Ketika pintu pantry terbuka, sukses membuat nyali Derry menciut seketika, ia tak menyangka yang masuk ke ruangan para OB adalah bosnya.
Sebelumnya Kemal berniat memanggil El ingin menanyakan sesuatu, karena Devi yang sedang pergi menemui kliennya, jadi ia putuskan mencari El ke pantry.
El tampak bernapas lega, yang ia takutkan tidak terjadi berkat bosnya.
"Ada apa sampai staff keuangan bisa nyasar ke lantai ini?" Kemal dengan wajah datarnya.
"I..ini pak, saya hanya ingin mengantarkan gaji Eliana saja" Jawab Derry gugup.
"Berikan sekarang dan keluarlah" perintah Kemal segera dilaksanakan, setelah memberi gaji El, Derry segera keluar.
Derry benar-benar merutuki kecerobohannya tadi.
"Apa yang terjadi?" tanya Kemal seraya menaikkan satu alisnya.
"Maaf tuan, dia mencoba melecehkan saya" jawab El terisak, ia menangis.
"Tananglah...lain kali berhati-hatilah pada lelaki"
El mengangguk bernapas lega.
"Apa tuan butuh sesuatu?"
"Tidak jadi" sergah Kemal dan langsung meninggalkan El sendirian.
Namun sebelum mencapai pintu Kemal berbicara tanpa menghadap "Kau berhutang padaku" dengan senyum devilnya.
Meninggalkan El yang masih mematung bingung dengan ucapan terakhir sang bos.
*********
Desas desus Derry karyawan divisi keuangan telah lama sampai pada Kemal, berita tentang Derry yang playboy, lelaki itu telah banyak mengencani wanita yang bekerja dikantor dan sikapnya yang suka seenaknya pada karyawan wanita.
Namun Kemal tak pernah menghiraukannya selama ini, dan kali ini pertama kali Kemal harus mengurus sendiri masalah ini.
Sambil menekan interkom "Pastikan karyawan bernama Derry dari staff keuangan tidak akan masuk ke perusahaan ini lagi besok".
Bu Devi yang merasa heran memutuskan langsung menemui direkturnya didalam ruangan.
" Maaf pak, kenapa bisa anda memecat pak Derry dari divisi keuangan? Apa dia berbuat kesalahan?"
Bu Devi memberanikan diri bertanya, ia tak ingin asal memecat seseorang tanpa tau kesalahannya.
"Dia telah lancang melecehkan pegawaiku"
jawab Kemal singkat.
"Berikan pesangon, dan pastikan dia tak akan kembali lagi kesini, kau mngerti"
"Kerjakan sekarang" perintah Kemal.
"Baik pak" Bu Devi yang masih bingung enggan bertanya kembali karena melihat dari ekspresi wajah bosnya yang kurang bersahabat.
**********
Bu Devi segera melaksanakan perintah sang direktur, ia memberikan surat pemecatan dan menyiapkan pesangon untuk Derry.
"Padahal Derry sudah lama mempunyai gosip tak sedap, tapi kenapa baru sekarang dipecat?" Bu Devi masih betanya-tanya didalam hati.
"Sebenarnya siapa yang Derry lecehkan barusan?" karena tak mau berlarut dengan rasa penasaran Bu Devi langsung saja menemui Derry di ruangannya divisi keuangan lantai 8 gedung itu.
Setelah adegan pemecatan secara tiba-tiba itu, membuat semua karyawan yang berada disitu menjadi heboh.
Bagaimana tidak, Derry yang mereka tau agak populer dikalangan para pekerja wanita itu dipecat dengan tiba-tiba oleh atasan mereka.
Banyak yang bersyukur, karena bagi sebagian orang Derry pribadi yang sombong dan suka seenaknya, dan banyak juga yang kecewa karena tidak bisa digoda lagi oleh pria setampan Derry.
"Awas saja kau Eliana, aku bahkan belum menyentuhmu" Derry menyeringai.
***********
Karena berita Derry telah dipecat telah sampai ke telinga Fatimah yang ia dapat saat bergosip dengan seorang satpam dilantai dasar.
"El....apa kau tau gosip terbaru hari ini?"
El hanya menggeleng saat Fatimah mengajaknya bergosip pagi ini.
"Memangnya kapan kau tak bergosip barang sehari pun" El sambil tertawa.
"Ini masih sangat HOT..." Fatimah mendramatisir.
"Astaga...gosip apa itu?"
"Kau ingat Derry si playboy yang suka menggodamu? Dia kemarin dipecat sama bu Devi" ucapan Fatimah sukses membelalakkan mata El yang menyimak.
"Apa?"
"Aku rasa kau belum tuli El..." Fatimah heran kenapa ekspresi El begitu.
"Hmmm...Alhamdulillah" pernyataan El barusan membuat Fatimah bertanya.
"Kenapa kau bahagia disaat rekan kerjamu dipecat?"
"Dia bukan rekan kerja ku sayang...."
"Sama saja, dia kan karyawan juga sama seperti kita".
Kenyataannya kejadian kemarin El tidak memberitahukan pada Fatimah, namun ia bahagia mendengar berita ini.
El bersyukur tidak akan bertemu lagi dengan pria brengsek itu.
" Fatimah.....mas Derry melecehkanku kemarin" El menatap Fatimah dengan mata yang berkaca-kaca.
"Apaaaa???" Fatimah melongo mendengar ucapan El.
"Bagaimana bisa, apa yang dia lakukan ha?" Fatimah seketika cemas dan memeriksa tubuh El.
"Aku baik-baik saja....Tuan Kemal menyelamatkan situasi itu kemarin"
"Fakta apa lagi yang belum ku ketahui El?"
"Hanya itu saja, kejadiannya begitu cepat" kemudian El menceritakan semua kejadian yang dia alami kemarin.
"Ya Allah, aku tak menyangka El kenapa bisa mas Derry bisa senekad itu padamu"
"Entahlah Fatimah, yang jelas aku lega sekarang, aku sangat ketakutan saat itu"
"Hmm...Aku turut prihatin atas apa yang menimpa padamu" Fatimah mengelus pundak El memberi kekuatan.
"Tapi tunggu.... Apa bos Kemal menyukaimu juga El? Kenapa dia peduli padamu, bukankah perangai mas Derry sudah menjadi rahasia umum di perusahaan ini, kenapa pas kenanya ke kamu eh malah langsung kena pecat?"
Pertanyaan itu begitu lancar dari mulut Fatimah. El hanya menghela napas.
"Tidak mungkin sayang.... mungkin saja sudah seharusnya dia dipecat karena bos melihat pelecehan itu secara langsung, jadi jangan berpikiran yang macam -macam"
"Ada benarnya juga sih"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 351 Episodes
Comments
Lasmi Kasman
kasihan Eliana
2021-07-12
0
Gani Sijabat Andi
psti derry bakal bals dendam
2020-09-18
3
Silvia Feriana
Bagus
2020-08-24
3