Chapter 13 - Kota Karakawa

Para prajurit melihat Arata dan Izumi tersenyum di atas kuda, mereka pun kebingungan melihatnya.

"Ke-kenapa kalian tersenyum? " Tanya seorang prajurit.

"Hahaha, apa kalian tidak merasakannya? " Tanya Izumi ke para pasukannya sambil tertawa.

"Me-merasakan apa, Izumi-san? "

Para pasukan pun kebingungan setelah di tanya oleh Izumi, karena mereka hanya fokus ke cahaya yang ada di dalam kabut saja dari tadi.

"Coba kalian semua tenangkan diri kalian dan fokuskan diri kalian untuk merasakan aura dari cahaya itu. " Ucap Izumi sambil mengarahkan para pasukan, agar dapat merasakan aura.

"Baik, Izumi-san!"

Tanpa banyak tanya, para prajurit langsung saja melakukan yang tadi Izumi suruh. Mereka semua mulai menenangkan diri mereka perlahan dan fokus untuk merasakan aura.

"Huh, Seharusnya mereka semua sudah bisa merasakan aura ini." Ucap Arata dengan suara yang pelan ke Izumi.

"Sudah - sudah, kau hanya akan membuang tenaga mu saja, jika terus - terusan marah. " Ucap Izumi sambil menepuk - nepuk punggung Arata.

Tiba - tiba, satu prajurit berteriak kesenangan dan tersenyum senang, karena sudah bisa merasakan aura dari cahaya itu.

"Yeay! Aku sudah bisa merasakan aura nya!!!"

Para prajurit pun terkejut, karena ada temanya yang dapat merasakan aura dengan cepat. Mereka semua pun menjadi tambah semangat untuk segera merasakan aura itu.

"Lihat lah Arata, mereka bisa menguasai Shu dengan cepat jika mereka mau."

"Yaa, kau benar... " Ucap Arata sambil tersenyum tipis.

Shu adalah salah satu tahap latihan untuk menguasai Ki. Jika sudah menguasai Shu kita dapat merasakan aura dari Mahluk hidup dan benda.

20 menit berlalu, akhirnya semua pasukan dapat merasakan aura dari cahaya itu.

"Aa-aura apa ini?!!" Ucap Para prajurit yang bingung, karena merasakan aura yang hebat dari cahaya itu.

"Ya, aura ini adalah aura dari Shogun-sama." Jawab Izumi dengan santai.

"APA SHOGUN- SAMA?!! " Teriak terkejut para pasukan.

Para pasukan pun menjadi diam dan terus menatapi aura mereka sendiri, karena mereka tidak mengira bahwa Aura dari Shogun sangat kuat, dan sangat berbeda dari aura mereka.

"Ayo! tidak ada waktu lagi kita harus segera ke sana! " Teriak Arata ke para pasukan untuk segera berjalan ke sana.

Para pasukan yang tadinya diam pun tersadar karena ucapan dari Arata, mereka dengan cepat langsung berjalan ke arah cahaya itu. Tapi sebelum masuk ke dalam kabut, mereka semua membuat formasi pertahanan terlebih dahulu, hanya untuk jaga - jaga saja jika ada banyak musuh di dalam kabut. Dan Izumi juga tidak lupa membawa kuda Shogun bersamanya.

Saat di dalam kabut mereka tidak bisa melihat apapun, kecuali melihat cahaya itu saja. Tapi, karena mereka sudah menguasai Shu, mereka jadi bisa merasakan aura keberadaan orang - orang di sekitar mereka.

Karena jarak yang tidak terlalu jauh, mereka semua pun bisa sampai di cahaya itu hanya dalam 10 menit saja. Mereka melihat Shogun yang sedang duduk di batu besar, sambil mengeluarkan cahaya dari tangan kanannya. Para pasukan yang melihatnya pun langsung berlari ke arah Shogun sambil berteriak memanggilnya namanya.

"SHOGUN-SAMA!!! " Teriak para pasukan yang senang melihat Shogun.

Shogun yang melihat para pasukan memanggil namanya sambil berlarian ke arah dia, Shogun pun langsung berdiri di batu besarnya dan menarik nafasnya dalam - dalam.

"LAMBAT!"

Ternyata Shogun sudah dari tadi mengaktifkan Ki cahaya, hanya agar para pasukannya dapat menemukannya di dalam kabut. Namun ia sudah 30 menit menunggu di sana, dan para pasukannya baru sampai setelah 30 menit. Itu membuat Shogun kesal dan berteriak ke arah mereka semua, para pasukannya pun merasa bersalah karena telah membuat Shogun menunggu. Jadi nya, mereka pun bersujud di hadapan Shogun sambil meminta maaf.

"Kami minta maaf, Shogun-sama! "Teriak mereka semua serempak, sambil bersujud ke Shogun.

"Ya, kali ini aku maaf kan." Ucap Shogun yang memaafkan mereka semua. "Kalian semua juga sudah menguasai Shu ya? " Lanjut nya sambil bertanya ke para pasukan.

