Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil

Mereka berdua dengan cepat menghampiri anak kecil itu, mereka memeriksa tubuh anak kecil itu terlebih dahulu. Saat mereka memeriksa tubuh anak kecil itu, mereka berdua melihat sebuah tebasan pedang yang ada di punggung nya, namun untungnya tebasan itu tidak terlalu parah, jadinya tidak menyebabkan luka yang serius di area punggungnya.

"Kreek! Oi, Arata cepat kau ikatkan kain ke punggung anak itu. " Ucap Izumi sambil memberikan kain lengan bajunya yang baru saja di robek nya.

"Ba-baik. " Arata langsung mengikat punggung anak itu dengan kain yang ada di kasih Izumi, dia mengikat dengan perlahan dan hati - hati.

"Yosh, apa ini sudah bagus? " Tanya Arata ke Izumi untuk memastikan ikatannya sudah sempurna.

"Ya, ayo cepat kita pergi ke tempat Shogun dulu! " Jawab Izumi yang baru saja naik di atas kudanya." Anak kecil itu biarkan aku yang membawanya, kau bawa saja anjing itu bersama mu." Lanjutnya sambil menyuruh Arata memberikan anak kecil itu kepadanya

Arata pun langsung memberikan anak kecil itu ke Izumi yang sudah menunggangi kudanya, setelah itu Arata langsung menaiki kudanya sambil membawa anjing itu bersamanya.

Mereka pun langsung mengarahkan kuda mereka untuk berlari ke tempat Shogun dan yang lainya berada. Mereka dengan cepat sudah ada di pertengahan perjalanan, namun tiba - tiba Izumi berhenti di tengah - tengah jalan.

"Woi! Izumi ada apa?! " Teriak Arata yang ada di depan Izumi.

"Hmmm... Arata sepertinya kau saja yang pergi ke tempat Shogun, aku dan anak ini akan menunggu di rumah yang besar ini." Ucap Arata dengan wajah yang serius, sambil berjalan ke arah rumah besar yang ada di depannya.

"Baik. " Jawab Arata singkat.

Melihat perkataan dan wajah Izumi yang serius, Arata pun menuruti saja perkataan, dan langsung pergi lagi ke tempat Shogun.

Setelah Arata pergi, Izumi langsung berjalan ke depan pintu rumah itu, sebelum masuk ke dalam rumah besar itu, ia mengikat kudanya di samping pintu dan mengambil beberapa makanan dan minuman di tas yang ada di kudanya. Setelah mengikat kudanya di samping pintu, Izumi pun menggendong anak kecil itu masuk ke dalam rumah bersamanya.

Di dalam rumah itu masih rapih dan tidak ada satupun benda yang mencurigakan, namun anehnya ada satu dinding yang ada gambar lambang tanda panah ke bawah yang berwarna merah pekat.

Izumi pun bingung melihat lambang tersebut, namun ia tidak terlalu memikirkan lambang itu karena ia harus segera mengobati lagi luka pada anak kecil itu dulu. Izumi masuk ke salah satu kamar yang ada di rumah itu, kamar yang Izumi masuki cukup jauh dari gambar lambang aneh tadi, dan kamar yang masuki Izumi cukup luas dan bersih dan juga ada kasur

Izumi pun menaruh anak itu di kasur dan ia mengambil beberapa makanan dan minuman yang tadi ia ambil.

"Aaaah Lapar...." Ucap Anak kecil itu yang sedang terbaring di atas kasur.

Mendengar ucapan lemas dari anak itu, Izumi dengan cepat langsung menyuapi makanan ke anak itu dengan perlahan. Anak kecil itu makan dengan lahap, walaupun badannya sedang terluka.

"Ahhh, Aku Lupa Mengambil Obat Merah Nya Di Kuda Ku! " Gumam Izumi yang baru sadar ia lupa mengambil obat merah miliknya." Aku akan keluar dulu sebentar ya. " Ucap Izumi ke anak kecil, sambil keluar dari kamar.

"Ba-baik... " Jawab Anak kecil itu dengan lemas.

Di saat yang bersamaan, Arata sedikit lagi sampai tempat Shogun dan yang lainya.

"Shogun-sama!" Teriak Arata yang sudah melihat Shogun di depan matanya.

Shogun dan yang lainya langsung menengok ke arah Arata, mereka semua pun merasa senang karena melihat Arata yang sedang ke sini

"Oii! Arata! "

"Arata-san!"

