...KELUARGA BESAR...
Mauriel menjemput Papa , Mama , Nenek , dan adik iparnya di bandara , sambil mengangkat papan bertuliskan :
..." Keluarga Alexander "...
Seorang lelaki bertubuh tinggi , bermata biru dengan hidung yang mancung , dan bibir bawahnya terbelah dua , datang mendekati Mauriel.
" Kakak ipar " Sapa cowo asing itu kepada Mauriel.
" Lucas ya " Sahut ku memanggil namanya.
" Curang ! Kakak sudah tau nama ku . sementara , aku belum mengenal kakak " Ucap Lucas sambil mendekatkan wajahnya.
" Berhenti menggoda kakak ipar mu " Celetuk Nenek memukuli Lucas.
" Auuwww, sakit nek. Siapa yang menggodanya , aku hanya mengajaknya berkenalan " Seru Lucas sambil bersembunyi di belakang Mauriel untuk menghindari pukulan nenek.
" Bocah tengil , kemari " Teriak Nenek mengejar Lucas , Nenek dan Lucas berputar mengelilingi Mauriel , aku jadi pusing melihat tingkah mereka berdua.
" Ibu hentikan , nanti jantung mu kumat " Ayah berusaha untuk menghentikan Nenek.
" Tenang saja , aku masih kuat untuk menghajar bocah itu " Seru Nenek menatap ke arah Lucas dan Mauriel.
" Kakak ipar , tolong " Seru Lucas yang masih menempel di punggung Mauriel.
" Lucas ! berhenti bersikap seperti anak-anak , mau sampai kapan ? " Mama menegur Lucas dengan mata yang melotot.
" Coba kau tiru Kakak mu , masih muda sudah berhasil menjalankan perusahaan. Sementara kau ? masih saja bersikap konyol " Kata Mama dengan pedas.
Kami semua diam membisu hanya menatap Mama dan Lucas , raut wajah Lucas yang tadinya ceria kini berubah menjadi dingin.
" Kakak kan memang hebat " Ucap Lucas sambil berusaha untuk tersenyum , lalu pergi meninggalkan kita semua.
Aku menatap punggungnya yang semakin menjauh , aku tahu tadi dia terpaksa tersenyum , auranya sangat berbeda dengan yang tadi.
" Jadi nama mu, Mauriel " Kata Mama yang kini memandangi ku dari atas sampai bawah.
" Iya, ma " Jawab Mauriel sambil menundukan kepalanya.
" Entah apa yang dipikirkan Ibu , sampai harus menyuruh Putra ku menikahi gadis dari kalangan bawah " Kata Mama memandang rendah Mauriel lalu pergi meninggalkan kami.
" Maaf ya Mauriel , kamu jadi harus melihat adegan seperti ini " Ucap Nenek lembut sambil menyentuh tangan ku.
" Gapapa kok nek , apa yang di ucapkan mama be...." Nenek menyentuh bibir Mauriel dengan telenjuknya.
" Ssstttt....jangan berkata seperti itu " Kata Nenek.
" Aku yakin pilihan ku tidak salah , kamu akan menjadi istri yang baik untuk cucu ku , Leon " Kata Nenek dengan mata berkaca-kaca.
Reflek aku memeluk Nenenk , ingin aku mengatakan yang sebenarnya , " Aku sebenarnya bukan pengantin yang Leon pilih, aku cuma seorang penganti " Gumam Mauriel di dalam hatinya , hampir saja Ia menumpahkan air matanya.
Nenek mengelus punggung Mauriel dengan hangat , sehingga membuat Mauriel merasa di sayangi.
...♡♡♡♡♡♡...
Semua pelayan sudah berdiri di depan rumah untuk menyambut kedatangan Nenek Ratu, Tuan Besar , Nyonya Besar , dan Tuan Muda Lucas.
" Selamat datang kembali Nenek Ratu , Tuan Besar , Nyonya Besar , dan Tuan Muda Lucas " Kata para pelayan sambil menundukan kepalanya.
" Di mana , Leon " Kata Mama bertanya kepada kepala Pelayan yang bernama Agus.
" Tuan Muda belum kembali , Nyonya " Jawab Agus sopan.
" Dia tidak datang menjemput kami di bandara , dan sampai sekarang belum pulang ? " Seru Mama sambil melihat jam di tangannya , sudah menunjukan pukul tujuh malam.
Karena mengalami delay , mereka jadi telat sampai di Indonesia.
" Mungkin Kakak lagi sibuk , sehingga tidak punya waktu untuk keluarganya " Ucap Lucas datar.
Mama menatap wajah Lucas dengan sangat sini, entah ada masalah apa antara Ibu dan anak , selalu berdebat.
" Sudaah aku mau ke kamar , sangat lelah " Lucas berjalan menuju kamarnya.
" Sari " Teriak Mama memanggil Sari.
" Siapkan air , aku mau mandi " Seru Mama menyuruh Sari menyiapkan air mandinya.
" Baik Nyonya " Jawab sari melaksanakan tugasnya.
" Mauriel , ayo antar Nenek ke kamar. " Nenek mengandeng tangan Mauriel dengan hangat.
Pelan-pelan Mauriel mulai memahami karakter keluarga Alexander , untunglah ada Nenek yang bersikap baik kepadanya.
