BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI

...MENGINGINKAN KAMAR KAMI...

Tiba-tiba saja Rubia menginginkan kamar yang aku tempati bersama dengan Leon, Dia sudah merebut suamiku dan juga cintanya tapi sekarang Ia mau mendapatkan Kamar yang sudah Aku tempati selama setahun.

Dengan gampangnya Leon mengabulkan permintaan Rubia, Ia memberikan kamar kita , dan menyuruh Aku untuk pindah ke kamar lain.

Apakah di mata Leon , Aku seperti Vas bunga yang bisa di letakan di mana saja , sesuka hatinya.

Aku membawa semua baju, dan barang yang ku punya , aku tidak sudi meninggalkannya di kamar ini, nanti yang ada barang milik ku bisa di buang oleh Rubia.

" Kakak Ipar " Sapa Lucas main menyelonong begitu saja masuk kedalam kamarku.

Dia memperhatikan aku yang sedang mengemasi barang-barang, sambil nyeletuk, " Kakak, mau pergi dari rumah ini ? "

" Jangan pergi, Kak " Rengek Lucas menahan tanganku.

" Kamu bicara apa, siapa juga yang mau meninggalkan rumah mewah ini " Sahutku seperti seorang wanita yang gila akan harta.

" Lalu ? " Tanya Lucas , ikut membantuku memasukan baju kedalam koper. Aku jadi tertawa geli melihatnya, dia yang melarang ku pergi, tapi dia ikut memasukan bajuku.

" Aku tidak pergi dari rumah ini, lebih tepatnya aku pergi dari kamar terkutuk ini " Ucap ku.

" Mengapa, Kakak ipar harus pindah ? " Tanya Lucas lagi.

Lama-lama Lucas seperti Ibu-ibu yang sedang menawar ikan di pasar, cerewet sekali.

" Karena Kakak Iparmu yang bernama Rubia, meminta kamar ini untuk menjadikan miliknya " Gumam Ku, Aku sengaja menyebut Rubia dengan Kakak Ipar supaya Lucas berhenti menganggu ku dan ganggu saja Kakak ipar lainnya.

" Cih....enak saja, dia bukan Kakak ipar ku, hanya Kakak yang pantas menjadi Kakak ipar " Ucap Lucas tidak sudi mengakui Rubia sebagai Kakak iparnya.

"Hahahhahahah " Aku tertawa terbahak-bahak.

" Walaupun kamu tidak mengakuinya, tapi secara hukum dia sudah menjadi Iparmu " Kata ku meledeki Lucas.

" Kalau gitu, aku tinggal membuat hukum tidak mengakuinya " Kali ini suara Lucas tidak ceria, tapi terdengar sangat dingin.

" Ada bagusnya, Kakak keluar dari kamar yang menyesakan " Lucas menatap sekeliling kamar yang di penuhi dengan foto pernikahan aku dan Leon.

" Haruskah, aku membakar foto itu juga ? " Seru Lucas menunjuk ke arah foto ku bersama dengan Leon.

" Apa ? " Teriak ku.

" Hahahahhaha....hanya bercanda, Kakak masih tidak rela melepas Kakakku " Gumamnya sambil menurunkan semua foto.

Aku menatap foto ku bersama dengan Leon , aku memakai gaun putih , sederhana tapi terlihat anggun , dan Leon memakai teksedo putih dengan dasi kupu-kupu, saat itu wajah Leon terlihat dingin tapi tidak mengurangi ketampanannya, andai saja saat itu kami berdua tersenyum, pasti kami akan terlihat seperti pengantin yang bahagia.

Aku menyentuh pipi Leon di dalam gambar, sambil menantapnya dengan wajah yang serius.

" Pasti Kakak Ipar saat itu sangat cantik, dan Kakakku bodoh karena tidak menyadarinya " Celetuk Lucas dengan mata yang sayu.

" Walau kamu memujiku, Aku tidak akan memberimu uang " Sahutku sambil menyentil keninnya, dan Lucas menjerit kesakitan.

" Auuwwwww " Tangannya mengelus keningnya yang merah.

" Selesai " Teriakku, sambil merenggangkan tangan ke atas.

" Aku akan membantu membawanya " Seru Lucas, tangannya sudah memegang dua koper.

" Terima kasih " Jawabku, hanya membawa tas jinjing yang beratnya tidak seberapa.

Di depan pintu , Kami berpapasan dengan Leon dan Rubia. Rubia tersenyum ceria melihat, aku sudah mengeluarkan semua barang dari dalam kamar.

" Silahkan ! mulai sekarang, kamar ini sudah menjadi milikmu " Kata ku dengan nada yang ku buat seceria mungkin.

