Cinta pertama
Kembali lagi kuceritakan saat aku masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, sama hal nya seperti kak Reno yang menyukai Puspa dan mengawali cinta pertama nya saat beranjak remaja. Aku pun sama. Aku menyukai seorang gadis saat aku masih sekolah menengah pertama, setiap hari rasa nya kacau, pikiran melayang entah kemana. Kepala ini rasa nya penuh dengan wajahnya, bukan main tersiksanya ketika hanya bayangan wajah dan senyumnya berterbangan di depan mataku kalau sampai sehari tidak bertemu dengannya.
Mungkin bagi orang lain ini terlalu berlebihan, tapi dia gadis termanis yang pernah aku temui. Dia sangat manis sampai wajahnya tak pernah hilang dari lamunanku. Apapun yang dia mau aku tinggal panggil pak Rahmat asisten pribadi papa, lalu minta bantuan dia untuk memenuhi keinginannya.
Hal - hal konyol yang mungkin hanya bisa dilakukan pria dewasa untuk pasangannya, semua kulakukan untuknya di usiaku yang masih abg. Mungkin itu semua karena fasilitas kartu kredit dan ATM dengan saldo tak terbatas yang diberikan kedua orangtuaku. Aku bisa memenuhi semua keinginannku dan terutama gadis kesukaanku. Dari mulai dia ingin nonton konser K-POP idolanya tapi disana susah untuk mendapatkan tiket VIP, aku bisa dapat dengan mudah. Saat itu kuhubungi pak Rahmat buat cari dan booking tempat sampai dapat berapapun harganya.
Padahal harga tiket konser itu sangat mahal dan aku sama sekali tidak suka dengan artis - artis asal Korea sana. Demi bersamanya, aku rela berdesakan dan berjam - jam menemaninya. Aku masih ingat, dia sampai nangis - nangis kegirangan bisa nonton idola nya paling depan. Ketemu dan foto bareng idolanya. Setelahnya juga dia berhari - hari senyum - senyum sendiri saat ketemu aku. Betapa bahagia melihatnya tersenyum penuh terimakasih kepadaku. Meskipun ketika mama sampai tau aku menghamburkan isi ATM hanya demi nonton konser, dan memotong uang jajanku bulan itu. Bukanlah masalah besar bagiku. Aku tetap gigih mengejar cinta si gadis pujaanku.
Di lain hari, waktu dia ultah dan aku hadiahkan dia seribu balon. Gadisku yang manis, jingkrak jingkrak kegirangan, ya meskipun setelahnya dia terbangin itu semua balon - balon ke udara. Aku juga sudah pernah lakuin, kok! Ya meskipun ide ini aku dapet contekan film - film romantis kesukaan dia.
Banyak juga hal lain yang aku contek dari adegan film - film romantis. Tapi apa daya, semua hal itu hasilnya nihil. Dia sama sekali nggak tersentuh saat aku lakuin itu semua. Itupun aku lakuin juga karena sebetulnya ide kak Reno juga yang nyuruh aku cari tau kesukaan dia dari film yang pernah dia tonton.
***
Tapi jujur, meskipun dia banyak meremehkan kebaikan serta perhatianku. Aku selalu menyukainya dari awal kami berjumpa sampai saat ini. Mungkin gadis lain yang mendekatiku banyak yang memiliki paras lebih cantik. Tapi, sepetinya gadis - gadis lain lewat begitu saja. Dia sudah terlampau spesial buatku, telah kukunci hatiku untuknya. Meski kekecewaan demi kekecewaan yang akhirnya aku dapatkan setelah aku banyak berkorban banyak untuk dia.
Salah satu kekecewaan terbesarku adalah saat aku tau bahwa dia malah menyukai pria lain yang tidak lain adalah kak Reno. Hatiku pilu dan hancur berkeping - keping saat tau gadis cinta pertamaku malah menyukai kak Reno, bukan aku. Padahal kak Reno juga lah orang yang selama ini selalu memberikan ide - ide untukku. Aku merasa dikhianati oleh mereka berdua, terutama kak Reno.
Alasan dia menolakku dulu adalah katanya aku ini bersifat kekanakan dan tidak seperti kak Reno yang pembawaannya kalem dan dewasa. Dia membandingkan aku dengan kak Reno yang jelas dari usiapun kami terpaut 3 tahun.
