Chapter 12 - Serangan Misterius

Di sisi lain, di alam bawa sadar Tsuki. Akan tetapi kali ini berbeda, Tsuki tidak melihat kegelapan yang dia lihat hanya api merah membara di sekitarnya, dan di sana sangat panas.

"Di-dimana aku sekarang?! " Teriak Tsuki yang kesal, karena dia terus - terusan berpindah - pindah tempat.

"Aargh! Panas sekali di sini!" Ucap Tsuki yang kepanasan di sana.

Tsuki sudah tidak terkejut lagi dengan apa yang dia lihat, karena semalam dia juga sudah bertemu dan mengobrol dengan Dewa Tsukoyomi, jadi buat dia ini masih normal.

Tiba - tiba, di depan Tsuki muncul ruangan yang berwarna merah pekat dan berbentuk kubus, namun tidak ada api si sekitarnya.

"Ruangan apa itu? Apa aku harus masuk ke sana ya?" Gumam Tsuki sambil berpikir untuk masuk ke sana. Baiklah aku akan ke sana, dari pada aku harus mati terbakar di sini. " Ucap Tsuki sambil berjalan ke arah ruangan merah itu.

Saat dia sudah sampai di depan pintu ruangan itu, namun ia tidak langsung masuk, Tsuki menguping terlebih dahulu karena dia tidak ingin di buat terkejut nantinya saat dia masuk. Tsuki menguping cukup lama untuk memastikan tidak ada apa - apa di dalam.

"Yosh! Aku akan segera masuk!"

Dia pun langsung membuka pintu dan segera masuk. Saat dia sudah ada di dalam, Tsuki hanya melihat dinding yang di penuhi dengan warna merah saja dan tidak ada api di sana. Namun di dekat salah satu dinding ada tangga yang seperti menuju ke bawah tanah.

"Tangga apa itu?" Tanya Tsuki ke dirinya sendiri, sambil berjalan ke arah tangga itu.

Karena Tsuki penasaran, jadi dia berjalan ke sana. Saat dia sampai di dekat tangga, Tsuki mengintip terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada bahaya di dalam. Setelah mengintip Tsuki hanya melihat kegelapan saja di sana.

"Hah? Kenapa di bawah sana sangat gelap?" Gumam Tsuki yang bingung karena di bawah sana sangat gelap, tapi di dalam ruangan semuanya berwarna merah. Tsuki pun berpikir sebentar untuk masuk ke sana, karena ia masih tidak takut dan bingung untuk masuk.

"Eee... Sepertinya aku tidak akan masuk saja deh." Ucap Tsuki yang tidak jadi masuk ke sana, sambil membelakangi tangga itu. Namun, tiba - tiba ada tangan yang besar menarik baju Tsuki dari belakang, tangan itu menarik Tsuki masuk ke ruangan yang ada di bawah.

"Apa ini?!!

Tsuki pun sangat terkejut saat di tarik oleh tangan misterius itu, bahkan jantung Tsuki berdebar dengan sangat kencang saat itu. Tsuki di tarik masuk kedalam bawah tanah, namun di bawah sana sangat gelap.

Di sisi lain, di luar alam sadar Tsuki. Tsuki masih tidak sadarkan diri dan di samping Tsuki masih ada Shimizu yang menemani nya. Shimizu terus menatap Tsuki dengan tatapan yang sedih. Namun, Kuro tidak kembali lagi ke tempat Tsuki dan Shimizu berada, Kuro malah pergi ke kamar dia dan meminum alkohol sendirian di kamarnya.

Di sebelah Timur Edo, di sana terjadi peperangan yang sangat hebat, antara Klan Mistuda dan Pejuang Furi. Klan Mistuda berusaha mengalahkan para Pejuang Furi agar mereka tidak membuat kerusuhan lagi, namun anggota Pejuang Furi sangat lah banyak, dan itu membuat Pemimpin Klan Mistuda, yaitu Zen Mitsuda kelelahan.

Shogun, izumi, dan arata sudah dalam perjalan ke sana, dan mereka juga sudah membawa banyak sekali prajurit untuk ikut mereka.

Sebenarnya sebelum Shogun pergi ke tempat Klan Mitsuda, dia telah di larang oleh para petinggi untuk ikut ke sana.

Tetapi Shogun bukanlah tipe orang yang mendengarkan perkataan orang lain, jika ia sudah memutuskan sesuatu yang menurutnya benar.

Jadinya, Shogun pun di perbolehkan oleh para petinggi untuk ikut ke Timur, namun dengan syarat harus banyak prajurit terbaik yang ikut bersama Shogun. Shogun pun mengiyakan nya saja, karena dia sudah lelah berdebat dengan kakek - kakek. Tanpa basa - basi, Shogun langsung mengambil Katana nya yang sudah di sediakan oleh Izami dan Arata, dan langsung pergi menggunakan kuda nya.

Saat di perjalanan, tiba - tiba ada kabut yang lebat di mana - mana, kuda - kuda yang di tunggangi oleh Shogun, Izumi, dan Arata. menjadi gelisah dan rusuh. Sementara para pasukan yang tidak menaiki kuda menjadi panik.

"Shogun-sama! Seperti nya kita harus berhenti dulu!" Teriak Izumi yang memberitahu Shogun untuk berhenti.

"Yaa! Semuanya berhenti dan Jangan sampai terpisah ya! " Jawab Shogun sambil memberitahu agar tidak ada yang terpisah.

Shogun dan pasukannya pun membuat barisan yang besar, agar tidak ada yang terpisah. Setelah selesai membuat barisan, Shogun pun turun dari kudanya untuk melihat lebih jelas lagi yang ada di depan.