Aku sudah lelah memperjuangkan pernikahan kami, sekarang biarkan saja mengalir sesuka hati, mau di bawa kemana hubungan kami.

" Terima kasih, Mauriel " Ujar Rubia memeluk ku sambil tersenyum licik.

Aku melewati Leon begitu saja, tidak menatapnya ataupun sekedar menyapanya, tidak ada gunanya mengharap cinta dari seorang pria yang sudah mencintai wanita lain.

Lucas yang tertinggal jauh , mengejar sambil berseru memanggilku, tapi anehnya dia tidak menyebutkan dengan sebutan Kakak Ipar melainkan memanggil namaku, " Mauriel "

Sontak membuat Leon menoleh ke arah kami, tidak sengaja mata kami saling beradu, Ia menatap Lucas dengan nanar, rahangnya mengeras memperlihatkan garis-garis di sekitar wajahnya.

" Kakak ipar jangan tinggalkan aku, jalanmu cepat sekali " Ucap Lucas, kali ini memanggilku dengan sebutan Kakak Ipar, jangan-jangan tadi dia sengaja melakukannya.

Aku membuang muka, dari mata Leon yang terus memandangku. Mengapa dia harus berexspresi seperti itu, jadi membuat orang tidak nyaman saja.

...♡♡♡♡♡♡...

" Kakak Ipar, ada banyak kamar tapi kenapa harus memilih ini " Seru Lucas , sambil mengetok-ngetok dinding kamar.

" Apa masalahnya, kamar ini lumayan besar , dari jendela bisa melihat pemandangan yang indah , dan kamarnya selalu bersih, tidak terlihat seperti kamar tamu " Seru ku bangga telah memilih kamar ini ,dan menjadikannya kamarku.

" Duh......kamu tahu, kamar di sebelahmu milik siapa ? " Kata Lucas berseru dengan hebohnya.

Aku menggelengkan kepala, untuk apa aku tahu penghuni di sebelah kamarku, memangnya penting.

Lucas menarik tanganku, ,dan mengajak keluar kamar ,lalu menunjuk ke kamar itu, " Itu adalah kamarku " Teriak Lucas di telingaku sampai rasanya gendang telingaku akan pecah.

" Apa ? " Kata ku berseru kencang saking terkejutnya.

" Kok, bisa " Aku tidak percaya , penghuni di sebelah kamarku adalah Lucas.

" Dan kamu pasti lebih terkejut mendengarnya, kamar yang kamu tempati sekarang adalah bekas Kakak " Seru Lucas.

Jedarrrrr......

Seperti ada petasan di dalam kepalaku, ini yang di namakan secara kebetulan atau memang takdir yang tidak bisa di hindari.

Aku mau melepas bayang-bayang suami dari ingatanku, tapi aku malah masuk kedalam masa lalunya, pantas saja aku langsung jatuh hati ketika melihat kamar ini , ada perasaan yang familiar ternyata memang dekorasi kamar ini mirip dengan kamar ku yang dulu. dan betapa bodohnya, aku tidak memperhatikan foto yang terpasang di dinding adalah foto suamiku sewaktu masih kecil.

Aku mau Lucas berhenti mengangguku, tapi aku malah semakin dekat dengannya, kalau kamar kami bersebelahan , Setiap harinya pasti dia akan terus mengangguku.

" Ngapain sih, Kakak mu pake segala pindah kamar " Kata ku berteriak , marah-marah tidak jelas, karena aku tidak tahu harus menyalahkan siapa.

" Kata Kakak, dia tidak ingin ada orang lain yang masuk ke dalam kamarnya, kamar ini selalu tampak bersih karena membersihkannya setiap hari. Kalau suasana hati Kakak sedang buruk , dia pasti akan datang ke kamar ini, sekedar untuk bermain piano atau untuk menghirup udara segar sambil melihat ke arah jendela. " Kata Lucas menjelaskan sangat detail.

" Karena Nenek menyuruh Kakak untuk segera menikah, makanya dia juga memutuskan untuk pindah kamar. " Kata Lucas lagi.

" Kakak sudah tahu belum, kalau Kakak ipar akan menempati kamarnya ? " Tanya Lucas sambil menyipitkan matanya.

" Iya, tapi dia tidak mengatakan apapun " Jawab ku bingung, Kenapa Leon tidak memberitahunya atau melarang untuk tidak menempati kamarnya.

Lucas mangguk-manggukan kepalanya, sambil berkata " Sepertinya aku tahu "

" Apa ? " Kata ku bertanya dengan mata yang bersinar.

" Ra-ha-sia " Bisik Lucas menggoda ku, tidak mau memberitahukan alasan Leon yang sesungguhnya.

