BAB 10 : BERBAGI KAMAR

...BERBAGI KAMAR...

“ Sssttttt jangan berisik “ Kata Leon sambil menciumi leher Rubia.

“ Ah.....Leon Jangan di sini Gue malu , nanti dia bangun “ Seru Rubia menahan diri agar tidak mendesah sambil melirik ke arah Mauriel yang sedang tertidur.

“ Memangnya kenapa kalau dia bangun , toh sekarang kita sudah menikah jadi bebas mau melakukan apa saja “ Ucap Leon tangannya mulai nakal meremas bokong rubia , Bibirnya menciumi rubia dengan ganasnya .

Aku bisa mendengar suara Leon dan Rubia di dalam kamarku, cahaya lampu yang gelap tidak mengurangi penglihatan ku.

Aku melihat Leon sedang memeluk Rubia dengan mesra, tatapannya begitu bergelora, ******* napas dari mulutnya membuat perut ku mual.

Aku menahan semua perasaan yang bergejolak di dalam kepalaku,terus berpura-pura memejamkan mata seolah-olah aku tidak melihat mereka.

Aku harus berbagi ranjang dengan perempuan lain betapa sakitnya hati dan perasaan ku , di saat Mereka sedang berc*mb* dengan bahagia Aku merasakan kepedihan yang mendalam.

Malam semakin larut, hawa dingin menerpa kaki ku yang tidak tertutup dengan selimut.

Leon semakin menggila, dengan buasnya ia mel*mat bibir Rubia hingga gadis itu tidak bisa bernapas.

" Hosh...hosh... " Rubia mengatur pernapasannya, Jika tidak segera mendorong Leon dirinya pasti sudah mati kehabisan napas.

Leon kembali menarik tubuh Rubia, dengan sebelah tangan Ia menekankan tubuh Rubia yang mungil, dan mendorongnya ke arah sofa.

" Kamu gila ingin melakukannya, di sini " Bisik Rubia lagi.

" Sssttttt " Leon menempelkan telunjuknya di bibir Rubia,lalu menciumnya dengan lembut.

Kelembutan yang di tawarkan Leon, membuat Rubia lupa akan daratan, Ia melingkarkan kedua tangannya dan meremas rambut Leon.

Rubia menyambut bibir Leon, lalu memainkan gerakan bibirnya, C*um*n semakin memanas membuat keduanya tidak tertahan lagi.

Sambil terus m*nc*um, Leon melepaskan helai demi helai pakaian Rubia, membenamkan tubuhnya ke atas sofa.

Sinar rembulan menyinari tubuh mereka yang tidak memakai sehelai benang pun, dengan posisi Leon yang berada di atas tubuh Rubia.

Leon memainkan g*rak*nnya yang lincah, lalu m*n*kankan tubuhnya lebih dalam dengan irama.

Rubia semakin m*nd*s*h saat Leon menambah percepatannya menuju kl*m*ks.

...♡♡♡♡♡♡...

Sepanjang malam Mauriel terjaga dari tidurnya, Ia menatap sofa dengan perasaan jijik.

Mengguyur sofa itu dengan air untuk membersihkannya dari jejak Leon dan Rubia.

Aminah yang mau membersihkan kamar Mauriel segera menghentikan perbuatannya.

" Nona muda cukup , nanti airnya kemana-mana " Kata Aminah sambil mengambil ember dari tangan Mauriel.

Tangis yang semalam di tahannya, Ia luapkan di depan Aminah.

" Huhuhuhuhu " Kedua tangan Mauriel menutupi wajahnya.

Aminah tidak bertanya ataupun bersuara, Ia memeluk Mauriel dengan hangat membiarkan gadis cantik itu mengeluarkan semua kesedihannya.

" Terima kasih " Ucap Mauriel masih terisak.

" Sudah lebih baik , Non" Kata Aminah lembut, dan Mauriel menganggukkan kepalanya.

" Saya panggilkan Agus, untuk mengeluarkan sofa yang basah " Kata Aminah, Aku menganggukkan kepala, lebih baik di buang dan menggantinya dengan yang baru.

" Tunggu, Bi " Kata ku memanggil Aminah.

Aminah menghentikan langkahnya dan mendengarkan perkataan Mauriel.

" Sofanya di buang saja tidak usah di bawa masuk lagi, nanti aku akan beli yang baru " Ucap ku dengan dingin.

" Baik, Nona muda " Jawab Aminah.

Aminah datang menghampiri Agus, Ia lalu mengangkut sofa ke luar kamar, tidak membutuhkan waktu yang lama , Mauriel sudah membeli sofa yang baru.

Leon dan Rubia sungguh tidak tahu malu, apakah mereka sengaja melakukannya untuk menghina diriku.

