Chapter 2 - Shogun

"Shimizu! Shimizu! Ada di mana kau! Teriak Kuro yang sedang mencari Shimizu.

Setelah beberapa menit dia mencari Shimizu, akhirnya Kuro pun menemukan Shimizu sedang duduk di teras rumah sambil menggendong Tsuki di kedua tangannya.

Kuro yang melihat itu pun marah, karena Shimizu tidak menjawab panggilanya.

"Woy, Shimizu kau tidak bisa mendengar ya! "

Teriak Kuro sambil mendekati Shimizu.

Shimizu yang mendengar itu pun sangat terkejut dan langsung berdiri ke arah Kuro.

Tanpa basa - basi, Kuro pun langsung menarik kimono Shimizu dengan tangan kirinya, dan mulai memarahi Shimizu dengan suara yang keras.

"Shimizu apa kau tahu, apa yang sudah kau lakukan?!! "

"...."

Shimizu pun hanya bisa diam terpaku, dan ketakutan oleh Kuro.

Tindakan itu pun membuat Kuro semakin marah kepadanya, kuro mendorongnya ke lantai sampai jatuh. Setelah itu Tsuki pun mulai menangis dengan sekencang - kencanganya. Kuro yang melihat itu merasa kesal kepada Tsuki.

"Woy, bayi bodoh kau jangan menangis! Kau adalah anak yang seharusnya tidak di lahirkan, jadi aku akan membunuhmu disini. " Ucap Kuro yang marah ke Tsuki.

Kuro berusaha mengambil Tsuki dari Shimizu dengan menarik - narik baju Tsuki, tapi Shimizu terus memeluk Tsuki di tanganya dengan erat.

"Lepaskan keparat! Aku akan membuang bayi ini ke sungai!" Teriak Kuro yang kesal.

"Ti-tidak! Kumohon jangan buang anaku!" Teriak Shimizu sambil menangis.

Kuro terus - terusan menarik baju Tsuki, tapi tidak berhasil karena di tahan oleh Shimizu. Namun, akhirnya Tsuki pun lepas dari pelukan Shimizu.

"Akhirnya kau menyerah juga Shimizu. Baiklah bayi ini akan ku buang ke sungai. " Ucap Kuro sambil menatap Tsuki dengan tatapan jahat.

Kuro pun langsung berbalik badannya, tapi saat dia ingin berjalan, tiba - tiba kaki kanan kuro di tahan oleh Shimizu dengan menggunakan kedua tanganya.

kuro yang melihat itu pun semakin kesal oleh Shimizu dan Tsuki, dia pun langsung menendang wajah Shimizu dengan kaki kirinya dengan keras.

"DUK!"

Seketika Shimizu langsung tidak sadarkan diri, Shimizu pun tergeletak di lantai yang dingin.

"Dasar wanita tidak berguna! Ucap Kuro sambil meludahi kepala Shimizu."

Saat Kuro berbalik badan, tiba - tiba dia melihat Shogun di depan matanya. Ternyata Shogun sudah berada di belakangnya dari tadi bersama penjaganya, dan tentu saja Shogun melihat semua kelakuan Kuro terhadap istrinya dan anaknya.

Kuro yang melihat Shogun berada di depanya pun langsung panik dan terkejut. Badan Kuro pun langsung gemetar ketakutan melihat Shogun.

"Ke-kenapa Shogun bisa ada di sini?!! " Gumam Kuro yang panik." Sebaiknya aku segera lari saja, sebelum aku di tangkap. Lanjut Kuro di pikiranya.

Walapun kuro terkenal kuat, tetapi dia tidak akan berani untuk menentang atau melawan Shogun.Karena Shogun memiliki Ki yang misterius, bahkan Shogun bisa membunuh lawannya tanpa menyentuh lawanya, dan juga Shogun sangatlah cepat. Meskipun begitu, Shogun memikiki sifat yang baik dan rendah hati, tidak seperti Kuro yang memiliki sifat sombong dan licik.

Kuro yang ketakutan pun berpikir untuk melarikan diri, tapi saat dia ingin lari ke belakang, seketika di depanya sudah ada dua penjaga Shogun yang mengarahkan pedang ke kepadanya.

"Tuan, kau ingin pergi kemana?" Ucap salah satu penjaga Shogun.

"Tuan, bukanya tidak sopan ya mengabaikan Shogun yang ada di depanmu." Ucap penjaga Shogun yang satunya lagi

"Cih! Dasar anjing Shogun" Gumam Kuro.

"Kuro apa yang sudah kau lakukan kepada anak dan istrimu ini" Ucap Shogun dengan lembut. "

"Tii-tidak Shogun - dono, i-ini hanya kesalah pahaman saja. "

Shogun yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya saja, dia sebenarnya tidak percaya akan ucapkan Kuro.

