BAB 15 KENYATAAN

Seorang gadis cantik berambut lurus menatapku sambil tersenyum manis. Rambutnya terurai tersapu angin.

Kulangkahkan kakiku menuju kearahnya yang sudah menunggu dari tadi. Dia duduk di bangku taman kampus bersama beberapa orang temannya.

Kulambaikan tanganku kearahnya.

" Hari ini kamu mau ke tempatku? " tanyanya sambil menggandeng manja pundakku.

" Emm..kita pergi ke tempat lain ya.."

" Kemana by? Oia, kamu kenapa nggak ngebolehin terus sih aku main ke rumah kamu... Padahal lama juga kan aku nggak ketemu sama om dan juga tante Sarah. Tante Sarah juga sejak 6 bulan ini jarang banget angkat telepon aku. Padahal mamaku juga pengen mampir loh ke rumah. Udah lama banget kan mereka nggak ketemu. "

Aku hanya terdiam terpaku dalam kebingungan apa yang harus kujawab atas pertanyaan Shasha. Aku terjebak dalam hubungan seperti ini. Di satu sisi aku suami orang dan akan segera menjadi seorang ayah. Disisi lain aku harus menerima kenyataan bahwa dia bukan wanita yang kucintai.

Wanita yang berdiri di depankulah yang dengan segenap jiwa dan raga kucintai. Bertahun - tahun aku selalu ingin bersamanya. Dan sekarang kenyataanya bahwa aku sudah memilikinya tapi aku sudah berstatus suami orang.

Sekarang ini aku terjebak dalam hubungan yang tidak mengenakkan, sungguh tidak nyaman rasanya. Ya, sebelumnya aku merasa nyaman dengan Shasha. Selama enam bulan ini aku selalu bersamanya. Menjalani hari - hari penuh kehangatan. Penuh cinta dan gairah masa muda. Dulu saat Shasha menyukai kak Reno. Aku berusaha keras mendapatkannya. Sekarang saat Shasha bersamaku dan jatuh kepelukanku aku harus berbohong soal status ku dengan Puspa. Meski kami hanya menikah secara agama tanpa surat - surat resmi. Tapi tetap saja tiba - tiba perasaan bersalah ini muncul saat ini. Begitu saja tanpa ada babibu. Ah..entahlah...

Aku mencintai Shasha tapi aku merasa bersalah karena kelak akan melukai perasaannya. Tapi, aku merasa amat nyaman dan bahagia jika sudah bersamanya. Melupakan segala bebanku dan permasalahan yang sedang menimpaku. Di sisi lain, aku harus menjaga juga perasaan kedua orang tua Puspa jika sampai tahu anak nya memiliki menantu yang berselingkuh saat sedang mengandung cucunya.

Ah..aku memang egois. Tapi, aku masih muda. Aku berhak bahagia. Kenapa Tuhan memporak - porandakan kehidupanku dengan menitipkan anak di rahim wanita yang sama sekali tidak aku cintai. Sungguh kejam nya takdirku!

***

" By, kamu kok malah diem. Ngelamun gitu?? Kenapa?? Hemm..aku tau. Kamu pasti takut aku balik suka sama kak Reno ya? Kamu takut aku cuma akal akalin kamu biar ketemu kak Reno. Kamu cemburu ya...hayoo ngaku.." Shasha menyipitkan matanya menggodaku. Mencolek pingganggku dengan telunjuknya. Senyum nakalnya mulai menggodaku. Seperti biasa dia memang gadis yang riang. Menghadirkan tawa di tengah kegusaran.

Aku berusaha tersenyum geli dengan tingkahnya, menutupi kegalauan batinku, " Ah..enggak. Ngapain juga aku cemburu sama kak Reno. Aku cuma bosan dengan suasana rumah yang gitu - gitu aja. Itu lah kenapa tiap hari aku ngabisin waktu sama kamu sayang. Yuk capcus lah..udah mulai senja nih... "

Kupercepat laju kendaraanku. Kubanting stir mobilku menuju sebuah cafe bernuansa romantis di atas bukit. Cafe tempat biasa kami bertemu dan pertama kali aku mengirarkan diri berpacaran. Pada Puspa pacar pertamaku.

***

Di cafe atas bukit

Gemerlap lampu - lampu perkotaan yang terlihat dari atas bukit menambah suasana keromantisan kami malam ini.

Gerimis mulai turun.

Suasana di sekitarnya makin syahdu mengingat ini juga malam minggu. Banyak pasangan muda mudi memadu kasih di cafe ini.

