Setelah Tsuki di lempar ke dalam gudang, Kuro langsung mengunci pintu gudang itu dan membiarkan Tsuki di dalam gudang yang kotor dan gelap itu semalaman.
Saat hari sudah sedikit lagi pagi, tiba - tiba Tsuki terbangun dari pingsannya, dia masih mengingat apa yang terjadi tadi malam dan dia berusaha untuk pergi dari sana.
"Ahhh.... Ada di mana aku?" Ucap Tsuki yang baru sadar.
"Oh iya... Aku kan tadi pingsan...." Ucap Tsuki yang masih lemas.
"Seperti nya aku ada di dalam gudang... " Gumam Tsuki yang sudah lemas
Tiba - tiba, dia teringat dengan ibunya yang di tendang Kuro. Tsuki pun berusahauntuk keluar dari sana, tetapi tubuhnya masih tidak bisa bergerak dan penuh dengan luka.
"Ibu.... Aku harus segera keluar dari sini...." Ucap Kuro sambil berusaha menggerakkan tubuhnya.
Tsuki pun terus berusaha menggerakkan tubuhnya, tetapi tubuhnya tidak bisa di gerakan, dan saat ingin di menggerakkan tubuhnya akan merasakan rasa sakit yang luar biasa.
"Arghhh.... Tolong.... Tolong.... Tolong... " Ucap Tsuki sambil menahan rasa sakit.
Di saat Tsuki terus merintih kesakitan, tiba - tiba ada suara misterius yang memanggilnya dari belakang.
"Shinigami Tsuki... Shinigami Tsuki... Shinigami Tsuki... "
Tsuki yang mendengar ada yang memanggil namanya terus menerus pun langsung spontan menjawabnya.
"Si-siapa kau?!" Tanya Tsuki yang terkejut.
Setelah Tsuki menjawabnya seketika suara misterius yang berada di belakang Tsuki pun menghilang. Tsuki yang terkejut karena suara misterius itu menghilang dari belakangnya pun, berusaha untuk memeriksa keadaan di belakangnya, tetapi badan dan kepalanya tidak bisa bergerak. Dia pun menjadi bingung dan juga panik, Tsuki pun terdiam sebentar sambil berpikir dari mana suara misterius itu berada.
"A-ada apa ini? K-kenapa suara misterius itu menghilang?" Tanya Tsuki ke dirinya sendiri.
Tiba - tiba, suara misterius itu memanggilnya nya lagi. Namun, sekarang suara misterius itu memanggil Tsuki dari semua arah, dan itu membuat kuping Tsuki menjadi berdenging sangat kencang.
"Shinigami Tsuki... Shinigami Tsuki... Shinigami Tsuki..."
"Ada dimana kau? Tolong berhenti... berhenti..."
Ucap Tsuki sambil memohon kepada suara misterius itu untuk berhenti memanggilnya.
Tsuki yang sudah tidak tahan dengan suara misterius itu yang terus - terusan memanggilnya nama pun
Seketika Tsuki langsung pingsan karena sudah tidak tahan dengan suara misterius itu, yang terus berdenging di kedua kuping nya.
Saat Tsuki pingsan, dia berada di tempat yang sangat gelap, yang isinya hanya di selimuti oleh kegelapan.
"A-ada di mana aku sekarang?" Ucap Tsuki yang bingung.
Tiba - tiba, di depan Tsuki ada api hitam yang sangat besar, melihatnya ada api hitam di depan nya.
"Ke-kenapa ada api di depan ku?!!" Teriak Tsuki yang panik.
Tsuki pun menjadi panik, tetapi dia teringat dengan badanya yang masih tidak bisa bergerak. Namun dia mencoba untuk berdiri dengan kedua kakinya, dan tiba - tiba dia bisa menggerakkan seluruh tubuhnya tanpa merasakan sakit. Tsuki pun menjadi bingung dan juga terkejut.
"A-ada apa dengan tubuhku? Apa tubuhku sudah sembuh?" Gumam Tsuki sambil meraba - raba tubuhnya sendiri.
Di saat Tsuki masih meraba - raba tubuhnya, tiba - tiba api hitam yang berada di depannya seperti bergerak dengan sangat cepat ke arah Tsuki.
Tsuki pun menjadi panik lagi, Tsuki pun langsung lari menjauhi api itu, namun api bergerak dengan sangat cepat, dan menyebabkan Tsuki terbakar oleh api itu...
"Tidak!! Aku akan terbakar!!"
Tsuki mengira dia akan terbakar habis oleh api itu, tapi ternyata tidak. Tsuki ternyata malah masuk ke dalam api hitam itu, dan badannya tidak terbakar sama sekali.
"Hah? aku masih hidup? "Ucap Tsuki yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Dan... Dimana aku?!! Kenapa aku di sekeliling ku hanya ada api hitam saja?!!" Lanjut nya yang panik.