"Hmmmm... Baiklah Kuro jika ini hanya salah paham saja, tolong kau jelaskan apa yang terjadi." Ucap Shogun ke Kuro

Kuro yang mendengar perkataan dari Shogun pun merasa senang, karena kebohongan dia di percaya oleh Shogun. Namun Kuro juga bingung ingin mengarang cerita seperti apa ke Shogun.

"Ja-jadi be-begini ce-ceritanya Shogun - sa...."

Belum juga Kuro menyelesaikan bicaranya, Kuro langsung di pukul oleh Shogun tepat di wajahnya dengan kecepatan yang tinggi. Seketika Kuro langsung terpental ke tembok rumahnya, sampai - sampai tembok rumah tersebut rusak. Namun sebelum Kuro terpental ke tembok, Tsuki langsung di tangkap oleh Shogun dengan tangan kirinya.

"Aku benci dengan pembohong!" Teriak Shogun dengan keras.

Setelah itu banyak orang yang mendengar suara ke gaduhan itu, akibatnya banyak orang yang di rumah Kuro ke tempat Shogun berada, dan di sana mereka melihat Shimizu yang pingsan, Kuro yang tergeletak, dan Shogun yang sedang mengendong Tsuki yang nangis.

"Aa-ada apa ini?!!! "

Orang - orang yang ada di sana pun menjadi sangat panik dan bertanya - tanya apa yang terjadi di sini.

Selang beberapa menit, ke empat istri dan anak - anak kuro pun datang ke tempat yang lainya berada. Mereka pun terkejut melihat Kuro yang tergeletak dan tembok rumah yang hancur Mereka semua langsung menghampiri Kuro, tanpa memperdulikan adanya Shogun di sana.

"Ayah!!!"

"Suamiku!!"

Teriak ke empat anak dan istri - istri Kuro.

"Aa-apa yang terjadi di sini?!!" Teriak Yona ke semua orang.

"....... "

Tetapi tidak ada satupun yang jawab pertanyaan Yona, karena mereka semua masih terkejut melihat kejadian ini.

"Hei, kenapa kalian tidak ada yang menjawab pertanyaan ku?!?!" Teriak Yona yang kesal sambil melihat - lihat keadaan di sana.

Tapi, dengan kepintaran dari Yona, dia mampu menyadari dengan cepat kejadian yang terjadi di sana.

"Ohhh, jadi begitu yah. Shogun - sama, kejadian ini pasti salah anak itu bukan?!!" Tanya Yona ke Shogun.

Shogun tidak menghiraukan pertanyaan dari Yona, dia malah berjalan ke arah Kuro yang sudah tergeletak, dia ingin menggendong dan membawa kuro ke rumahnya untuk di interogasi. Sebelum menggendong kuro, Shogun menyerahkan Tsuki ke penjaga yang satunya.

"Shogun - sama! Jangan hiraukan aku! " Teriak Yoan yang kesal.

Tiba - tiba, penjaga Shogun yang satunya langsung melesat ke arah Yona sambil mengarahkan pedangnya ke leher Yona.

"Oy, nyonya bukanya sikap kau sangat tidak sopan yah." Ucap salah satu penjaga Shogun dengannya tatapan yang mengerikan.

Yona pun langsung terdiam, dan tidak dapat bergerak sedikitpun.

"Hei, Zax tolong jawa anak dan ibunya, dan jangan biarkan ada satu orang pun yang mengganggu mereka." Perintah Shogun ke penjaganya. " Tobi, lepaskan saja wanita itu, kau lebik baik ikut dengan Zax" Lanjutnya.

"Baik, Shogun - sama." Jawab Zax dan Tobi

dengan tegas.

"Yosh, baikah aku akan membawa ayah kalian dulu ya. " Ucap Shogun ke anak - anak Kuro sambil menggendong Kuro di pundaknya.

"Ja-jang...."

Anak - anak Kuro ingin menghentikan Shogun untuk membawa ayah mereka, namun sayangnya Shogun sudah pergi dengan sangat cepat. Mereka pun menangis karena ayah mereka di bawa oleh Shogun.

"Hiks, hiks, hiks, ayah!"

Teriak anak - anak Kuro yang menangis.

"Baiklah, kita juga sebaikanya harus segera pergi Tobi. " Ucap Zax ke Tobi.

"Ya." Jawab Tobi.

Mereka pun pergi sambil membawa Tsuki dan Shimizu ke tempat persembunyian mereka.

Istri - istri kuro pun tidak dapat berbuat apa - apa disana, karena mereka takut di penjarakan jika berani menentang Shogun.

Semua orang yang ada di sana pun, hanya bisa berdoa agar Kuro selamat dan bisa kembali ke rumah. Meskipun Kuro memilki sifat yang jelek, tetapi dia sangat di hormati di klan Shinigami.

NOTE: Kata "Sama" dan "Dono" Memiliki arti Tuan/Bos. Kimono adalah baju tradisional dari Jepang, Kimono bisa dipakai oleh perempuan dan laki - laki.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-06-02

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-06-02

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!