Teriak Shogun dan para pasukan yang senang melihat Arata yang mengarah ke pada mereka. Saat Arata sudah semakin dekat dengan mereka, mereka semua melihat seekor anjing yang sedang di gendong oleh Arata di tangannya.

"Shogun-sama, apa. itu seekor anjing yang ada di tangan Arata-san? " Tanya para pasukan yang terkejut melihat seekor anjing di tangan Arata.

"Iya, sepertinya itu memang seekor anjing. " Jawab Shogun yang terkejut juga melihat seekor anjing di tangan Arata.

Arata pun sampai di depan mereka semua, dia pun turun dari kuda nya dengan membawa seekor anjing di tangannya.

Baru saja Arata turun, tapi para pasukan langsung Mengerumuni Arata karena penasaran dengan anjing yang di bawanya. Hanya Shogun saja yang diam di atas kudanya namun ia menatap ke depan dengan serius

"Arata-san, dari mana kau dapat anjing itu? "

Para pasukan Mengerumuni Arata, sambil terus bertanya dari mana ia dapat anjing itu.

"Nanti saja aku beritahu! Kita harus segera menyusul Izumi." Jawab Izumi dengan keras, sambil terus berjalan ke arah Shogun.

Sesampainya di hadapan Shogun, Arata pun langsung menundukkan kepalanya di hadapanya. Namun, Shogun masih melihat ke depan dengan tatapan yang serius.

"Shogun-sama.... "

'DUARRR! '

Tiba - tiba, terdengar suara ledakan yang sangat kencang dari tempat Arata tadi datang , dan ada sebuah asap yang keluar dari salah satu rumah yang ada di sana.

Mereka semua pun terkejut mendengar ledakan itu dan melihat ada nya asap yang keluar dari antara perumahan itu. Mereka semua sudah menduga akan terjadi kebakaran, setelah mendengar ledakan yang sangat kencang tadi.

"Asap itu.... " Ucap Arata sambil melihati dari mana asap itu berasa. " Izumi!" Arata pun langsung berlari ke arah kudanya, dia menatap asap itu dengan penuh rasa kawatir, karena ia mengira asap itu adalah asap dari rumah Izumi.

Tiba - tiba, Shogun berlari bersama kudanya ke arah asap itu berasal. Para pasukan yang melihat nya langsung berlarian mengejar Shogun, Arata menaiki kuda nya dan langsung menyusul Shogun juga

Shogun sudah sampai duluan di tempat rumah yang terjadi nya kebakaran, ternyata rumah itu cukup besar dan luas. Pintu depan rumah besar itu sudah hangus terbakar oleh api. Shogun langsung mengaktifkan Shu nya, dan benar saja dia merasakan dua hawa keberadaan di dalam rumah itu.

Tanpa pikir panjang, Shogun langsung mengaktifkan Ki cahaya nya dan masuk ke dalam dengan berani. Shogun menerobos banyak api hanya dengan tubuhnya saja, namun tubuh dari Shogun tidak terluka karena ia sudah membalut tubuhnya dengan Ki cahayanya.

Di dalam rumah, Izumi dan anak kecil itu masih berada di dalam kamar, namun sekarang Izumi sedang terluka di atas kasur dan sedang di rawat oleh anak kecil itu. Izumi terluka karena terkena ledakan saat ia sedang keluar kamar. Api belum sampai di dalam kamar, namun beberapa atap sudah ada yang roboh di sekitaran kamar.

Dan di luar Shogun masih mencari jalan untuk segera datang ke arah dua aura yang tadi ia rasakan saat di luar.

Tidak lama setelah Shogun masuk ke dalam rumah itu, Arata dan para pasukan pun sampai di depan rumah besar itu. Mereka semua terkejut melihat kebakaran, tertutama Arata dia sangat terkejut, bahkan dia sampai membeku di atas kudanya.

"Izumi!!!" Teriak Arata dengan histeris, sambil turun dari kudanya dan lari ke arah rumah yang kebakaran itu.

Para pasukan langsung berusaha memberhentikan Arata untuk masuk ke dalam kebakaran itu.

"Arata-san! Berhenti!" Ucap para pasukan sambil menahan tubuh Arata.

'DUGH'

Para pasukan pun akhirnya berhasil menahan Arata, walaupun mereka harus menjatuhkan Arata ke tanah dengan keras agar ia berhenti berlari ke rumah itu. Setelah jatuh ke tanah Arata langsung menangis, karena ia khawatir dengan Izumi di dalam.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2024-04-14

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2024-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!