Semua rata - rata seusia denganku, ya karena Shasha sebenarnya berumur diatasku. Dia seusia dengan kak Reno. Kami berselisih usia dua tahun.

Shasha menyeruput jus jeruknya menghentakan jemarinya yang manis tertutup kutek merah. Dia bersenandung sambil menikmati alunan musik dari pemain musik di salah satu sudut cafe.

Aku pun ikut terlarut. Sesaat melupakan sedikit kegalauanku tadi. Menikmati lantunan musik tembang lagu - lagu pop pilihan. Sambil memanjakan mataku memandang ke sekeliling cafe.

Sampai pandanganku tersentak di salah satu sudut. Aku melihat dua orang yang aku kenal sedang asik berbincang dan bersenda gurau. Mereka terlihat sangat akrab dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.

Kumajukan wajahku, berusaha mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, " Ah sudahlah. Sebaiknya aku cepat pergi dari sini. " Dengan cepat kuraih tangan Shasha yang masih asyik menikmati lantunan musik.

Shasha tiba - tiba kaget dan kebingungan akan hal yang sedang terjadi.

" Kamu kenapa by. Kok tiba - tiba ngajak aku pulang " Dengan cepat aku mengambil tas Shasha dan menarik nya ke mobilku.

' Ah, sedang apa mereka disini. Malam - malam begini bersenda gurau di tempat umum'. Terbesit rasa kesal sesaat karena merasa dikhianati. Kenapa pula dia mengajak pria lain ke tempat kami dulu sering pacaran.

***

Kupercepat laju kendaraanku. Aku berusaha menata pikiranku yang tercampur aduk jadi satu. Shasha mengoceh kesana kemari. Entah apa yang sedang dia katakan aku tidak begitu memperhatikan.

Pikiranku sedang kutata agar aku bisa menguatkan keberanianku. Memunculkan semua kenyataan yang terjadi padaku saat ini. Menguak semua kisah yang sebenarnya harus aku utarakan lebih awal.

Tiba - tiba kegalauan ini makin bertambah dahsyat meledak didadaku. Dalam diam aku berdoa, semoga Shasha tidak marah jika aku menceritakan semuanya. Semoga Shasha dapat menerima kenyataan pahit yang akan segera aku ungkapkan.

Semua kenyataan pahit bahwa aku sudah menikahi Puspa dan segera lahir anakku yang kini sedang di kandungnya. Anak yang terus membesar dalam rahim wanita yang menjadi bahan permainanku dan Shasha. Aku merasakan getaran berbeda saat semalam tadi aku memegangnya. Merasakan tendangannya.

Semoga Shasha dapat memaafkan aku dan entahlah apakah dia akan menerima semuanya. Ya, karena faktanya dulu atas dorongan dan paksaan dari Shasha pulalah aku memacari Puspa. Agar kak Reno merasa cemburu terhadapku dan patah hati karena aku merebut cinta kak Reno.

Maafkan aku Sha, aku memang mencintaimu dengan sepenuh hati. Aku merasa bangga telah mendapatkan cinta pertamaku. Tapi, Perasaanku bergetar. Lebih tepatnya keberanianku bertambah saat aku pertama kali menyentuh anak dalam perut yang di kandung Puspa.

Ya, meski aku masih dengan benar dan sadar mencintai Shasha tapi perasaan ku tiba - tiba berubah dan muncul getaran berbeda saat aku pertama kali menyentuh kandungan Puspa kemarin. Apalagi di saat aku tersadar, bahwa itu adalah anakku. Anak yang tak berdosa dan tanpa dia inginkan terlahir dari seorang ayah sepertiku yang tidak menerima kehadirannya. Ayah yang selalu kabur dan menjadi pengecut. Mencari pelampiasan dan cinta di pelukan wanita lain yang bukan ibunya. Namun pada akhirnya, Aku harus menerima kenyataan bahwa aku adalah seorang ayah.

***

" Sha, aku mau kamu maafin aku sha.." Kuhentikan mobilku di tepi jalan menuju apartemen Shasha.

Shasha keheranan dan menatap kearahku...

