Chapter 3 - Perjanjian Darah

Shogun pun membawa Kuro dengan sangat cepat ke rumahnya, bahkan kecepatannya itu tidak dapat di lihat oleh manusia biasa, dan dalam sekejap pun Shogun tiba di rumahnya. Sesampai di rumahnya, Shogun pun langsung membawa Kuro ke ruang bawah tanah rumahnya, Kuro pun langsung di ikat di kursi dengan menggunakan tali

"Woy, cepat bangun! Aku tahu kau hanya pura - pura tidur saja. Dasar pembohong!" Teriak Shogun.

"Hahahaha, Ketahuan ya." Ucap Kuro sambil tertawa.

"Kuro! Cepat katakan apa yang sudah kau lakukan!! Ucap Shogun dengan keras.

"Baik, baik, Aku akan mengatakannya. Tetapi, lepaskan dulu ikatan ini. " Ucap Kuro

"Baiklah." Jawab Shogun

Shogun pun melepaskan ikatannya dari Kuro, Shogun melepaskan ikatannya dengan sedikit hati - hati, karena dia takut Kuro akan melawan balik.

Di sisi lain.

Tobi dan Zax membawa Tsuki dan Shimizu ke tempat persembunyian mereka yang berada di gunung, tempat persembunyian itu berada di atas pohon yang lumayan tinggi.

Sampainya di sana, mereka langsung meletakkan Tsuki dan Shimizu di kamar kosong yang berada di atas pohon, dan mereka pergi lagi untuk mencari dokter di desa dekat sana, untuk memeriksa Shimizu. Karena tadi mereka melihat saat Shimizu di tendang oleh Kuro di mukanya, mereka merasa khawatir jika ada luka di muka atau di kepala Shimizu.

Di perjalan untuk mencari dokter, Zax dan Tobi berbincang - bincang sedikit mengenai Shogun dan Kuro.

"Hei, Tobi menurutmu apa yang terjadi tadi? Tanya Zax ke Tobi."

"Hmmm... Aku juga tidak tahu, tapi yang pasti tuan Kuro yang salah. Itu yang kupikir." Jawab Tobi.

Zax dan Tobi adalah pengawal dari Shogun, mereka adalah pengawal yang setia kepada Shogun, dan juga mereka sangatlah kuat. Zax dan Tobi sudah melayani Shogun dari Shogun masih kecil, bahkan mereka berdua sudah seperti sahabat bagi Shogun.

"Sebenarnya aku juga berpikiran yang sama seperti mu." Ucap Zax." Namun, aku khawatir tentang keadaan Shogun - Sama di sana." Lanjutnya.

"Tidak usah khawatir Zax, kau kan sudah tahu sendiri kekuatan dari Shogun - Sama. " Jawab Tobi.

"Hmmm, kau benar juga ya."

Setelah beberapa menit mereka berjalan, mereka pun sampai di depan rumah dokter yang ada di desa itu.

Di sana mereka langsung mengetuk pintu rumah dokter itu.

"TUK... TUK... TUK..."

Mereka mengetuk berkali- kali pintu rumah dokter itu, namun tidak ada jawaban, saat mereka ingin mengetuk pintu sekali lagi. Tiba - tiba muncul seorang wanita cantik, wanita itu berkulit putih, dan memiliki rambut berwarna putih seperti salju. Mereka berdua pun langsung terdiam setelah melihat kecantikan wanita itu, wanita itu pun kebingungan melihat Zax dan Tobi yang hanya diam seperti patung.

"Halo, halo. " Ucap wanita itu sambil melambaikan tangan ke depan muka mereka.

Zax dan tobi pun tersadar, dan tiba - tiba mereka teriak bersamaan menanyakan dokter itu.

"APA DOKTER ADA DI RUMAH!" Teriak Zax dan Tobi secara bersamaan.

Wanita itu pun terkejut mendengar teriakan mereka berdua.

"I-ya, ayah ada rumah!" Ucap wanita itu yang terkejut.

Tiba - tiba, suasana di sana pun menjadi sangat canggung. Tapi, tiba tiba dokter memanggil wanita itu.

"Anna, apa ada orang di luar?" tanya dokter itu.

"Ii-iya ayah. " Ucap Anna yang gugup.

"Ohhh, baiklah, suruh mereka masuk." Ucap dokter itu dari dalam rumah.

"Si-silakan masuk tuan - tuan. "

Zax dan tobi pun masuk ke rumah dokter itu, di sana mereka langsung di bawa ke ruangan dokter itu.