"Shogun-sama, kami akan ikut turun juga." Ucap mereka sambil ingin turun dari kuda.

"Tidak, Kalian berdua tetap duduk di kuda saja, aku saja yang akan maju ke depan." Ucap Shogun sambil melarang Arata dan Izumi untuk turun dari kuda nya.

"Tapi, Shogun-sama...."

"Sudah dengarkan saja perkataan ku! " Ucap Shogun dengan keras sambil mengeluarkan aura nya, agar Izumi dan Arata mendengarkan perkataan nya.

Setelah Shogun mengeluarkan aura nya, mereka berdua pun langsung tidak jadi turun karena mereka berdua takut melihat aura dari Shogun.

Lalu Shogun pun berjalan perlahan ke depan, sambil sesekali mengecek ke kanan dan kiri nya. Karena di depan banyak sekali kabut, Shogun pun mengaktifkan Ki cahaya nya, agar dia dapat melihat ke depan lebih jelas lagi. Saat dia mengaktifkan Ki cahaya nya, dia sempat merasakan ada nya Ki seseorang juga di luar kabut. Walaupun Shogun hanya merasakannya sedikit saja, namun ia langsung tahu bahwa orang itu adalah musuhnya.

"Semuanya mundur!" Teriak Shogun yang terkejut merasakan Ki musuh di luar kabut.

Izami dan Arata pun terkejut mendengar teriakan dari Shogun, tanpa bertanya lagi ke Shogun, Izumi, Arata, dan yang lainya langsung mundur ke belakang.

"A-ada apa, Shogun-sama?!! " Tanya para prajurit serempak ke Shogun.

"Sssst... Diam! " Teriak Shogun sambil menyuruh pasukan nya untuk.

Dalam seketika suasana nya di sana menjadi sangat hening, bahkan saking hening nya mereka bisa mendengarkan suara nafas mereka masing - masing.

Tiba - tiba, datang tiga anak panah yang mengarah ke Shogun dari dalam kabut. Shogun pun langsung menyadarinya, dan dia langsung menghancurkan tiga anak panah yang datang padanya, Shogun seperti mengeluarkan cahaya dari kedua tangannya, dan dalam seketika tiga anak panah itu langsung hancur.

"Tembakan Cahaya!"

Namun, ternyata masih ada satu anak panah lagi yang bersembunyi di antara ketiga anak panah tadi, namun anak panah yang satu ini berbeda.

"Apa masih ada lagi?!" Ucap Shogun yang terkejut, Shogun pun ingin segera mengeluarkan tembakan cahaya nya lagi, namun tiba - tiba anak panah itu mengeluarkan jaring dan langsung menangkap Shogun.

Izumi dan Arata pun terkejut melihat Shogun tertangkap oleh jaring, jadi mereka langsung cepat menyuruh kuda mereka langsung berlari ke arah Shogun. Namun, dalam sedetik saja jaring yang menangkap Shogun langsung di tarik oleh seseorang dari dalam kabut. Dan hawa keberadaan dari orang misterius itu juga tidak ada.

"SHOGUN-SAMA!"

Teriak panik Izumi, Arata, dan para pasukan yang melihat Shogun tertarik ke dalam kabut.

Kawanan Shogun pun langsung menjadi panik di sana.

"Ba-bagaimana ini???"

"Ji-jika Shogun-sama terluka pasti kita yang akan di salah kan! "

"A-aku tidak ingin mati! "

Semua pasukan yang di bawa Shogun pun menjadi panik, namun mereka panik bukan karena khawatir terhadap Shogun yang tertangkap, tapi mereka khawatir terhadap diri mereka sendiri yang akan mendapatkan hukuman nantinya oleh para petinggi.

Izumi dan Arata terkejut setelah melihat sifat kebusukan dari para pasukan - pasukannya. Izumi dan Arata tidak menyangka nya, bahwa pasukan terbaik yang telah di pilih oleh para petinggi, ternyata sangat egois dan tidak peduli terhadap pemimpin mereka sendiri.

"HEI! KALIAN INI BENAR - BENAR SANGAT MEMALUKAN!" Teriak Arata yang sangat marah ke para pasukan.

Arata yang biasanya pendiam, tiba - tiba ia berteriak sangat keras ke para pasukan yang panik. Sontak itu membuat para pasukan menjadi terkejut.

"KALIAN INI HANYA MEMENTINGKAN HIDUP KALIAN SENDIRI SAJA! APA KALIAN SEMUA TIDAK MALU DI SEBUT SEBAGAI PASUKAN TERBAIK?!!" Ucap Arata yang sangat marah dan kesal ke para pasukan, dan secara tidak sadar Arata mengeluarkan Auranya.

Izumi yang ada di samping Arata hanya bisa duduk diam saja di kudanya. Para pasukan pun juga begitu, mereka hanya bisa diam saja karena setelah di marahi oleh Arata, mereka pun merasa malu terhadap diri mereka sendiri yang sangat pengecut.

"Izumi, yang menangkap Shogun-sama tadi pasti dia adalah pengguna Ki yang hebat. Kita hati - hati mulai sekarang." Ucap Arata yang sudah lelah karena teriak ke Izumi yang ada di sampingnya.

"Ya, aku akan hati - hati. " Jawab Izumi dengan santai.

Tiba - tiba, ada cahaya yang keluar dari dalam kabut, dan itu membuat para pasukan menjadi terkejut setelah melihat nya.

"Ca-cahaya apa itu?!!" Teriak para pasukan yang terkejut melihat cahaya yang keluar dari dalam kabut.

Namun, Arata dan Izumi hanya terus menatap cahaya itu dengan sangat fokus. Dan tiba - tiba, mereka berdua tersenyum senang.

Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!