" Mauriel sayang, ada apa termenung begitu ? Cerita pada Nenek " Kata Nenek yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Mauriel.

" Nenek " Aku tidak menyadari kehadiran Nenek.

" Eh...kok kaget, kaya liat hantu saja. Kamu sedang memikirkan sesuatu ? " Tanya Nenek menyelidiki.

" Tidak ada , Nek " Aku tidak ingin membuat Nenek sedih karena mendengarkan ceritaku.

" Jangan bohong, Nenek memang sudah tua tapi pengelihatan ku masih sangat tajam. " Mata tua Nenek tidak bisa dibohongi.

" Semalam......" Aku ragu untuk menceritakannya.

" Tidak apa-apa, Nak " Sahut Nenek sambil membelai rambut ku.

" Semalam Leon dan Rubia masuk ke kamar ini,......" Aku menceritakan semuanya kepada Nenek, dengan mata yang sembab ku tumpahkan segala emosi yang berkecamuk di kepala.

" Cucu ku yang malang, maafkan Nenek karena kamu harus menerima penghinaan seperti itu " Seru Nenek menatap wajah ku dengan perasaan bersalah.

" Ini bukan salah, Nenek " Jawab ku menyentuh pipi Nenek yang memperlihatkan garis-garis halus di sekitar wajahnya, tapi tetap terlihat cantik.

" Seandainya Nenek tidak memaksa Leon, kamu juga tidak akan terbelenggu dalam pernikahan ini " Ucap Nenek pelan sambil menerawang ke arah jendela.

" Leon cucu ku, sebelum mengenal Rubia dia adalah seorang yang hangat dan sangat menyayangi keluarganya, tapi saat wanita itu hadir kedalam hidupnya , Leon berubah seperti orang lain " Ucap Nenek menceritakan dengan bibir yang gemetar.

" Sebenarnya Rubia adalah gadis yang cantik , hanya saja......" Nenek tidak melanjutkan perkataannya.

Aku mengkerutkan kening, aku tahu Nenek sedang menyembunyikan sesuatu.

" Kenapa , Nek ? " Tanya ku memancing Nenek untuk melanjutkannya.

" Hanya saja dia terlalu manja " Jawab Nenek sambil tersenyum dengan terpaksa.

Aku tahu bukan itu yang mau di katakan oleh Nenek, pasti ada sesuatu rahasia yang belum aku ketahui.

Aku tidak ingin memaksa Nenek untuk menceritakannya, aku akan menunggu sampai nenek mengatakannya sendiri.

" Sudahlah lupakan tentang Leon dan Rubia, ayo temani aku makan " Nenek menarik Tangan Mauriel dan membawanya ke meja makan, di sana sudah ada Papa , Mama , Lucas , Leon , dan Rubia.

" Selamat pagi , Mauriel " Kata Rubia menyapa Mauriel dengan sok akrab.

'' Pagi " Jawab ku ketus tanpa memandangnya.

" Selamat pagi Ma , Pa " Aku menyapa Mama dan Papa sambil tersenyum.

" Pagi Mauriel " Jawab Mama dan Papa bergantian.

Aku melirik ke arah Leon yang sedang menikmati makanannya, di wajahnya tidak terlihat rasa bersalah sama sekali.

" Selamat pagi , Lucas " Ucap ke ceria saat menyapa dirinya.

" Selamat pagi , Kakak Ipar. Hari ini kamu terlihat sangat senang " Tanya Lucas , Ia memberikan ku sepotong roti yang tadi dia oleskan dengan selai stroberi.

" Terima kasih " Jawab ku menerima roti, lalu memakannya walau terasa hambar.

" Sama- sama " Seru Lucas lalu Ia membuatkan satu tangkup roti lagi untuk Nenek.

" Nenek mau di olesi pakai apa ? " Tanya Lucas.

" Sama seperti Mauriel " Jawab Nenek sambil melihat roti yang ku makan.

" Roti dengan selai stroberi, memang pas untuk memakan yang manis hari ini " Celetuk Lucas.

Leon diam-diam mencuri pandang melirik wajah Mauriel, entah apa maksud dari perbuatan Leon kepada diri ku.

" Ma , Pa aku berangkat kerja dulu " Kata Leon berpamitan sambil mencium kedua orang tuanya.

" Hati-hati , Sayang " Seru Mama penuh perhatian.

" Nenek, aku berangkat " Leon mencium pipi Nenek dengan lembut.

" Iya " Jawab Nenek datar.

Leon berdiri di samping ku tapi tidak mengucapkan sepatah katapun, dan pergi begitu saja.

" Aku juga berangkat Ma , Pa , ada proyek yang harus aku kerjakan " Kata Rubia ikut berpamitan.

" Semangat Sayang " Mama mencium pipi Rubia.