"Tuan - tuan, silakan duduk di mana saja." Ucap dokter itu.

Mereka berdua pun langsung duduk di atas lantai, dan mereka langsung memperkenalkan diri mereka masing masing.

"Namaku adalah Sakamoto Zax"

"Dan aku Nakamura Tobi. "

"Ohhh, tuan Nakamura dan tuan Sakamoto yah. Maaf aku belum memperkenalkan diri, namaku adalah Tanaka Shin dan perempuan cantik tadi adalah anak ku, dia bernama Anna." Ucap Shin kepada mereka.

"Senang bertemu dengan anda. " Ucap Zax dan Tobi.

Saat mereka sedang berbincang - bincang santai, Anna pun membawakan teh hijau kepada mereka.

"Silakan di minum tuan - tuan." Ucap Anna dengan lembut.

"Terima kasih. " Ucap Zax dan Tobi.

Anna pun tersenyum manis ke arah Zax dan tobi.

Mereka berdua pun mulai meminum teh hijau itu.

"Jadi, ada perlu apa ya?" Tanya Shin ke mereka berdua, sambil meminum teh hijau.

"Ohhh, iya. Hampir saja kami lupa, sebenernya kami ke sini untuk meminta pertolongan."

"Hah?! apa pertolongan?!" Shin pun terkejut, sampai - sampai teh itu keluar dari mulut nya lagi.

Zax dan Tobi pun terkejut melihat teh hijau yang keluar lagi dari mulut Shin.

"A - apa paman tidak apa - apa?" Tanya Zax

"Ti- tidak apa." Jawab Shin sambil menunduk.

Melihat Shin yang tidak apa, Zax pun melanjutkan pembicaraannya lagi.

"Iya, jadi apa paman bisa memba... "

Belum juga Zax selesai bicara dia langsung di tarik oleh Shin untuk ke tempat pasien itu.

"Ayok, cepat kesana. " Ucap Shin sambil menarik baju Zax.

"Ehhh!!!"

Zax pun terkejut karena bajunya langsung di tarik oleh Shin.

"Dimana tempat tujuannya?!" Tanya Shin ke Zax, sambil menarik Zax

"Di gunung sana!" Teriak Zax yang di tarik oleh Shin.

Mereka berdua pun pergi dengan cepat menuju gunung yang di sebutkan Zax, mereka meninggalkan Tobi yang masih ada di rumah Shin.

Tobi yang melihatnya Shin dan Zax pergi, ia langsung ingin pamit kepada Anna, tapi sebelum Tobi pamit, ia di berikan Nasi kepal oleh anna.

" Hadehh, Kalau begitu aku juga pergi dulu. " Ucap Tobi.

"Tunggu sebentar Tuan Tobi, aku sudah membuat nasi kepal tadi. Jadi, tolong ambil nasi kepal ini sebagai bekal. " Ucap Anna sambil memberikan nasi kepalnya.

"Baiklah, Terima kasih Anna." Ucap Tobi sambil tersenyum ke arahnya

Anna yang melihat senyuman dari Tobi langsung salah tingkah, bahkan pipi dari Anna sampai memerah karena malu.

"Ii-iya" Ucap Anna yang malu.

"Baiklah, aku pergi dulu. " Pamit Tobi sambil melambaikan tangannya"

Anna pun juga melambaikan tangannya ke arah Tobi.

...Ruangan Bawah Tanah Shogun...

Setelah Kuro di lepaskan oleh Shogun, mereka pun mulai berbincang - bincang sebentar atau tepatnya membuat Perjanjian Darah. Shogun membuat perjanjian darah kepada kuro , agar ia tidak menyakiti Shimizu dan Tsuki, jika dia melanggarnya dia akan mati.

Perjanjian darah adalah perjanjian yang menggunakan darah dari kedua belah pihak sebagai tanda tanganya di atas kertas terkutuk. Perjanjian darah harus selalu di tepati oleh kedua belah pihak, karena jika salah satu dari pihak tersebut melanggar, berarti dia sudah siap untuk mati. Saat perjanjian itu di langgar, tanda tangan darah dari korban yang melanggar itu langsung hilang dari kertas terkutuk, dan darah yang mengalir di badan korban itu langsung habis tanpa tersisa.

Shogun pun langsung merusak antai yang ada di bawah kakinya dengan tangannya, dia pun langsung mengambil kertas terkutuk yang ada di bawah lantai batu itu dan menaruhnya di atas meja kayu.