Aku masih terlalu cengeng untuk jadi pasangan date nya. Untuk jadi kekasih pertamanya. Ya, ternyata cinta pertamaku ditolak mentah - mentah karena dia membandingkanku dengan orang lain. Lebih menyakitkan karena dia membandingkanku dengan kak Reno, dia menyukai kak Reno, si cucu angkat kesayangan kakek. Si cucu angkat yang selalu mencuri apa yang aku cinta.
***
" Sha, aku suka sama kamu. Aku mau kamu jadi pacar aku. Nemenin aku kemanapun. Membuat hari - hariku lebih berwarna dengan kehadiran kamu di sisiku. " Ingatanku menerawang disaat pertama aku mengutarakan rasa cintaku. Suaraku bergetar, dengan segenap keberanianku telah kutepis rasa malu dan menyatakan cinta untuk yang pertama kalinya.
" Maaf, bukannya apa - apa, udah ada cowok lain yang aku suka. Dan itu bukan kamu. Dia jauh lebih dewasa. Aku suka banget sama dia. Jauh sebelum kamu ngutarain semuanya ke aku. Sorry banget yaa..kamu jangan marah ya! Aku juga berharap kita masih bisa temenan sampe kapanpun. Walau setelah kamu ungkapin semua rasa cinta kamu ke aku. Aku pun paham mungkin ini akan sedikit sulit awalnya. Tapi, kelamaan juga kamu akan baikan dan sadar bahwa cinta nggak bisa dipaksain." Raut wajah Shasha saat nolak aku, masih ku ingat sampai sekarang.
Rasanya aku ingin sekali berlari dan menampar kak Reno mengatakan semuanya tidak adil. Aku yang banyak berkorban kenapa malah orang lain yang dia suka. Ah..bedebah memang kak Reno ini!
" Tapi, Sha. Kita kan sering jalan bareng kamu juga udah sering main ke rumah aku. Kita juga sering hangout bareng. Ngabisin waktu sama kamu seharian. Terus, kamu nggak ada rasa apa - apa gitu Sha, sama aku? Kamu nggak bisa pikirin dulu jawaban kamu buat aku? Segampang itukah kamu nolak aku, Sha?"
" Maaf, apa kamu nggak salah Satria. Kita jalan kan bertiga. Ada kak Reno juga kan? Kemanapun kita selalu bertiga. Aku ke tempat kamu juga karena ada kak Reno juga. Jangan salah paham sama aku. Bukannya aku mau godain kamu. Aku cuma mau deket juga sama adik kak Reno. Aku suka sama dia. Jadi maaf kalau selama ini kamu jadi salah paham sama aku. Yang aku suka itu kak Reno dan itu bukan kamu... "
Uwwoww..
Jadi begitulah rasanya ditolak dan itulah rasanya jatuh cinta. Sebab itulah mengapa masih terasa sakitnya sampai saat ini. Dia cinta pertamaku dan sekaligus juga orang yang pertama nolak cinta aku. Sejak saat itu aku nggak percaya dengan yang namanya cinta. Apa itu cinta. Ujung - ujungnya kamu di lempar juga di sia - siakan juga setelah kamu berjuang mati - matian buat dapetin cintanya. Cinta itu palsu. Cinta hanya ada dalam dongeng untuk orang - orang yang banyak berkhayal.
Tapi, setelah aku banyak berpikir, bukan salah Shasha jika dia nolak aku karena kak Reno, toh kak Reno juga dimana - mana suka dan demen banget kayaknya umbar - umbar pesona. Sok gentle lah, dewasa lah, cool lah.. Risih aku dibuatnya.
Hampir 80% cewek yang berhubungan dengan kak Reno pasti jatuh cinta sama dia. Emang apa sih jelek nya aku. Apa bagusnya kak Reno di mata gadis - gadis.
Sejak saat itu, tekadku sudah bulat. Bukan cuma aku yang seharusnya terluka karena cinta pertama. Tapi dia juga harus merasakan bagaimana rasanya kehilangan cinta pertama. Cinta yang tidak akan pernah dia lupain seumur hidup. Cinta yang membuat hatimu bergetar untuk pertama kali dalam hidup. Cinta yang...
Itulah tekad terbesarku. Menghancurkan cinta pertama kak Reno. Menghancurkan hatinya sampai dia tak percaya lagi dengan yang namanya cinta.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Alea Wahyudi
senjata mkn tuan...., mmg apapun alasannya dendam itu TDK baik....
2020-11-16
2