Ponsel El berdenting menandakan ada pesan masuk. Ia segera melihat dan membuat El mengernyitkan dahinya ketika membaca pesan dari nomor yang baru.
081277xxxx: 'Assalamualaikum bidadari....'
Me: " Waalaikumsalam.... Dengan siapa?"
081277xxxx: 'Ini aku Andramu bidadariku' disertai emoji love ungu.
Me: "Ah...tuan Andra, ada apa?"
081277xxxx: 'Kenapa belum kau save nomorku?'
Me: "Maaf tuan, saya lupa, hehe"
081277xxxx: 'Sekarang simpan, dan tidurlah, aku harap kita bisa bertemu lagi besok'
El masih terlihat membalas, namun pesan berikutnya dari Andra masuk kembali.
081277xxxx: 'Aku harap kau memimpikan aku. Aku merindukanmu...'
081277xxxx: 'Sungguh....'
Me: "Akan saya simpan nomor tuan, saya akan tidur sekarang"
Me: "Selamat malam"
Tanpa menunggu balasan, El yang sudah menahan kantuk segera berbaring disamping Ameera yang telah lebih dulu terlelap, setelah menyimpan ponselnya diatas nakas.
********
"Hmmm.... Kau semakin membuatku penasaran El"
Andra berbaring menyangga kepala dengan kedua tangannya sambil menatap langit-langit kamar, ia tak berhenti tersenyum layaknya seseorang yang sedang kasmaran.
********
Eliana dan Fatimah yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya, kemudian mereka duduk istirahat di ruangan biasa mereka melepas lelah.
Tak lama ponsel El berdering menandakan ada panggilan masuk, El segera mengangkatnya ketika tau itu dari bu Yuni.
"Hallo...Assalamualaikum bu, ada apa?"
'........'
"Bu tolong tenanglah, jelaskan pelan pelan jangan buat aku cemas?"
Fatimah yang melihat wajah El berubah tegang, tapi ia tidak tau apa yang mereka bicarakan.
"Baik bu, saya akan minta izin untuk pulang, jaga Ameera untukku ya bu, aku akan pulang, Assalamualaikum"
'.......'
Kemudian El mengakhiri panggilan tersebut beralih menatap Fatimah.
"Fatimah, aku harus pulang Ameera pingsan lagi dia juga mimisan kata bu Yuni, aku sungguh takut terjadi apa-apa"
"El...tenanglah.."
"Aku harus pulang sekarang"
"Ya ya ya aku tau, lebih baik kita temui bu Devi sekarang"
El mengangguk setuju, dan mereka segera ke ruangan bu Devi. Kebetulan bu Devi masih berada di ruangannya.
"Ada apa El, fatimah?" Tanya bu Devi menatap keduanya bergantian.
"A...apa boleh saya minta izin pulang sebentar bu?" jawab El gugup.
"Tenang dulu El jelaskan padaku kenapa kau minta izin pada jam kerja?"
"Keponakan saya pingsan, saya mohon bu saya akan kembali setelah jam istirahat makan siang" El memelas.
Bu Devi tampak berpikir sebelum menjawab "Baiklah ku izinkan karena ini urusan mendesak, ingat kau akan kembali setelah makan siang!"
"Baik bu Devi, terimakasih banyak"
Mereka keluar dari ruangan itu, El segera pulang dan Fatimah melanjutkan pekerjaannya.
********
"Sayang, kenapa bisa begini" El menangis menatap Ameera yang terbaring pucat.
"Tadi Ameera hanya bermain bersama mereka, tidak ada tanda-tanda jika ia sakit tapi tiba-tiba dia mimisan dan kemudian pingsan"
Bu Yuni menjelaskan kejadian kenapa Ameera sampai pingsan.
"Apa sebaiknya kita bawa saja ke Rumah Sakit bu?"
"Tadi sudah ibu panggilkan dokter kesini El, kau tenanglah, dokter bilang dia baik-baik saja hanya kelelahan bermain karena Ameera baru lekas sembuh dari sakit kemarin"
"Terimakasih banyak bu, aku tak tau jika tidak ada ibu" El memeluk bu Yuni.
"Kita sudah jadi keluarga El, Ameera sudah seperti cucu ibu sendiri, mari kita keluar biarkan Ameera istirahat"
El mengangguk, dan mereka melanjutkan dengan makan siang bersama.
Setelah El memastikan Ameera baik-baik saja, kemudian ia segera kembali ke kantor karena jam istirahat segera berakhir.
*********
Sampai dikantor El disuguhi berbagai pertanyaan dari Fatimah yang sejak tadi mencemaskan El.
"Semuanya baik, kata dokter Ameera hanya kelelahan, aku lega sekarang"
"Alhamdulillah....aku turut lega El"
"Kau sudah makan?"
"Sudah tadi sekalian makan siang di panti"
Mereka mengobrol ringan dan melanjutkan pekerjaan masing-masing.
*********
Di lain tempat Andra tampak sumringah memasuki sebuah butik mahal yang ada di kota Jakarta.
"Bungkus semua gaun muslimah untuk ukuran gadis berbadan tidak terlalu kurus dan juga tidak gemuk"
"Baik, ada lagi tuan?"
"Sekaligus sepatu yang senada dengan gaun itu, saya tidak tau ukurannya tapi bungkus saja semua ukuran yang menurutmu sesuai"
Karyawan butik itu bingung dengan penjelasan Andra, tapi ia coba menuruti kemauan pelanggan setia butik itu.
Andra tidak melepas senyumnya, ia mengemudi menuju taman yang biasa ia menemui bidadarinya.
Benar saja El yang baru pulang kerja bersama Fatimah sedang memasuki sebuah toko boneka yang berada di sekitar taman.
Setelah membeli boneka El dan Fatimah berniat menunggu angkot, namun bukan angkot yang berhenti melainkan mobil mewah yang tidak asing lagi.
Andra yang telah melihat keberadaan El pun langsung menghampiri mereka.
"Hai....pas banget yang aku tunggu akhirnya bertemu" masih dengan senyum manisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Hermina Raya Panjaitan
kasian Andra nanti saingan sama sahabatnya sendiri...hmmm 🤔
2020-10-08
3
Vanni Maulida
apa ameera sakit kang ker darah thor
2020-09-07
1
Sarmini Ani
klw aku ditaksir pria ganteng langsung mau
2020-06-07
4