" Nenek , aku berangkat " Seru Rubia kepada Nenek tapi Nenek mengabaikannya.

Baguslah dua orang yang tidak ingin aku lihat pagi ini sudah pergi, aku bisa sarapan dengan tenang.

...****************...

Terima kasih sudah membaca novel ku , jangan lupa baca juga Anak Genius : Ayah sedingin es.

Semoga ini menghibur kalian , jangan lupa tinggallan jejak ya 😉😉

seperti Like , vote , komen atau memberikan gift , di share juga boleh

sekecil apapun. dukungan Kalian , sangat berarti buat kami.

sampai jumpa di chapter selanjutnya 😍😍

Terpopuler

Comments

Jupilin Kaitang

Jupilin Kaitang

sunguh tegah melakukan itu depan isteri,kenapa tidak lain kamar walau pun kedua itu isteri namun sangat lah jahat bila satu kamar

2022-08-15

0

Rizki Islami Mirza

Rizki Islami Mirza

4dugdvi7

2022-06-28

1

Agrelia Agre

Agrelia Agre

thor kalo bisa si maurel buat kabur dari rumah aja, ksian kan maurel x skit hati trus gtu lhat tngkah si leon sma rubah😂

2022-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : PENGORBANAN
2 BAB 2 : MENIKAH DIAM-DIAM
3 BAB 3 : JARANG PULANG
4 BAB 4 : SELINGKUH
5 BAB 5 : KELUARGA BESAR
6 BAB 6 : BERBAGI CINTA
7 BAB 7 : MERAWAT NENEK
8 BAB 8 : MERAYAKAN ULANG TAHUN PERNIKAHAN
9 BAB 9 : MEMBAWA ISTERI BARU
10 BAB 10 : BERBAGI KAMAR
11 BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI
12 BAB 12 : PILIH KASIH
13 BAB 13 : ISTERI ATAU PEMBANTU
14 BAB 14 : DI BANDINGKAN
15 BAB 15 : BERMUKA DUA
16 BAB 16 : TRIPLE DATE
17 BAB 17 : CEMBURU
18 BAB 18 : BERTEMU MANTAN PACAR
19 BAB 19 : MARAH
20 BAB 20 : NATHAN
21 BAB 21 : ULANG TAHUN MAURIEL
22 BAB 22 : SHOPPING
23 BAB 23 : PESTA KEJUTAN
24 BAB 24 : KEMBANG API
25 BAB 25 : LIMITID EDITION
26 BAB 26 : PERGI KE SALON
27 BAB 27 : CINDERELLA SENDAL JEPIT
28 BAB 28 : TIGA ORANG PANGERAN
29 BAB 29 : SEBUAH PERINGATAN
30 BAB 30 : KAMU MILIK KU
31 BAB 31 : PERMINTAAN MAAF
32 BAB 32 : ( REVISI ) BAYANG-BAYANGAN MU
33 BAB 33 : CINTA DI MUSIM CERI
34 BAB 34 : AKU AKAN MENUNGGU KAMU
35 BAB 35 : KADO YANG TERLEWAT
36 BAB 36 : DUNIA FANTASI
37 BAB 37 : CINCIN PERNIKAHAN
38 BAB 38 : PERMULAAN YANG BARU
39 BAB 39 : PONDASI SEBUAH PERNIKAHAN
40 BAB 40 :LAUT YANG MEMBAWA LUKA
41 BAB 41 : PELANGI DI UJUNG JALAN
42 BAB 42 : KESEMPATAN TERAKHIR
43 BAB 43 : CARI PERHATIAN
44 BAB 44 : RENCANA BULAN MADU
45 BAB 45 : LOVE IN KOREA
46 BAB 46 : AKU MAU CICIT
47 BAB 47 : HONEY MOON
48 BAB 48 : GEMBOK CINTA
49 BAB 49 : BOLEHKAN
50 BAB 50 : KAMU MEMBUAT AKU KETAGIHAN
51 BAB 51 : JANJI YANG TIDAK DI TEPATI
52 BAB 52 : PAYUNG TEDUH
53 BAB 53 : KELINCI YANG HILANG
54 BAB 54 : APA KESALAHANKU
55 BAB 55 : HANYA UNTUK SEMENTARA
56 BAB 56 : LAYANGAN PUTUS
57 BAB 57 : LANGIT PUN IKUT MENANGIS
58 BAB 58 : MATAHARI TERBIT
59 BAB 59 : TEMANI AKU BERMAIN
60 BAB 60 : SAHABAT SEJATI
61 BAB 61 : PROSES PERCERAIAN
62 BAB 62 : PERGILAH KASIH
63 BAB 63 : JANGAN MENDEKATINYA
64 BAB 64 : AKU ADA BERSAMA MU
65 BAB 65 : MELIHAT MATAHARI TERBIT
66 BAB 66 : LEON VS LUCAS
67 BAB 67 : LUCAS VS LEON
68 BAB 68 : PENDAFTARAN MAHASISA BARU
69 BAB 69 : NOMER YANG TIDAK DI KENAL
70 BAB 70 : SIDANG PERCERAIAN
71 BAB 71 : TAK INGIN USAI
72 BAB 72 : EMPAT TAHUN KEMUDIAN
73 BAB 73 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
74 BAB 74 : DIA YANG SELAMA INI AKU CARI
75 BAB 75 : KEMBALILAH
Episodes

