Hari berlalu tak terasa telah 3 minggu El bekerja diperusahaan tersebut, El begitu semangat bekerja meskipun membersihkan area tanggung jawabnya tidaklah mudah, ruangan yang ada dilantai 10 cukup luas.
Tapi ia senang karena seminggu lagi ia genap sebulan bekerja yang artinya El akan segera menerima gaji pertamanya.
"Aku akan membeli hadiah untuk Ameera pas gajian nanti" gumam El seraya senyum-senyum sendiri.
"Aku sungguh tidak sabar, ya Allah....lancarkanlah segala usahaku aminnn" El berdoa dalam hati.
"El....berhenti tersenyum, kau seperti sedang jatuh cinta?"
"Ya...jatuh cinta pada pekerjaan ini" jawab El singkat.
Fatimah hanya geleng-geleng kepala.
"El....sudah waktunya makan siang, aku tidak bawa bekal hari ini aku akan makan ke kantin saja"
"Kok bisa kompak?" mereka tertawa, akhirnya mereka menuju kantin kantor untuk mengisi tenaga mereka.
*********
"El...kau tidak merasa ada yang aneh pada kita?"
"Kenapa?"
"Coba lihat kenapa mereka menatap kita seperti itu?"
Fatimah merasa heran melihat banyak mata yang memandang kearah meja mereka.
"Kau terlalu cantik, makanya mereka mengagumimu" El tertawa.
"Ohhh astaga.. Aku tersanjung sayang..." mereka tertawa.
Pada kenyataannya Eliana lah yang menjadi pusat perhatian, bagaimana ia bisa tetap begitu cantik meski dengan seragam OB, bahkan tidak memakai make up berlebih seperti wanita-wanita bekerja disana.
El tetap dengan pesonanya, ia tak memperdulikan mereka yang memandang.
Setelah makan siang El dan Fatimah berjalan menuju lantai 10.
"Hai....boleh kenalan gak?" sebuah suara menghentikan langkah mereka.
"Maaf kami mau kembali bekerja" El menyahut.
"Ah...tidak apa, nama saya Fatimah...teman saya ini Eliana" Fatimah merasa tidak enak nanti dikira mereka sombong padahal cuma sebagai OB.
"Namaku Derry...senang berkenalan denganmu El..."
El hanya bisa tersipu...
"Dia menyukaimu El" bisik Fatimah tersenyum geli.
"Iya...senang juga berkenalan denganmu mas Derry" El mencoba tidak kaku.
"Bagaimana jika kita ngobrol sebentar, aku staff divisi keuangan" Derry tampak membanggakan diri.
"Ah...maaf mas Derry, kami duluan soalnya ada pekerjaan yang belum selesai.. Permisi mas..." El menarik lengan Fatimah pelan berniat menghindari Derry.
Derry menahan kesal karena baru kali ini ada yang menolak ngobrol, Derry memang lumayan tampan maka tak heran banyak juga wanita yang ingin mendekatinya.
Berbeda dengan Eliana yang hanya seorang OB berani menolaknya mentah. Derry begitu penasaran dengan sosok gadis OB baru itu.
**********
"Untung kita lolos dari di playboy itu ya El"
"Kau tau darimana mas Derry playboy?"
"Ah...semua karyawan disini tau El sayang... Kecuali kamu yang emang apatis dengan cowok ganteng" Fatimah tertawa.
"Hmmm...gercep juga ya ternyata sahabatku ini dapat info cogan-cogan kantor" El ikut tertawa.
***********
Di ruangan Direktur terdapat tiga pria yang lagi asyik bercanda, mereka bersahabat sudah sejak masih jaman putih abu-abu.
"Gimana dengan bidadari mu itu Ndra? Udah dapat belum?" Ricko mengalihkan pembicaraan yang sebelumnya didominasi tentang bisnis mereka.
"Huh....Aku masih belum beruntung" dengan wajah ditekuk.
"Aku penasaran gimana bentukannya, sampai kau bisa jatuh hati" Ricko mikir keras.
"Devi, suruh OB antar kopi 3 ya keruangan ku!" seraya menekan tombol interkom.
"Ngopi dulu bro...jangan mikir keras dulu soal si bidadari nya si Andra" Kemal menatap kedua orang yang sedang menerawang.
Ricko dan Andra mengangguk kompak. Mereka kembali bercanda hingga pintu ruangan di ketuk.
"Masuk!"
"Maaf pak, ini kopinya... Saya disuruh bu Devi antar langsung kesini, karena bu Devi masih terima telepon"
"Ya...kau boleh keluar" jawab Kemal.
"Jangan galak bro... Tu kan gadis ini jadi takut" Ricko melihat suasana tegang diwajah gadis itu.
Sayangnya Fatimah OB yang baru saja mengantarkan kopi untuk tamu bosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Lasmi Kasman
kirain El
2021-07-01
1
Aretha
bagus thor..main kan alurx..biar greget..like it
2021-04-09
1
3 semprul
bikin penasaran
2021-01-27
0