Tsuki melihat banyak sekali api hitam dimana - mana, dia pun menjadi bingung dan terkejut, karena badannya tidak merasakan panas. Tiba - tiba ada suara yang memanggil Tsuki dari arah belakang nya.
"Shingami Tsuki.... Shingami Tsuki.... Shinigami Tsuki... "
"Su-suara itu! Apa yang kau ingin kan dari ku?!" Tanya Tsuki sambil berteriak.
Ternyata yang memanggil Tsuki adalah Suara misterius tadi, Tsuki yang mendengar suara misterius itu langsung teriak karena panik.
"Hahaha, jangan panik anak muda. "
"Di-dimana Kau?! Tanya Tsuki sambil berteriak."
Saat suara misterius itu tertawa, seketika api hitam yang banyak di sana menjadi padam, dan suasana di sana menjadi gelap kembali.
"A-ada apa ini?! Apa yang telah kau lakukan?!"
"Tenang saja Shinigami Tsuki. " Ucap Suara misterius itu dengan nada yang rendah.
"A-ada dimana kau?! "Tanya Tsuki sambil berteriak dengan keras.
Tiba - tiba, ada angin kencang yang mengarah ke Tsuki, saat angin itu datang seperti ada orang yang berada di depan Tsuki.
"Hussssh.... "
"Ughhh... Kenapa bisa ada angin di sini?" Ucap Tsuki sambil menahan angin yang kencang itu.
"Salam kenal ya, Shinigami Tsuki. " Ucap suara misterius itu dari arah depan Tsuki.
Suara ini kenapa jadi sangat dekat denganku? Tanya Tsuki di dalam pikirannya.
"Yaa... Karena aku ada di depan mu"Jawab suara misterius itu.
"Hah? Kau bisa membaca pikiranku?" Ucap Tsuki sambil jalan perlahan menjauh dari arah depan.
"Hahaha.... Kau tidak perlu menjauh begitu dong, aku kan jadi merasa tersinggung..." Ucap suara misterius itu sambil mengeluarkan aura yang mengerikan.
Suara misterius itu berkata dalam kegelapan yang berada di depan Tsuki yang membuat Tsuki tidak dapat melihat apa yang di depanya, tetapi Tsuki bisa mendengar dan aura dari Suara misterius itu.
Tsuki yang merasakan aura seperti ingin membunuh dari suara misterius, dia pun langsung terdiam dan tidak bisa bergerak lagi, Tsuki merasa takut jika dia berjalan menjauh lagi, mungkin dia akan di bunuh oleh suara misterius itu.
"Anak baik... " Ucap suara misterius itu saat melihat Tsuki berhenti.
"Ja-jadi apa yang kau inginkan dari ku?" Ucap Tsuki yang ketakutan.
"Ahhh, benar juga....Sebelum maaf, karena aku belum memperkenal diri. Aku adalah Dewa bulan."
"Apa?! Dewa bulan kau bilang?"
"Ya benar, aku adalah Dewa bulan. Namaku adalah Tsukuyomi. Salam kenal ya Tsuki.
"Tidak mungkin... Kau pasti bercanda kan?"
"Apakah aku terdengar seperti bercanda? " Tanya Tsukuyomi kepada Tsuki.
"Pantas saja dia bisa mengetahui namaku dan bisa membaca pikiranku. "Gumam Tsuki dalam hatinya.
"Tidak..."Jawab Tsuki. "Lalu ada perlu apa kau terhadap ku? Tanya Tsuki balik ke Tsukuyomi." Tanya
"Sebenarnya tujuan ku ke sini adalah untuk memberikan mu iblis dari salah satu tujuh dosa besar. "
"Apa kau bilang?! iblis?! Ucap Tsuki yang terkejut.
" Tunggu dulu aku belum selesai bicara. Iblis ini mewakili dosa keserakahan, tapi jika kau bisa bekerja sama dengannya kau akan menjadi kuat. Namun bayarannya tidak lah murah.Jadi apa kau mau? " Ucap Tsukuyomi sambil memperingati Tsuki.
"Sebentar, sebelum menerima tawaran mu. Tadi kan kau bilang iblis itu adalah salah satu dari dosa besar, dan dia mewakili dosa keserakahan. Lalu bagaimana dengan enam dosa lainya?" Tanya Tsuki dengan muka serius.
"Enam dosa yang lainya aku tidak mengetahuinya, tapi yang pasti mereka akan sangat berbahaya jika di dapatkan oleh orang jahat. "
"Terus mengapa kau memberikan dosa keserakahan kepadaku? Apa kau yakin aku ini orang baik? "
"Aku tidak yakin kau orang yang baik, tapi aku memilihmu karena aku percaya kau akan merubah Era ini."
"Merubah? Apa maksudmu?"
"Sudah tidak usah banyak tanya! Jadinya kau mau menerimanya atau tidak?!" Teriak Dewa Tsukuyomi yang kesal.
