"DI-DIMANA SEMUA ORANG! " Teriak mereka semua yang terkejut melihat tidak ada nya orang di Kota Arakawa.
Para pasukan Shogun menjadi lemas setelah melihat kota Arakawa yang sudah kosong tidak ada orang, mereka berpikir mereka terlambat datang ke Kota Arakawa, dan itu menyebabkan kota Arakawa menjadi kalah oleh para Pejuang Furi.
Shogun pun juga begitu, ia menjadi diam saja sambil terus menatap seisi kota yang sudah kosong tidak orang.
"Apa kita terlambat ya... " Gumam Shogun yang berpikir Kota Arakawa telah di kalahkan oleh pejuang Furi. Dia berpikir seperti itu, karena melihat kota Arakawa yang sudah kosong tidak ada orang.
Namun, Arata dan Izumi masih merasa ada yang aneh, jadinya mereka berdua pun berinisiatif untuk memeriksa lebih dalam kota Arakawa, karena mereka sedikit curiga dengan keadaan di sana.
Mereka berdua pun berjalan menggunakan kuda mereka, mereka melewati Shogun yang masih diam di kudanya. Shogun melihat Izumi dan Arata melewati ia, dan sekarang mereka berdua ada di depan Shogun.
"Oi, apa yang kalian berdua rencanakan? " Tanya Shogun ke Izumi dan Arata yang sudah ada di depannya.
"Kami hanya ingin memeriksa lebih dalam ke kota ini, Shogun-sama! Jawab serempak mereka berdua, sambil terus berjalan ke depan.
Shogun mendengar jawaban dari Izumi dan Arata yang sangat tegas dan penuh dengan emosi, Shogun pun menjadi malu terhadap dirinya sendiri, karena telah berpikir negatif tadi. Dia pun menenangkan pikiran dan hatinya, dia tidak ingin berpikir negatif lagi.
"AKU JUGA IKUT! " Teriak Shogun dengan sangat keras.
Izumi dan Arata pun tersenyum senang sambil mendengar teriak dari Shogun yang ingin ikut bersama mereka berdua.
"KAMI JUGA IKUT!"
Tiba-tiba, para pasukan juga menjadi semangat setelah mendengar teriak dari Shogun, mereka juga malu terhadap diri mereka sendiri karena sudah berpikir negatif tadi.
Arata dan Izumi menjadi tambah bersemangat untuk mengalahkan para Pejuang Furi, setelah mendengar teriak dari para rekan - rekanya yang ada di belakang. Mereka berdua langsung berteriak dengan sangat keras, sambil mengajak mereka semua untuk maju.
"SEMUANYA MAJU! "
"YAAA! "
Dengan serempak mereka semua langsung maju ke depan dengan penuh semangat.
"Siapapun tolong jawab teriakan kami!"
"Halo! Kami di sini untuk membantu! "
"Semuanya tolong jawab teriakan kami!"
Mereka semua berteriak-teriak sambil mencari orang - orang di kota Arakawa, mereka semua juga sudah mengaktifkan Shu milik mereka, namun mereka tidak menemukan aura keberadaan orang lain.
Hari sudah hampir malam dan mereka semua juga sudah lelah, namun mereka masih tidak menemukan orang - orang di Kota Arakawa.
Shogun menarik nafasnya. " Semuanya kita beristirahat dulu hari ini, kita akan mencari lagi besok pagi!" Teriak Shogun yang kasian melihat para pasukan yang sudah kelelahan.
"Yaaa... "Jawab para pasukan yang sudah sangat lelah dan lapar.
Para pasukan mengiyakan perintah dari Shogun, karena mereka semua sudah sangat kelelahan dan lapar.
Izumi, Arata, kalian berdua cepat cari tempat kita untuk beristirahat hari ini." Ucap Shogun yang memerintah Arata dan Izumi untuk mencari tempat istirahat.
"Siap, Shogun-sama! "
Walaupun Izumi dan Arata juga lelah, namun Mereka berdua dengan cepat langsung mencari tempat untuk mereka semua beristirahat, dengan menggunakan kuda mereka berdua.
"Lalu, apa yang kita lakukan, Shogun-sama?" Tanya seorang prajurit yang sudah sangat lelah.
Kita menunggu saja di sini dulu, kalian semua beristirahat sebentar disini ya." Ucap Shogun dengan suara yang lembut dan tersenyum.
Para pasukan pun langsung terbaring di tanah, karena mereka sudah sangat lelah dan belum beristirahat saat baru sampai di sini.
Di sisi lain.
Izumi dan Arata masih mencari tempat yang aman dan nyaman untuk mereka semua tempatkan. Mereka mencari di antara rumah - rumah yang sudah kosong tidak ada orang, namun mereka juga sambil mencari orang - orang yang mungkin masih ada di antara rumah - rumah itu. Sembari mereka mencari tempat untuk di tinggalkan, mereka juga tidak lupa untuk memasang formasi bertahan, hanya untuk jaga - jaga jika ada musuh yang tiba - tiba menyerang mereka berdua menyerang.
'Krekk! '
Tiba - tiba, terdengar suara aneh dari samping mereka berdua, dengan cepat Arata dan Izumi langsung belok ke samping mereka dan langsung mengeluarkan katana milik mereka. Namun, di samping mereka berdua, hanya ada sebuah gang kecil panjang yang mengarah lurus saja.
"Siapa di sana?! " Teriak Arata sambil sedikit maju ke arah gang kecil itu.
Namun, tidak ada yang menjawab teriak dari Arata, Arata dan Izumi pun kebingungan karena itu. Tatapan Mereka berdua menjadi serius, sambil terus melihat sekeliling mereka.
