDANG PERCERAIAN
71 BAB 71 : TAK INGIN USAI
72 BAB 72 : EMPAT TAHUN KEMUDIAN
73 BAB 73 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
74 BAB 74 : DIA YANG SELAMA INI AKU CARI
75 BAB 75 : KEMBALILAH
Episodes

Updated 75 Episodes

1
BAB 1 : PENGORBANAN
2
BAB 2 : MENIKAH DIAM-DIAM
3
BAB 3 : JARANG PULANG
4
BAB 4 : SELINGKUH
5
BAB 5 : KELUARGA BESAR
6
BAB 6 : BERBAGI CINTA
7
BAB 7 : MERAWAT NENEK
8
BAB 8 : MERAYAKAN ULANG TAHUN PERNIKAHAN
9
BAB 9 : MEMBAWA ISTERI BARU
10
BAB 10 : BERBAGI KAMAR
11
BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI
12
BAB 12 : PILIH KASIH
13
BAB 13 : ISTERI ATAU PEMBANTU
14
BAB 14 : DI BANDINGKAN
15
BAB 15 : BERMUKA DUA
16
BAB 16 : TRIPLE DATE
17
BAB 17 : CEMBURU
18
BAB 18 : BERTEMU MANTAN PACAR
19
BAB 19 : MARAH
20
BAB 20 : NATHAN
21
BAB 21 : ULANG TAHUN MAURIEL
22
BAB 22 : SHOPPING
23
BAB 23 : PESTA KEJUTAN
24
BAB 24 : KEMBANG API
25
BAB 25 : LIMITID EDITION
26
BAB 26 : PERGI KE SALON
27
BAB 27 : CINDERELLA SENDAL JEPIT
28
BAB 28 : TIGA ORANG PANGERAN
29
BAB 29 : SEBUAH PERINGATAN
30
BAB 30 : KAMU MILIK KU
31
BAB 31 : PERMINTAAN MAAF
32
BAB 32 : ( REVISI ) BAYANG-BAYANGAN MU
33
BAB 33 : CINTA DI MUSIM CERI
34
BAB 34 : AKU AKAN MENUNGGU KAMU
35
BAB 35 : KADO YANG TERLEWAT
36
BAB 36 : DUNIA FANTASI
37
BAB 37 : CINCIN PERNIKAHAN
38
BAB 38 : PERMULAAN YANG BARU
39
BAB 39 : PONDASI SEBUAH PERNIKAHAN
40
BAB 40 :LAUT YANG MEMBAWA LUKA
41
BAB 41 : PELANGI DI UJUNG JALAN
42
BAB 42 : KESEMPATAN TERAKHIR
43
BAB 43 : CARI PERHATIAN
44
BAB 44 : RENCANA BULAN MADU
45
BAB 45 : LOVE IN KOREA
46
BAB 46 : AKU MAU CICIT
47
BAB 47 : HONEY MOON
48
BAB 48 : GEMBOK CINTA
49
BAB 49 : BOLEHKAN
50
BAB 50 : KAMU MEMBUAT AKU KETAGIHAN
51
BAB 51 : JANJI YANG TIDAK DI TEPATI
52
BAB 52 : PAYUNG TEDUH
53
BAB 53 : KELINCI YANG HILANG
54
BAB 54 : APA KESALAHANKU
55
BAB 55 : HANYA UNTUK SEMENTARA
56
BAB 56 : LAYANGAN PUTUS
57
BAB 57 : LANGIT PUN IKUT MENANGIS
58
BAB 58 : MATAHARI TERBIT
59
BAB 59 : TEMANI AKU BERMAIN
60
BAB 60 : SAHABAT SEJATI
61
BAB 61 : PROSES PERCERAIAN
62
BAB 62 : PERGILAH KASIH
63
BAB 63 : JANGAN MENDEKATINYA
64
BAB 64 : AKU ADA BERSAMA MU
65
BAB 65 : MELIHAT MATAHARI TERBIT
66
BAB 66 : LEON VS LUCAS
67
BAB 67 : LUCAS VS LEON
68
BAB 68 : PENDAFTARAN MAHASISA BARU
69
BAB 69 : NOMER YANG TIDAK DI KENAL
70
BAB 70 : SIDANG PERCERAIAN
71
BAB 71 : TAK INGIN USAI
72
BAB 72 : EMPAT TAHUN KEMUDIAN
73
BAB 73 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
74
BAB 74 : DIA YANG SELAMA INI AKU CARI
75
BAB 75 : KEMBALILAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!