Tsuki pun langsung berpikir untuk menerima tawaran dari Dewa Tsukuyomi.
Aku memang membutuhkan kekuatan untuk membantu ibu. Tapi... " Tsuki sedang berpikir untuk menerima tawaran dari Dewa Tsukuyomi.
"Tapi apa? Cepat jawab waktu ku tidak lah banyak!" Ucap Dewa Tsukuyomi yang membaca pikiran Tsuki.
"Ba-baiklah aku akan menerimanya tawaran mu, tapi tolong jelaskan bayaran apa yang tadi kau maksud."
"Ohhh... Dari tadi kau diam hanya untuk memikirnya bayaranya ya. Bayarannya itu adalah jiwamu sendiri. "
"Apa?! Jiwa ku?! Apa itu tidak bisa di ganti? " Tanya Tsuki yang panik."
"Tidak bisa!" Jawab Tsukuyomi dengan tegas
Tsuki pun berpikir lagi untuk menerima tawaran dari Tsukuyomi. Tapi jika dia tidak menerimanya, Tsuki tidak akan pernah bisa untuk menang melawan Kuro. Tsuki sudah dendam dengan Kuro karena telah menendang ibunya.
Tsuki juga kesal terhadap saudara - saudaranya dan juga dengan ke empat ibu tirinya. Tapi, Tsuki tidak bisa melawan ketika saudara - saudranya mengganggu nya, karena dia sudah di beritahu dari kecil oleh Shimizu untuk bersabar dan tidak berantem dengan saudaranya sendiri.
"Jadi bagaimana?!"Teriak Tsukuyomi yang sudah kesal menunggu jawaban dari Tsuki.
Tsuki pun menjadi terkejut mendengar teriakan dari Tsukuyomi, dia pun langsung menjawab tawaran dari Tsukuyomi tadi.
"Ba-baiklah, Aku menerima tawaran mu"
"Nahhh, begitu dong dari tadi. Baiklah... Kalau begitu, sebelum aku memberikan iblis keserakahan ini, kau harus melakukan sumpah terlebih dahulu terhadap ku, setelah itu kau melalukan sumpah lagi terhadap Iblis keserakahan ini."
"Ba-baik. Aku Shinigami Tsuki bersumpah untuk menerima tawaran dari Dewa Bulan Tsukuyomi." Ucap Tsuki sambil bersumpah.
"Baik, sumpah mu sudah ku terima Shinigami Tsuki. Aku akan segera memberikan iblis ini kepadamu."
Tiba - tiba muncul satu buah tangan yang besar dari depan Tsuki yang di penuhi oleh kegelapan, tapi Tsuki hanya bisa diam saja, karena dia tahu tangan itu adalah tangannya Dewa Tsukuyomi.
Tangan Dewa Tsukuyomi mulai menyentuh dada Tsuki dan menekan dada Tsuki dengan sedikit keras.
"Uhuk... Uhuk... Uhuk"
Tsuki batuk - batuk, karena dadanya di tekan oleh Dewa Tsukuyomi, dan itu menyebabkan dia tersedak.
Setelah sepuluh menit Dewa Tsukuyomi menekan dada Tsuki, dia pun mulai melepas tanganya dari dada Tsuki dan tanganya mundur kembali ke dalam kegelapan yang ada di depan Tsuki.
"Sudah selesai."
"Uhuk... Apa sudah selesai?
"Iya."
"Tapi aku tidak merasakan apapun." Ucap Tsuki sambil meraba - raba tubuhnya.
"Mungkin Setelah tiga bulan baru kau akan merasakan energi dari Iblis keserakahan ini. Tapi sebelum itu kau harus memberinya nama jika kau sudah merasakan energi iblis keserakahan."
"Apa tiga bulan? Bukanya itu lama sekali?"
'Ya, bersabarlah Shinigami Tsuki. Baiklah, karena waktuku sudah tidak banyak lagi, aku akan pamit."
"Tu-tung..."
Seketika aura dan suara Dewa Tsukuyomi langsung menghilang. Tsuki sebenarnya ingin menanyakan bagaimana cara memakai iblis keserakahan, tetapi Dewa Tsukuyomi sudah pergi.
"Cih, sialan. Baru aku ingin bertanya!" Ucap Tsuki yang kesal, sambil mengigit bibirnya.
Setelah Dewa Tsukuyomi menghilang, Tsuki pun terbangun dari pingsannya.
"Hmmp.... Apa aku sudah berada di gudang lagi? Ya seperti sudah ya... " Tsuki pun tertidur lagi, karena badanya lelah dan masih penuh dengan luka.
Di luar terjadi keributan, karena tiba - tiba Shogun datang ke kediaman Shinigami bersama dengan anaknya dan pengawalnya, yaitu Tobi dan Zax, dan juga beberapa dokter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
mochamad ribut
up
2023-06-02
0
mochamad ribut
lanjutkan lah
2023-06-02
0