"AAUUUUU!"
Tiba - tiba, ada suara anjing yang melolong dengan sangat kencang, suara anjing melolong itu berasal dari arah gang kecil itu.
Saking kencangnya suara melolong anjing itu, sampai - sampai membuat kuping mereka berdua menjadi berdenging dengan sangat kencang. Dan membuat Mereka berdua menjadi terkejut, dan mereka berdua pun langsung saling bertatap - tatapan satu sama lain dengan tatapan yang tajam.
Tanpa sepatah kata apapun, mereka berdua langsung menyuruh kuda mereka untuk masuk ke dalam gang kecil itu. Gang itu memang kecil, namun masih muat untuk dua kuda masuk, tetapi masuknya harus bergiliran dan pelan - pelan. Yang masuk pertama ke gang kecil itu adalah Arata bersama kudanya coklat nya, setelah itu di susul oleh Izumi yang ada di belakang Arata.
Arata sudah sampai di ujung gang kecil itu, di ujung gang kecil itu seperti ada jalan lagi, namun Arata masih belum melihat seekor anjing.
"Bagaimana Arata apa kau lihat anjing itu?" Tanya Izumi dari belakang Arata, ia tidak bisa melihat di depanya karena terhalang oleh tubuh dan kuda Arata.
"Aku tidak melihat anjing di sini! Namun, aku melihat seperti ada jalan lagi di depan sini!" Jawab Arata sambil terus berjalan mendekati jalan di depannya.
Arata pun keluar duluan dari gang kecil itu, dan benar saja ternyata ada sebuah jalan lagi di sana. Saat ia ingin jalan maju ke depan, tiba - tiba ada seekor anjing yang jalan di depannya sambil membawa sebuah jagung di mulutnya.
Arata melihat anjing itu tepat di depan matanya dan anjing itu juga melihat Arata yang ada di samping kananya, Arata dan anjing itu langsung saling menatap dengan serius. Arata ingin langsung lompat dari kudanya dan langsung menangkap anjing itu, namun jika ia lakukan itu anjing itu pasti akan langsung lari dengan cepat menjauh dari dirinya.
"Cih! Apa yang akan ku lakukan sekarang, jika aku melompat ke arah nya pasti ia akan langsung lari dari ku. Ayo Arata berpikir lah! " Arata ingin sekali menangkap anjing itu untuk di bawa ke Shogun dan rekan - rekanya yang lain.
"Oi! Arata apa yang kau lihat di sana?!" Tanya Izumi yang masih di dalam gang kecil itu, Ia melihat Arata yang hanya diam saja di depan nya, itu membuat Izumi bingung terhadap nya.
Arata tidak menjawab pertanyaan dari Izumi, karena ia sedang fokus untuk menangkap anjing itu.
Namun, Anjing itu malah lari dengan cepat dari hadapan Arata, karena terkejut mendengar suara Izumi yang keras tadi. Anjing itu lari lurus ke depannya.
Arata menjadi terdiam setelah melihat anjing itu kabur karena suara dari Izumi.
"Arata kenapa kau diam saja dari tadi?" Tanya Izumi yang sudah keluar dari gang kecil itu, dan sekarang ia berada tepat di belakang Arata.
Tiba - tiba, Arata dan kudanya langsung berlari ke arah anjing itu lari, dia meninggal Izumi yang ada di belakangnya.
"Arata tunggu! "Teriak Izumi yang terkejut melihat Arata meninggalkan nya di belakang.
Arata tidak mendengarkan perkataan dari Izumi, dia malah tetap berlari bersama kudanya.
"Sialan!" Ucap Arata yang kesal dengan Arata.
Namun Izumi tidak diam saja, ia yang sudah kesal terhadap sikap Arata dari tadi langsung mengejar Arata dari belakangnya bersama dengan kudanya.
Karena kuda Arata yang cepat, dia pun dapat mengejar anjing itu. Anjing itu sekarang berada di depan Arata, dan Arata masih berusaha untuk terus menangkap Anjing itu.
Arata sedikit lagi dapat menangkap anjing itu, namun anjing itu langsung masuk ke dalam gubuk yang ada di depannya. Arata pun hampir menabrak gubuk itu, tapi ia dengan cepat langsung memberhentikan kuda nya. Ia tidak melihat gubuk di depannya karena terlalu fokus untuk menangkap anjing itu.
"Ahhh, hampir saja aku menabrak gubuk ini... " Ucap Arata
'DUGH! '
Tiba - tiba, kepala Arata di pukul dengan kencang oleh seseorang, Arata dengan cepat langsung menolehkan kepalanya ke belakangnya. Dan yang di belakang ada Arata yang sedang mengepal tangan kananya.
"Sakit kah?" Tanya Izumi dengan raut muka yang kesal.
"Kenapa kau memukulku, berengsek?!!" Arata menjadi marah juga setelah tahu Izumi memukul kepalanya dari belakang.
Seketika suasana di sana menjadi hening dan serius, mereka berdua saling menatap dengan tatapan yang tajam
"To-tolong.... "
Tiba - tiba, ada suara anak kecil dari dalam gubuk itu, suara anak kecil itu sangat pelan dan lemas.
Mereka berdua pun terkejut mendengar suara anak kecil dari dalam gubuk, kedua mata mereka langsung memandang ke arah gubuk itu. Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam gubuk kecil itu dengan cepat.
Saat mereka sudah masuk, mereka berdua melihat anak kecil yang sedang terbaring lemas di lantai kayu dan di sebelahnya ada anjing yang sedang membawa sebuah jagung di mulut nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
mochamad ribut
up
2024-04-14
0
mochamad ribut
lanjut
2024-04-14
0