Chapter 20 - Beelzebub

Tsuki pun langsung diam setelah mendengar ucapan dari Iblis keserakahan, terdengar suara langkah langkah kaki dari dalam kegelapan itu, langkah kaki itu berbunyi sangat kencang dan berat.

Tsuki yang mendengar suara langkah kaki yang kencang itu, tubuhnya bahkan bergetar mendengar nya. Tsuki pun menutup kedua matanya, agar tubuhnya berhenti bergetar. Tsuki terus menutup keduanya matanya, namun tubuhnya tidak berhenti bergetar juga, dan suara langkah kaki itu sudah semakin dekat dengan nya.

Namun suara langkah kaki itu tiba - tiba menghilang, Tsuki yang penasaran pun langsung membuka kedua matanya, dia pun terkejut melihat ada dua sepasang kaki yang memakai sepatu besi di depan matanya.

"Sepatu siapa ini?" Gumam Tsuki yang bingung melihat ada sepatu di depannya.

Tsuki perlahan melihat ke atasnya, karena ia penasaran sepatu siapa yang ada di depannya. Dia pun melihat wajah seorang laki - laki, yang memiliki banyak luka di wajahnya, Tsuki pun terkejut melihat wajahnya itu.

"Siapa dia? Kenapa dia bisa ada di sini?" Tsuki terus bertanya - tanya di dalam pikiran nya tentang pria yang ada di depannya.

Tiba - tiba, pria itu juga menatap Tsuki dengan tatapan yang penuh dengan nafsu membunuh.

Tsuki pun terbelalak melihat pria itu menatap dengan sangat seram.

"Si-siapa kau?! " Teriak Tsuki dengan keras, sambil menatap pria itu.

"HAHAHA, TERNYATA WAJAHMU SANGAT JELEK JIKA DI LIHAT DARI DEKAT."

"Suara ini???Kau adalah Iblis Keserakahan! "

Tsuki langsung mengenali suara itu, dia langsung sadar bahwa pria di depannya adalah Iblis Keserakahan. Tsuki langsung menatap pria itu dengan tatapan yang sinis.

Iblis Keserakahan tidak menyukai tatapan Tsuki terhadap, ia pun langsung menginjak wajah Tsuki dengan keras.

'BUGH!'

'ARGH!'

Tsuki pun berteriak kesakitan, wajahnya di injak - injak oleh iblis keserakahan dengan sangat kejam. Darah sudah mulai mengalir dari hidung Tsuki, bibir nya juga sudah mengeluarkan darah, dan kedua matanya bengkak.

"HAHAHA, MAKANYA RASAKAN INI!" Ucap Iblis keserakahan sambil terus menginjak - nginjak wajah Tsuki. Karena sudah tidak kuat, Tsuki pun akhirnya pingsan.

Melihat Tsuki yang sudah tidak berdaya lagi, Iblis keserakahan pun memberhentikan aktivitas nya.

"TERNYATA HANYA SEGINI AJA KEMAMPUAN MU YA, CUIH!" Ucap Iblis keserakahan dengan keras, sambil meludahi wajah Tsuki yang sudah berdarah - darah. Setelah Itu, Iblis keserakahan langsung berjalan di atas tubuh Tsuki.

"OH, IYA, AKU LUPA MEMBERITAHU MU, KALAU KAU MATI DI SINI, KAU AKAN BENAR - BENAR MATI YA." Ucap Iblis keserakahan yang sudah ada di belakang Tsuki, sambil tersenyum lebar

Iblis keserakahan langsung mengangkat tangan kanannya ke atas, sambil menatap Tsuki yang ada di bawahnya. Dia atas Iblis keserakahan sudah ada satu tombak besar yang siap untuk menusuk jantung Tsuki

"SATU... DUA... TIGA... MATI!"

Tombak besar itu langsung jatuh dan mengarah ke jantung Tsuki. Namun, tiba - tiba tombak besar itu menghilang dan tidak mengenai jantung Tsuki sedikit pun.