"Baiklah, Kuro apa kau sudah siap menandatangani Perjanjian Darah ini?" Ucap Shogun dengan tatapan yang mengancam.

Sebenarnya Kuro tidak setuju menandatangani Perjanjian darah ini, tapi dia tidak bisa menolak, karena jika dia menolak dia mungkin akan di hukum mati.

"Ba - baiklah. " Jawab Kuro yang ragu.

"Sialan, aku tidak mempunyai pilihan lain, jika aku menolak pasti aku akan mati." Gumam Kuro yang kesal.

Kuro pun mulai menandatangani Perjanjian darah itu dengan darahnya sendiri, setelah itu Shogun yang mulai menandatangi perjanjian itu.

Setelah mereka menandatangani nya, tiba - tiba kertas terkutuk itu berteriak sangat kecang, sampai - sampai terdengar oleh orang - orang yang ada di rumah Shogun.

"ARGH!!! KALIAN SUDAH MENANDATANGANI PERJANJIAN DARAH INI, SEBAGAI TANDA SUDAH SELESAINYA PERJANJIAN DARAH INI, KALIAN HARUS BERSALAMAN MENGGUNAKAN DARAH KALIAN MASING - MASING!!! " Perintah Kertas terkutuk itu.

Shogun dan Kuro mulai mengolesi tanganya dengan darah mereka sendiri, setelah itu mereka langsung bersalaman sampai kertas terkutuk tidak berteriak lagi.

Mereka berdua pun langsung terbaring lemas, karena mendengar teriak yang sangat keras tadi.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-06-02