...****************...

Terima kasih sudah membaca novel ku , jangan lupa baca juga Anak Genius : Ayah sedingin es.

Semoga ini menghibur kalian , jangan lupa tinggallan jejak ya 😉😉

seperti Like , vote , komen atau memberikan gift , di share juga boleh

sekecil apapun. dukungan Kalian , sangat berarti buat kami.

sampai jumpa di chapter selanjutnya 😍😍

Terpopuler

Comments

Vita Akas

Vita Akas

g habis pikir sama mauriel ...di bilang gila harta kayaknya iya..sayang kehilangan harta daripada pergi dg harga diri

2022-05-12

1

amalia gati subagio

amalia gati subagio

M yg dungunya kebangetan berlaju lugu

2022-01-12

0

"my love..ireng"

"my love..ireng"

Klu ak kaburrr..az..yg jauh..thor
ini bikin sesek..az..nih

2021-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : PENGORBANAN
2 BAB 2 : MENIKAH DIAM-DIAM
3 BAB 3 : JARANG PULANG
4 BAB 4 : SELINGKUH
5 BAB 5 : KELUARGA BESAR
6 BAB 6 : BERBAGI CINTA
7 BAB 7 : MERAWAT NENEK
8 BAB 8 : MERAYAKAN ULANG TAHUN PERNIKAHAN
9 BAB 9 : MEMBAWA ISTERI BARU
10 BAB 10 : BERBAGI KAMAR
11 BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI
12 BAB 12 : PILIH KASIH
13 BAB 13 : ISTERI ATAU PEMBANTU
14 BAB 14 : DI BANDINGKAN
15 BAB 15 : BERMUKA DUA
16 BAB 16 : TRIPLE DATE
17 BAB 17 : CEMBURU
18 BAB 18 : BERTEMU MANTAN PACAR
19 BAB 19 : MARAH
20 BAB 20 : NATHAN
21 BAB 21 : ULANG TAHUN MAURIEL
22 BAB 22 : SHOPPING
23 BAB 23 : PESTA KEJUTAN
24 BAB 24 : KEMBANG API
25 BAB 25 : LIMITID EDITION
26 BAB 26 : PERGI KE SALON
27 BAB 27 : CINDERELLA SENDAL JEPIT
28 BAB 28 : TIGA ORANG PANGERAN
29 BAB 29 : SEBUAH PERINGATAN
30 BAB 30 : KAMU MILIK KU
31 BAB 31 : PERMINTAAN MAAF
32 BAB 32 : ( REVISI ) BAYANG-BAYANGAN MU
33 BAB 33 : CINTA DI MUSIM CERI
34 BAB 34 : AKU AKAN MENUNGGU KAMU
35 BAB 35 : KADO YANG TERLEWAT
36 BAB 36 : DUNIA FANTASI
37 BAB 37 : CINCIN PERNIKAHAN
38 BAB 38 : PERMULAAN YANG BARU
39 BAB 39 : PONDASI SEBUAH PERNIKAHAN
40 BAB 40 :LAUT YANG MEMBAWA LUKA
41 BAB 41 : PELANGI DI UJUNG JALAN
42 BAB 42 : KESEMPATAN TERAKHIR
43 BAB 43 : CARI PERHATIAN
44 BAB 44 : RENCANA BULAN MADU
45 BAB 45 : LOVE IN KOREA
46 BAB 46 : AKU MAU CICIT
47 BAB 47 : HONEY MOON
48 BAB 48 : GEMBOK CINTA
49 BAB 49 : BOLEHKAN
50 BAB 50 : KAMU MEMBUAT AKU KETAGIHAN
51 BAB 51 : JANJI YANG TIDAK DI TEPATI
52 BAB 52 : PAYUNG TEDUH
53 BAB 53 : KELINCI YANG HILANG
54 BAB 54 : APA KESALAHANKU
55 BAB 55 : HANYA UNTUK SEMENTARA
56 BAB 56 : LAYANGAN PUTUS
57 BAB 57 : LANGIT PUN IKUT MENANGIS
58 BAB 58 : MATAHARI TERBIT
59 BAB 59 : TEMANI AKU BERMAIN
60 BAB 60 : SAHABAT SEJATI
61 BAB 61 : PROSES PERCERAIAN
62 BAB 62 : PERGILAH KASIH
63 BAB 63 : JANGAN MENDEKATINYA
64 BAB 64 : AKU ADA BERSAMA MU
65 BAB 65 : MELIHAT MATAHARI TERBIT
66 BAB 66 : LEON VS LUCAS
67 BAB 67 : LUCAS VS LEON
68 BAB 68 : PENDAFTARAN MAHASISA BARU
69 BAB 69 : NOMER YANG TIDAK DI KENAL
70 BAB 70 : SIDANG PERCERAIAN
71 BAB 71 : TAK INGIN USAI
72 BAB 72 : EMPAT TAHUN KEMUDIAN
73 BAB 73 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
74 BAB 74 : DIA YANG SELAMA INI AKU CARI
75 BAB 75 : KEMBALILAH
Episodes