"Hah? Di mana tombak ku?! " Iblis Keserakahan menjadi bingung sendiri, karena tombak miliknya telah hilang. Dia bingung dengan apa yang terjadi tadi.

*****

Di sisi lain, di dalam kamar Tsuki.

Tubuh Tsuki yang sedang tertidur, tiba - tibar bergetar, Shimizu pun terkejut melihat tubuh anaknya bergetar.

"Tsuki! Ke-kenapa ini?!! "Ucap Shimizu sambil memegang kedua tangan Tsuki dengan erat.

"Tolong! Pelayan tolong aku! " Shimizu pun berteriak meminta tolong, dia sangat panik melihat tubuh Tsuki yang terus bergetar.

Para pelayan langsung datang dengan cepat, mereka terkejut melihat tubuh Tsuki bergetar dan Shimizu yang sedang menahan nya.

"Shimizu-san! Tsuki-san!" Teriak para pelayan sambil menghampiri mereka berdua. Para pelayan langsung membantu menahan tubuh Tsuki yang terus bergetar, mereka menahan tubuh Tsuki dengan keras, namun tubuh Tsuki tidak berhenti bergetar.

"Apa yang terjadi, Shimizu-san? " Tanya pelayan wanita.

"A-aku juga tidak tahu, tadi saat aku sedang duduk di sampingnya, tiba - tiba tubuh Tsuki bergetar. " Jawab Shimizu sambil terus menahan tubuh Tsuki.

Mereka semua yang ada di dalam ruangan itu pun terus menahan tubuh Tsuki.

Kembali ke bawah alam sadar Tsuki.

Tiba - tiba, tubuh Tsuki bergetar dengan sangat kencang, Iblis keserakahan yang melihat nya menjadi terkejut dan bingung.

"Ke-kenapa tubuh nya masih bisa bergetar? Padahal kan kedua tangannya sudah aku Tusuk dengan dua tombak besi milikku? Dan seharusnya dia juga tidak mempunyai kekuatan lagi. "Gumam Iblis keserakahan yang bingung dengan apa yang terjadi, ia juga sambil pergi menjauh dari Tsuki.

Iblis keserakahan melihat jauh di belakang Tsuki, dia masih ragu untuk menyerang dan mendekati Tsuki sekarang.

Tiba - tiba, tubuh Tsuki berhenti bergetar, namun keluar banyak darah dari kedua tangan Tsuki yang tertusuk oleh tombak. Iblis keserakahan melihat itu, dia memutuskan untuk berjalan perlahan mendekat ke arah Tsuki. Namun, tiba - tiba keluar aura yang seram dari tubuh Tsuki.

"AURA APA INI??? " Ucap Iblis keserakahan yang sedang menahan kuat nya aura dari Tsuki.

KENAPA AURA INI SANGAT BERBEDA DENGAN YANG TADI?!!

Iblis Keserakahan di buat bingung dengan apa yang terjadi dari tadi, bahkan aura Tsuki yang kali ini terasa sangat mencekam dan di penuhi dengan dendam.

Dua tombak yang menusuk di tangan Tsuki tadi seketika menghilang, dua tombak itu hilang menjadi serpihan - serpihan debu.

"KENAPA TOMBAK KU BISA DI HILANGKAN OLEH BOCAH ITU!!!" Teriak Iblis keserakahan sambil mengeluarkan aura marah yang kuat.

Aura dari Iblis keserakahan bertabrakan dengan aura milik Tsuki, aura mereka berdua sangat lah menyeramkan dan kuat.

Tiba - tiba, tubuh Tsuki melayang di udara dan langsung menghadap ke arah Iblis keserakahan dengan mata yang masih tertutup.

Iblis keserakahan sudah tidak terkejut lagi melihat Tsuki berdiri.

"SEPERTI YANG SUDAH KU DUGA... AKHRINYA KAU BANGUN YA, BOCAH SIALAN!" Ucap Iblis keserakahan sambil berlari ke arah Tsuki dengan cepat, dia langsung mengeluarkan pedang dari tangannya dan mengarahkan nya tepat ke jantung Tsuki.