" Mauriel , apa kamu menyesal telah menikah dengan Leon " Tanya Nenek tiba-tiba.
" Hah " Sahut Mauriel bingung harus memberikan jawaban.
" Nenek sangat bergantung pada mu, bisa mengubah hati semua orang " Kata Nenek berharap.
" Bagaimana aku bisa mengubah semua orang , sementara aku tidak bisa membuat Leon mencintaiku " Gumamnya di dalam hati.
" Itu hanya masalah waktu " Ucap Nenek seakan mengerti apa yang Mauriel pikirkan.
" Dan untuk sikap Lucas , dia sebenarnya anak yang baik dan periang , hanya saja terkadang sikapnya terlalu santai untuk masa depannya , Karena itu Livia sangat keras kepada putranya. Sementara Kris, Putra ku dia tidak banyak ngomong " Seru Nenek menjelaskan karakter keluarganya.
" Pantas, Ayah dari tadi diam saja " Seru ku sambil memasukan pakaian nenek kedalam lemari.
" Dia memang selalu diam, tapi kalau sudah marah ! jangan di tanya seperti apa , rumah ini bisa hancur di buatnya " Celetuk Nenek.
" Sifat dia seperti mendiang suami ku " Kata Nenek dengan wajah yang seding mengenang mendiang suaminya.
Aku mendekati Nenek , memeluk wanita yang sudah tua ini dengan hangat, baru aku sadar Nenek sangat rapuh dan kapan saja bisa hancur.
...♡♡♡♡♡♡...
WANITA YANG DIA CINTAI
Jam delapan malam Leon baru pulang kerumah , bukannya merasa bersalah karena tidak datang ke bandara , Ia dengan bangga mengandeng wanita lain pulang ke rumah, dan memperkenalkannya ke seluruh anggota keluarga.
Tentu saja seisi rumah kaget melihat kedatangan Leon dengan membawa seorang wanita.
Wanita itu bernama Rubia Santiago , memiliki darah campuran Indonesia - Amerika dan berasal dari keluarga konglomerat yang terhormat.
" Maaf , saya tidak bisa menjemput kalian. " Kata Leon sambil merangkul Rubia.
Ayah yang biasanya diam , kali ini duluan bersuara," Leon ! Siapa dia ? " Ucap Ayah sambil menunjuk Wanita di sampung Leon.
" Namanya Rubia " Jawab Leon sambil tersenyum ke arah Rubia.
" Yang aku tanya bukan nama'nya " Hardik Ayah bangkit berdiri.
" Oh....dia ini, wanita yang sangat aku cintai " Kata Leon dengan wajah yang serius.
Jedaaaarrrr....
Bagai petir menerobos masuk kedalam rumah , semua orang terkejut mendengar jawaban Leon.
Mauriel kesulitan bernapas sepertinada yang menghalaginya , jantungnya berdegup kencang seperti ada yang memompanya , dan hatinya sesak seperti ada yang menusuknya.
" Kamu " Teriak Nenek bangkit berdiri sambil memegangi dadanya , tib-tiba napas Nenek tersengal-sengal.
" Nenek " Aku dan Lucas berteriak mendekati Nenek termasuk Leon , wajah kami panik melihat keadaan Nenek.
" Ibu " Teriak Mama dan Papa menghampiri Nenek.
" Cepat ambil obat, Nenek " Teriak Lucas mendorong tubuh ku hingga terjatuh , aku tau dia tidak bermaksud melukai , Ia hanya panik dan reflek melakukannya.
Mauriel bergegas berlari ke kamar Nenek , mencari obat untuk menyelamatkannya.
Dapat ku dengar suara Ayah yang menelpon sambil berteriak , " Dokter cepat datang ke rumah , Ibu...Ibu...." Seru aja terbata-bata.
" Baik , saya mengerti " Jawab Dokter segera meluncur ke rumah Alexander.
Aku berhasil menemukan obat Nenek , lalu berlari sambil melamun teringat wajah Rubia di kepala ku.
" Perbedaan di antara kami sangat jauh , pantas saja Ia layak untuk di cintai Leon. Lalu.....Bagaimana dengan Aku ? " Gumam Mauriel di dalam hatinya.
" Aargggg " Kaki Mauriel keseleo karena tidak lihat ada tangga , beruntung Ia terguling , dengan kaki yang tertatih Ia menyerahkan obat kepada Lucas.
Lucas memberikan pertolongan pertama untuk Nenek , Ialu mengendong tubuhnya, dan membawanya ke kamar.
Aku mengikuti Lucas dengan kaki tertatih, terus berjalan sambil menahan rasa sakit.
...****************...
Terima kasih sudah membaca novel ku , jangan lupa baca juga Anak Genius : Ayah sedingin es.
Semoga ini menghibur kalian , jangan lupa tinggallan jejak ya seperti Like , Vote , Share dan Komen 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Kusmiati
mending pergi aja dan ninta pisah aja dari pada menderita lahir batin
2022-06-08
1
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
Lanjutkan
2021-12-23
1
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
hahahahaaa part paling tidak di suka ,dimana orang tua paling suka membanding-bandingkan dgn anak yg lain maupun orang lain, kdng diposisi Lucas itu nyesek bgt🥺
2021-12-23
2