Updated 75 Episodes

1
BAB 1 : PENGORBANAN
2
BAB 2 : MENIKAH DIAM-DIAM
3
BAB 3 : JARANG PULANG
4
BAB 4 : SELINGKUH
5
BAB 5 : KELUARGA BESAR
6
BAB 6 : BERBAGI CINTA
7
BAB 7 : MERAWAT NENEK
8
BAB 8 : MERAYAKAN ULANG TAHUN PERNIKAHAN
9
BAB 9 : MEMBAWA ISTERI BARU
10
BAB 10 : BERBAGI KAMAR
11
BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI
12
BAB 12 : PILIH KASIH
13
BAB 13 : ISTERI ATAU PEMBANTU
14
BAB 14 : DI BANDINGKAN
15
BAB 15 : BERMUKA DUA
16
BAB 16 : TRIPLE DATE
17
BAB 17 : CEMBURU
18
BAB 18 : BERTEMU MANTAN PACAR
19
BAB 19 : MARAH
20
BAB 20 : NATHAN
21
BAB 21 : ULANG TAHUN MAURIEL
22
BAB 22 : SHOPPING
23
BAB 23 : PESTA KEJUTAN
24
BAB 24 : KEMBANG API
25
BAB 25 : LIMITID EDITION
26
BAB 26 : PERGI KE SALON
27
BAB 27 : CINDERELLA SENDAL JEPIT
28
BAB 28 : TIGA ORANG PANGERAN
29
BAB 29 : SEBUAH PERINGATAN
30
BAB 30 : KAMU MILIK KU
31
BAB 31 : PERMINTAAN MAAF
32
BAB 32 : ( REVISI ) BAYANG-BAYANGAN MU
33
BAB 33 : CINTA DI MUSIM CERI
34
BAB 34 : AKU AKAN MENUNGGU KAMU
35
BAB 35 : KADO YANG TERLEWAT
36
BAB 36 : DUNIA FANTASI
37
BAB 37 : CINCIN PERNIKAHAN
38
BAB 38 : PERMULAAN YANG BARU
39
BAB 39 : PONDASI SEBUAH PERNIKAHAN
40
BAB 40 :LAUT YANG MEMBAWA LUKA
41
BAB 41 : PELANGI DI UJUNG JALAN
42
BAB 42 : KESEMPATAN TERAKHIR
43
BAB 43 : CARI PERHATIAN
44
BAB 44 : RENCANA BULAN MADU
45
BAB 45 : LOVE IN KOREA
46
BAB 46 : AKU MAU CICIT
47
BAB 47 : HONEY MOON
48
BAB 48 : GEMBOK CINTA
49
BAB 49 : BOLEHKAN
50
BAB 50 : KAMU MEMBUAT AKU KETAGIHAN
51
BAB 51 : JANJI YANG TIDAK DI TEPATI
52
BAB 52 : PAYUNG TEDUH
53
BAB 53 : KELINCI YANG HILANG
54
BAB 54 : APA KESALAHANKU
55
BAB 55 : HANYA UNTUK SEMENTARA
56
BAB 56 : LAYANGAN PUTUS
57
BAB 57 : LANGIT PUN IKUT MENANGIS
58
BAB 58 : MATAHARI TERBIT
59
BAB 59 : TEMANI AKU BERMAIN
60
BAB 60 : SAHABAT SEJATI
61
BAB 61 : PROSES PERCERAIAN
62
BAB 62 : PERGILAH KASIH
63
BAB 63 : JANGAN MENDEKATINYA
64
BAB 64 : AKU ADA BERSAMA MU
65
BAB 65 : MELIHAT MATAHARI TERBIT
66
BAB 66 : LEON VS LUCAS
67
BAB 67 : LUCAS VS LEON
68
BAB 68 : PENDAFTARAN MAHASISA BARU
69
BAB 69 : NOMER YANG TIDAK DI KENAL
70
BAB 70 : SIDANG PERCERAIAN
71
BAB 71 : TAK INGIN USAI
72
BAB 72 : EMPAT TAHUN KEMUDIAN
73
BAB 73 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
74
BAB 74 : DIA YANG SELAMA INI AKU CARI
75
BAB 75 : KEMBALILAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!