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2023-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Prolog
2 Chapter 2 - Shogun
3 Chapter 3 - Perjanjian Darah
4 Chapter 4 - Cahaya Bulan
5 Chapter 5 - Kekalahan
6 Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7 Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8 Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9 Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10 Chapter 10 - Membohongi Shogun
11 Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12 Chapter 12 - Serangan Misterius
13 Chapter 13 - Kota Karakawa
14 Chapter 14 - Keturunan Dewa
15 Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16 Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17 Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18 Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19 Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20 Chapter 20 - Beelzebub
21 Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22 Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23 Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24 Chapter 24 - Pencarian Asahi
25 Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26 Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27 Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28 Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29 Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30 Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31 Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32 Chapter 32 - Bayangan Misterius
33 Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34 Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35 Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36 Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37 Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38 Chapter 38 - Kematian Zax
39 Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40 Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41 Chapter 41 - Yakuza
42 Chapter 42 - Mengobati Zax
43 Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44 Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45 Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46 Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47 Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48 Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49 Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50 Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51 Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52 Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53 Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54 Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55 Chapter 55 - Kepulihan Zax
56 Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57 Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58 Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59 Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60 Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61 Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62 Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63 Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64 Chapter 64 - Hewan Buas
65 Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66 Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67 Chapter 67 - Datangnya Asahi
68 Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69 Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70 Chapter 70 - Markas Bandit
71 Chapter 71 - Menyusup
72 Chapter 72- Ruangan Rahasia
73 Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74 Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75 Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76 Chapter 76 - Toko Teh
77 Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78 Chapter 78 - Terungkap
79 Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80 Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81 Chapter 81 - Asahi menghilang
82 Chapter 82 - Asahi Terluka
83 Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84 Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85 Chapter 85 - Ramuan Misterius
86 Chapter 86 - Serangan Terakhir
87 Chapter 87 - Teman Baru
88 Chapter 88 - Terkepung
89 Chapter 89 - Rencana Gila
90 Chapter 90 - Rencana Sukses
91 Chapter 91 - Reuni Keluarga
92 Chapter 92 - Kabar Gembira
93 Chapter 93 - Terperangkap
94 Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95 Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1 Prolog
2
Chapter 2 - Shogun
3
Chapter 3 - Perjanjian Darah
4
Chapter 4 - Cahaya Bulan
5
Chapter 5 - Kekalahan
6
Chapter 6 - Bertemu Dewa Bulan
7
Chapter 7 - Datangnya Shogun-Sama
8
Chapter 8 - Kebohongan Akan Terbongkar?
9
Chapter 9 - Kenangan Asahi bersama Ibunya
10
Chapter 10 - Membohongi Shogun
11
Chapter 11 - Kerusuhan Di Edo
12
Chapter 12 - Serangan Misterius
13
Chapter 13 - Kota Karakawa
14
Chapter 14 - Keturunan Dewa
15
Chapter 15 - Menghilangnya Orang - Orang Di Kota Arakawa
16
Chapter 16 - Bertemu Dengan Anak Kecil
17
Chapter 17 - Menyelamatkan Izumi
18
Chapter 18 - Pantang Menyerah!
19
Chapter 19 - Kabur Dari Rumah
20
Chapter 20 - Beelzebub
21
Chapter 21 - Kurungan Ilusi
22
Chapter 22 - Berhasil Membangkitkan Ki
23
Chapter 23 - Kepanikan Di Edo
24
Chapter 24 - Pencarian Asahi
25
Chapter 25 - Kekuatan Terakhir Tsuki
26
Chapter 26 - Masa Lalu Beelzebub
27
Chapter 27 - Malaikat Agung Mikael
28
Chapter 28 - Iblis Kesombongan Lucifer
29
Chapter 29 - Kenangan Buruk Beelzebub
30
Chapter 30 - Menyerahnya Beelzebub
31
Chapter 31 - Bertemunya Kembali Tsuki Dan Shimizu
32
Chapter 32 - Bayangan Misterius
33
Chapter 33 - Rencana Baru Kuro
34
Chapter 34 - Tersebarnya Berita Menghilangnya Asahi
35
Chapter 35 - Paniknya Para Petinggi
36
Chapter 36 - Orang Misterius Mengikuti Tobi Dan Zax
37
Chapter 37 - Melawan Orang Misterius Di Hutan
38
Chapter 38 - Kematian Zax
39
Chapter 39 - Bertemunya Kembali Asahi
40
Chapter 40 - Mengamuknya Tsuki dan Asahi
41
Chapter 41 - Yakuza
42
Chapter 42 - Mengobati Zax
43
Chapter 43 - Terjadinya Penyerangan Di Kediaman Shogun
44
Chapter 44 - Tombak Yang Aneh
45
Chapter 45 - Arata Di Serang Shinobi
46
Chapter 46 - Menyelamatkan Souta
47
Chapter 47 - Misi Menyelamatkan Arata
48
Chapter 48 - Misi Menyelamatkan Arata 2
49
Chapter 49 - Keluarnya Aura Aneh Dari Dalam Batu
50
Chapter 50 - Selamatnya Arata dan Souta
51
Chapter 51 - Latihan Baru Tsuki Dan Asahi
52
Chapter 52 - Bertemu Kembali Dengan Beelzebub
53
Chapter 53 - Aura Menyeramkan Di Dalam Tubuh Tsuki
54
Chapter 54 - Shinobi Menyusup Ke Rumah Shogun
55
Chapter 55 - Kepulihan Zax
56
Chapter 56 - Datangnya Dua Shinobi
57
Chapter 57 - Empat Pilar Neraka
58
Chapter 58 - Persiapan Melawan Yakuza
59
Chapter 59 - Pertarungan Melawan Shinobi
60
Chapter 60 - Mengalahkan Para Shinobi
61
Chapter 61 - Tsuki Kembali Sadar
62
Chapter 62 - Kekuatan Iblis
63
Chapter 63 - Serangan Kuro Ke Rumah Shogun
64
Chapter 64 - Hewan Buas
65
Chapter 65 - Kadal Yang Sangat Besar
66
Chapter 66 - Membunuh Hewan Buas
67
Chapter 67 - Datangnya Asahi
68
Chapter 68 - Kemarahan Shogun-sama
69
Chapter 69 - Pembantaian Para Prajurit
70
Chapter 70 - Markas Bandit
71
Chapter 71 - Menyusup
72
Chapter 72- Ruangan Rahasia
73
Chapter 73 - Kehancuran Desa Bandit
74
Chapter 74 - Bertemu kembali Dengan Shogun
75
Chapter 75 - Di Mulainya Rencana Besar Kuro
76
Chapter 76 - Toko Teh
77
Chapter 77- Akan Terjadi Peperangan Besar
78
Chapter 78 - Terungkap
79
Chapter 79 - Tubuh Tsuki Di Rasuki
80
Chapter 80 - Tsuki Menghilang
81
Chapter 81 - Asahi menghilang
82
Chapter 82 - Asahi Terluka
83
Chapter 83 - Kebencian dan Amarah
84
Chapter 84 - Sang Bayangan Yakuza
85
Chapter 85 - Ramuan Misterius
86
Chapter 86 - Serangan Terakhir
87
Chapter 87 - Teman Baru
88
Chapter 88 - Terkepung
89
Chapter 89 - Rencana Gila
90
Chapter 90 - Rencana Sukses
91
Chapter 91 - Reuni Keluarga
92
Chapter 92 - Kabar Gembira
93
Chapter 93 - Terperangkap
94
Chapter 94 - Kerja Sama Tim
95
Chapter 95 - Kerajaan Manusia Kerdil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!