'BRUGH!!!'

'ARGH!!! '

Sedikit lagi pedangnya mengenai Tsuki, namun pedang itu hancur berkeping-keping dan membuat Iblis keserakahan terpental jauh dari Tsuki.

Namun, Iblis keserakahan masih bisa berdiri dia pun langsung menatap ke arah Tsuki yang berada jauh di depannya.

"INI SUDAH SEMAKIN TIDAK MASUK AKAL, PADAHAL DIA TIDAK BERGERAK SEDIKIT PUN, NAMUN PEDANG KU BISA HANCUR BERKEPING - KEPING. " Ucap Iblis keserakahan dengan keras, sambil terus menatap sinis ke Tsuki.

"Beelzebub, sekarang menyerah lah atau akan mati..." Ucap Tsuki dengan mata yang masih tertutup.

"!!!"

"BAGAIMANA KAU TAHU NAMA ASLIKU?! " Tanya Iblis keserakahan yang bingung dari mana Tsuki tau nama aslinya.

"Hahaha, aku tau segalanya tentang mu! " Ucap Tsuki sambil membuka matanya.

Iblis keserakahan terkejut melihat mata Tsuki, karena warna mata Tsuki menjadi semakin hitam pekat, dan sekarang pupil di kedua mata Tsuki berubah menjadi lambang bulang sabit.

"MATA ITU?!!" Tubuh Iblis keserakahan bergetar ketakutan setelah melihat mata Tsuki. "TSUKOYOMI! " Teriak Iblis sambil menatap sinis ke arah Tsuki.

"Ini bukan Dewa Tsukoyomi, namun ini hanya kekuatan nya saja!" Jawab Tsuki dengan sombong, sambil mengeluarkan aura yang seram dari tubuhnya.

Iblis keserakahan menjadi semakin terkejut dan kesal setelah mendengar perkataan Tsuki. Dia menjadi sangat ingin sekali membunuh Tsuki.

"Dasar bocah sialan!" Ucap Beelzebub yang sudah marah langsung berlari, dan menyerang Tsuki dengan tangan kosong saja, tapi ia sudah menyelimuti tangannya dengan aura ki miliknya.

Namun, serangan dari Iblis keserakahan dapat di hindari oleh Tsuki dengan mudah. Bahkan Tsuki langsung memukul Beelzebub di perutnya dengan keras.

'BUGH!!!'

'ARGH!!!'

Beelzebub langsung terpental ke atas dan mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya. Beelzebub pun jatuh kembali ke bawah, namun di bawahnya sudah ada yang menunggunya tombak - tombak hitam tajam.

Namun Iblis keserakahan langsung membelokkan badannya ke samping dengan cepat, dan ia berhasil mendarat dengan selamat di bawah.

Saat ia melihat ke depan, ia terkejut karena di depan matanya sudah ada Tsuki yang bersiap untuk menusuknya dengan sebuah pedang, Beelzebub dengan cepat langsung melapisi tubuh nya dengan Ki miliknya.

'TING!!!'

Pedang milik Tsuki hancur berkeping - keping, namun tubuh dari Beelzebub tidak terluka sedikit pun, ia pun langsung mengambil kesempatan itu untuk mundur beberapa meter dari Tsuki.

"Hahaha, kau boleh juga ya!" Tsuki tertawa setelah melihat pedang nya di buat hancur oleh Iblis keserakahan.

"JANGAN TERLALU MEREMEHKAN KU BOCAH! WALAUPUN KAU SUDAH MENDAPATKAN KEKUATAN DARI DEWA SIALAN ITU, NAMUN AKU SENDIRI MASIH BISA UNTUK MENGALAHKAN MU!" Ucap Beelzebub dengan keras, sambil menatap Tsuki dengan tatapan membunuhnya.

"Baiklah coba saja kalau kau bisa! " Tsuki juga menatap Beelzebub dengan tatapan membunuhnya.

Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!