Mereka berdua dengan cepat menghampiri anak kecil itu, mereka memeriksa tubuh anak kecil itu terlebih dahulu. Saat mereka memeriksa tubuh anak kecil itu, mereka berdua melihat sebuah tebasan pedang yang ada di punggung nya, namun untungnya tebasan itu tidak terlalu parah, jadinya tidak menyebabkan luka yang serius di area punggungnya.
"Kreek! Oi, Arata cepat kau ikatkan kain ke punggung anak itu. " Ucap Izumi sambil memberikan kain lengan bajunya yang baru saja di robek nya.
"Ba-baik. " Arata langsung mengikat punggung anak itu dengan kain yang ada di kasih Izumi, dia mengikat dengan perlahan dan hati - hati.
"Yosh, apa ini sudah bagus? " Tanya Arata ke Izumi untuk memastikan ikatannya sudah sempurna.
"Ya, ayo cepat kita pergi ke tempat Shogun dulu! " Jawab Izumi yang baru saja naik di atas kudanya." Anak kecil itu biarkan aku yang membawanya, kau bawa saja anjing itu bersama mu." Lanjutnya sambil menyuruh Arata memberikan anak kecil itu kepadanya
Arata pun langsung memberikan anak kecil itu ke Izumi yang sudah menunggangi kudanya, setelah itu Arata langsung menaiki kudanya sambil membawa anjing itu bersamanya.
Mereka pun langsung mengarahkan kuda mereka untuk berlari ke tempat Shogun dan yang lainya berada. Mereka dengan cepat sudah ada di pertengahan perjalanan, namun tiba - tiba Izumi berhenti di tengah - tengah jalan.
"Woi! Izumi ada apa?! " Teriak Arata yang ada di depan Izumi.
"Hmmm... Arata sepertinya kau saja yang pergi ke tempat Shogun, aku dan anak ini akan menunggu di rumah yang besar ini." Ucap Arata dengan wajah yang serius, sambil berjalan ke arah rumah besar yang ada di depannya.
"Baik. " Jawab Arata singkat.
Melihat perkataan dan wajah Izumi yang serius, Arata pun menuruti saja perkataan, dan langsung pergi lagi ke tempat Shogun.
Setelah Arata pergi, Izumi langsung berjalan ke depan pintu rumah itu, sebelum masuk ke dalam rumah besar itu, ia mengikat kudanya di samping pintu dan mengambil beberapa makanan dan minuman di tas yang ada di kudanya. Setelah mengikat kudanya di samping pintu, Izumi pun menggendong anak kecil itu masuk ke dalam rumah bersamanya.
Di dalam rumah itu masih rapih dan tidak ada satupun benda yang mencurigakan, namun anehnya ada satu dinding yang ada gambar lambang tanda panah ke bawah yang berwarna merah pekat.
Izumi pun bingung melihat lambang tersebut, namun ia tidak terlalu memikirkan lambang itu karena ia harus segera mengobati lagi luka pada anak kecil itu dulu. Izumi masuk ke salah satu kamar yang ada di rumah itu, kamar yang Izumi masuki cukup jauh dari gambar lambang aneh tadi, dan kamar yang masuki Izumi cukup luas dan bersih dan juga ada kasur
Izumi pun menaruh anak itu di kasur dan ia mengambil beberapa makanan dan minuman yang tadi ia ambil.
"Aaaah Lapar...." Ucap Anak kecil itu yang sedang terbaring di atas kasur.
Mendengar ucapan lemas dari anak itu, Izumi dengan cepat langsung menyuapi makanan ke anak itu dengan perlahan. Anak kecil itu makan dengan lahap, walaupun badannya sedang terluka.
"Ahhh, Aku Lupa Mengambil Obat Merah Nya Di Kuda Ku! " Gumam Izumi yang baru sadar ia lupa mengambil obat merah miliknya." Aku akan keluar dulu sebentar ya. " Ucap Izumi ke anak kecil, sambil keluar dari kamar.
"Ba-baik... " Jawab Anak kecil itu dengan lemas.
Di saat yang bersamaan, Arata sedikit lagi sampai tempat Shogun dan yang lainya.
"Shogun-sama!" Teriak Arata yang sudah melihat Shogun di depan matanya.
Shogun dan yang lainya langsung menengok ke arah Arata, mereka semua pun merasa senang karena melihat Arata yang sedang ke sini
"Oii! Arata! "
"Arata-san!"