Updated 75 Episodes

1
BAB 1 : PENGORBANAN
2
BAB 2 : MENIKAH DIAM-DIAM
3
BAB 3 : JARANG PULANG
4
BAB 4 : SELINGKUH
5
BAB 5 : KELUARGA BESAR
6
BAB 6 : BERBAGI CINTA
7
BAB 7 : MERAWAT NENEK
8
BAB 8 : MERAYAKAN ULANG TAHUN PERNIKAHAN
9
BAB 9 : MEMBAWA ISTERI BARU
10
BAB 10 : BERBAGI KAMAR
11
BAB 11 : MENGINGINKAN KAMAR KAMI
12
BAB 12 : PILIH KASIH
13
BAB 13 : ISTERI ATAU PEMBANTU
14
BAB 14 : DI BANDINGKAN
15
BAB 15 : BERMUKA DUA
16
BAB 16 : TRIPLE DATE
17
BAB 17 : CEMBURU
18
BAB 18 : BERTEMU MANTAN PACAR
19
BAB 19 : MARAH
20
BAB 20 : NATHAN
21
BAB 21 : ULANG TAHUN MAURIEL
22
BAB 22 : SHOPPING
23
BAB 23 : PESTA KEJUTAN
24
BAB 24 : KEMBANG API
25
BAB 25 : LIMITID EDITION
26
BAB 26 : PERGI KE SALON
27
BAB 27 : CINDERELLA SENDAL JEPIT
28
BAB 28 : TIGA ORANG PANGERAN
29
BAB 29 : SEBUAH PERINGATAN
30
BAB 30 : KAMU MILIK KU
31
BAB 31 : PERMINTAAN MAAF
32
BAB 32 : ( REVISI ) BAYANG-BAYANGAN MU
33
BAB 33 : CINTA DI MUSIM CERI
34
BAB 34 : AKU AKAN MENUNGGU KAMU
35
BAB 35 : KADO YANG TERLEWAT
36
BAB 36 : DUNIA FANTASI
37
BAB 37 : CINCIN PERNIKAHAN
38
BAB 38 : PERMULAAN YANG BARU
39
BAB 39 : PONDASI SEBUAH PERNIKAHAN
40
BAB 40 :LAUT YANG MEMBAWA LUKA
41
BAB 41 : PELANGI DI UJUNG JALAN
42
BAB 42 : KESEMPATAN TERAKHIR
43
BAB 43 : CARI PERHATIAN
44
BAB 44 : RENCANA BULAN MADU
45
BAB 45 : LOVE IN KOREA
46
BAB 46 : AKU MAU CICIT
47
BAB 47 : HONEY MOON
48
BAB 48 : GEMBOK CINTA
49
BAB 49 : BOLEHKAN
50
BAB 50 : KAMU MEMBUAT AKU KETAGIHAN
51
BAB 51 : JANJI YANG TIDAK DI TEPATI
52
BAB 52 : PAYUNG TEDUH
53
BAB 53 : KELINCI YANG HILANG
54
BAB 54 : APA KESALAHANKU
55
BAB 55 : HANYA UNTUK SEMENTARA
56
BAB 56 : LAYANGAN PUTUS
57
BAB 57 : LANGIT PUN IKUT MENANGIS
58
BAB 58 : MATAHARI TERBIT
59
BAB 59 : TEMANI AKU BERMAIN
60
BAB 60 : SAHABAT SEJATI
61
BAB 61 : PROSES PERCERAIAN
62
BAB 62 : PERGILAH KASIH
63
BAB 63 : JANGAN MENDEKATINYA
64
BAB 64 : AKU ADA BERSAMA MU
65
BAB 65 : MELIHAT MATAHARI TERBIT
66
BAB 66 : LEON VS LUCAS
67
BAB 67 : LUCAS VS LEON
68
BAB 68 : PENDAFTARAN MAHASISA BARU
69
BAB 69 : NOMER YANG TIDAK DI KENAL
70
BAB 70 : SIDANG PERCERAIAN
71
BAB 71 : TAK INGIN USAI
72
BAB 72 : EMPAT TAHUN KEMUDIAN
73
BAB 73 : PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA
74
BAB 74 : DIA YANG SELAMA INI AKU CARI
75
BAB 75 : KEMBALILAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!