Para pasukan senang karena mereka di maaf kan, namun mereka juga bingung yang di katakan oleh Shogun.

"Shu? "

"Shu itu apa? "

"Aku tidak pernah mendengarnya. "

Para pasukan saling bertanya satu sama lain, namun mereka juga tidak tahu apa itu Shu.

"Hah?!! Kalian tidak tahu Shu?!!!" Ucap Shogun yang kesal, karena para pasukan tidak tahu Shu.

Sontak para pasukan pun menjadi diam setelah Shogun berteriak. Tiba - tiba, Izumi berdiri dan menghampiri Shogun yahg ada di depan.

"Shogun-sama... Se-sebenarnya yang aku yang mengajari mereka tentang Shu, tapi aku lupa memberitahu mereka tentang namanya." Ucap Izumi dengan sangat takut dan gugup.

"Ohhh, begitu yahh... Jadi kau yang mengajari mereka semua Izumi! " Ucap Shogun yang berada di atas batu besar." Jadi kalian semua sudah tahu kan Shu itu apa? Lanjutnya sambil bertanya ke para pasukan.

"Ya, Shogun Sama!" Jawab mereka serempak dengan tegas.

"Baiklah, kalau begitu kita harus cepat menuju ke Arakawa. " Ucap sambil turun dari batu besar itu.

"Baik, Shogun-sama!" Jawab Para pasukan dengan tegas. "

"Tapi.... Shogun-sama, musuh yang tadi menarik engkau ada di mana? " Tanya Arata yang penasaran dengan musuh tadi.

"Ohhh, kalau itu... Sudah ku bunuh semua. Ayo kita tidak ada waktu lagi." Jawab Shogun dengan santai ke Arata, sambil mengajak Arata untuk segera melanjutkan perjalanan.

Semua orang terdiam mendengar perkataan dari Shogun, karena saat mereka memakai Shu, mereka dapat merasakan banyaknya aura kehidupan selain aura mereka di dalam kabut.

"Ohh, iya, ini kuda nya, Shogun-sama. " Ucap Izumi sambil memberikan kuda nya Shogun."

"Ahhh, Terima Kasih! " Jawab Shogun sambil tersenyum.

Shogun pun segera menaiki kuda nya, dan langsung berjalan bersama kudanya ke depan. Namun para kawanannya masih saja di belakangnya dan diam saja.

"Oi! Kenapa kalian diam saja, Ayo cepat jalan!" Ucap Shogun yang sadar, bahwa pasukannya tidak mengikutinya.

"Ba-baik!" Para pasukan pun langsung berjalan menghampiri Shogun.

"ARAKAWA KAMI DATANG!!!!"

"YAA!! "

Para pasukan Shogun menjadi sangat bersemangat dan juga sifat pengecut mereka sudah hilang dari diri mereka. Jadi mereka tidak takut lagi untuk berperang mati - matian untuk melawan Pejuang Furi.

Kembali ke alam bawah sadar Tsuki.

Setelah Tsuki di tarik masuk ke bawah, tangga yang untuk kebawah langsung tertutup rapat ke atas. Dan itu membuat di bawah menjadi sangat gelap.

"APA - APAAN ITU TADI?!!!" Ucap Tsuki yang bingung, karena ada yang menarik sampai ke bawah. Tiba - tiba, seperti ada aura menakutkan yang melesat cepat di belakangnya, Tsuki merasakannya karena ia juga sudah menguasai Shu.

"DIMANA KAU!" Tsuki yang panik langsung berteriak dengan sangat keras dan lantang, karena dia tahu bahwa dia tidak sendirian di bawah sini.

Namun, tidak ada yang menjawab perkataan nya tadi, tapi dia yakin bahwa ada orang di bawah sini selain dia. Tsuki yang panik dan bingung pun, hanya bisa berdiri diam terpaku saja, dan dia tidak berani untuk menggerakkan tubuhnya dan berbicara juga.

Sudah 10 menit berlalu, namun Tsuki masih saja diam terpaku di tempat yang sama. Tetapi, Tsuki masih merasakan ada nya aura seseorang yang terus berjalan mengitari dirinya, tapi ia tidak dapat melihatnya karena di sana sangat gelap.

"Nasibku sangat sial hari ini! Pertama aku di pukuli dan di kurung oleh ayahku, kemudian saat malam nya aku bertemu dengan Dewa Tsukoyomi dan juga ia memberikanku Iblis yang bahkan belum pernah ku lihat, setelah itu aku terbakar di dalam gudang dan pingsan. Namun... Sekarang mengapa aku bisa berada di sini?!!! " Gumam Tsuki dengan kesal, karena mengingat kembali kesialan dirinya hari ini.

"Kalau aku pikir - pikir, apa aku sudah mati ya???" Seketika pikiran Tsuki langsung menjadi kacau setelah berpikir bahwa dirinya telah mati.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2024-04-14

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2024-04-14

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2024-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!