Teriak Shogun dan para pasukan yang senang melihat Arata yang mengarah ke pada mereka. Saat Arata sudah semakin dekat dengan mereka, mereka semua melihat seekor anjing yang sedang di gendong oleh Arata di tangannya.
"Shogun-sama, apa. itu seekor anjing yang ada di tangan Arata-san? " Tanya para pasukan yang terkejut melihat seekor anjing di tangan Arata.
"Iya, sepertinya itu memang seekor anjing. " Jawab Shogun yang terkejut juga melihat seekor anjing di tangan Arata.
Arata pun sampai di depan mereka semua, dia pun turun dari kuda nya dengan membawa seekor anjing di tangannya.
Baru saja Arata turun, tapi para pasukan langsung Mengerumuni Arata karena penasaran dengan anjing yang di bawanya. Hanya Shogun saja yang diam di atas kudanya namun ia menatap ke depan dengan serius
"Arata-san, dari mana kau dapat anjing itu? "
Para pasukan Mengerumuni Arata, sambil terus bertanya dari mana ia dapat anjing itu.
"Nanti saja aku beritahu! Kita harus segera menyusul Izumi." Jawab Izumi dengan keras, sambil terus berjalan ke arah Shogun.
Sesampainya di hadapan Shogun, Arata pun langsung menundukkan kepalanya di hadapanya. Namun, Shogun masih melihat ke depan dengan tatapan yang serius.
"Shogun-sama.... "
'DUARRR! '
Tiba - tiba, terdengar suara ledakan yang sangat kencang dari tempat Arata tadi datang , dan ada sebuah asap yang keluar dari salah satu rumah yang ada di sana.
Mereka semua pun terkejut mendengar ledakan itu dan melihat ada nya asap yang keluar dari antara perumahan itu. Mereka semua sudah menduga akan terjadi kebakaran, setelah mendengar ledakan yang sangat kencang tadi.
"Asap itu.... " Ucap Arata sambil melihati dari mana asap itu berasa. " Izumi!" Arata pun langsung berlari ke arah kudanya, dia menatap asap itu dengan penuh rasa kawatir, karena ia mengira asap itu adalah asap dari rumah Izumi.
Tiba - tiba, Shogun berlari bersama kudanya ke arah asap itu berasal. Para pasukan yang melihat nya langsung berlarian mengejar Shogun, Arata menaiki kuda nya dan langsung menyusul Shogun juga
Shogun sudah sampai duluan di tempat rumah yang terjadi nya kebakaran, ternyata rumah itu cukup besar dan luas. Pintu depan rumah besar itu sudah hangus terbakar oleh api. Shogun langsung mengaktifkan Shu nya, dan benar saja dia merasakan dua hawa keberadaan di dalam rumah itu.
Tanpa pikir panjang, Shogun langsung mengaktifkan Ki cahaya nya dan masuk ke dalam dengan berani. Shogun menerobos banyak api hanya dengan tubuhnya saja, namun tubuh dari Shogun tidak terluka karena ia sudah membalut tubuhnya dengan Ki cahayanya.
Di dalam rumah, Izumi dan anak kecil itu masih berada di dalam kamar, namun sekarang Izumi sedang terluka di atas kasur dan sedang di rawat oleh anak kecil itu. Izumi terluka karena terkena ledakan saat ia sedang keluar kamar. Api belum sampai di dalam kamar, namun beberapa atap sudah ada yang roboh di sekitaran kamar.
Dan di luar Shogun masih mencari jalan untuk segera datang ke arah dua aura yang tadi ia rasakan saat di luar.
Tidak lama setelah Shogun masuk ke dalam rumah itu, Arata dan para pasukan pun sampai di depan rumah besar itu. Mereka semua terkejut melihat kebakaran, tertutama Arata dia sangat terkejut, bahkan dia sampai membeku di atas kudanya.
"Izumi!!!" Teriak Arata dengan histeris, sambil turun dari kudanya dan lari ke arah rumah yang kebakaran itu.
Para pasukan langsung berusaha memberhentikan Arata untuk masuk ke dalam kebakaran itu.
"Arata-san! Berhenti!" Ucap para pasukan sambil menahan tubuh Arata.
'DUGH'
Para pasukan pun akhirnya berhasil menahan Arata, walaupun mereka harus menjatuhkan Arata ke tanah dengan keras agar ia berhenti berlari ke rumah itu. Setelah jatuh ke tanah Arata langsung menangis, karena ia khawatir dengan Izumi di dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
mochamad ribut
up
2024-04-14
0
mochamad ribut
lanjut
2024-04-14
0