Episodes
1 BAB 1 TEH MANIS
2 BAB 2 BIANGLALA
3 Bab 3 KOPI PAHIT
4 Bab 4 CINDERELLA
5 Bab 5 DIA MENGHILANG
6 Bab 6 KOSONG
7 Bab 7 AKU SENDIRI
8 Bab 8 RED VELVET
9 Bab 9 ESPRESSO DINGIN
10 Bab 10 SEPIRING KEBAHAGIAAN
11 Bab 11 HARUM MANIS
12 Bab 12 AKU SATRIA
13 Bab 13 Cinta Pertamaku
14 Bab 14 TUAN MUDA BAHAGIA
15 BAB 15 KENYATAAN
16 BAB 16 AKU TERLUKA
17 BAB 17 AKU SUAMI
18 BAB 18 KE- SATRIA
19 BAB 19 AKU YANG ANEH
20 BAB 20 SANGKAR EMAS
21 BAB 21 SENYUM TERAKHIR
22 BAB 22 AKU TEGAR Di kediaman Wirajaya
23 BAB 23 SEMANGKUK BUBUR GALAU Tiga minggu pasca operasi
24 BAB 24 Semua tentang kita
25 BAB 25 Ancaman
26 BAB 26 Panas dingin
27 Bab 27 Dijodohkan
28 BAB 28 ACARA PERJODOHAN
29 Bab 29 Kenyataan pahit
30 Bab 30 Tante Dian
31 BAB 31 Om Kusuma
32 BAB 32 BU FAT
33 BAB 33 OBSESI
34 BAB 34 LAGI - LAGI KAK RENO
35 BAB 35 NASI GORENG TANPA UDANG Setibanya di rumah
36 BAB 36 CINTAKU BERSEMI
37 BAB 37 Le Pasta Di ruang keluarga Wirajaya
38 BAB 38 SEBUAH KESEPAKATAN
39 BAB 39 CEO YANG DINGIN
40 BAB 40 BINTANG IKLAN
41 BAB 41 FLAMBOYAN LANTAI 5
42 BAB 42 LIMPAHAN RINDU
43 BAB 43 MEMULAI BABAK BARU
44 BAB 44 SIAPA DIA
45 BAB 45 TANTE MOMI
46 BAB 46 AKU DI SINI
47 BAB 47 MAAF
48 BAB 48 SOLD OUT
49 BAB 49 BERSELIMUT MALAM
50 BAB 50 Headline news
51 BAB 51 Negosiasi
52 BAB 52 GOSIP PANAS
53 BAB 53 LUSA
Episodes

Updated 53 Episodes

1
BAB 1 TEH MANIS
2
BAB 2 BIANGLALA
3
Bab 3 KOPI PAHIT
4
Bab 4 CINDERELLA
5
Bab 5 DIA MENGHILANG
6
Bab 6 KOSONG
7
Bab 7 AKU SENDIRI
8
Bab 8 RED VELVET
9
Bab 9 ESPRESSO DINGIN
10
Bab 10 SEPIRING KEBAHAGIAAN
11
Bab 11 HARUM MANIS
12
Bab 12 AKU SATRIA
13
Bab 13 Cinta Pertamaku
14
Bab 14 TUAN MUDA BAHAGIA
15
BAB 15 KENYATAAN
16
BAB 16 AKU TERLUKA
17
BAB 17 AKU SUAMI
18
BAB 18 KE- SATRIA
19
BAB 19 AKU YANG ANEH
20
BAB 20 SANGKAR EMAS
21
BAB 21 SENYUM TERAKHIR
22
BAB 22 AKU TEGAR Di kediaman Wirajaya
23
BAB 23 SEMANGKUK BUBUR GALAU Tiga minggu pasca operasi
24
BAB 24 Semua tentang kita
25
BAB 25 Ancaman
26
BAB 26 Panas dingin
27
Bab 27 Dijodohkan
28
BAB 28 ACARA PERJODOHAN
29
Bab 29 Kenyataan pahit
30
Bab 30 Tante Dian
31
BAB 31 Om Kusuma
32
BAB 32 BU FAT
33
BAB 33 OBSESI
34
BAB 34 LAGI - LAGI KAK RENO
35
BAB 35 NASI GORENG TANPA UDANG Setibanya di rumah
36
BAB 36 CINTAKU BERSEMI
37
BAB 37 Le Pasta Di ruang keluarga Wirajaya
38
BAB 38 SEBUAH KESEPAKATAN
39
BAB 39 CEO YANG DINGIN
40
BAB 40 BINTANG IKLAN
41
BAB 41 FLAMBOYAN LANTAI 5
42
BAB 42 LIMPAHAN RINDU
43
BAB 43 MEMULAI BABAK BARU
44
BAB 44 SIAPA DIA
45
BAB 45 TANTE MOMI
46
BAB 46 AKU DI SINI
47
BAB 47 MAAF
48
BAB 48 SOLD OUT
49
BAB 49 BERSELIMUT MALAM
50
BAB 50 Headline news
51
BAB 51 Negosiasi
52
BAB 52 GOSIP PANAS
53
BAB 53 LUSA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!